Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ANDRI RISANDANI

NIM : 160515510214

OFF : D3 TO

Ujian Tengah semester mata kuliah


matematiKA
soal !!
1. buatlah ringkasan kajian bilangan dan buatlah contoh penerapannya

bagi kehidupan dan teknik mesin

2. uraikan teorema tentang limit dan berikan contohnya

3. jelaskan asal usul (penurunan rumus) sin (α+β), sin (α-β), cos (α+β),

cos(α-β)

4. uraikan teorema turunan [derifatif] dan berikan contoh

penggunaannya dalam bidang teknik mesin


jawab !!
1. Bilangan nyata adalah semua bilangan yang dapat ditemukan pada garis
bilangan dengan cara penghitungan, pengukuran, atau bentuk
geometrik. Bilangan –bilangan tersebut ada di dunia nyata. Ada berbagai
macam bilangan yang termasuk dalam bilangan nyata.

a. Bilangan asli adalah bilangan-bilangan yang terdapat pada garis


bilangan berikut disebut bilangan asli. Nama lain dari bilangan ini
adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif(integer
positif).

{ 1,2,3,4,5,6,7,8,9,..........}

b. Bilangan Cacah adalah Bilangan asli dengan tambahan bilangan 0

{ 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9........}

c. Bilangan negatif ( integer negatif ) adalah bilangan yang letaknya


disebelah kiri nol ( 0 )

Contoh :

-1 , -2, -3, -4, -5,...........

d. Bilangan Bulat adalah bilangan asli, bentuk negatif dari bilangan


asli tersebut, dan bilangan 0.

Contoh :
{ ........,-3,-2,-1,0,1,2,3,.........}

e. Bilangan rasional adalah bilangan-bilangan yang merupakan


rasio (pembagian) dari dua angka ( integer )

Contohnya adalah ¾ , 2/3, ½, 5/4, dll.

Pecahan-pecahan termasuk sekumpulan bilanga rasional.

Pecahan desimal adalah pecahan-pecahan dengan bilangan


penyebut 10, 100, dst. { 1/10, 1/100, 1/1000 } semua bilangan ini
dapat ditemukan dalam garis-garis bilangan.

f. Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang terdapat pada suatu


garis bilangan yang tidak dapat di alokasikan dengan cara biasa
karena bilangan ini tidak dapat digambarkan seperti halnya
bilangan rasional.

Contoh : Beberapa bilangan irasional, yaitu 2 = 1,42… ; log 3 = 0,


477… ; π = 3,14…. dll

Contoh bilangan irasional adalah . nilai taksiran nilai dari


adalah 1,414. juga merupakan bilangan irasional . bilanga
tersebut merupakan hasil pembagian dari keliling lingkaran
dengan diameter dan taksirannya adalah 3,14.

g. Bilangan imajiner adalah apabilan sebuah bilangan bukan


merupakan bilangan nyata( dalam artian bilangan tersebut bukan
merupakan bilangan rasional maupun irasional ), maka bilangan
tersebut dikatakan imajiner. Bilangan imajiner dinyatakan dengan
b i, b e
Contoh : bilangan imajiner −1 = biasanya dilambangkan dengan i ,
− 2 , dan

seterusnya.R dan i = atau i2 = -1

h. Bilangan komplek adalah suatu bilangan yang merupakan


penjumlahan antara bilangan real dan bilangan imajiner. Bilagan
komplek dinyatakan dengan a + bi, a e R , b e R. Contohnya : 3 + 4i,
5 – 7i.

contoh dalam kehidupann :


Seorang salesman akan mendapatkan komisi sebesar 15 % jika ia
mampu menjual barang senilai Rp. 2.000.000,00. tentukan besarnya
komisi yang diterima?

Jawab:

Komisi = 15 % x Rp. 2.000.000

Jadi besarnya komisi yang diterima oleh salesman itu sebesar. Rp.
300.000,00

contoh dalam teknik mesin :

Mobil dengan kecepatan tetap yaitu 60 km/jam, berarti :


Lama berjalan 1 2 3 … n
(km)
Jarak (km) 60 120 180 … 60.n
Jika waktu yang dipergunakan bertambah, maka jarak yang dicapai
juga bertambah. Perbandingan antara jarak dan waktu tetap yaitu
1:60. Dua variabel dengan perbandingan demikian ini disebut
perbandingan senilai
2. Definisi Limit
Berikut adalah definisi limit menurut Austin Louis Cauchy:
Sebuah fungsi f(x) mempunyai jika dan hanya jika untuk
sembarang bilangan real maka terdapat bilangan real
sedemikian hingga memenuhi:
maka
Pengertian Limit
Supaya lebih memahami pengertian limit, berikut disajikan contoh:

