Anda di halaman 1dari 18

Entropi

Oleh kelompok VII:


Astina L Sianturi
Natalia P Butar-butar
Randy Tinambunan
Sri Ratika Samosir
Fisika Non-Dik 2014
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan
2015
Entropi
Entropi merupakan fungsi keadaan dari sistem atau ukuran dari
ketidakteraturan dan keteraturan dari sistem. Entropi dapat juga
dikatakan sebagai suatu ukuran banyaknya energi atau kalor yang
tidak dapat diubah menjadi usaha. Jika suatu sistem pada suhu T
mengalami proses reversible dengan menyerap kalor Q maka
kenaikan entropi sistem ditulis dengan persamaan.
Entropi merupakan fungsi keadaan sehingga sama seperti energi
dalam, perubahan entropi dari proses yang berlangsung pada sistem
tidak bergantung pada lintasan tetapi tergantung pada keadaan
awak dan akhirnya saja. Akibatnya untuk suatu proses siklus,
perubahan entropi sama dengan nol (DS=0).
Bukti Adanya Fungsi Keadaan
Entropi:Teorema Clausius

Apabila QiRf adalah jumlah kalor yang terlibat dalam proses R dan Uf Ui
adalah perubahan energi dalam yang dialami sistem,maka menuurt hukum-I:
QiRf= (Uf Ui )-WiRf.................1)
dalam proses irreversibel lain yang terdiri dari proses adiabatik(i-a) dan (b-f)
yang dihubungkan secara isotermal (a-b).Wiabf = WiRf sedangkan adalah
tetap (Uf Ui ) maka Hukum-1 mengatakan
Qiabf = (Uf Ui )-Wiabf ...........2)
Dari persamaan 1 dan 2 dapat disimpulkan Qiabf = QiRf .
Dengan kata lain setiap proses reversibel antara dua titik keseimbangan i
dan f selalu dapat ditemukan proses reversibel yang terdiri atas adiabatik-
isotermal-adiabatik,sehingga kalor yang terlibat alam kedua proses itu
adalah sama.Kebenaran tersebut digunakan oleh Clausius untuk
membuktikan adanya fungsi keadaan yang dikenal dengan entropi.
Misalkan terdapat suatu siklus reversibel sembarang (R) dalam diagram P-V
diatas.Dengan menerapkan konsep sebelumnya siklus reversibel ini dapat
dibagi-bagi atas sejumlah pita yang masing-masing terdiri atas 2 kurva isoterm
dan 2 kurva adiabatik,jadi merupakan siklus Carnot.Pita-pita dapat dapat
diambil sedemikian rupa sehingga luas siklus R sama dengan luas gambar
berzig-zag tertutup.Dengan kata lain setiap siklus reversibel apapun
bentuknya dapat dianggap terdiri dari sejumlah siklus Carnot.
1
Untuk siklus Carnot berlaku: = 1 , disini q 1adalah kalor yang masuk selama
2 2
siklus bersuhu T1 dan q2 adalh klaor yang keluar dari sitem pada suhu T2.
Dengan menggunakan konvensi tanda pada q dapat ditilis bahwa :

Untuk pita-1:1 + 2 = 0
1 2

Untuk pita-2 :3 + 4 = 0dst.....
3 4

Maka,apabila dijumlahkan pita-1 hingga seterunya akan didapat persamaan:

Persamaan ini dikenal sebagai teorema Clausius.


Apabila jumlah pita diperbanyak garis tutup zig-zag akan menjadi kurva
kontinu tertutu,maa persamaan menjadi :
Ketidaksamaan Clausius

Teorema Carnot:
mesin Carnot yang paling mendekati mesin reversibel adalah mesin yang
memiliki terbesar dibanding dengan mesin-mesin kalor lain yang tidak
menggunakan siklus reversibel.Dengan kata lain,apabila mesin Carnot C dan
mesin lain NC dikerjakan antar dua resorvoir yang ama sepert yang
ditunjukkan pada gambar maka mesin NC memerlukan lebih banyak kalor
untuk menghasilkan W yang sama.
Sesuai dengan teorema Carnot :

= 2 1=0
2 1

Untuk mesin NC berlaku:


