Anda di halaman 1dari 9

Permainan Bola Basket – Sejarah, Teknik,

Pengertian, Peraturan, Posisi


 Michael Putra
Siapa yang tidak kenal dengan permainan bola basket? Salah satu jenis olahraga ini termasuk yang
paling disukai oleh kawula muda. Selain permainannya yang asyik, sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa dengan bermain basket secara rutin dapat membantu Anda untuk menambah
tinggi badan.

Selain sangat menyenangkan untuk dimainkan, permainan bola basket juga akan memberikan
Anda kebugaran jasmani.
Semua orang pasti pernah memainkannya, tetapi apakah Anda mengetahui olahraga ini secara
mendalam? Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Bola Basket


Permainan bola basket atau yang sering disebut juga dengan olahraga berkelompok merupakan salah
satu cabang olahraga bola yang dalam permainannya diperankan oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari
5 pemain. Jadi, butuh 10 orang pemain untuk memainkan permainan bola ini.

Cara bermain bola basket sangat menarik, yaitu kedua tim akan saling memperebutkan bola yang
kemudian harus memasukkan bola tersebut ke ring atau keranjang lawan agar mendapatkan poin.
Tim Anda harus bisa mencegah tim lawan memasukkan bola ke basket, karena jika itu terjadi (tim
lawan berhasil memasukkan bola ke basket tim Anda) maka tim lawan akan mendapatkan poin.
Menariknya lagi, permainan bola basket dapat dilakukan di mana saja, baik di dalam ruangan
(indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).

Menurut Ahmadi, dalam bukunya yang terbit pada tahun 2007 di halaman 2, menguraikan tentang
pengertian permainan bola basket, yaitu sebuah permainan bola yang sederhana, mudah dipelajari
dan dikuasai dengan sempurna. Permainan olahraga ini menuntut latihan fisik dan juga disiplin
dalam rangka membentuk kerja sama tim yang solid dan handal.

Permainan bola basket berasal dari Amerika. Oleh karena itu dalam pembuatan lapangan, terdapat
dua pilihan, yaitu lapangan basket standar nasional (Indonesia) dan standar internasional (FIBA)
berikut ini:

Lapangan basket standar internasional


 Panjang lapangan 28 meter atau 92 ft
 Lebar lapangan 15 meter atau 49 ft
 Pusat lingkaran diameter lapangan 3.66 atau 11.81 ft
 Tinggi atap lapangan 9.1 meter
 Busur yang membatasi radius 1.25 meter atau 4.10 ft
 Tinggi ring 3.05 meter atau 10 ft
 Garis lemparan bebas jarak dari titik di lantai langsung di bawah backboard 4.6 meter atau
15.09 ft
 Jarak 3 point garis dari ring atau keranjang basket 6.75 meter atau 22.15 ft di pojok dan 6.60
meter atau 21.65 ft di pojok
Lapangan basket standar nasional
 Panjang lapangan 29 meter atau 94 ft
 Lebar lapangan 15 meter atau 50 ft
 Pusat lingkaran diameter lapangan 3.66 atau 12 ft
 Busur yang membatasi radius 1.22 meter atau 4 ft
 Tinggi ring 3.05 meter atau 10 ft
 Garis lemparan bebas jarak dari titik di lantai langsung di bawah backboard 4.57 meter atau
15 ft
 Jarak 3 point garis dari ring atau keranjang basket 7.24 meter atau 23.75 ft di pojok dan 6.70
meter atau 22 ft di pojok
Selain standar internasional dan nasional, permainan bola basket juga memiliki ukuran garis point 3
angka tersendiri untuk peraturan sekolah, yaitu 6.01 meter atau 19 ft. Adapun jarak antara lapangan
basket dengan bangku tim adalah minimal 2 meter, sedangkan untuk bangku penonton minimal 5
meter yang diukur dari tepi garis lapangan.

Pantulan bola basket sangat penting dalam permainan ini. Berikut ini ukuran papan pantul permainan
basket:

Papan pantul bagian luar


 Panjang 1.80 meter
 Lebar 1.05 meter
Papan pantul bagian dalam
 Panjang 0.59 meter
 Lebar 0.45 meter
Sementara jarak lantai dengan papan pantul bagian bawah adalah 0.40 meter dan jarak papan pantul
bagian bawah dengan ring basket adalah 0.15 meter. Untuk tiang penyangga sampai dengan garis
akhir berjarak 1 meter. Pada dasarnya, secara umum lapangan bola basket minimal memiliki
clearance 7.7 meter.

