Anda di halaman 1dari 11

PERMAINAN BOLA VOLI LENGKAP

TUGAS RESUME
Putu Indah Gita Pramesti (XI MIA 1) /9 Smanda
Singaraja

PERMAINAN BOLA VOLI


Pembahasan
1. Sejarah Permainan Bola Voli Dunia dan Indonesia
2. Peraturan Permainan Bola Voli
3. Teknik Dasar Permainan Bola Voli

1. SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI DUNIA DAN INDONESIA


Dulu Voli di kenal dengan nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali
ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education)
yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan
meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Mens Christian Association) merupakan sebuah
organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen
kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James
Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November
1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini
empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan
menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan
(handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah
tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola
basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun
1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional
Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta
Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion
kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan
tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima
orang.
Peraturan awalnya tidak ditentukan berapapun jumlah pemain dalam satu timnya.
Pada tahun 1986 nama permainan ini diubah menjadi Volley Ball oleh AL Fred T. Halstead,
yang telah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa volly ball lebih sesuai menjadi
nama permainan ini, mengingat ciri permainan ini dimainkan dengan melambungkan bola
sebelum bola tersebut menyentuh tanah.
Sejak itu bola voli tidak hanya dimainkan dilapangan tertutup tetapi juga dilapangan
terbuka, dihalaman-halaman sekolah, ditepi pantai dan ditempat terbuka lainya.
Permainan ini mulai popular baik dikalangan muda maupun tua, karena tidak memerlukan
lapangan yang terlalu luas dan harganya pun relatif lebih murah serta dapat dimainkan
oleh banyak orang sekaligus bersama-sama.
Perkembangan permainan Bola Voli di Indonesia itu gimana?, Di indonesia sendiri
bola voli mulai berkembang pesat pada tahun 1962, saat menjelang ASEAN GAMES IV
tahun 1962 dan Geneto 1 tahun 1963 di Jakarta.Induk organisasi permainan Bola Voli di
Indonesia di kenal dengan PBVSI ( Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia ) yang didirikan
pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta bersamaan berlangsungnya kejuaraan nasional
Bola Voli yang pertama.

Berikut ini disampaikan perubahan-perubahan peraturan permainan bola voli


secara garis besar dari tahun ke tahun sebagai berikut :
1.) Tahun 1912 diberlakukan sistem rotasi.
2.) Tahun 1917 sistem 21 poin diganti sistem 15 poin.
3.) Tahun 1918 tim ditetapkan hanya enam orang yang berada dalam satu regu dan tinggi
net adalah 8 feet (2,43 meter)
4.) Tahun 1921 ditetapkan garis tengah dibawah net.
5.) Tahun 1922 setiap regu diperbolehkan memainkan bola masing-masing hanya tiga kali
kemudian harus diseberangkan kedaerah lawan.
6.) Tahun 1990 sistem poin mulai berlaku dengan 21 poin untuk satu set.
(Hery Koesyanto, 2004:2)
Di Indonesia permainan bola voli dikenal sejak tahun 1928, dibawa oleh guru
belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lajutan, namun pada waktu itu belum popular
dikalangan masyarakat. Pada zaman penjajahan Jepang, tentara Jepang banyak memberi
andil dalam memperkenalkan permainan ini pada masyarakat.

2. PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI


Adapun peraturan permainan bola voli diantaranya sebagai berikut :
1. Lapangan Bola Voli

2. Net/ Jaring
a. Panjang : 9,5 m
b. Lebar :1m
c. Tinggi jaring putra : 2, 43 m
d. Tinggi jaring putri : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.

3. Jumlah Permain
a. Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
b. Permainan cadangan maksimal 6 orang

4. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam
ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)

5. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka
25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 24,
maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu
adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan
dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut turut (kecuali
memblok / membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu
di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang
memukulnya maka dihitung satu pukulan

7. Permainan Dekat Net


a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak
menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah
lawa
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidakmengganggu
permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan

8. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna

9. Kesalahan Kesalahan Pada Saat Bermain


a. Bola dipukul menyentuh antena /rods
b. Bola dipukul keluar lapangan
c. Bola dipukul menyentuh suatu benda di luar lapangan
d. Pemain menyentuh net
e. Pemain baris belakang melakukan smash dari depan garis serang
f. Seorang pemain memukul bola dua kali berturut turut (kecuali memblok)
g. Pemain pengganti masuk lapangan dengan melapor

10. Kesalahan Kesalahan Pada Saat Servis


a. Bola servis menyentuh antena
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.

3. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI


Salah sedikit didalam permainan bola voli anda akan cidera tangan anda sobat.
Maka kenali tekni dasar bola voli yang ada dibawah ini supaya anda bisa bermain bola voli
yang aman dan benar. Supaya tidak ada kesalahan dalam permainan bola voli nantinya.
Ada 5 tekni dasar bermain bola voli seperti Servis, Pasing, Smash, Block dan Dig. Anda
harus faham betul 5 tekni tersebut dan anda harus bisa mengasah tekni 5 tadi, supaya anda
bisa bermain voli dengan benar.

Dan di bawah ini adalah penjelasan tekni dasar bola voli lengkap yang kami berikan
buat anda yang bisa anda pelajar, supaya anda bisa bermain bola voli sobat semua.

A. SERVIS
Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan
dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan
bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan
dan putaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong, kepada pemain garis belakang
kepada pemain yang melakukan perpindahan tempat. Service ada beberapa macam antara
lain:
1. Service atas. adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.
Kemudian Server memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2. Service bawah. Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak
memukul bola. tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul
bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3. Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang
hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak
terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di
dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
B. PASING
Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap
pemain bola voli adalah tehnik pasing. Tanpa adanya penguasaan tehnik pasing yang baik,
maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena,
pasing adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk
bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan tehnik pasing yang
baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang
akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara
maksimal.
Dengan kata lain, pasing juga biasa dikenal dengan sebutan reception, yaitu
sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau
segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pasing yang baik, bukanlah
pasing yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya,
tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan
gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan
mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.
Teknik pasing ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Passing bawah
Passing bawah adalah Passing bawah adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan
teknik tertentu untuk mengoperkan bola menggunakan lengan sisi bagian dalam untuk
dimainkanya kepada teman seregu untuk dimainkan dilapangan sendiri.
1. Cara-cara melakukan pasing bawah
a. Pemain melakukan sikap siap.
b. Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat
sudut 45dengan badan.
c. Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135 menjadi 45.
d. Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur
lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
e. Kembali kepada sikap siap.
2. Jenis-jenis Pasing Bawah
a. Pass Bawah dua Tangan
b. Pass Bawah Satu Tangan
c. Pass Bawah Bergulir Kesamping
d. Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
e. Pass Bawah Meluncur Kedepan
3. Keguanaan Teknik Passing Bawah
a. Untuk penerimaan bola servis
b. Untuk penerimaan bola dari lawan yang berupa serangan / smash
c. Untuk pengambilan bola setelah terjadi blok atau bola dari pantulan net
d. Untuk menyelamatkan bola yang kadang-kadang terpental jauh dari lapangan permainan
e. Untuk pengambilan bola yang rendah dan mendadak datangnya
b. Pasing atas
Pasing atas adalah tehnik pasing yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari
tangan, seperti ketika melakukan set. Tehnik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.
1. Cara melakukan pasing atas:
a. Pemain melakukan sikap siap.
b. Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan
kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
c. Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135, posisi lengan ditekuk didepan
muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari tangan.
d. Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas
dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
e. Kembali kepada sikap siap
2. Jenis-jenis pasing atas
Pass Atas Normal
Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
Pass Atas Bergulir Kesamping
Pass Atas Meloncat
3. Kegunaan pasing atas
Pasing atas selain berguna untuk pasing tetapi juga berguna untuk mengumpan untuk
membuat serangan yang di umpankan kepada Smasher.
C. SMASH (PENYERANGAN)
a. Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain
1. Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang
baik, dapat mengambil ancang sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai
bergerak kebelakang, berat badan berangsur merendah untuk membantu tolakan.
2. Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki
agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat
kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk
sehingga lutut membuat sudut 110, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih
banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
3. Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua
lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan
tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang
sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
4. Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang
kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi
terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak
tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan
dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul
membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh
membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul
dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara.
Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai
5. Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam
perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan
sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama
dengan tempat saat meloncat.
b. Jenis-jenis Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul
dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan
kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan
bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan
memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat
mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan
jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang
dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul.
Lakukan pukulan dengan secepatnya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik
hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar
lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan
jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah
melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat
dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher
agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang
akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan
atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan
membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang
kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan .
Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot perut, samping dan bahu. Akibat cambukan
kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat
dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi
pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari
tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan
bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau
panjang tergantung pada situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang
berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati
garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan
loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk
melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh
block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul
melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru
kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
D. BLOCK
Block adalah pertahana di atas net. Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat
memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira-kira lawan akan
memukul bola, berikut cara-cara melakukan block.
a. Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit,
b. Kedua tangan didepan dada,
c. Telapak kedua tangan menghadap net dan jari-jari dikembangkan lebar-lebar.
d. Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam,
e. Posisi badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas
dengan kedua kaki secara eksplosif serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara
bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.
f. Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan
dihadapkan kearah datangnya bola dan berusaha menguasai bola itu.
g. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif
agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat.
h. Jari-jari kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup
kuat untuk menerima tekanan bola yang keras.
i. Saat perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah
benar-benar dapat mengurung bola tersebut.
j. Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki
dan lentur.
E. DIG
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan, maka
biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig. Tehnik ini biasanya digunakan dalam
keadaan darurat. Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai dan tidak
dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass, maka tehnik Dig inilah yang
akhirnya digunakan.
Pada dasarnya, tehnik Dig ini sama dengan tehnik pass atau bump. Istilah Overhand
dig digunakan ketika seorang pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung
jemarinya. Sementara Bump dig adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan
dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan. Dalam tehnik Dig, seorang pemain
biasanya juga menampilkan gerakan meluncur (dive), yaitu melemparkan tubuhnya ke
arah depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian mendarat dengan menggunakan
dadanya.
Seorang pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga dan
dengan segala cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan.
Sekali waktu, seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat
hanya untuk menyelamatkan bola agar tidak terjatuh. Untuk mencegah luka maupun cidera
pada tubuh ketika menjatuhkan tubuhnya, biasanya seorang pemain juga melakukan
tehnik berputar (rolling) ketika jatuh.
Selain itu, terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan
pancake untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai. Pada tehnik ini,
seorang pemain akan meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan.

Anda mungkin juga menyukai