- Aktivitas permainan
Permainan bola besar
a. Permainan bola voli (jumlah pemain,teknik dasar, ukuran lapangan, dan induk
organisasi bola voli)
b. Permainan sepak bola (induk organisasi sepak bola)
Permainan bola kecil
a. Permainan bola kasti (jumlah pemain, teknik dasar, ukuran lapangan, dan alat yang
digunakan)
b. Permainan bulutangkis (Teknik dasar, nomor-nomor perlombaan,nilai atau sekor)
c. Permainan tenis meja (pengertian, lapangan, dan alat yang digunakan)
- Olahraga Atletik
Nomor-nomor cabang atletik yang diperlombakan.
Lompat jauh (rangkaian gerak dasar lompat jauh)
Lari jarak pendek (Star yang di gunakan)
Bagi kamu yang masih pemula, servis jenis ini sangat cocok buat kamu nih, Grameds. Cara melakukan
servis bawah adalah memegang bola dengan tangan kiri. Posisi tangan kiri maju depan namun sejajar
dengan pinggang kamu.
Kemudian ayunkan tangan kanan yang sebelumnya sudah mengepal agar bisa memukul bola dari
bawah. Pastikan genggamanmu benar ya agar tidak menimbulkan rasa sakit di tanganmu.
b. Servis Atas
Cara melakukan servis ini adalah mengangkat bola di atas kepala dengan tangan kiri lalu bola dipukul
dengan tangan kanan menggunakan telapak tangan. Untuk servis atas ini, ada tiga macam teknik. Yang
pertama servis atas. Kemudian floating service dan jumping service.
c. Floating Service atau Servis Mengapung
Untuk melakukan servis ini, Grameds melemparkan bola dengan tangan kiri ke atas kepala. Lemparkan
secukupnya, jangan sampai membuatmu kesulitan sendiri. Saat bola masih berada di atas kepala,
tangan kanan memukul bola hingga melewati bagian atas net.
d. Jumping Service atau Servis Melompat
Servis jenis ini hampir sama dengan floating service. Bedanya hanya ketika bola masih berada di atas
kepala, kamu melompat dan memukul bola dengan kuat.
Passing atas biasa digunakan saat bola berada di atas. Pada umumnya, passing ini ditujukan untuk
memberikan umpan manis kepada rekan setim yang akan melakukan smash ke area lawan. Cara
melakukan passing jenis ini adalah dengan menggunakan kedua tangan. Seakan-akan kamu menerima
bola sebentar dengan kedua tangan lalu dilambungkan kembali ke atas atau ke arah rekan yang sudah
siap melakukan smash.
b. Passing Bawah
Passing bawah sangat diperlukan ketika bola berada di bawah. Cara melakukannya bisa dengan satu
tangan ataupun dua tangan. Disesuaikan dengan kebutuhan.
Passing bawah satu tangan dilakukan saat pemain berada dalam posisi yang sulit, posisi bola yang jauh
dari pemain, atau refleks menerima serangan mendadak.
Biasanya, pemain memposisikan badannya dengan membungkuk, badan condong ke depan, dan
mengulurkan satu tangan ke arah bola datang.
Bahkan tidak jarang pemain bola voli sampai melompat dan terjatuh saat melakukan passing ini. Semua
itu untuk menahan atau mengembalikan bola.
Sementara passing bawah dua tangan biasanya dilakukan ketika bola jatuh tepat di depan pemain bola
voli.
Sehingga passing ini lebih sering dipakai dalam kondisi yang lebih santai dibandingkan passing bawah
dua tangan. Passing ini terbagi menjadi dua cara, yakni thumb over palm dan the dig.
Thumb over palm dilakukan dengan cara tangan kiri mengepal. Kemudian diletakkan di dalam telapak
tangan kanan sekaligus digenggam. Ibu jari kanan dan kiri berada di atas telapak tangan kanan dan kiri.
Sementara untuk the dig, telapak tangan kanan diletakkan di atas telapak tangan kiri. Kemudian ibu jari
tangan kiri menggenggam jemari tangan kanan.
c. Smash
Smash merupakan satu teknik yang digunakan untuk menyerang. Seringkali, smash dianggap sebagai
penentu kualitas serangan sebuah tim. Oleh karena itu, teknik ini sangat membutuhkan insting
membunuh yang tajam. Tidak hanya itu, teknik ini memerlukan konsentrasi, keakuratan, dan kekuatan.
Kalau Grameds ingin melakukan smash, kamu perlu berlari, melompat dengan kuat, memukul bola, dan
jangan lupa untuk mendarat dengan baik. Cara ini hampir mirip dengan jumping service. Bagi penonton,
terjadinya smash merupakan momen-momen yang paling ditunggu.
Teknik ini sangat penting dalam permainan bola voli. Tim yang memiliki kemampuan smash lebih baik,
mempunyai peluang yang lebih besar untuk menang. Namun, banyak yang mengakui bahwa teknik ini
memiliki tantangan paling besar untuk dipelajari.
d. Blocking
Bagaimana caranya untuk menghalau smash lawan? Teknik blocking menjadi jawaban pertama. Tidak
hanya itu teknik ini bisa juga digunakan untuk mengembalikan serangan lawan agar menjadi bumerang
bagi mereka sendiri.
Ketika bola smash dari lawan mengenai blocking dari tim kamu, maka bola akan memantul ke arah
pertahanan mereka sendiri.
Agar blocking-mu berhasil, maka Grameds harus berdiri di dekat net. Semakin dekat posisi Grameds
dengan net, semakin sempit ruang tembak yang dimiliki lawan untuk melakukan smash.
Begitu bola berada dalam jangkauan smash lawan, Grameds harus langsung melompat dan mengangkat
kedua tangan tinggi. Jari-jari juga direnggangkan agar luas area blocking semakin besar.
D. Peraturan Permainan Bola Voli
Selain mempelajari teknik, Grameds perlu memahami juga peraturan dalam permainan bola voli. Agar
nantinya dapat memainkan bola voli dengan baik. Ada yang hal boleh, tidak boleh dilakukan,
perhitungan skor, dan sebagainya. Dengan memahami peraturannya, kamu bisa mengukur dan
memahami cara mengatur permainan.
Berikut ini adalah peraturan dalam permainan bola voli:
1. Permainan dimainkan oleh dua tim yang saling berhadapan.
2. Setiap tim dimainkan oleh enam orang pemain yang menempati posisi sebagai spiker, defender,
libero, dan tosser.
3. Pemain dengan posisi libero menggunakan seragam yang berbeda dari anggota tim lainnya.
4. Libero tidak diperbolehkan servis, pergantian posisi, dan melakukan pukulan bola.
5. Minimal, dalam satu tim dimainkan oleh empat orang pemain.
6. Permainan dimulai dengan servis pertama yang dilakukan oleh tim pemenang undian lempar koin.
7. Servis dilakukan dari luar garis lapangan. Dan bola harus melewati atas net, tidak boleh menyentuh
net sedikitpun.
8. Bola dinyatakan keluar jika keluar garis lapangan.
9. Pemain hanya boleh melakukan segala macam teknik di areanya sendiri. Pemain tidak diijinkan
masuk ke area lawan.
10. Bola dianggap masuk apabila menyentuh lantai lapangan dan masih berada dalam garis lapangan.
11. Semua anggota tubuh dapat digunakan untuk memantulkan atau memukul bola. Meskipun
demikian, yang paling dominan adalah menggunakan tangan.
12. Pemain tidak boleh menangkap dan melempar bola.
13. Permainan bola voli berlangsung 2 sampai 3 set. Jika suatu tim memenangkan dua set secara
beruntun, maka langsung keluar sebagai pemenang. Namun jika skor imbang 1-1, maka permainan
dilanjutkan hingga tiga set.
14. Satu set dimenangkan oleh tim yang mencapai skor 25 lebih dulu.
15. Jika dalam satu set skor imbang 24-24, maka pemenang ditentukan bukan siapa yang mencapai
skor 25 lebih dulu, melainkan tim mana yang unggul dua poin lebih dulu.
16. Pergantian pemain boleh dilakukan selama pertandingan masih berlangsung.
E. Peralatan Permainan Bola Voli
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk memainkan bola voli adalah sebagai berikut:
1. Bola Voli
Alat yang paling penting dalam permainan ini adalah bola voli. Nah Grameds harus paham nih kira-kira
bola yang digunakan dalam permainan bola voli itu seperti apa sih?
Jika kita pelajari dari keterangan FIVB, pada umumnya, bola voli terbuat dari dua macam bahan, yaitu
kulit dan karet. Bola voli tradisional mayoritas terbuat dari bahan kulit yang berkualitas pilihan. Maka
tidak mengherankan kalau bola voli tradisional terkenal lembut dan awet.
Di jaman modern ini, mayoritas bola voli terbuat dari bahan karet. Selain melimpahnya bahan karet,
ukuran bola lebih mudah diatur jika menggunakan bahan dasar karet.
Standar bola voli yang ditetapkan oleh FIVB harus berbentuk bulat sempurna dan berdiameter 18-20
cm. Tekanan udara yang masuk ke dalamnya harus berada dalam rentang 4,26-4,61 hPa/psi. Sehingga,
setelah dipompa bola memiliki berat sekitar 260-280 gram.
2. Net Bola Voli
Fungsi net dalam permainan bola voli sebagai pembatas. Net sangat penting karena untuk menentukan
tim yang mencetak skor, wasit seringkali menjadikan net sebagai parameter. Nah untuk lebih
lengkapnya, kita bisa cek spesifikasi net yang ditetapkan oleh FIVB:
Tinggi net voli putra : 2,43 m
Tinggi net voli putri : 2,24 m
Lebar net : 1 m
Panjang net : 9 m
Lebar pita sisi net : 5 cm
Jarak tiang net ke garis tepi lapangan : 0,5–1 m
Tinggi antena : 80 cm di atas net
Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
Dalam menguasai permainan bola basket terdapat beberapa hal yang harus kamu ketahui, seperti cara
bermainnya, aturan di dalamnya, ukuran lapangan, serta pemainnya yang dapat kamu pelajari dalam
Buku Jago Bola Baket Untuk Pemula.
Untuk melakukan permainan bola basket, Grameds perlu banget nih memahami teknik-teknik dasar
dalam permainan ini. Setidaknya kamu perlu menguasai teknik memegang bola, passing,
dribble, shooting, pivot, rebound, dan slam dunk. Gimana sih cara melakukannya? Kita bahas bersama
yuk, Grameds.
1. Teknik Dasar Memegang Bola
Memegang bola dalam permainan bola basket merupakan hal yang paling mendasar. Karena ia
merupakan induk dari segala teknik yang ada di dalam permainan ini. Melakukannya tidak bisa
sembarangan, sebab jika kamu memegang bola dengan baik, kamu akan lebih mudah mengendalikan
bola. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi kualitas permainanmu.
Caranya memegang bola adalah letakkan kedua tangan Grameds di kanan kiri bola. Agar bola tidak
mudah terlepas, jemari Grameds harus direnggangkan atau dibuka lebar. Posisi tangan ini sangat
penting dilakukan, baik untuk menerima bola ataupun akan melakukan operan ke teman.
2. Teknik Mengoper atau Melempar Bola (Passing)
Setelah menguasai teknik memegang bola, kita perlu banget menguasai teknik mengoper bola ke
teman. Sebab dalam permainan , kita tidak mungkin membawa bola tanpa melakukan operan sama
sekali. Teknik ini memiliki beberapa cara, kita bahas lebih detail di bawah ya.
a. Chest Pass (Operan Dada)
Operan ini merupakan teknik dasar dalam melakukan oper. Karena sangat umum digunakan. Kalau
Grameds menonton pertandingan bola basket, pernah tidak memperhatikan seorang pemain
melakukan operan yang sikunya menekuk sehingga bolanya sejajar dengan dada dan kedua tangan
memegang bola? Kalau pernah, itulah yang dimaksud chest pass.
Cara sederhana untuk melatih operan ini adalah dengan memantulkan bola ke dinding yang ada di
depanmu sambil mengambil posisi tubuh seperti paragraf di atas.
b. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)
Kalau kamu berada dalam kepungan lawan dan dijaga ketat atau rekan satu timmu jauh, kamu bisa
banget menggunakan operan ini nih, Grameds. Memang operan ini seringkali digunakan untuk
meloloskan dari penjagaan lawan, sementara temanmu berada di daerah yang minim penjagaan namun
jaraknya jauh.