Perhatikan fungsi aljabar . Agar fungsi f(x) terdefinisi, nilai


x dibatasi yaitu x ≠ 1. Jika batas nilai x tersebut didekati, akan
diperoleh hasil bahwa nilai fungsi mendekati 3 seperti terlihat pada
tabel berikut:

X 0,99 0,999 0,999 0,9999 … 1 … 1,0000 1,000 1,001


9 9 1 1
2,970 2,99700 2997 2,9999 … - … 3,0000 3,000 3,00300
1 1 7 3 3 1

Pada kasus seperti di atas dikatakan limit untuk x

mendekati 1 adalah 3, ditulis: .

Misalkan n bilangan asli, k konstanta, serta f dan g fungsi-fungsi yang


mempunyai limit di c, maka:
Teorema 1 (T.1) : limx→ck=k
Nilai limit suatu fungsi konstan sama dengan konstanta itu.
Teorema 2 (T.2) : limx→cx=c
Nilai limit suatu fungsi identitas sama dengan nilai pendekatan
peubahnya.
Teorema 3 (T.3) : limx→ckf(x)=klimx→cf(x)
Limit hasil kali konstanta dengan fungsi sama dengan hasil kali
konstanta dengan limit fungsi itu.
Teorema 4 (T.4) : limx→c(f(x)+g(x))=limx→cf(x)+limx→cg(x)
Limit jumlah fungsi-fungsi sama dengan jumlah masing-masing limit
fungsi.
Teorema 5 (T.5) : limx→c(f(x)−g(x))=limx→cf(x)−limx→cg(x)
Limit selisih fungsi-fungsi sama dengan selisih masing-masing limit
fungsi.
Teorema 6 (T.6) : limx→c(f(x)g(x))=limx→cf(x).limx→cg(x)
Limit hasil kali fungsi-fungsi sama dengan hasil kali masing-masing
limit fungsi.
Teorema 7 (T.7) : limx→cf(x)g(x)=limx→cf(x)limx→cg(x), syaratnya g (x)
≠0
Limit hasil bagi fungsi-fungsi sama dengan hasil bagi masing-masing
limit fungsi dengan syarat limit penyebut tidak sama dengan nol.
Teorema 8 (T.8) : limx→c[f(x)]n=[limx→cf(x)]n
Limit fungsi pangkat n sama dengan pangkat n dari limit fungsi itu.
Teorema 9 (T.9) : limx→cf(x)−−−−√n=limx→cf(x)−−−−−−−√n
Limit akar pangkat n dari suatu fungsi sama dengan akar
pangkat n dari limit fungsi itu dengan syarat limit fungsi tersebut
tidak negatif untuk n bilangan genap.

contohnya dalam kehidupan sehari-hari

Bidang Kimia
Dalam bidang ini, limit fungsi berguna untuk menghitung
kekuatan besi yang bergesekan dengan air asin dan menghitung
ketahanannya dalam menghadapi pengkaratan.

.
3. C
𝛼𝛽
a b

A D B

Ket : AD = b Sin 𝛼

BD = a. Sin 𝛽

CD = a. Cos 𝛽 = b. Cos 𝛼

1
Luas ∆ 𝐴𝐷𝐶 = . AD.CD. sin 90° LUAS ∆ 𝐴𝐷𝐶 = Luas ∆ 𝐵𝐷𝐶 = Luas
2
∆ 𝐴𝐵𝐶
1 1 1
= . b.sin 𝛼. a. Cos 𝛽. 1 . a.b.sin 𝛼.Cos 𝛽 = . a.b.sin 𝛽.Cos 𝛼
2 2 2
1
= . b.a sin(𝛼 + 𝛽)
2

1
= . a.b.sin 𝛼.Cos 𝛽 sehingga :
2

1
Luas ∆ 𝐵𝐷𝐶 = . BC.CD. sin 90° sin(𝛼 + 𝛽) = sin 𝛼.cos 𝛽 + cos 𝛼. sin
2
𝛽
1
= . a.sin 𝛼. b.Cos 𝛽. 1 jika 𝛽 diganti dengan –𝛽 maka :
2

1
= . a.b.sin 𝛽.Cos 𝛼 sin(𝛼 + (−𝛽)) = sin 𝛼.cos (−𝛽) + cos
2
𝛼. sin(- 𝛽)
1
Luas ∆ 𝐴𝐵𝐶 = . AC.BC. sin(𝛼 + 𝛽) sin(𝛼 − 𝛽) = sin 𝛼.cos 𝛽 - cos 𝛼. sin
2
𝛽
1
= . b.a sin(𝛼 + 𝛽)
2
Untuk cos (𝛼 + 𝛽) = sin ((90° − 𝛼) − 𝛽)°