Permainan bola basket termasuk salah satu yang paling digemari di seluruh dunia, baik dari kalangan
anak-anak hingga orang dewasa, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, ukuran bola basket yang
tersedia ada 3 macam, yaitu:

 Ukuran 27. 5 inci untuk anak-anak usia dibawah 9 tahun


 Ukuran 28.5 inci untuk anak-anak perempuan usia 9 tahun atau anak laki-laki usia sekitar 9-
12 tahun
 Ukuran 29.5 inci untuk remaja dan dewasa
atau laki-laki di atas umur 13 tahun
 
Sejarah Bola Basket di Dunia
Pada tahun tanggal 15 Desember 1891, seorang guru olahraga asal Kanada yang bernama Dr. James
Naismith berhasil menciptakan olahraga basket. Uniknya penemuan cabang olahraga ini tidak
disengaja oleh sang pencipta. Dr. James Naismith pada saat itu ditantang untuk membuat suatu
permainan di ruangan tertutup (indoor) untuk mengisi waktu luang para siswa di YMCA (Young
Men’s Cristian Association), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk pemuda umat kristiani di
Springfield, Massachusetts, New England. Permainan bola basket sendiri terinspirasi dari masa kecil
sang penemu saat bermukim di Ontario.

Pada awal kemunculannya, permainan bola basket ini dianggap kurang menarik. Alasannya karena
dianggap terlalu keras dan tidak cocok jika dimainkan di dalam ruangan. Kemudian sang penemu
menuliskan peraturan-peraturan dasar. Tidak hanya itu, Dr. James Naismith juga menempelkan
sebuah keranjang di dinding lapangan indoor tersebut. Setelah itu, barulah beliau meminta para siswa
untuk mempermainan permainan bola basket ini.

Pada tanggal 20 Januari 1892, sebuah pertandingan bola basket resmi diselenggarakan. Lokasinya
berada di tempat kerja Dr. James Naismith. Pertandingan tersebut berhasil membawa permainan bola
basket terkenal ke seluruh Amerika Serikat. Uniknya, saat pertama kali kemunculannya, jumlah tim
secara keseluruhan hanya berjumlah 9 orang. Selain itu, aturan yang berlaku mencakup hanya 13
aturan dasar tanpa dribble.

Sejarah Bola Basket di Indonesia


Sejarah permainan bola basket di Indonesia berawal dari kedatangan pedagang dari Cina, tepatnya
menjelang kemerdekaan. Pada masa itu, telah berdiri beberapa klub bola basket di kota-kota besar
Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Yogyakarta. Anggota klub-klub
tersebut lebih banyak dari kalangan yang menempuh pendidikan sekolah Cina.

Liem Tjien Siong atau Sonny Hendrawa adalah pemain legendaris pertama dunia basket milik
Indonesia. Meskipun saat itu, tim Indonesia hanya berhasil membawa juara peringkat ke-4 setelah
Filipina, Korea dan Jepang, namun beliau berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.
Hal ini dikarenakan beliau berhasil meraih gelar sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola
Basket Asia IV yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan.

Indonesia pertama kali menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1948 di Solo. Pada
kesempatan tersebut, permainan bola basket telah masuk dalam daftar pertandingan. Itu berarti
olahraga ini telah berkembang di Indonesia. Meskipun demikian, faktanya olahraga bola basket baru
resmi diakui Indonesia pada tahun 1951. Pada saat itu, yang memegang peran sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia adalah Maladi.

Tak lama kemudian beliau menjabat sebagai Menteri Olahraga. Organisasi Bola Basket di Indonesia
sendiri baru kemudian dibentuk atas usul Maladi yang dijalankan oleh Tonny Wen dan Wim
Latumeten. Pada tahun 1955, organisasi ini mengalami perubahan menjadi Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia (Perbasi) dengan tujuan untuk menyatukan organisasi-organisasi bola basket yang
tersebar di seluruh pelosok negeri.

Teknik Dasar Bola Basket


Setiap permainan atau olahraga, termasuk bola basket memiliki teknik dasar. Adapun teknik dasar
bola basket ada 8, yaitu:

1. Cara memegang bola


Jangan sepelekan cara memegang bola. Dalam permainan bola basket, teknik ini sangat penting.
Mempelajari teknik ini bertujuan agar bola basket benar-benar berada dalam kontrol tangan Anda
dan tidak lepas. Berikut ini cara memegang bola basket yang benar:

 Gunakan kedua tangan untuk memegang bola basket. Dalam hal ini, kedua telapak tangan
harus dibuka selebar-lebarnya seperti Anda tengah memegang mangkok berukuran jumbo.
 Kedua telapak tangan harus berada di sisi kanan dan kiri bola dengan posisi agak ke
belakang.
 Jari-jari tangan direntangkan semua, kemudian letakkan pada bagian tengah sisi kanan dan
kiri bola
 Kedua kaki dibuka lebar dengan posisi salah satu kaki sedikit ke depan.
 Posisi lutut rileks dengan badan agak condong ke depan.
2. Dribble (menggiring bola)
Dribble dalam permainan bola basket merupakan kegiatan menggiring bola dengan cara memantul-
mantulkannya ke lantai lapangan. Tujuan dari teknik dasar ini adalah untuk mempertahankan posisi
bola tetap dalam kuasa sang pemain. Dribble sendiri dilakukan pada saat melakukan tindakan
penyerangan ke arah titik pusat pertahanan lawan.

Untuk bisa melakukan dribble ini, pemain harus memantulkan bola pada permukaan lapangan
dengan bantuan tangan, baik satu atau dua tangan sekaligus dengan setengah lari ataupun lari cepat.
Ada 2 macam cara menggiring bola, yaitu:

 Menggiring bola rendah, yaitu posisi di bawah lutut. Tujuan dari cara ini adalah untuk
melindungi bola dari jangkauan lawan. Biasanya teknik ini dilakukan saat sang pemain
berhadapan langsung dengan lawan.
 Menggiring bola tinggi, yaitu posisi lebih dari lutut. Tujuan dari cara ini adalah untuk
melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan. Biasanya teknik ini dilakukan dengan cara
berlari atau berjalan cepat, tepatnya saat pemain yang memegang bola berada cukup jauh dari
pemain lawan.
Adapun langkah-langkah dalam menggiring bola atau dribble yang benar adalah sebagai berikut:
 Mengontrol bola basket dalam genggaman hari-jari tangan. Hal ini dimaksudkan agar bola
tersebut tidak bergerak tanpa arah.
 Saat bola basket dipantulkan, tangan wajib mengikuti arah bola. Jika dalam posisi ini, maka
segeralah menempelkan telapak tangan pada bola tersebut.
 Ketika sedang melakukan dribble, sikut tangan wajib lurus, tapi pergelanan tangan harus
lentur.
 Dalam melakukan dribble, posisi tubuh yang benar adalah setengan membungkuk. Hal ini
bertujuan agar lebih mudah dalam menggiring bola.
 Kepala harus tegak lurus dengan menghadap kea rah depan. Hal ini dimaksudkan agar
pemain dapat melihat lawan yang ada di depan mata.
Satu yang wajib diingat dalam melakukan dribble ini, yaitu saat menggiring bola, pemain hanya
boleh memantulkan bola basket ke lantai jika telah melakukan 3 langkah pergerakan. Apabila
peraturan ini dilanggar, maka ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Dengan begitu, bola tentu
saja akan berpindah tangan ke bawah penguasaan tim lawan.

3. Passing dan catching (melempar dan menangkap bola)


Passing dan catching merupakan dua gerakan dalam permainan bola basket yang merujuk pada
kegiatan memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Dalam gerakan ini dibutuhkan
ritme kecepatan tinggi.

Oleh karena itu, dalam satu tim permainan bola basket harus solid, sehingga tercipta chemistry yang
akan membawa tim kepada poin yang banyak dan menanga.

 Passing atau melempar bola


 Chess pass, yaitu gerakan melempar bola dari posisi dada dengan menggunakan kedua
tangan. Gerakan ini dilakukan pada saat mengumpan bola kepada rekan yang berdekatan
dengan Anda.
 Overhead pass, yaitu gerakan melempar bola dari posisi di atas kepala
 Bounce pass, yaitu gerakan melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai. Gerakan
ini bertujuan agar bola diterima oleh rekan satu tim yang kemudian dapat digunakan untuk
menghindari dari serangan atau hadangan tim lawan.
 Baseball pass, yaitu gerakan melempar bola dari posisi di atas atau di belakang kepala
 Behind back pass, yaitu gerakan melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke
lantai dengan cepat. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengejutkan lawan.
 Hook pass, yaitu gerakan melempar bola dengan posisi satu tangan melibat di atas bahu.
Tujuan teknik ini adalah untuk merusak benteng pertahanan lawan
 Catching atau menangkap bola
 Meraih bola dengan menggunakan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
 Saat bola basket berada di telapak tangan Anda, genggamlah bola tersebut dengan cara
merentangkan jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sembari ditarik ke arah belakang
mendekat ke badan
4. Pivot
Dalam permainan bola basket, pivot disebut juga dengan gerakan penyelamatan bola dari jangkauan
lawan atau bisa juga disebut dengan gerakan untuk menipu lawan.

Cara melakukan gerakan ini adalah dengan memutar badan menggunakan satu kaki, sedangkan kaki
satunya dijadikan sebagai porosnya. Gerakan pivot ini lebih sering dikombinasi dengan gerakan lain
dalam teknik permainan bola basket, seperti dribble, passing dan shooting.
5. Shooting atau menembak
Teknik shooting merupakan salah satu gerakan dalam permainan bola basket dengan cara
memasukkan bola ke dalam ring lawan. Praktek dari teknik ini sangat sederhana, yaitu diam di
tempat, kemudian melempar bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini bisa dilakukan dengan satu atau
dua tangan sekaligus. Ada 2 jenis shooting dalam permainan bola basket, yaitu:

 Jump shooting, yaitu gerakan memasukkan bola dengan cara melompat


 Lay up, yaitu gerakan memasukkan bola ke arah ring lawan dengan cara melangkah sebanyak
dua kali atau lari, kemudian melompat untuk memasukkan bola basket.
Apabila kedua gerakan ini berhasil, maka akan mendapatkan jumlah poin yang bervariasi dari 1
hingga 3 angka.

6. Rebound
Teknik rebound dalam permainan bola basket dilakukan apabila bola gagal masuk ke dalam ring.
Gerakan ini dilakukan dengan cara menangkap bola baik secara langsung ataupun hasil dari pantulan
bola yang telah gagal masuk ring. Ada 2 macam rebound, yaitu:

 Ofensif rebound, yaitu gerakan menembak ulang bola yang sebelumnya telah gagal
dimasukkan ke dalam ring oleh rekan satu tim. Jika berhasil, gerakan ini akan diganjar 2 poin
sekaligus.
 Defensif rebound, yaitu gerakan merebut bola yang telah gagal dimasukkan oleh tim lawan.
Tindakan ini dilakukkan agar bola tidak lagi dapat masuk ke dalam ring.
7. Slam Dunk
Slam dunk merupakan teknik permainan bola basket yang paling sederhana dan sering dilakukan
oleh pemain. Adapun cara melakukan teknik ini adalah dengan berlari dalam jarak satu atau dua
meter, kemudian melompat sembari memasukkan bola ke dalam ring lawan. Secara penjabaran,
teknik ini hampir sama dengan teknik shooting. Bisa dikatakan jika teknik ini merupakan improvisasi
dari teknik shooting. Uniknya, hanya pemain dengan tinggi badan mencapai minimal 180 cm untuk
bisa melakukan gerakan ini.

8. Screen
Dalam permainan bola basket terdiri dari beberapa pemain dengan tugas masing-masing. Screen
sendiri merupakan gerakan yang dilakukan oleh pemain yang bertugas sebagai penyerang. Tujuan
dari gerakan ini adalah untuk membebaskan teman satu rekan dari penjagaan tim lawan. Adapun cara
untuk melakukan teknik screen ini, yaitu:

 Menutup arah pergerakan pemain tim lawan


 Menjaga teman satu tim
 Membuka ruang pergerakan teman satu tim dengan cara memberi jalan melewati bagian
belakang pemain yang melakukan teknik screen ini.
 
Peraturan Bola Basket
Berikut ini beberapa peraturan dalam permainan bola basket yang wajib diikuti oleh para pemain,
yaitu:

1. Pemain boleh melemparkan bola basket dengan menggunakan satu atau dua tangan sekaligus
ke segara arah.
2. Pemain boleh memukulkan bola basket dengan satu atau dua tangan sekaligus ke segala arah,
namun tidak diizinkan untuk memukulnya dengan menggunakan kepalan tangan atau meninju.
3. Bola basket wajib dipegang dengan menggunakan tangan. Selain tangan, seperti lengan dan
anggota tubuh lain tidak diizinkan.
4. Pemain wajib melemparkan bola yang dipegang dari titik tempat dimana pemain tersebut
menerima bola, namun diizinkan dengan cara berlari asalkan dengan kecepatan standar atau
biasa.
5. Pemain tidak boleh melakukan beberapa gerakan yang merugikan, seperti:
 Menanduk atau menyeruduk
 Menahan bola dalam waktu yang lama
 Mendorong
 Memukul
 Menjegal pemain lawan
Apabila melakukan kelima hal tersebut, maka akan dikategorikan sebagai kesalahan. Jika terulang
lagi, maka pemain yang melakukan gerakan tersebut akan mendapatkan sanksi diskualifikasi yang
menyebabkan keranjang tim akan dimasuki bola milik lawan.

Apabila pemain yang sama melakukan pelanggaran dengan sengaja untuk mencederai lawan, maka
sanksi yang diberikan adalah tidak diizinkan untuk bertanding dengan tidak diberikan kesempatan
untuk mengganti pemain.

6. Pemain disebut melakukan kesalahan jika melanggar peraturan-peraturan pada point 3,4, 5
dan memukul bola dengan kepalan tangan atau meninju.
7. Gol untuk lawan akan terjadi jika salah satu pihak melakukan tiga kesalahan secara berturut-
turut tanpa adanya pelanggaran balik yang dilakukan oleh lawan.
8. Dikatakan gol apabila pemain berhasil melemparkan atau memukul bola dari lapangan masuk
ke dalam keranjang. Dalam hal ini, sang pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
ataupun mengganggu gol tersebut. Sebaliknya, apabila bola terhenti di pinggir keranjang
ataupun pemain lawan berhasil menggerakkan keranjang, maka hal itu tidak masuk dalam
hitungan gol.
9. Bola akan dilemparkan kembali ke dalam, jika bola keluar lapangan. Kemudian pemain yang
pertama kali menyentuhnyalah yang berhak memainkannya. Jika hal ini memicu perbedaan
pendapat mengenai status kepemilikan bola, maka wasit harus mengambil alih dengan cara
melemparkannya ke dalam lapangan. Pemain yang bertugas melempar bola diberi kesempatan
waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila pelempar bola tersebut ternyata memegang bola lebih dari 5 detik, maka pemilikan bola
berpindah ke tim lawan. Selanjutnya apabila salah satu tim melakukan hal yang berakibat pada
penundaan pertandingan, maka wasit akan memberi tim tersebut sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit punya hak dan tugas, yaitu:
 Memperhatikan permainan yang dilakukan oleh para pemain
 Bertugas untuk mencatat pelanggaran
 Memberi tahu wasit pembantu apabila ditemukan pelanggaran secara berturut-turut.
 Mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran-pelanggaran.
 Memperhatikan bola
 Mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan dan pergantian
kepemilikan bola
 Menghitung waktu dan jumlah gol yang terjadi
11. Waktu pertandingan adalah 4 quarter. Masing-masing quarter 10 menit.
12. Tim yang berhasil memasukkan gol paling banyak, maka tim tersebutlah yang berhak
menjadi pemenang.
 

Posisi Pemain Bola Basket


Pada dasarnya hanya ada 3 formasi pemain bola basket, yaitu:

2 orang sebagai penjaga belakang


Tugas penjaga belakang, yaitu:

 Menjaga area pertahanan sendiri dari serangan tim lawan


 Maju ke depan untuk membantu tim dalam melakukan penyerangan kepada tim lawan
 Memberi umpan tembakan kepada teman satu tim
 Melakukan shooting ke keranjang tim lawan
2 orang sebagai pemain depan
Tugas pemain depan, yaitu:

 Menyerang pertahanan tim lawan


 Membantu pemain belakang dalam menghalangi tim lawan dalam aksi penyerangan di area
pertahanan sendiri.
1 orang pemain tengah
Tugas seorang pemain tengah adalah:

 Memblock atau menghalangi tim lawan saat akan menembakkan bola


 Melakukan rebound
 Menangkap bola atau umpan tembakan dari teman satu tim saat berada di area pertahanan tim
lawan
Demikianlah ulasan lengkap mengenai permainan bola basket, mulai dari pengertian, sejarah, aturan
permainan dan juga posisi pemain beserta dengan tugas masing-masing.

Permainan ini termasuk olahraga yang sangat digandrungi oleh kawula muda. Selain menarik dan
menantang, permainan bola basket juga dipercaya dapat membuat pemain bertambah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai