Anda di halaman 1dari 33

Perilaku Biaya, Biaya

Bahan Baku, dan Biaya


Tenaga Kerja
Program Studi Sarjana Kewirausahaan

Pertemuan Ke-3 Akuntansi Kewirausahaan


Syllabus
1. Konsep Dasar Akuntansi Biaya 9. Process Costing (metode rata-rata
2. Konsep dan Arus Biaya tertimbang dan FIFO)
3. Perilaku Biaya, Biaya Bahan Baku, 10. Manajemen Persediaan dan Just-In-Time
dan Biaya Tenaga Kerja (JIT)
4. Biaya Overhead Pabrik dan 11. Biaya Variabel dan Laporan Keuangan
Departementalisasi Segmentasi
5. Activity Based Costing dan Job 12. Biaya Volume Laba
Costing 13. Evaluasi Kinerja
6. Process Costing 14. Pengambilan Keputusan Jangka Pendek:
7. Harga pokok berdasarkan pesanan Perhitungan Biaya Relevan
dan proses (kasus) 15. Manajemen Persediaan, Sistem Biaya
8. UTS Standar, dan Biaya Volume Laba (kasus)
16. UAS

2
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perilaku Biaya, Biaya Bahan Baku,
dan Biaya Tenaga Kerja

Materi Pembelajaran:
1. Perilaku biaya (membagi biaya ke dalam biaya tetap, biaya
variabel, dan biaya semi-variabel)
2. Metode estimasi biaya
3. Sistem kalkulasi biaya standar (standar bahan baku dan
standar tenaga kerja)
4. Analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya
standar (varians)
3
Perilaku Biaya, Biaya Bahan
Baku, dan Biaya Tenaga Kerja
Fungsi Biaya
Menjelaskan tentang hubungan antara biaya dengan
jumlah produksi yang dihasilkan.

Apa hubungan fungsi


biaya terhadap perilaku
biaya?
5
Seorang manajer mampu mengetahui
perilaku biaya melalui fungsi biaya

Perilaku biaya istilah yang digunakan


untuk menggambarkan apakah biaya input
berubah apabila ada perubahan aktivitas

6
Klasifikasi Biaya
Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Semi Variabel
▪ Bersifat konstan dalam ▪ Biaya yg totalnya ▪ Memiliki
rentang yg relevan meningkat/menurun elemen/karakteristik
secara proporsional biaya tetap dan biaya
▪ Suatu jenis biaya terhadap variabel
sebaiknya peningkatan/penurunan
diklasifikasikan sebagai dlm aktivitas Adanya biaya tsb:
biaya tetap hanya dalam 1. Tingkat biaya
rentang aktivitas yg ▪ Berubah sesuai minimum diperlukan
terbatas perubahan pada aktivitas 2. Klasifikasi akuntansi
▪ Total biaya variabel
meningkat sesuai
peningkatan dlm 1 unit
dlm aktivitas (linier)
Metode ini untuk memisahkan biaya semi-

Metode Estimasi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya


variabel.

Biaya Hubungan sebab-akibat antara tingkat


aktivitas dengan tingkat cost drivers
(setiap aktivitas yang menimbulkan
biaya).
01 02 03
Hubungan fisik Hubungan sebab-akibat ini akan dibagi
antara tingkat Pemberlakuan Pengetahuan menjadi tiga, yaitu:
aktivitas dengan kontrak tentang operasi
biayanya
A B C D

The Industrial The Conference The Account The Quantitative


Engineering Method Analysis Method Analysis Method
Method
industri rekayasa konferensi analisis akun analisis kuantitatif

