METODE NUMERIK
TUGAS 03
Oleh:
Priscilla Yola Aulia Loe (15518008)
Dosen:
Dr. Ir. Syawaluddin Hutahean, M.T.
Dimana,
H = h + 𝜂 (kedalaman total)
𝜂 = elevasi muka air terhadap muka air dalam (SWL)
ℎ = kedalaman perairan terhadap SWL
𝑢 = kecepatan arah horizontal - x
Penyelesaian kasus kanal air yang dilewati oleh gelombang panjang adalah
menggunakan metode selisih hingga dimana terdapat 2 persamaan pengatur diatas, yaitu:
persamaan muka air dan persamaan momentum.
Pada permasalahan pada kanal tertutup pada gambar 2, pada titik 1, telah diketahui
2𝜋
fluktuasi muka air pada setiap waktu t, misal 𝜂1 = 0,5 sin( 𝑇 𝑡) dimana 0,5 merupakan amplitudo
gelombang dan T perioda gelombang. Sehingga pada titik 1 hanya dihitung persamaan
momentum saja. Pada titik 6, dimana pada ujung tertutup, 𝑈6 = 0 adalah pada setiap saat t.
Sehingga pada titik 6 (ujung tertutup), hanya dihitung persamaan muka air.
Algoritma:
1. Input data:
Kedalaman perairan (hi) dimana nilai i = 1 sampai n, panjang kanal, amplitudo
gelombang (A) pada kondisi awal titik 1, dan perioda gelombang (T) pada kondisi awal
titik 1.
Lalu hitung nilai 𝛿𝑡 dan 𝛿𝑥
2ɛ
𝛿𝑡 =
σ
−2ɛ(1+1𝑇)
𝛿𝑥 = (−1−1T2+2T)k
c. Pada titik n
𝛿𝑡
η𝑡+𝛿𝑡
𝑛 = η𝑡𝑛 + 𝛿𝑥 ((𝑈𝐻 )𝑡𝑛−1 )
5. Perhitungan kecepatan (U )
a. Pada titik 1
𝛿𝑡 (𝑈𝑈)𝑡2 − (𝑈𝑈)𝑡1
𝑈1𝑡+𝛿𝑡 = 𝑈1𝑡 − 𝛿𝑥 ( + 𝑔 (η𝑡2 − η1𝑡 ))
2
c. Pada titik n
𝑈𝑛𝑡+𝛿𝑡 = 0
6. 𝑡 = 𝑡 + 𝛿𝑡
7. Periksa Waktu
a. Bila t < thitung
𝑈𝑖𝑡 = 𝑈𝑖𝑡+𝛿𝑡
η𝑡𝑖 = η𝑡+𝛿𝑡
𝑖
𝜕𝑈𝐻 𝑡+𝛿𝑡
Skema implisit : 𝜂𝑖𝑡+𝛿𝑡 = 𝜂𝑖𝑡 − 𝛿𝑡 ( 𝜕𝑥 )
𝑖
Skema eksplisit dikalikan dengan koefisien 𝛼, skema implisit dikalikan dengan koefisien 𝛽,
dimana 𝛼 + 𝛽 = 1, dan dijumlahkan.
𝜕𝑈𝐻 𝑡 𝜕𝑈𝐻 𝑡+𝛿𝑡
𝜂𝑖𝑡+𝛿𝑡 = 𝜂𝑖𝑡 − 𝛿𝑡 (𝛼 ( ) +𝛽( ) )
𝜕𝑥 𝑖 𝜕𝑥 𝑖
Dengan cara yang sama diperoleh persamaan momentum
1 𝜕𝑈𝑈 𝜕𝜂 𝑡 1 𝜕𝑈𝑈 𝜕𝜂 𝑡+𝛿𝑡
𝑈𝑖𝑡+𝛿𝑡 = 𝑈𝑖𝑡 + 𝛿𝑡 (𝛼 ( +𝑔 ) +𝛽( +𝑔 ) )
2 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝑖 2 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝑖
𝑡+𝛿𝑡 𝜕𝑈𝐻 𝑡
𝜂𝑖,𝑝𝑟𝑒 = 𝜂𝑖𝑡 − 𝛿𝑡 ( )
𝜕𝑥 𝑖
b. Perhitungan kecepatan
i. Pada titik 1 s/d (n-1):
𝑡+𝛿𝑡 1 𝜕𝑈𝑈 𝜕𝜂 𝑡
𝑈𝑖,𝑝𝑟𝑒 = 𝑈𝑖𝑡 − 𝛿𝑡 ( +𝑔 )
2 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝑖
ii. Pada titik ke n, dikerjakan syarat batas ujung tertutup :
𝑡+𝛿𝑡
𝑈𝑛,𝑝𝑟𝑒 =0
B. Korektor
a. Muka air
𝑡+𝛿𝑡
i. Pada titik 1: 𝜂𝑖,𝑘𝑜𝑟 = 𝐴𝑠𝑖𝑛𝜎𝑡
ii. Pada titik-titik 2 s/d n:
̅
Untuk mendapatkan bentuk fungsi dari 𝑓(𝑥), 𝑓(𝑥) didekati dengan 𝑓 (𝑥). Pendekatan
paling mudah dilakukan dengan menggunakan bentuk polinomial seperti pada persamaan (1).