2 1 2+ 2
=
2

= 2
- 1
2+( 2 1 )
=2 +
2
2 1

=2 - 1 + -
2 1
2 1
1 1 1 1
=
2
1
,dimana 2
<0 (negatif)
1


Dengan mengingat = = 0,maka dapat disimpulkan <ds


Jadi,

; ; ds
; ;

ds

Persamaan diatas merupakan ketidaksamaan Clausius


Entropi Gas Ideal
Fungsi entropi dalam gas ideal akan dituliskan berturut-turut
S=f(T,V),S=f(T,p),S=f(p,V).Menurut hukum termodinamika ll dalam proses
reversibel berlaku:

= atau q=T ds,

maka persamaan hukum termodinamika dapat ditulis :
T ds = dU + W,
karena W=p dV dan untuk gas ideal dU=cv dT maka persamaan dapat ditulis :
T ds = cv dT + p dV ,
kalau cv dianggap konstan maka persamaan dapat dituliskan :

=
+nR
Jika keadaan awal dinyatakan dalam (T0,V0,S0) dan keadaan akhir
dinyatakan dengan (T,V,S),maka integrasi menghasilkan :

= + nR
0 0 0

S-S0=cv ln + nRln
0
0
S-S0=(cv lnT + nRln V)+( cv lnT0 + nRln V0)
Jika S0 adalah konstan maka persamaan diatas menjadi:
S= cv lnT + nRln V + konstan
S=ln(TCv VCp-Cv)+ konstan
Jika entropi dinyatakan sebagai fungsi T dan p atau S=f(T,p),fungsi ini dapat di
peroleh dengan car yang sama seperti sebelumnya dengan mengingat
bahwa hukum l termodinamika yang mengalami proses infinit reversibel
adalah:
T ds =cp dT V dp
Apabila c p konstan maka akan diperoleh:
S=ln (TCpVCp-Cv)+konstan
Selanjutnya S=f(p,V)dapat diperoleh dengan menggantikan T dan p melalui
persamaan gas ideal atau menggantikan T dengan p dalam persamaan
sebelumnya ,sehingga menjadi :
S=ln Cp
(pCpCp-Cv
VCp-Cv)+konstan
S=ln (T V )+konstan
Proses Isentrop
Untuk proses reversibel:
dQ=T ds,maka ds=Q
Usaha yang dilakukan sistem dalam revesibel:
W=|Cm|-|Qk|
Maka:

=| |=

2()
=1-
1()

=1- 2
1
Pertanyaan

(Nurhabibah Purba)
1. Pada halaman 95 ada tertulis Teorem Clausisus:setiap siklus R dapat
digantikan siklus berzig-zag.Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
(Khairunisa Suka)
2. Tolong kelompok saudara menjelaskan maksud dari gambar kurva yang
ada pada halaman 95!
(Ulfa Tri Noprianti)
3. Apakah yang dimaksud dengan proses infinetisimal veribel!
Jawaban

1. Yang dimaksud dengan teorema Clusius tersebut adalah sebelum siklus


tersebut berbentuk Zig-zag sebelumnya siklus tersebut dinamakan siklus R
(pada gambar kurva halaman 94).Teorema tersebut dikatakan demikian
karana siklus R dapat dibagi-bagi atas sejumlah pita yang masing-masing
terdiri atas 2 kurva yakni 2 isotrm dan 2 adiabatik.Hasil dari pembagian pita
tersebut itulah yang dinamakan siklus R.
2. Maksud dari gambar tersebut yakni seperti halnya jawaban dari
pertanyaan no 1 tersebut,sebenarnya gambar tersebut itulah yang
dinamakan siklus zig-zag,yang merupakan hasil pembagian pita dari siklus
R.
3. Proses infinetisimal veribel adalah
Daftar Pustaka

Bukit.Nurdin,2013.THERMODINAMIKA,UNIMED:UNIMED PRESS.
Mark W. Zemansky & Richard. H. Ditman,1982.KALOR DAN
TERMODINAMIKA.Bandung:ITB.
http//:www.makalah-entropi.blogspot.co.id

Anda mungkin juga menyukai