Anda di halaman 1dari 13

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.

Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Teknik Bola Voli Service Service ada beberapa macam: 1 Service atas. Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas. 2 Service bawah. Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukulbola beriap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah. 3 Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek. yang perlu diperhatikan dalam service

Sikap badan dan pandangan Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan. Saat kapan harus memukul Bola.

Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli Passing

Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah ) o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. o tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan. o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola. Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas ) o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola. o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga. o Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike) Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Latihan teknik smesh tanpa awalan: a. Posisi seperti melangkah b. Bola dilambungkan dengan ke2 belah tangan c. Tangan siap memukul d. Tangang diayunkan ke arah bola e. Mengenai bola dengan tangan terlanjur lurus di atas kepala f. Sikap tangan sewaktu mengenai bola,tangan memegang bola seperti menaungi.

Membendung (Bloking) Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah: a.Jongkok, bersiap untuk melompat. b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.

c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok. Kedudukan Pemain (Posisi Pemain) Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero. BOLA VOLI 1. SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Nama permainan in semula disebut Minonette yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan. Nama permainan kemudian menjadi volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat berkat usaha William G. Morgan. Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman. Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal. Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara. Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri. Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air. Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis. Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih

dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah : 1. uni Sovyet 5. Kuba 2. Jepang 6. Yunani 3. Brazil 7. Polandia 4. Bulagaria Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15. Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri. 2. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli. Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli. Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsure-unsur kondisi fisik, taktik dan mental. Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut : a. teknik dasar pasing atas b. teknik pasing bawah c. set-up/umpan d. smash : 1. normal smash 2. semi smash 3. push smash e. servis : 1. servis tangan bawah 2. servis tangan atas f. block/bendungan : 1. block tunggal 2. block berkawan Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan bola voli pertama kali muncul Pada tahun 1895 oleh William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan

para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying). Penghitungan angka Aturan permainan dari bola voli adalah: 1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai 2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm. Deanisa Virdayanti Kusyana http://www.pikiran-rakyat.com/node/131278 Bola voli Bola voli Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Lapangan permainan Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Cara permainan Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekanrekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

Sejarah Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Mens Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket. Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan). Penghitungan angka Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai 2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai Sistem Pertandingan

Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan

disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.

Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yanglain. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Kesalahan meliputi:

o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

Kesalahan meliputi: o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve

dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI Dewasa ini perkembangan Olahraga khusunya bola voli sangat pesat baik di daerah maupun di tingkat nasional, hal ini dapat kita lihat dengan even-even nasional terbesar di Indonesai yaitu dengan di gelarnya PROLIGA (Liga Bola Voli Indonesia ).Bahkan prestasi bola voli di Asia cukup di bilang membanggakan hal ini dapat di buktikan dengan menjuarai nomor bola voli putera di Sea Game yang bersaing ketat dengan Thailan. Maka dari itu tulisan ini membantu bagi pemula tentang bagaimana belajar bermain vola voli yang benar sesuai prosedur kepelatihan dan pembinaannya. Dalam tulisan ini dipaparkan beberapa tehnik dasar yang harus dikuasai oleh pemula untuk dapat bermain bola voli : 1. Tehnik Dasar Passing 2. Tehnik Dasar Servis 3. Tehnik Dasar Smash 4. Tehnik Dasar Blocking Dari ke 4 (empat) tehnik dasar tersebut merupakan modal dasar yang harus di pelajari dan dilatih bagi pemain pemula jika ingin berprestasi.Banyak atlit pemula yang mengabaikan tehnik ini dan maunya hanya berlatih smash saja, padahal dari tehnik yang ada tersebut semuanya saling berkaitan dari tehnik yang paling sederhana yaitu tehnik dasar passing sampai tehnik yang paling sulit yaitu blocking. Maka dari itu di harapkan bagi Guru Olahraga, Pembina, pelatih bola voli supaya memahami dan melakukan latihan bagi atli yang dibinanya dengan prosedur yang benar. A. Tehnik Dasar Passing dapat di bedakan menjadi 2 bagian : a. Pasing Bawah b. Passing Atas Tehnik dasar passing ini di latihkan guna membangun sebuah serangan dalam permainan bola voli, dan sangat di perlukan saat tim menghadapi lawan yang kuat oleh karenanya diperlukan passing untuk membangun defensive yang kuat buat tim. B. Tehnik Dasar Servis dapat di bedakan menjadi 2 bagian : a. Servis Bawah b. Servis Atas ( Top Spin, Back Spin, Float Servis, Jumping servise ) Tehnik dasar servis di latihkan guna melakkan serangan awal dalam bola voli, servis yang baik sangat baik untuk memperoleh angka atau point saat bertanding contohnya Jumping servise. C. Tehnik Dasar Smash dapat di bedakan menjadi 3 bagian : a. Quick/short Smash b. Long/Open Smash c. Semi Smash Tehnik Dasar Smash ini dapat dilatih pada atlit pemula dan terdapat 4 tahap gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih smash al : a. Run-up atau lari menghampiri b. Take-off atau melompat c. Hit atau memukul d. Landing atau mendarat D. Tehnik Dasar Blocking dapat di bedakan menjadi 3 bagian: a. Block Tunggal b. Block Ganda (2 orang pemain) c. Block Ganda (3 orang pemain)