= sin (90° − 𝛼)°. cos 𝛽 − cos(90 − 𝛼)°. sin 𝛽

= cos 𝛼. cos 𝛽 − sin 𝛼. sin 𝛽

Jika 𝛽 𝑑𝑖𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝛽 maka :

cos (𝛼 + (−𝛽)) = cos 𝛼. cos(−𝛽) − sin 𝛼. sin(−𝛽)

cos (𝛼 − 𝛽) = cos 𝛼. cos 𝛽 + sin 𝛼 . sin 𝛽

contoh- contohnya :

Buktikan bahwa dalam segitiga ABC berlaku :

1 1 1
𝑆𝑖𝑛 𝐴 + 𝑆𝑖𝑛 𝐵 + 𝑆𝑖𝑛 𝐶 = 4. 𝐶𝑜𝑠 𝐴. 𝐶𝑜𝑠 𝐵. 𝐶𝑜𝑠 𝐶
2 2 2
Jawab :

Pada segitiga berlaku 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 = 180° → 𝐴 + 𝐵 = 180° − 𝐶 𝑅𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑖𝑟𝑖

1 1 1 1
= 2. 𝑆𝑖𝑛 (𝐴 + 𝐵). 𝐶𝑜𝑠 (𝐴 − 𝐵) + 2. 𝑆𝑖𝑛 𝐶. 𝐶𝑜𝑠 𝐶
2 2 2 2
1 1 1 1
= 2. 𝑆𝑖𝑛 (180° − 𝐶). 𝐶𝑜𝑠 (𝐴 − 𝐵) + 2. 𝑆𝑖𝑛 (180° − (𝐴 + 𝐵). 𝐶𝑜𝑠 𝐶
2 2 2 2
1 1 1 1 1
= 2. 𝑆𝑖𝑛 (90° − 𝐶) . 𝐶𝑜𝑠 (𝐴 − 𝐵) + 2. 𝑆𝑖𝑛 (90° − (𝐴 + 𝐵). 𝐶𝑜𝑠 𝐶
2 2 2 2 2
1 1 1 1
= 2. 𝐶𝑜𝑠 𝐶. 𝐶𝑜𝑠 (𝐴 − 𝐵) + 2. 𝐶𝑜𝑠 (𝐴 + 𝐵). 𝐶𝑜𝑠 𝐶
2 2 2 2
1 1 1 1 1
= 2. 𝐶𝑜𝑠 𝐶. (𝐶𝑜𝑠 ( 𝐴 − 𝐵) + cos ( 𝐴 + 𝐵)
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1
= 2. 𝐶𝑜𝑠 𝐶. (2. 𝐶𝑜𝑠 𝐴. Cos (−B)) = 4. 𝐶𝑜𝑠 𝐴. 𝐶𝑜𝑠 𝐵. 𝐶𝑜𝑠 𝐶
2 2 2 2 2 2
4. Turunan atau Derivatif dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran
terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input.
Secara umum, turunan menyatakan bagaimana suatu besaran berubah
akibat perubahan besaran lainnya; contohnya, turunan dari posisi
sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek
tersebut. Turunan dasarTurunan dasar

Aturan – aturan dalam turunan fungsi adalah :

1. f(x), maka f'(x) = 0


2. Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
3. Aturan pangkat : Jika f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1
4. Aturan kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)
5. Aturan rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))

Turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi

Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f +


g, f – g, fg, f/g, ( g (x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan pada I dengan
aturan :

1. ( f + g )’ (x) = f’ (x) + g’ (x)


2. ( f – g )’ (x) = f’ (x) – g’ (x)
3. (fg)’ (x) = f’(x) g(x) + g’(x) f(x)
4. ((f)/g )’ (x) = (g(x) f’ (x)- f(x) g’ (x))/((g(x)2)

Turunan fungsi trigonometri

1. d/dx ( sin x ) = cos x


2. d/dx ( cos x ) = – sin x
3. d/dx ( tan x ) = sec2 x
4. d/dx ( cot x ) = – csc2 x
5. d/dx ( sec x ) = sec x tan x
6. d/dx ( csc x ) = -csc x cot x

contohnya dalam bidang teknik mesin :

Para Enginer dalam membuat / mendisain mesin – mesin pesawat


terbang.

Anda mungkin juga menyukai