Permainan bola voli diciptakan pertama kali oleh William G. Morgan pada tahun
1895 di Amerika Serikat. Sebelumnya, permainan ini dinamakan minitonette. Seiring
perkembangan zaman, olahraga ini mengalami perubahan nama menjadi Volley Ball atau
Bola Voli seperti yang dikenal pada hari ini.
Awal cerita, Morgan bertemu dengan James Naismith (pencipta olahraga basket).
Pertemuan itu memberi inspirasi bagi Morgan sehingga ia menciptakan olahraga bola voli.
Dari sejarahnya, penemuan permainan bola voli terhitung hanya selisih empat tahun setelah
permainan bola basket tercipta.
Secara struktural, olahraga voli dinaungi dan diarahkan oleh Federasi Internationale
de Volleyball (FIVB) yang disepakati sebagai induk organisasi olahraga voli internasional. Di
Indonesia, seperti yang sudah dijelaskan di atas, olahraga voli dinaungi Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia (PBVSI).
Mengenai perubahan nama permainan bola voli, pada awalnya minitonette diciptakan
khusus anggota YMCA untuk usia dewasa. Pada tahun 1896, barulah terjadi perubahan nama
menjadi Volley Ball (Bola Voli), tepatnya pada pertandingan pertama acara internasional
YMCA Training School.
Permainan voli masuk ke Indonesia (saat itu Hindia Belanda) sekitar tahun 1928.
Namun, permainan ini tidak cukup populer pada saat itu sebab hanya dimainkan kalangan
tertentu seperti para bangsawan dan orang-orang Belanda.
Peraturan dalam permainan voli cukup mudah untuk dipahami. Pemain wajib
mempertahankan bola agar tidak jatuh di wilayah kelompok sendiri, serta mempertahankan
bola agar tetap bergerak melintasi net dengan maksimal 3 sentuhan.
Permainan diawali dengan servis, servis yaitu serangan pertama yang dilancarkan oleh
tim/regu, servis ini terdiri dari dua macam, yaitu servis tangan bawah dan servis tangan atas.
Peraturan dalam permainan voli cukup mudah untuk dipahami. Pemain wajib
mempertahankan bola agar tidak jatuh di wilayah kelompok sendiri, serta mempertahankan
bola agar tetap bergerak melintasi net dengan maksimal 3 sentuhan.Permainan diawali
dengan servis, servis yaitu serangan pertama yang dilancarkan oleh tim/regu, servis ini terdiri
dari dua macam, yaitu servis tangan bawah dan servis tangan atas.
1. Setiap regu berisi 10 pemain dengan rincian 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan.
2. Paling tidak minimal terdapat 4 pemain yang bermain di lapangan.
3. Jumlah pemain yang kurang dari 4 orang, maka otomatis tim dinyatakan gugur.
4. Tidak ada batasan pergantian pemain.
5. Pertandingan berlangsung selama 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3
kemenangan).
Ukuran bola voli yang telah disepakati secara internasional yaitu memiliki keliling
65-67 cm dengan berat sekitar 260-280 gram dan memiliki tekanan udara standar yaitu 0,30-
0,325 kg/cm2.
Demikianlah penjelasan mengenai sejarah lengkap perkembangan bola voli di kancah
internasional maupun di Indonesia beserta aturan dan ketentuan dalam permainannya.
Selamat berlatih!
Pada umumnya, ukuran lapangan bola voli adalah 9 m x 18 m, dengan lebar garis
batas serang terletak di belakang sekitar 3 m dari garis tengah. Untuk pemain putra, tinggi net
2,43 m dan 2,24 m untuk pemain puteri, sesuai peraturan yang berlaku, lebar net adalah 1 m
dan jarak tiang ke garis tepi lapangan berjarak 0,5 – 1 m.