Kelas : 12 IPA 3
Awal cerita, Morgan bertemu dengan James Naismith (pencipta olahraga basket).
Pertemuan itu memberi inspirasi bagi Morgan sehingga ia menciptakan olahraga bola
voli. Dari sejarahnya, penemuan permainan bola voli terhitung hanya selisih empat
tahun setelah permainan bola basket tercipta.
Secara struktural, olahraga voli dinaungi dan diarahkan oleh Federasi Internationale de
Volleyball (FIVB) yang disepakati sebagai induk organisasi olahraga voli internasional.
Di Indonesia, seperti yang sudah dijelaskan di atas, olahraga voli dinaungi Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
Mengenai perubahan nama permainan bola voli, pada awalnya minitonette diciptakan
khusus anggota YMCA untuk usia dewasa. Pada tahun 1896, barulah terjadi perubahan
nama menjadi Volley Ball (Bola Voli), tepatnya pada pertandingan pertama acara
internasional YMCA Training School.
Pada masa perkembangan awal, permainan bola voli di Indonesia dipelopori oleh guru-
guru pendidikan jasmani yang berasal dari Belanda. Selanjutnya seiring perkembangan
waktu, permainan ini dimainkan para serdadu saat menjalankan latihan di lapangan
terbuka. Mereka juga kerap menyelenggarakan pertandingan antarkelompok.
Peraturan dalam permainan voli cukup mudah untuk dipahami. Pemain wajib
mempertahankan bola agar tidak jatuh di wilayah kelompok sendiri, serta
mempertahankan bola agar tetap bergerak melintasi net dengan maksimal 3 sentuhan.
Permainan diawali dengan servis, servis yaitu serangan pertama yang dilancarkan oleh
tim/regu, servis ini terdiri dari dua macam, yaitu servis tangan bawah dan servis tangan
atas.
1. Setiap regu berisi 10 pemain dengan rincian 6 pemain inti dan 4 pemain
cadangan.
2. Paling tidak minimal terdapat 4 pemain yang bermain di lapangan.
3. Jumlah pemain yang kurang dari 4 orang, maka otomatis tim dinyatakan gugur.
4. Tidak ada batasan pergantian pemain.
5. Pertandingan berlangsung selama 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3
kemenangan).
Pada umumnya, ukuran lapangan bola voli adalah 9 m x 18 m, dengan lebar garis
batas serang terletak di belakang sekitar 3 m dari garis tengah.
Untuk pemain putra, tinggi net 2,43 m dan 2,24 m untuk pemain puteri, sesuai
peraturan yang berlaku, lebar net adalah 1 m dan jarak tiang ke garis tepi lapangan
berjarak 0,5 – 1 m.