Tehnik Dasar Blocking ini dapat dilatih pada atlit pemula dan terdapat 4 tahap gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih blocking : a. Run-up atau bergerak menghampiri bola b. Take-off atau melompat c. Kontak dengan bola d. Landing atau mendarat Selain tehnik dasar di atas masih di perlukan faktor-faktor yang menunjang prestasi maksimal : a. Latihan mental b. Latihan secara rutin c. Latihan keras d. Latihan Kekompakan tim Keterangan : Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero http://olahraga-inaljpok.blogspot.com/2010/09/bola-voli_07.html Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm === Passing === *Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah ) **Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. **tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan. **Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola. *Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas ) **Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. **Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola. **Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga. **Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan Service Service ada beberapa macam: Service dengan ayunan tangan dari bawah. Service dengan ayunan tangan dari samping. Service dengan ayunan tangan dari atas. Jump Service yang perlu diperhatikan dalam service Sikap badan. sikap pemain Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan. Saat kapan harus memukul Bola. Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing2 dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Penghitungan angka Aturan permainan dari bola voli adalah: Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai. semas Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Membendung (Bloking) Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.

http://naruto-vollyball.blogspot.com/2008/02/cara-bermain.html Peraturan Bola Voli 1. Lapangan Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran : Panjang lapangan : 18 m, Lebar lapangan : 9 m, Garis serang : 3 m dari net, Tebal garis : 5 cm 2. Net Net dibentangkan melintang membagi lapangan menjadi 2 sama luas. Panjang net : 9,5 Lebar net : 1 m Tinggi net putra : 2,43 m Tinggi net puti : 2,24 m Kotak kotak net : 10 cm 3. Rod / Antena Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter : 1 cm Warna : selang seling (merah putih atau hitam putih) setiap 10 cm Antena dipasang tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm menempel pada net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm. 4. Bola Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat. Lapisan luar : kulit yang lentur Lapisan dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 18 lajur Ukuran berat : 250 280 gram Keliling : 65 67 cm Tekanan udara : 0,40 0,45 kg / cm2 1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur. 2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. 3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. 4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain. 5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. 6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah. 7. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. 8. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. 9. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan. Kesalahan meliputi: Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults. 10. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. 11. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. 12. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.

13. Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas. 14. Jika terjadi skor 2 2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15. 15. Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah. 16. Selama set 1 4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit pada kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu hanya sekali dalam tiap set lamanya 30 detik. 17. Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out yang dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik. E. Sikap Sportif dan Jujur Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah : a. Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia menaatinya. b. Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa perdebatan. c. Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan wasit. d. Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur, baik kepada wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton. F. Kesalahan dan Sanksinya Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi. Tingkat sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat. 1. Salah Sikap Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri, ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu : a. Sikap kasar Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata kata kotor. b. Sikap menyerang Memfitnah, menghina, atau memukul c. Menyerang Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang. 2. Tingkat Sanksi Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi : a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada yang bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan. b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan satu rally. Regu lawan mendapat angka dan berhak melakukan servis. c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan. d. Diskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan sanksi diskualifikasi. http://berthae.wordpress.com/2010/06/03/peraturan-dalam-permainan-bola-voli/ Peraturan Peraturan Bola Volley Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya

maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Kesalahan meliputi: Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international. http://wury.wetpaint.com/page/Peraturan http://volimania.org/index.php?option=com_content&task=view&id=640&Itemid=75 Perwasitan Bola Voli Written by martiana Wednesday, 23 May 2007 Jakarta - Cabang olahraga bolavoli sudah menjadi cabang olahraga rakyat, dari kota-kota besar sampai ke pelosok desa, pria maupun wanita, tua - muda, setiap hari main bola voli. Federasi Bolavoli Internasional terbentuk tahun 1946, telah memasukkan cabang olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olympiade Tokyo 1964. Perkembangan permainan bolavoli, baik secara fisik, teknik, maupun taktik haruslah diikuti dengan perkembangan mutu perwasitannya. Pedoman Umum Perwasitan Bolavoli Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa mengalami gangguan apapun. Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalam mengambil keputusan. Harus adil dan objektif - sesuai peraturan yang sudah disahkan PBVSI. Putusan tidak berdasarkan ramalam atau prasangka, tetapi merupakan kejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata terlihat wasit. 5) Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapat mengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas. Syarat Menjadi Wasit Bolavoli v Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal. v Mempunyai bakat menjadi seorang wasit. v Senang terhadap permainan bolavoli. v Serendah-rendahnya lulusan SLTP. 1) 2) 3) 4)

v Berumur 20 - 40 tahun. v Berdedikasi tinggi v Anggota satu perkumpulan bolavoli. v Berstatus amatir. Jenjang Wasit Bolavoli Wasit perkumpulan Wasit cabang wilayah Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B Wasit nasional tingkat A, B, dan C Wasit kandidat international Perlengkapan Wasit Pakaian Seragam : Celana putih/hitam Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah Sepatu karet putih Badge wasit sesuai klasifikasi: kuning untuk cabang - dikeluarkan cabang putih untuk Pemda - dikeluarkan Pemda hijau untuk nasional - dikeluarkan PBVSI Pusat, dan biru - untuk internasional - dikeluarkan IVBF Komposisi Wasit 1. Seorang wasit pertama (referee) 2. Seorang wasit kedua (umpire) 3. Seorang pencatat (scorer) 4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen) Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas Wasit 1) Memimpin pertandingan agar berjalan lancar. 2) Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan bolavoli. 3) Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat. 4) Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya. Kewajiban dan Wewenang Wasit 1) Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat internasional. 2) Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yang dimilikinya. Prosedur Mewasiti Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan. Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service). Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya, tanda bola mati bertujuan untuk menunjukkan menyetujui atau menolak permohonan regu. Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman. Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan: Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi. Pemain yang bersalah Giliran service, sekaligus menunjuk regu yang mendapat poin. o Isyarat dilakukan hanya seketika. Isyarat dilakukan dengan tangan untuk menunjuk satu kesalahan. Yang melakukan kesalahan ditunjuk. Menunjukkan giliran service, sekaligus memberi tanda poin dari kesalahan yang dibuat satu regu. o Kekuasaan Wasit 1 Memimpin pertandingan dari awal sampai akhir pertandingan. Mempunyai kekuasaan penuh, termasuk upaya yang tidak tercantum dalam peraturan. Kekuasaannya mutlak - dapat mengganti salah seorang petugasnya bila dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Menentukan lapangan baik/buruk sebelum pertandingan. o Wasit 1 dan 2 harus mengawasi bola, apakah bola tersebut telah memenuhi persyaratan sewaktu permainan berlangsung. Tanggung Jawab Wasit 1 o Sebelum pertandingan :

Memeriksa sarana/prasarana pertandingan. Melakukan tos. Mengawali pemanasan.

Selama pertandingan : Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulan servis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola, di atas net beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan. Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten. Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.

Sesudah pertandingan. Menandatangani score sheet. Langsung menuju ke ruang wasit. Tugas Wasit 2 o Mengawasi posisi pemain selamaset itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set penentuan. o Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1. o Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan. o Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain. o Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah serta mengawasi waktunya. o Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit 1. o Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan. Nyoman Rudi Tirtana : atlet

Anda mungkin juga menyukai