𝑓 (̅ 𝑥 ) = 𝑐0 + 𝑐1 𝑥 + 𝑐2 𝑥 2 + 𝑐3 𝑥 3 + ⋯ ⋯ ⋯ + 𝑐𝑚 𝑥 𝑚 … … . (1)
𝑚
𝑓 (̅ 𝑥 ) = ∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘
𝑘=0
Pendekatan tersebut mengakibatkan terjadinya kesalahan pendekatan pada suatu titik I sebesar
2
𝛿𝑖 = (𝑓 (𝑥𝑖 ) − 𝑓 (̅ 𝑥𝑖 )). Kuadrat kesalahan adalah 𝛿𝑖 2 = (𝑓 (𝑥𝑖 ) − 𝑓 (̅ 𝑥𝑖 )) . Kuadrat kesalahan
𝐼 = ∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘 ) ⋯ ⋯ ⋯ (3)
𝑖=1 𝑘=0
Terlihat pada persamaan diatas bahwa besar kecilnya kesalahan ditentukan oleh
harga ck atau dengan kata lain I adalah fungsi c k. Oleh karena itu harga I minimum
𝜕𝐼
tercapai pada kondisi = 0 untuk j = 0,n. Dengan I seperti pada persamaan (3), maka
𝜕𝑐𝑗
𝑛 𝑚 2
𝜕𝐼
∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘 ) = 0
𝜕𝑐𝑗
𝑖=1 𝑘=0
𝑛 𝑚 𝑚
𝜕 𝑘
∑ 2 (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑥 ) (− ∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘 ) = 0
𝜕𝑐𝑗
𝑖=1 𝑘=0 𝑘=0
𝑛 𝑚 𝑚
𝜕
∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘 ) ( ∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘 ) = 0
𝜕𝑐𝑗
𝑖=1 𝑘=0 𝑘=0
𝑚
𝜕
∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘 = 𝑥 𝑗
𝜕𝑐𝑗
𝑘=0
𝑛 𝑚
∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑥 𝑘 ) 𝑥𝑖𝑗 = 0
𝑖=1 𝑘=0
𝑛 𝑚 𝑛
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Bila persamaan diatas dikerjakan untuk j = 0, m, maka akan terdapat (m+1) persamaan
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Atau
𝑎𝑗+1,𝑘+1 = (∑ 𝑥𝑖𝑗+𝑘 )
𝑖=1
𝑓 (̅ 𝑥 ) = 𝑐0 + 𝑐1 𝑥 + 𝑐2𝑥 2 + 𝑐3𝑥 3 + ⋯ ⋯ ⋯ + 𝑐𝑚 𝑥 𝑚
𝑓 (̅ 𝑥 ) = 𝑐0 + 𝑐1 𝑥 + 𝑐2 𝑥 2
Maka untuk mencari harga 𝑐0, 𝑐1 , 𝑐2 digunakan rumus matrix yang telah didapatkan
diatas, dan mensubstitusikan nilai-nilai yang diketahui pada data (𝑥𝑖 , 𝑓(𝑥𝑖 )) diatas kedalam
matrix menjadi:
6 6 6 6
6 21 115 𝑐0 163
[ 21 115 729 ] { 𝑐1 } = { 980 }
115 729 5059 𝑐2 6632
𝑐0 = 1
𝑐1 = 2
𝑐2 = 1
𝑓 (̅ 𝑥 ) = 1 + 2𝑥 + 𝑥 2
𝑓 (̅ 3,5) = 20,25
𝑑𝑓(𝑥)
Harga pada 𝑥 = 3,5 yaitu:
𝑑𝑥
𝑑𝑓(𝑥)
= 2 + 2𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑓
(3,5) = 2 + 2(3,5)
𝑑𝑥
𝑑𝑓
(3,5) = 9
𝑑𝑥
8 8
1 3 8
∫ 𝑓 (̅ 𝑥 ) 𝑑𝑥 = ∫(1 + 2𝑥 + 𝑥 2 )𝑑𝑥 = (𝑥 + 𝑥 2 + 𝑥 )
3 0
0 0
̅
Pendekatan untuk mencari suatu bentuk 𝑓 (𝑥 ) dapat didekati dengan bentuk 𝑓 (𝑥).
Fungsi pendekatan tersebut dapat juga menggunakan bentuk eksponensial sebagai berikut:
𝑓 (̅ 𝑥 ) = 𝑐0 + 𝑐1 𝑒 𝑥 + 𝑐2 𝑒 2𝑥 + 𝑐3 𝑒 3𝑥 + 𝑐4𝑒 4𝑥 + ⋯ + 𝑐𝑚 𝑒 𝑚𝑥
𝑓 (̅ 𝑥 ) = ∑ 𝑐𝑘 𝑒 𝑘𝑥
𝑘=0
Maka, untuk tugas 3c yaitu merumuskan persamaan least-square (koefisien matrix) bila
digunakan pendekatan exponensial seperti fungsi diatas dapat dilihat langkah-langkahnya
sebagai berikut.
𝑛
2
̅ 𝑖 ))
𝐼 = ∑(𝑓(𝑥𝑖 ) − 𝑓 (𝑥
𝑖=1
Fungsi pendekatan terbaik adalah fungsi yang memberikan kuadrat kesalahan terkecil (I
minimum).
Jika persamaan pendekatan 𝑓 (̅ 𝑥 ) disubstitusikan ke persamaan I, maka bentuknya adalah
𝑛 𝑚 2
𝐼 = ∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑒 𝑘𝑥 )
𝑖=1 𝑘=0
Terlihat pada persamaan diatas bahwa besar kecilnya kesalahan ditentukan oleh
harga ck atau dengan kata lain I adalah fungsi c k. Oleh karena itu harga I minimum
𝜕𝐼
tercapai pada kondisi = 0 untuk j = 0,n. Maka,
𝜕𝑐𝑗
𝑛 𝑚 2
𝜕𝐼
∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑒 𝑘𝑥 ) = 0
𝜕𝑐𝑗
𝑖=1 𝑘=0
𝑛 𝑚 𝑚
𝑘𝑥
𝜕
∑ 2 (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑒 ) (− ∑ 𝑐𝑘 𝑒 𝑘𝑥 ) = 0
𝜕𝑐𝑗
𝑖=1 𝑘=0 𝑘=0
𝑛 𝑚 𝑚
𝑘𝑥
𝜕
∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑒 )( ∑ 𝑐𝑘 𝑒 𝑘𝑥 ) = 0
𝜕𝑐𝑗
𝑖=1 𝑘=0 𝑘=0
𝑚
𝜕
∑ 𝑐𝑘 𝑒 𝑘𝑥 = 𝑒 𝑗𝑥
𝜕𝑐𝑗
𝑘=0
𝑛 𝑚
∑ (𝑓(𝑥𝑖 ) − ∑ 𝑐𝑘 𝑒 𝑘𝑥 ) 𝑒 𝑗𝑥𝑖 = 0
𝑖=1 𝑘=0
𝑛 𝑚 𝑛
(𝑘+𝑗)𝑥𝑖
∑ ∑ 𝑐𝑘 𝑒 = ∑ 𝑓 (𝑥𝑖 ) 𝑒 𝑗𝑥𝑖
𝑖=1 𝑘=0 𝑖=1
𝑛 𝑛
(0+𝑗)𝑥𝑖 (1+𝑗)𝑥𝑖 (2+𝑗)𝑥𝑖 (3+𝑗)𝑥𝑖 (𝑚+𝑗)𝑥𝑖
∑ (𝑐0 𝑒 + 𝑐1 𝑒 + 𝑐2 𝑒 + 𝑐3 𝑒 + ⋯ + 𝑐𝑚 𝑒 ) = ∑ 𝑓(𝑥𝑖 ) 𝑒 𝑗𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
(1+𝑗)𝑥𝑖 ) (2+𝑗)𝑥𝑖 ) (𝑚+𝑗)𝑥𝑖
(∑ 1) 𝑐0 + (∑ 𝑒 𝑐1 + (∑ 𝑒 𝑐2 … + (∑ 𝑒 ) 𝑐𝑚 = ∑ 𝑓 (𝑥𝑖 ) 𝑒 𝑗𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
Bila persamaan diatas dikerjakan untuk j = 0, m, maka akan terdapat (m+1) persamaan
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
2𝑥𝑖 ) 3𝑥𝑖 ) 4𝑥𝑖 ) 𝑚𝑥𝑖 )
(∑ 𝑒 𝑐0 + (∑ 𝑒 𝑐1 + (∑ 𝑒 𝑐2 + ⋯ + (∑ 𝑒 𝑐𝑚 = ∑(𝑓(𝑥𝑖 ) 𝑒 2𝑥𝑖 )
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
= ∑(𝑓(𝑥𝑖 ) 𝑒 𝑚𝑥𝑖 )
𝑖=1
𝑎𝑗+1,𝑘+1 = (∑ 𝑒 (𝑗+𝑘)𝑥𝑖 )
𝑖=1