Metode ini Metode ini


Metode ini Metode ini
mengestimasikan mengestimasikan
mengestimasikan menggunakan
fungsi biaya fungsi biaya dengan
fungsi biaya metode
dengan mengklasifikasikan
berdasarkan analisis matematika formal
menganalisa akun biaya, seperti
dan pendapat agar sesuai dengan
hubungan antara variabel tetap dan
mengenai biaya dan fungsi biaya untuk
input dan output semi-variabel yang
pemicunya yang pengamatan data
secara fisik. bertujuan untuk
dikumpulkan dari masa lalu
mengidentifikasi
beragam departemen
tingkat aktivitas.
didalam perusahaan
Biaya Tenaga Kerja
Waktu Mesin
Minggu Manufaktur Tidak Langsung
(X)
Quantitative Analysis (Y)
1 68 Rp 1.190
Method 2 88 Rp 1.211
Tabel di samping merupakan rincian 3 62 Rp 1.004
dari total waktu mesin dan total biaya 4 72 Rp 917
tenaga kerja manufaktur tidak 5 60 Rp 770
langsung dari perusahaan PT. Java
6 96 Rp 1.456
Karpet Indonesia.
7 78 Rp 1.180
8 46 Rp 710
9 82 Rp 1.316
10 94 Rp 1.032
11 68 Rp 752
12 48 Rp 963
Total 862 Rp 12.501
Tahap 1 Tahap 3 Tahap 5

Tahap 2 Tahap 4 Tahap 6

Menentukan Mengidentifikasi Mengumpulkan Plot data. Estimasikan Menaksir


variabel mana yang data variabel fungsi biaya. variabel
dependen. merupakan dependen dan independen
variabel independent. menggunakan
independent pengestimasian
atau cost driver. fungsi biaya
High-Low Method
Hanya menggunakan nilai tertinggi dan nilai terendah dari cost driver
(variabel independent)

Biaya Tenaga Kerja Manufaktur


Waktu mesin
Tidak Langsung
Data Tertinggi (minggu ke-6) 96 Rp1.456.000
Data Terendah (minggu ke-8) 46 Rp 710.000
Selisih 50 Rp 746.000

y = a + bX
Fungsi biaya :
a = y - bX
Koefisien kemiringan dapat dihitung (b):

Selisih antara biaya tertinggi dan terendah


Koefisien tenaga kerja manufaktur tidak langsung
=
Kemiringan Selisih antara waktu mesin tertinggi dan
terendah
= Rp746.000 ÷ 50 waktu mesin
= Rp14.920 per waktu mesin
Mencari konstanta (a):
Menggunakan data nilai tertinggi

Konstanta = Rp1.456.000 – (Rp14.920 per waktu mesin X 96 waktu mesin)


= Rp23.680

Menggunakan data nilai terendah

Konstanta = Rp710.000 – (Rp14.920 per waktu mesin X 46 waktu mesin)


= Rp23.680

Fungsi biaya:
y = a + bX
y = Rp23.680 + (Rp14.920 per waktu mesin X Jumlah waktu mesin yang digunakan)
Regression Analysis Method
mengukur jumlah rata-rata perubahan dalam variabel dependen yang
berkaitan dengan perubahan unit dalam satu atau lebih variabel
independen.
Simple regression Multiple regression
Memperkirakan hubungan antara Memperkirakan hubungan antara
variabel dependen dan satu variabel dependen dan dua atau
variabel independen. lebih variabel independen.
Contoh: Contoh:
a. Variabel dependen: total biaya a. Variabel dependen: total biaya
tenaga kerja tidak langsung tenaga kerja tidak langsung
b. Variabel independen: jumlah b. Variabel independen: jumlah
waktu mesin waktu mesin dan jumlah batch
Y = a + bX

nΣXY ΣX ΣY Σ(xi − xത)(yi − yത )


b= 2
− 2
atau b =
n ΣX ΣX Σ(xi − xത)2 Y = variabel terikat
X = variabel bebas
ΣY ΣX
a= −b a = nilai konstan
n n
b = koefisien arah regresi
atau
n = banyaknya data

ΣX 2 ΣY − ΣX ΣXY
a=
n ΣX 2 − (ΣX)2
Persamaan regresi: y = a + bX 16
Biaya
Waktu (x) pemeliharaan 𝑥2 xy 𝑦2
(y)
90 1500 8100 135000 2250000
150 1950 22500 292500 3802500
60 900 3600 54000 810000
30 900 900 27000 810000
Fungsi biaya:
y = Rp600 + Rp10x 180 2700 32400 486000 7290000
150 2250 22500 337500 5062000
120 1950 14400 234000 3802000
180 2100 32400 378000 4410000
90 1350 8100 121500 1822500
30 1050 900 31500 1102500
120 1800 14400 216000 3240000
60 1350 3600 81000 1822500

