A. Latar Belakang.
Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi. Tanah
adalah pondasi pendukung suatu bangunan, bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri seperti tanggul,
bendung, tiang pemancangan atau timbunan badan jalan, kadang-kadang tanah juga sebagai sumber
penyebab gaya luar bangunan seperti tembok/dinding penahan tanah. Jadi tanah selalu berperan pada
setiap pekerjaan sipil.
Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka diperlukan suatu pengetahuan dasar tentang mekanika
tanah dan pengetahuan dasar tersebut meliputi pembagian jenis dan sifat-sifat mekanis bahan bawah
permukaan. Untuk melengkapi pengetahuan tersebut perlu ditunjang dengan pelaksanaan pengujian baik
itu dilapangan maupun di laboratorium dengan teliti. Sehingga penyajian data-data pengujiannya akurat
serta dapat digunakan untuk perencanaan pondasi yang diteliti dan dapat mengurangi kebutuhan
perencanaan yang berlebihan 9 ditinjau dari segi ekonomis ).
Pengujian tanah dilapangan atau lebih dikenal dengan suatu penyelidikan Geoteknik meliputi :
1. Pengeboran dengan mesin.
1.1 Pengambilan contoh tanah dengan tabung
1.2 Perhitungan standar penetrasi
2. Pengujian dengan alat sondir dan penentuan muka air tanah.
3. Pengujian CBR lapangan dengan alat DCP.
4. Pengujian kepadatan lapangan dengan alat kerucut pasir ( Sand Cone ).