Cara melakukan operan ini adalah dengan kedua tangan memegang bola dan diposisikan di atas kepala
dan siku menekuk. Dengan bertumpu pada lekukan tangan, bola dilemparkan sampai posisi tangan jadi
lurus. Oh ya, agar maksimal, bola dilepaskan dengan menggunakan jentikan ujung jari-jari.
c. Behind The Back Pass (Operan Belakang Punggung)
Inovasi dan improvisasi sangat diperlukan dalam setiap sendi kehidupan kita. Tidak ada salahnya
mengangan-angankan sesuatu, karena bermimpi itu gratis. Bukan begitu, Grameds? Salah satu yang
pernah menjadi angan-angan dalam bola basket adalah teknik operan behind the back pass atau operan
belakang.
Seiring berkembangnya permainan bola basket modern, teknik ini menjadi teknik yang mematikan,
berbahaya, dan tentunya memunculkan decak kagum. Disebut mematikan dan berbahaya karena
operan ini membuat bola menjadi sangat sulit untuk ditebak lawan. Ketidakpastian yang dimiliki lawan
dalam menghalau operan ini menjadi tidak jelas. Karena itu, operan ini seringkali mengelabui lawan.
Operan ini cukup sulit untuk pemula, karena memerlukan teknik khusus dalam melakukannya. Biasanya
pemain yang sudah professional yang dapat melakukannya dengan baik. Salah satu pemain yang lihai
melakukan operan ini adalah Kobe Bryant.
d. Baseball Pass (Operan Baseball)
Dari namanya saja, Grameds pasti sudah bisa menebak. Benar! Operan ini dilakukan dengan satu
tangan, mirip seperti pemain baseball yang melempar bola. Saat melakukan serangan balik, operan ini
sangat tepat untuk dipilih. Pasalnya, operan ini seringkali dilakukan mulai dari daerah pertahanan
sendiri menuju pertahanan lawan dengan akurat dan power yang bertenaga secara cepat.
Tidak hanya itu, operan ini terkadang digunakan untuk mengelabui lawan. Seakan menembak bola,
namun hanya mengoper bola.
e. Bounce Pass (Operan Memantul)
Operan ini dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai. Operan ini dilakukan untuk melewati
hadangan lawan yang ketat dan rekan satu tim sulit dijangkau.
Bounce pass dilakukan dengan cara posisi badan tegak lurus. Siku dalam kondisi ditekuk ke samping
badan dengan bola berada di depan badan. Dorong bola dengan menggunakan ujung jari tangan namun
telapak tangan menghadap ke arah luar.
3. Teknik Dribble ( Menggiring Bola)
Menggiring bola atau dribble dalam permainan bola basket dilakukan dengan tujuan untuk
mengendalikan arah bola sambil memantulkan bola basket ke lantai berulangkali. Jika kaki melangkah,
baik berjalan atau berlari, bola harus dipantulkan ke lantai.
Melalui teknik dribble, Grameds bisa mengetahui kelincahan seorang pemain basket. Biasanya, pemain
yang berposisi sebagai point guard memiliki kemampuan dribble yang mumpuni, bahkan tidak jarang
menjadi pemain yang paling baik dalam men-dribble bola. Maka tidak heran jika point guard seringkali
menjadi playmaker dalam sebuah tim. Stephen Curry, John Stockton, dan Earvin “Magic” Johnson
merupakan nama-nama besar dunia bola basket yang berposisi sebagai point guard.
Teknik ini dapat dilakukan dengan satu maupun dua tangan. Berdasarkan ketinggian
bola, dribble terbagi menjadi dua jenis, yaitu dribble tinggi dan dribble rendah. Dribble tinggi biasanya
dilakukan saat pemain berada dalam keadaan bebas. Sementara dribble rendah seringkali digunakan
saat pemain berada dalam pressure lawan.
Namun berdasarkan jenis trik, dribble dalam bola basket terbagi banyak, yaitu:
a. Crossover Move
Bola di-dribble dengan cara menyilang. Bola yang semula di tangan kiri dipantulkan ke kanan sehingga
dapat diterima dengan baik oleh tangan kanan dan sebaliknya. Dribble jenis ini bisa dilakukan di daerah
lawan dan dapat mengakibatkan ankle break, yakni lawan tertipu menebak arah bola ke arah yang
berlawanan setelah bola di-crossover-kan.
b. Behind The Back Dribble
Sebenarnya dribble jenis ini sama dengan dribble crossover move.Hanya saja dilakukan dengan sedikit
berbeda, yakni dengan posisi membelakangi bola. Tentu saja, dribble ini tidak mudah untuk dilakukan
dalam permainan bola basket.
c. Between The Legs Dribble
Bola di-dribble dengan cara memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri namun melewati sela-
sela kaki. Pada awalnya, mungkin Grameds mengalami kesulitan saat mempraktekkannya, namun ketika
rajin berlatih, Grameds akan lihai melakukannya.
d. High or Speed Dribble
Saat melakukan serangan balik cepat atau fast break, dribble ini sangat cocok untuk dipakai. Pemain
harus berlari secepat mungkin tanpa melepaskan bola. Teknik menguras banyak energi, oleh karena itu,
pemain perlu melatih stamina yang prima dalam melakukan permainan bola basket.
e. Reserve Dribble
Pernah menonton seorang pemain basket yang men-dribble dengan cara mengendalikan bola memutari
tubuh secara horizontal? Selain membutuhkan skill yang tinggi, dribble ini memerlukan konsentrasi yang
tinggi.
4. Teknik Pivot
Grameds, teknik ini berupa gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros
sekaligus sebagai tumpuan tubuh. Pivot dilakukan dengan kedua tangan memegang bola.
Para pemain bola basket melakukan pivot biasanya setelah menerima operan dari rekan satu tim karena
ingin melindungi bola dari sergapan lawan. Pivot merupakan inovasi teknik yang menyesuaikan aturan
bola basket, yaitu pemain yang memegang bola diharuskan melakukan dribble dan akan dinilai sebagai
suatu pelanggaran apabila bergerak tanpa melakukan dribble.
5. Shooting (Teknik Menembak Bola)
Kemampuan mencetak skor sangat bergantung pada skill dalam melakukan shooting bola ke dalam ring
lawan. Semakin baik kemampuan shooting, semakin besar kemungkinan untuk meraup poin-poin tinggi.
Sebab posisi menembak menentukan besarnya nilai yang akan didapatkan.
Pemain yang berperan utama sebagai penembak bola ke ring lawan dijuluki shooting guard. Mereka
diambil dari pemain-pemain yang memiliki akurasi tembak yang handal. Michael Jordan dan Kobe
Bryant adalah contoh legenda bola basket yang berposisi sebagai shooting guard.
Grameds perlu banget melatih insting, agar dapat mengetahui teknik shooting mana yang harus
digunakan dalam kondisi yang terjadi. Sebab setiap kondisi belum tentu bisa dilakukan dengan
sembarang shoot.
Teknik shooting memiliki beberapa cara. Mari kita bahas yuk, Grameds.
a. Set Shoot
Tembakan ini biasa dilakukan saat pemain berada dalam kondisi free throw atau bebas melakukan
tembakan tanpa harus melompat. Karena shoot ini hanya bisa dilakukan dalam kondisi tanpa hadangan
ataupun kawalan, tembakan ini jarang dipakai.
Agar bisa melakukan tembakan ini, Grameds perlu memegang bola dengan kedua tangan sambil
menekuk lutut dalam keadaan memasang kuda-kuda. Sementara badan masih tegak, tajamkan
pandangan ke target. Lenturkan jari dan berikan tambahan dorongan dari lengan. Sebelum bola
ditembakkan, pastikan insting dan perasaanmu terlibat.
b. Lay Up Shoot
Shoot ini juga disebut shoot melayang. Sebab shoot ini dilakukan di akhir dribble dan begitu dekat
dengan ring, pemain melakukan lemparan bola dengan satu tangan menuju target. Lemparan tersebut
dilakukan sambil melompat seakan melayang. Jika Grameds ingin mahir melakukan shoot ini, berlatihlah
bersama teman agar bisa menghindari hadangan dari blocker.
c. Jump Shoot
Pemain tidak bergerak maju ataupun mundur. Lalu melompat di saat titik tertinggi untuk melempar
bola. Prinsip dalam melakukan jump shoot ada empat, yakni bow,eye, elbow, follow through.
d. Slam Dunk
Teknik shoot ini merupakan teknik yang paling ditunggu-tunggu penonton. Teknik ini merupakan
gerakan yang seringkali bisa membuat komentator kegirangan dan heboh karena cantiknya
gerakan shoot ini. Oleh sebab itu, tim yang dapat memasukkan bola dengan cara ini seringkali terangkat
moralnya. Dan juga bisa meruntuhkan semangat tim yang kebobolan dengan cara ini.
Awalnya, slam dunk hanyalah sebuah pertunjukan. Namun, secara perlahan teknik ini dibutuhkan untuk
memenangkan pertandingan. Slam dunk merupakan menembak bola dengan melayang dan melompat
ke udara, tidak sekedar melempar bola atau hanya melambungkan bola.
5. Teknik Rebound
Teknik berguna untuk memanfaatkan pantulan bola yang gagal masuk ke dalam ring basket. Jika
tembakan yang gagal berasal dari tim Grameds, maka rebound berguna untuk memanfaatkan kemelut
di depan ring. Namun jika yang tembakannya gagal adalah tim lawan, rebound dapat dimanfaatkan
untuk menjauhkan bola dari daerah pertahanan Grameds.
E. Peraturan Permainan Bola Basket
Basket untuk Pemula (Teori & Praktik) oleh Yolis Y.A. Djami merupakan buku yang dapat membantu
Grameds mengetahui segala hal yang penting dalam permainan basket. Terdapat sembilan bab di
dalamnya, dan semua bab yang ada dapat membantu kamu memahami permainan bola basket ini.
Permainan bola basket memiliki beberapa aturan sebagai berikut:
1. Pemain
Setiap tim dalam permainan bola basket terdiri dari lima orang pemain ditambah beberapa pemain
cadangan.
Pergantian pemain dilakukan saat bola mati. Pergantian pemain juga bebas dilakukan berapa kali.
2. Aturan Waktu Membawa Bola
Perbasi menetapkan beberapa aturan waktu. Pertama, peraturan tiga detik. Saat berada di area
pertahanan lawan, Grameds tidak boleh lebih dari tiga detik. Lebih dari itu akan dicatat sebagai
pelanggaran.
Kedua, peraturan delapan detik. Waktu yang dibolehkan sebuah tim untuk memainkan bola di daerah
pertahanannya sendiri adalah selama delapan detik. Lebih dari itu, pelanggaran.
Ketiga, peraturan 24 detik. Ini merupakan waktu yang dibolehkan untuk sebuah tim dalam melakukan
serangan. Tidak boleh lebih.
3. Aturan lainnya
Tidak ada batasan bagaimana caranya melemparkan bola, namun tidak diperboleh memukul atau
meninju bola.
Membawa bola dengan berlari atau berjalan akan dianggap sebagai bentuk pelanggaran. Bola
hanya boleh dibawa dengan cara di-dribble.
Batas yang diijinkan seorang pemain melakukan pelanggaran adalah empat kali. Jika melakukan
pelanggaran lagi, maka pemain akan didiskualifikasi.
Double dribble tidak diperkenankan. Maksudnya, jika seorang pemain
melakukan dribble kemudian berhenti dan memegang bola dengan kedua tangannya, maka
pemain tidak diperbolehkan untuk melakukan dribble lagi.
F. Peralatan Permainan Bola Basket
Alat-alat yang dibutuhkan dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:
1. Bola Basket
Bahan: Kulit asli, kulit sintetis, atau karet.
Berat: FIBA 576 gram; NBA 650 gram
Keliling bola: FIBA 74,9 cm; NBA 76 cm
2. Ring dan Net Ring
Ukuran Ring: 18 inchi
Letak: 10 kaki dari lantai digantungkan pada papan 3,5 x 6 kaki.
3. Pencatat Waktu
4. Seragam tim dan sepatu.
G. Ukuran Lapangan Bola Basket
Lapangan bola basket terdiri atas beberapa bagian, detailnya kita bahas di bawah ya, Grameds.
Panjang lapangan: 28 m
Lebar lapangan: 15 m
Diameter lingkaran tengah lapangan: 3,6 m
Jarak three point line ke ring basket: 6,75 m
Jarak garis busur ke ring: 1,25 m
Tinggi ring basket: 3,05 m
Jarak tiang ring ke garis akhir: 1 m
Diameter ring basket: 45 cm
Luas papan pantul ring: 1,8 m x 1,95 m
Ukuran kotak tengah papan pantul ring: 59 cm x 45 cm
Jarak papan pantul ring ke garis akhir: 1,2 m
PERMAINAN KASTI
A. Pengertian Permainan Bola Kasti
Permainan bola kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu dengan cara melempar,
menangkap, dan memukul bola kasti dengan tongkat.
Permainan ini juga disebut sebagai gebokan. Bola yang digunakan adalah bola tenis. Dengan demikian,
permainan ini masuk ke dalam kategori permainan bola kecil. Dalam Bahasa Inggris, permainan yang
dimainkan oleh 12 pemain di setiap regunya ini bernama rounders.
Permainan bola kasti merupakan permainan tradisional yang mengutamakan kerjasama antar pemain,
kekompakan, ketangkasan serta kesenangan. Permainan bola kasti dimainkan oleh 2 regu yaitu regu
pemukul serta regu penjaga.
Regu penjaga akan berusaha menangkap bola yang dipukul oleh regu pemukul. Bola yang berhasil
ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang
berlari untuk melakukan perpindahan pos.
Perpindahan pos bertujuan agar pemain regu pemukul dapat kembali “pulang ke rumah” atau yang
dinamakan ruang bebas. Jika di tengah on the way “pulang” bola mengenai pemain regu pemukul yang
berlari, maka pemain dinyatakan mati. Akibatnya, terjadi pergantian regu. Regu yang awalnya berjaga
menjadi regu pemukul dan regu yang awalnya memukul berganti menjadi regu penjaga.
Intinya, tugas regu pemukul adalah memukul bola agar regu penjaga tidak menangkap bola dan dapat
berlari ke pos yang ada. Tujuannya adalah untuk “kembali pulang”. Sementara tugas regu penjaga
adalah menangkap bola dan menembakkan bola ke tubuh lawan yang masih berada di luar ruang bebas.
Tidak jarang dalam permainan ini, penonton dan pemain merasakan harap-harap cemas. Tidak heran
jika olahraga ini menawarkan kegembiraan dan keceriaan. Oleh karena itu, permainan ini sangat bisa
dinikmati oleh berbagai kalangan dan usia.
B. Sejarah Permainan Bola Kasti
Menurut catatan berbagai sumber, sebenarnya belum ditemukan sejarah yang eksak mengenai
permainan ini. Namun dalam sebuah buku anak-anak yang berjudul A Little Pretty Pocket
Book, permainan ini telah dimainkan di Inggris sejak era Tudor (catatan sejarah menyebutkan rentang
tahun 1485-1603). Sehingga dengan demikian, belum diketahui secara pasti kapan permainan pertama
kali dimainkan.
Buku tersebut pertama kali dipublikasikan pada abad ke-18, tepatnya tahun 1744. John Newbery yang
menuliskan buku tersebut menyatakan, permainan dikaitkan dengan baseball. Meskipun
istilah baseball telah ada di Inggris sebelum permainan bola kasti ada, namun banyak yang meyakini
bahwa permainan bola kasti sudah lebih dulu ada sebelum baseball dikenalkan.
Selanjutnya, pada tahun 1828, seorang penulis bernama William Clark di London menulis edisi kedua
buku yang berjudul The Boy’s Own Book. Di dalam buku tersebut, disebutkan peraturan permainan bola
kasti dan dicetak pertama kali dalam Bahasa Inggris.
Kemudian aturan bola kasti secara resmi disusun di Irlandia pada tahun 1884 oleh Gaelic Athletic
Association (GAA). Mengikuti aturan tersebut, akhirnya dibentuklah sebuah asosiasi untuk permainan
bola kasti di Liverpool dan Skotlandia. Pada tahun 1943, terbentuklah National Rounders
Association yang menaungi olahraga ini di Britania Raya.
Permainan ini kemudian menjadi sangat populer di Britania Raya. Berbagai usia dan kalangan
menggemari permainan ini, tak terkecuali perempuan. Website Telegraph untuk Britania raya
menyebut permainan bola kasti merupakan satu-satunya olahraga yang cocok dimainkan untuk mereka
yang membenci olahraga. Di dalam tulisan tersebut, pada tahun 2015, disebutkan bahwa permainan ini
telah dimainkan oleh tujuh juta anak-anak di Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia
Utara).
C. Tujuan dan Manfaat Bola Kasti
Tujuan dan manfaat bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional.
2. Bermanfaat untuk kebugaran jasmani dan kesehatan.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang
terorganisasi.
6. Dapat mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yangterlibat dalam
aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.
Teknik Permainan Bola Kasti
Agar dapat memainkan permainan bola kasti dengan baik, Grameds perlu banget memahami teknik-
teknik yang bisa digunakan. Mempelajari sesuatu secara teori dan praktek dapat memperluas
pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentangnya. Apa saja teknik yang dibutuhkan? Yuk
Grameds, kita simak bersama.
1. Teknik Melempar Bola
Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kepada kawan dan
menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Meskipun demikian, tim beregu juga perlu untuk memiliki
teknik ini karena pada suatu saat, tim pemukul akan mendapatkan giliran juga untuk menjadi tim
penjaga. Dengan demikian, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.
Ada beberapa macam dalam melempar bola, yaitu:
a. Melempar bola melambung
Teknik melempar bola melambung ditujukan untuk memberikan bola kepada rekan satu tim yang
jaraknya jauh. Agar memiliki waktu yang lama dalam melawan gravitasi bumi, bola perlu diarahkan
setinggi mungkin dengan arah yang tepat. Tidak hanya itu, lemparan melambung ini digunakan oleh
pelambung agar pemukul bola dapat memukul bola dengan mudah.
Cara melakukan lemparan bola melambung:
Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan
Posisikan badan menyamping.
Atur posisi kaki kanan di depan dan kaki kiri berada di belakang. Kemudian lebarkan kaki
secukupnya.
Pegang bola dengan tangan kanan baik-baik.
Lemparkan bola ke arah depan atas. Pastikan arahnya lebih tinggi dari kepala dan melambung
tinggi ke atas.
Latih kekuatan otot bahu dan lengan agar lemparan dapat menjangkau jarak yang jauh.
Latih secara rutin agar dapat melakukan lemparan yang akurat.
b. Melempar Bola Lurus atau Datar
Lemparan lurus datar ini digunakan untuk menembak anggota dari regu pemukul. Oleh karena itu,
lemparan ini perlu dipelajari dengan baik agar dapat menghasilkan lemparan yang matang. Tidak terlalu
keras karena dikhawatirkan dapat melukai regu lawan. Dan tidak terlalu pelan juga sehingga bola tidak
dapat menjangkau sasaran.
Cara melakukan lemparan lurus atau datar adalah sebagai berikut:
Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan.
Posisikan badan menyamping.
Pegang bola dengan tangan kanan dan siku membentuk sudut 90o.
Luluskan tangan kiri ke depan dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
Lemparkan bola dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
Latihlah secara rutin agar dapat menembak dengan kekuatan yang pas dan akurat pada sasaran.
c. Melambungkan Bola dari Bawah
Teknik melempar bola kasti yang satu ini diayunkan dengan lengan dari bawah secara lemas, jalannya
bola teratur, jadi jangan sampai bola tersebut beputar pada saat dilempar. Lambungan dan tinggi bola
ketika sampai di tempat pemukul harus benar-benar tepat sesuai dengan permintaan si pemukul.
2. Teknik Memukul Bola
Memukul bola juga merupakan teknik yang penting dalam permainan bola kasti. Seorang pemukul
menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas.
Jika bola yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh regu penjaga, maka dia dan temannya yang masih
“tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang bebas atau pos berikutnya. Jika seorang
pemukul dapat memukul bola kemudian dia lari dari titik awal sampai dapat kembali ke ruang bebas,
tim akan mendapatkan dua poin. Lumayan bukan?
Agar dapat memukul bola dengan benar dan kencang, Grameds perlu banget buat tahu cara memukul
alat pemukul bola. Yuk kita simak, Grameds.
Badan condong ke arah pelambung atau pelempar bola.
Kaki dibuka selebar bahu.
Pegang tongkat dengan tangan kanan dan tarik tongkat secara memutar sampai berada di
belakang bahu.
Beri tanda kepada pelempar atau pelambung dengan menggunakan tangan kiri.
Lemaskan tangan namun siapkan tenaga yang kuat.
Fokus pada bola.
Lakukan pukulan saat bola datang.
Grameds dapat memukul bola dengan 3 macam pukulan. Apa saja macam-macam pukulannya?
a. Teknik Memukul Melambung
Teknik pukulan ini berfungsi untuk mengulur waktu agar bola dapat melambung tinggu di udara.
Dengan demikian, regu penjaga memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat menangkap bola
sementara kamu dapat lari dari satu pos ke berikutnya.
Untuk melakukannya, Grameds hanya perlu memukul bola dengan arah silang dari arah belakang bahu
kanan ke kiri depan atas. Saat melakukan pukulan, tangan harus lemas agar pukulan lebih mudah
mengenai bola. Jika kaku, maka pukulan akan sangat sulit dikendalikan.
Namun demikian, pukulan ini cenderung lebih mudah ditangkap karena regu penjaga dapat membaca
arah bola.
b. Teknik Memukul Mendatar
Pukulan ini berfungsi agar bola dapat dipukul dengan kencang lurus sejajar dengan bahu sehingga regu
penjaga kesulitan untuk menangkapnya. Bola yang melaju kencang sangat sulit untuk ditangkap sebab
respon dari regu penjaga biasanya kalah cepat dengan laju bola. Dengan demikian, ada kesempatan
bagi pemukul untuk melarikan diri.
Untuk melakukannya, Grameds perlu memukulkan alat pemukul dari arah belakang bahu ke kanan ke
arah kiri depan. Arah lintasa pukulan sejajar dengan bahu.
c. Teknik Memukul Merendah
Pukulan ini dilakukan dengan memantulkan bola. Arah bola ini cenderung lebih sulit ditebak karena bisa
jadi arah bola berubah setelah memantul tanah. Tujuan pukulan ini adalah agar mendapatkan pukulan
yang kencang.
Cara melakukan pukulan ini yaitu Grameds memukul dari bahu kanan belakang ke arah kiri depan
bawah. Lintasan pukulan menyilang dan melengkung dari atas ke bawah. Bola yang dipukul ke bawah
akan memantul ke lantai atau tanah.
3. Teknik Menangkap Bola
Teknik ini sangat berguna bagi regu penjaga. Tim ini perlu untuk menangkap bola secepat mungkin
sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke tubuh lawan.
Menangkap bola membutuhkan konsentrasi, kemampuan membaca arah bola, dan ketjaman tangkapan
tangan. Ada beberapa cara untuk melakukan teknik menangkap bola, yaitu:
a. Teknik Menangkap Bola Melambung
Menangkap bola melambung ini berguna untuk menangkap bola yang arah datangnya dari atas.
Biasanya digunakan untuk menangkap hasil pukulan melambung atau lemparan melambung dari regu
satu tim. Kedua tangan yang digunakan untuk menangkap bola darahan ke depan atas.
b. Teknik Menangkap Bola Mendatar
Menangkap bola dengan teknik ini digunakan untuk menangkap bola yang arahnya dari depan dengan
lesatan yang tinggi. Biasanya, teknik menangkap ini digunakan setelah bola dipukul secara mendatar
atau merendah. Posisi kedua telapak tangan diletakkan di depan dada.
c. Teknik Menangkap Bola Menyusur Tanah / Menggelinding
Menangkap bola dengan menyusur tanah biasanya digunakan untuk menangkap operan dari sesama
regu penjaga. Pada beberapa kali kesempatan, regu penjaga memberikan umpan dengan menyusur
tanah.
Peraturan Permainan Bola Kasti
Berikut ini merupakan aturan dari permainan bola kasti:
1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam permainan bola kasti adalah 12 orang pemain untuk setiap timnya.
2. Durasi Permainan
Permainan bola kasti terbagi menjadi dua babak. Masing-masing babak berjalan selama 20-30 menit,
sementara istirahat selama 15 menit.
3. Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas untuk menangkap bola dan menembakkan bola ke bagian tubuh lawan. Selain
itu, regu ini juga dapat menempati ruang bebas jika semua pemain regu lawan masih berada dalam pos-
pos yang tersebar. Begitu ruang bebas kosong, maka regu penjaga dapat “menguasai” ruang bebas
tersebut dan bertukar menjadi tim pemukul.
4. Tim Pemukul
Setelah selesai memukul, seorang pemukul akan segera berlari dari satu pos ke pos berikutnya agar
dapat segera pulang ke ruang bebas. Perlu juga memastikan bahwa tongkat pemukul berada di dalam
area yang diijinkan. Jika berada di luar area yang diijinkan, maka pemukul tersebut tidak akan
mendapatkan nilai. Kecuali jika pemukul segera mengembalikan tongkat tersebut ke dalam wilayah
yang diijinkan.
5. Pelambung
Seorang pelambung diharuskan untuk melempar bola dengan cara melambung sesuai dengan
permintaan pemukul.
6. Sistem penilaian
Pencatatan skor pada permainan bola kasti ada nilai 0, 1, dan 2. Nilai 0 diberikan jika pemuul gagal
memukul bola berkali-kali.
Nilai 1 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul dengan benar. Kemudian
temannya yang ada di pos dapat berlari “pulang” ke ruang bebas. Nilai 2 diberikan kepada regu
pemukul jika seorang pemukul dapat memukul bola dengan baik hingga akhirnya dia dapat “pulang”
langsung ke ruang bebas. Bisa dikatakan, dia “pulang” ke rumah karena pukulannya sendiri.
Apabila di akhir pertandingan nilai yang didapatkan oleh kedua regu sama, maka akan dihitung tim yang
mencatat jumlah lari lebih banyak.
7. Pergantian Posisi
Pergantian posisi dapat terjadi jika:
Salah satu anggota dari regu pemukul terkena tembakan bola oleh regu penjaga.
Regu penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut.
Salah satu anggota dari regu pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang.
Alat pemukul bola lepas saat memukul bola.
Jika ruang bebas kosong oleh regu pemukul dan dibakar oleh regu penjaga.
Bola yang digunakan di dalam permainan ini sama dengan bola yang digunakan untuk bermain bola
tenis. Bola ini berwarna hijau. Ukuran bola yang diperlukan sebesar 19-20 cm. Massa yang
direkomendasikan adalah 70-80 gram.
2. Tongkat Pemukul
Alat ini digunakan untuk memukul bola. Ukuran panjang kayu 50-60 cm. Penampang bagian tongkat
yang berbentuk oval dianjurkan tidak lebih dari 5 cm dan memiliki lebar 3,5 cm. Panjang bagian
pegangan tongkat 15-20 cm, ketebalan 3 cm, serta bebas dari balutan apapun.
3. Bendera
Bendera bukanlah peralatan yang wajib dalam permainan bola kasti. Namun adanya bendera akan lebih
memudahkan karena dapat menjadi penanda beberapa lokasi di lapangan. Karena tujuannya sebagai
penanda lokasi, makanya warna dari setiap bendera harus berbeda.
4. Tiang
Ada dua jenis tiang yang diperlukan dalam permainan ini, yakni tiang pada setiap pos dan tiang di ruang
bebas.
Bahannya bisa terbuat dari, kayu, bambu, atau besi. Tiang ini ditancapkan ke tanah dan memiliki
ketinggian setidaknya 1,5 m dari permukaan tanah.
Ukuran Lapangan Bola Kasti
PERMAINAN ROUNDERS
Pengertian Permainan Rounders
Apa itu Permainan rounders? Rounders adalah permainan atau olahraga bola kecil yang menyerupai
permainan kasti, bassball, bola bakar ataupun softball.
Cara memainkanya juga serupa dengan permainan-permainan tersebut. Cara bermain rounders adalah
dengan memukul bola lalu mengelilingi lapangan yang sebelumnya telah ditandai dengan tiang atau titik
base. Pemenangnya adalah regu yang paling banyak mengelilingi lapangan. Tiap regu terdiri dari 9
pemain.
Untuk menjadi pemain rounder yang hebat, seseorang harus menguasai teknik teknik dasar berupa
kemampuan melempar, menangkap, memukul, ketrampilan mengetik, serta menghindari sentuhan
bola.
Sejarah Permainan Rounders
Sejarah permainan rounders sudah ada sejak lama sekali. Diprediksi permainan ini sudah dimainkan di
Inggris sejak zaman Tudor. Hal itu dibuktikan dari buku yang berjudul “Pocket-Pretty” dimana
permainan ini disebut permainan ‘dasar-bola’ oleh John Newbery.
Tahun 1828, terbit edisi kedua dari buku “Pemilik The Boy” oleh William Clarke di London. Buku
tersebut menjelaskan aturan permainan kasti dan deskripsi permainannya dalam bahasa Inggris. Tahun
berikutnya, buku tersebut diterbitkan di Boston, Massachussetts.
Tahun 1884, Asosiasi Atletik Gaelic (GAA) yang bertempat di Irlandia meresmikan aturan permainan ini.
Sedangkan di Inggris, aturan permainan ini ditetapkan oleh National Rounders Association (NRA) yang
dibentuk pada tahun 1943. Setelah diresmikan di Irlandia, tahun 1889 didirikan asosiasi di Liverpool dan
Skotlandia.
Teknik Dasar Permainan Rounders
Sebagai bagian dari olahraga yang menyehatkan sekaligus menyenangkan tentu setiap pemainya ingin
menjadi pemenang. Berikut teknik dasar permainan rounders yang harus dikuasai pemain:
1. Teknik Memegang
Memegang merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain rounders. Penanganan bola yang
baik berpengaruh terhadap lemparan yang tepat dan terarah. Ada beberapa teknik memegang bola
dalam permainan rounders:
Pengang bola dengan 3 jari tangan.
Memegang bola dengan 4 jari tangan.
Memegang bola dengan 5 jari tangan.
2. Teknik Melempar
Untuk menghasilkan lemparan yang sempurna pemain harus menguasai teknik dasar melempar dalam
permainan rounders. Dalam permainan rounder terdiri dari 3 jenis lemparan. Berikut jenis lemparan
dan teknik-teknik melempar dalam permainan rounders.
Lemparan Melambung
Lemparan melambung pada permainan rounders digunakan untuk lemparan yang berjarak jauh. Dalam
lemparan ini harus melambungkan bola yang jauh dan tinggi, oleh karena itu dibutuhkan tenaga yang
besar untuk lemparan melambung. Teknik melakukan lemparan melambung, yaitu:
Pegang bola dengan posisi tangan atau jari yang benar.
Ayunkan tangan yang memegang bola dan langkahkan kaki secara bersamaan.
Tubuh bertumpu pada kaki bagian depan.
Ambil awalan melempar dengan posisi tubuh sedikit condong ke depan.
Lemparan Mendatar
Lemparan mendatar adalah lemparan bola yang arahnya mendatar dan sepat. Teknik melakukan
lemparan mendatar yaitu mengayunkan tangan dari belakang ke depan sejajar dengan bahu. Gerakan
melempar disertai dengan lecutan pergelangan tangan.
Lemparan Bawah
Lemparan bawah atau menyusur tanah adalah lemparan yang arah bolanya menyusur tanah. Lemparan
ini dilakukan dalam keadaan darurat dan biasanya dilakukan secara cepat. Teknik melakukan lemparan
bawah, yaitu:
Badan dalam posisi membungkuk dan kedua kaki sedikit ditekuk.
Ayunkan tangan dari samping atas ke depan bawah.
Gerekan lemparan bawah ini disertai dengan lecutan tangan.
3. Teknik Menangkap
Teknik menangkap dalam permainan rounders terdiri dari beberapa macam, tergantung dari arah
datangnya bola. Secara garis beras, datangnya bola dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Bola Datang Langsung
Teknik menangkap bola yang datangnya langsung, bisa dilakukan pemain dengan cara:
Luruskan tangan kedepan atau sedikit ditekuk pada pergelangan siku.
Glove atau sarung tangan menghadap ke arah datangnya bola, sedangkan tangan yang lain
disamping glove.
Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup dan mengambil bola yang
ada di dalamnya.
Bola yang Melambung
Teknik menangkap bola yang melambung yang bisa dilakukan pemain adalah dengan:
Tangkap bola setinggi atau melebihi kepala.
Saat menangkap bola pandangan lurus ke tangan yang menangkap.
Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup agar bola tidak lepas lagi.
Bola Datang Bergulir
Teknik yang bisa digunakan pemain untuk menangkap bola yang datang bergulir adalah:
Langkahkan kaki ke depan.
Tekuk kedua lutut dan badan dibungkukkan.
Tangan yang memakai glove berada di tanah dan menghadap ke arah datangnya bola.
Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup dan mengambil bola yang
ada di dalamnya.
4. Teknik Memukul
Dengan pukulan yang baik, sebuah tim hampir bisa dipastikan bakal menguasai permaianan. Oleh sebab
itu pemain harus menguasai ketrampilan melempar yang benar. Memukul terdiri dari 2 jenis, yaitu
pukulan dengan ayunan (swing) dan pukulan tanpa ayunan (bunt).
Swing adalah teknik memukul yang dimulai dengan mengayunkan kayu pemukul. Sedang bunt adalah
pukulan tanpa mengayunkan kayu pemukul, hanya menyentuhkan kayu pemukul pada bola.
Pukulan bunt hanya menunggu bola mengenai kayu pemukul hingga pantulan bola jatuh di dekat
pemukul. Pukulan ini merupakan pukulan yang dilakukan untuk mengelabuhi regu penjaga.
Teknik dasar melakukan pukulan dalam permainan rounders bisa dilatih dengan:
Berdiri dengan posisi tubuh menyamping dari arah datangnya bola.
Kedua kaki dibuka selebar bahu.
Lutut sedikit ditekuk.
Telapak kaki sejajar dengan lutut.
Posisi tubuh sedikit condong ke depan.
Pegang pemukul dengan erat oleh kedua tangan dan berada di samping telinga kanan.
Pandangan lurus ke arah datangnya bola atau lemparan.
5. Teknik Berlari
Setelah memukul bola, pemain harus segera berlari menuju bas. Lari menuju base dalam permainan
rounders disesuaikan dengan situasi dalam permainan. Ada saat tertentu pelari harus lari secepat-
cepatnya. Yang perlu diperhatikan ketika berlari adalah:
Cara menuju tempat hinggap.
Pastikan keadaan tempat hinggap belum tersentuh lawan.
Latihan berlari dalam permainan rounders dilakukan dengan:
Tingkatkan kecepatan lari dan daya tahan.
Latihan lari secepat-cepatnya dari base satu ke base yang lain.
Latihan meningkatkan kekuatan otot perut, punggung, kaki, dan lengan.
Latihan berlari menuju tempat hinggap.
Latihan menghindar dari ketikan atau sentuhan bola lawan.
Ukuran Lapangan Permainan Rounders
OLAHRAGA ATLETIK
Pengertian Atletik
Secara umum, atletik merupakan salah satu jenis dari cabang olahraga yang dilombakan dengan bentuk
olahraga yang berupa berbagai jenis aktivitas fisik yag melibatkan jasmani disertai dengan keselarasan
yang harmonis serta dinamis. Olahraga yang ada dalam atletik sendiri, antara lain seperti olahraga
lompat, lempar, lari, dan jalan.
Dalam ilmu Pendidikan Kesehatan Olahraga dan Jasmani pun menjadikan atletik menjadi salah satu
komponen pendidikan dengan tujuan untuk mengutamakan kegiatan dan pembinaan jasmani disertai
dengan pola hidup sehat. Olahraga atletik memiliki banyak sekali manfaat, salah satu manfaat
terbesarnya adalah untuk membantu meningkatkan daya biomotorik.
Secara bahasa, atletik sendiri berasal dari kosa kata bahasa Yunani, yakni “Athlon”yang memiliki arti
kontes. Atletik sendiri pertama kali diperlombakan pada sekitar tahun 776 SM (Sebelum Masehi). Di
Indonesia sendiri, dibentuk sebuah organisasi yang bergerak khusus untuk menaungi atletik di
Indonesia, organisasi tersebut dikenal dengan nama PASI atau singkatan dari Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia.
Sejarah Olahraga Atletik