Σ𝑥=1260 Σy=19800 Σ𝑥 2 =163800 Σxy=2394000 Σ𝑦 2 = 36225000


18
Sistem Kalkulasi Biaya
Standar
KUANTITAS STANDAR
1 Menentukan berapa banyak dari input yang harus digunakan
untuk membuat produk atau menyediakan layanan

HARGA STANDAR
Menentukan berapa banyak yang harus dibayar untuk setiap unit 2
input

20
Penetapan Standar
Bahan Baku
01 02

Kuantitas Standar Harga Standar


per Unit per Unit
Jumlah bahan baku Menentukan harga
yang harus yang harus dibayar
digunakan untuk untuk setiap unit
setiap unit produk bahan baku
jadi langsung
Penetapan Standar
Tenaga Kerja
Waktu Standar per Unit
01
Jumlah dari waktu tenaga kerja langsung yang harus digunakan
untuk memproduksi satu unit barang jadi.

Harga Standar per Unit (Standard Rate)


02 Penetapan standar upah gaji per jam yang ditentukan oleh
perusahaan. Di dalamnya sudah termasuk pajak pekerjaan dan
tunjangan tambahan.

24
Analisis Penyimpangan Biaya
Sesungguhnya dari Biaya
Standar (Varians)
Varians Harga
Ditentukan dengan menghitung selisih antara harga actual dan
harga standar.
Dibagi lagi menjadi:
1. Varians harga bahan baku
2. Varians tingkat upah tenaga kerja
3. Varians tingkat BOP
Harga Aktual (Actual Price)
Jumlah sebenarnya yang dibayarkan untuk input yang telah
digunakan.

Harga Standar (Standard Price)


Jumlah yang seharusnya dibayar untuk input yang digunakan.
Varians Kuantitas
Ditentukan dengan menghitung selisih antara kuantitas actual dan kuantitas
standar.

1. Varians kuantitas bahan


baku
2. Varians efisiensi tenaga
kerja
3. Varians efisiensi BOP
Varians Kuantitas

Kuantitas Aktual (Actual Quantity)


Jumlah dari bahan baku tenaga kerja langsung dan BOP
yang memang digunakan pada produksi tersebut.

Kuantitas Standar (Standard Quantity)


Kuantitas standar yang disarankan untuk output aktual
pada periode tersebut
Eiger Indonesia diketahui memiliki petunjuk mengenai standar bahan untuk fiberfill di gunung jaketnya.
0,1 kg fiberfill per parka akan dikenakan sebesar Rp50.000 per kg nya. Pada bulan lalu, Eiger
Indonesia membeli sebanyak 210 kg fiberfill dan digunakan untuk membuat 2.000 parka. Biaya total
bahan bakunya adalah Rp10.290.000.

Jawaban menggunakan Metode line-by-line

AQ x AP = 210 x 49.000* = 10.290.000


(210.000) Varians Harga
(Menguntungkan)
AQ x SP = 210 x 50.000 = 10.500.000
500.000 Varians Kuantitas
(Tidak menguntungkan)
SQ x SP = (2.000 x 0.1) x = 10.000.000 AP =
50.000 10.290.000 ÷
290.000 Total varians 210 kg =
(Tidak menguntungkan) Rp49.000
Metode Persamaan Faktor
Varians harga bahan baku Varians kuantitas bahan baku
(Materials Price Variance) (Materials Price Variance)

MPV = AQ (AP – SP) MQV = SP (AQ – SQ)


= 210 kg (Rp49.000 /kg – Rp50.000 = Rp50.000 /kg (210 kg – (0,1 kg/parka x
/kg) 2.000 parka))
= 210 kg (- Rp1.000 /kg) = Rp50.000 /kg (210 kg – 200 kg)
= - Rp210.000 (menguntungkan) = Rp50.000 /kg (10 kg)
= Rp500.000 (Tidak menguntungkan)

32
Thank You
Referensi:
Datar, Srikant M., and Rajan, Madhav V. 2017. Horngren's Cost Accounting: A
Managerial Emphasis. 16th edition. Pearson.
Drury, Colin. 2017. Management and Cost Accounting, 10th Edition. Cengage.
Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai