a) Example 12-1. Effective Diffusivity. Make a sketch of a diffusion path for which the
tortuosity is 5. How would your effective gas-phase diffusivity change if the absolute
pressure were tripled and the temperature were increased by 50%?
Jawaban
Difusivitas berbanding lurus dengan suhu dan berbanding terbalik dengan besar
tekanan. Oleh karena itu, semakin tinggi tinggi suhu laju difusivitas semakin meningkat.
Sedangkan semakin besar tekanan laju difusivitas semakin kecil.
~ ~
1 2 1,75
~ ~ ( )
1
Jawaban
(1) Untuk kinetika reaksi memiliki orde 1
2
+ = 0
2
Kemudian, kita membuat persamaan diatas dalam bentuk tak berdimensi dengan
menggunakan dua variabel baru, dan , dimana:
=
0
=
Sehingga:
2
= 0
2
Dimana
2
=
2
= A cosh + B sinh
= sinh + cosh
Dengan melihat gambar diatas, pada = 0 atau = 1,
sinh
=
cosh
Pada = 1 atau = 0
1 = A cosh
1
=
cosh
tanh
=
cosh
cosh tanh
= sinh
cosh cosh
2
= =0
2
Kemudian persamaan diturunkan dengan menggunakan quasi steady state analysis
0
== | /
=0
Neraca mol
[ ]
= 0
2 2
=0
2 0
2
= 0
2 0
Maka:
2
20 = 0
2
= 0 ( 2) + 1
0
= | = |
=0 =0
22
= (20 20 )|=0 = 20 =
2 0
0 2
2 = = ( ) ( ) =
0
Flux O2 tidak bergantung pada D e yang tidak meningkat karena reaksi pada orde nol.
Untuk timbunan material yang menghalangi difusi
= = =
=
Dnegan pendekatan quasi steady state Fw akan meningkat, De berkurang dan 0
meningkat seiring pertambahan waktu. Namun, pada suatu titik dimana konsentrasi
oksigen sama dengan nol akan ditemua, Kita dapat menganalisis seperti yang
digunakan pada P12-10 dengan membalik koordianat dari = 0 dan = 1, sehingga
1
akan ditemukan =
0
Terlihat bahwa dengan peningkatan t terjadi penurunan c, sampai pada titik dimana
konsentrasi oksigen yang bergerak ke atas gel sama dengan nol.
c) Example 12-3. (1) What is the percent of the total resistance for internal diffusion and
for reaction rate for each of the three particles studied. (2) Apply the Weisz-Prater
criteria to a particle 0,005 m in diameter.
Jawaban
(1) Persen resistensi total untuk difusi internal dan untuk setiap laju reaksi.
Untuk 1 1 = 0,182
Batas reaksi permukaan 18,2% dan batas difusi 81,8%.
Untuk 2 1 = 0,856
d) Example 12-4. Overall Efficectiveness factor (1) calculater the percent of the total
resistance for external diffusion. Internal diffusion and surface reaction. Qualitatively
how would each of your percentages change (2) if the temperature were increased
significantly ? (3) if the gas velocity were tripled ?(4) if the particle size were decreased
by a factor of 2? How would the reactor length change in each case? (5) what length
would required to achieve 99.9% conversion of the pollutant NO?
Jawab
1
= =
1
1+ +
= 0.059. Sehingga 5.9% tahanan reaksi permukaan dan 94.1% adalah pembatas difusi
external dan internal.
0.941 0.941 0.941
% = = =
1 6.0 + 10.96 16.96
+
6.0
% Difusi internal = 0.941 100 16.96 = 33.3%
10.96
% Difusi eksternal = 0.941 100 = 60.8%
16.96
Total presenase adalah 100%. Penambahan suhu akan mengurangi hambatan reaksi
permukaan. Penambahan kecepatan gas akan mengurangi tahanan eksternal dan pengecian
ukuran pellet akan mengurangi tahanan internal dan eksternal dengan 99.99% konversi.
e) you applied the Mears and Weisz-Prater criteria to Examples 11-4 a 12-4? What would
you find? What would you learn if Hrx, = - k cal/moI, h = 100 Btu/h.ft^2, 0F and E =
20 k cal/mol?
Jawab
( )
| | < 0.15
2
=
= 4.42 1010 3 2 .
Sa = 530 m2/g
= (1 ) = (1 0.5)(2.8106 ) = 1.4106 3
= 3103 ; = 1173
The inlet of the reactor, frection of NO = 0.02, dari Hk. Gas Ideal didapat
1.01325105
= = = 10.39 3
8.3144 1173
CNO 0.02 x 10.39 = 0.2078 mol/m3
Subtitusikan semua variable pada persamaan
Karena kurang dari 0.15 maka tidak ada gradient temperature. Temperatur fluida akan sama
dengan permukaan.
f) we let = 30, B = 0.4, and = 0.4 in Figure 12-7? What would cause you to go from
the upper steady state to the lower steady state and vi versa?
Jawab
Untuk = 30 gunakan figure 12-7. Dengam membuat garis vertical keatas dari 1 = 0.4 maka
akan tangen dengan kurva = 0.4. Penambahan temperature sedikit saja akan menyebabkan
raksi ke upper steady state.
g) your internal surface area decreased with time because of sintering. How would your
effectiveness factor change and the rate of reaction change with time if Kd = 0.01 h -1
and = 0.01 at t = 0? Explain.
Jawab
1
= , 1 = Untuk yang besar,
1+0
3 3
= =
=
1 +
h) someone had used the false kinetics (i.e. wrong E, wrong n)? Would their catalyst
weight be overdesigned or underdesigned? What are other positive or negative
effect that occur
Jawab
Energi aktivasi akan lebih besar dari control diffusi dan karenanya reactor akan lebih
sensitive terhadap temperature. Jika ordo reaksi lebih besar dari 3/2, maka laju
reaksi akan kurang sensitive terhadap konsentrasi. Jika ordo lebih kecil dari 3/2,
maka ordo sebenarnya akan negative dan lajureaksi akan meningkat signifikan pada
konsentrasi rendah.
i) you were asked to compare the conditions (e.g. catalyst charge, conversions) and
particle sizes of the reactors in CDROM Example R12.1 what differences would you
find? Are there any fundamental discrepancies between the two ? if so, what are
they, and what are some reasons for them?
Jawab
j) you were to assume the resistance to gas absorption in CDROM Example R12.1 were
the same as in Example R12.3 and that the liquid phase reactor volume in Example
R12.3 was 50% of the total, could you estimate the controlling resistance? If so, what
is it? What other things could you calcuIate in Example R12.1 (e.g., selectivity.
conversion, molar flow rate, in and out)? Hint: Some of the other reactions that
occur include
k) the temperature in CUROM Example R12.2 were increased? How would the relative
resistances in the slurry reactor change?
Jawab
Dengan penambahan temperature, maka laju raksi akan meningkat. Ini akan
menyebabkan slope dari Ci/Ri vs 1/m dan, tahanan berkurang.
l) you were asked for all the things that could go wrong in the operation (a slurry
reactor, what would you say?
Jawab
Fasa solid liquid memerlukan stagewise operation untuk menghasilkan konversi yang
lebih tinggi dan/atau selektivitas dari operasi kontinu.
Besarnya rasio solid/liquid dapat memicu reaksi samping homogeny yang tidak
diinginkan
Soal 12-3
P12-3B. Reaksi berkatalis :
berlangsung dalam unggun tetap yang mengandung bola katalis berpori X22.
Gambar P12-3 menunjukkan tingkat keseluruhan reaksi pada saat dalam reaktor
sebagai fungsi suhu untuk berbagai laju total aliran molar yang masuk, F T0.
(a.) Apakah reaksi dibatasi oleh diffusi eksternal?
(b.) Jika jawaban Anda untuk bagian (a) adalah "ya." dalam kondisi apa [dari
yang ditunjukkan (mis .. T, FT0 )] reaksi dibatasi oleh difusi eksternal?
(c.) Apakah reaksinya "reaksi-tingkat-terbatas"?
(d.) Jika jawaban Anda untuk bagian (c) adalah "ya," dalam kondisi apa [dari
yang ditunjukkan (mis .. T, FT0)] reaksi dibatasi oleh laju reaksi permukaan?
(e.) Apakah reaksi dibatasi oleh difusi internal?
(f.) Jika jawaban Anda untuk bagian (e) adalah "ya," dalam kondisi apa [dari
yang ditunjukkan (mis .. T, FT0)] reaksi dibatasi oleh laju difusi internal?
(g) Untuk laju aliran 10 gmol/jam, tentukan (jika mungkin) faktor keefektifan
keseluruhan, , pada 360 K!
(h) Estimasikan (jika mungkin) faktor keefektifan internal, , pada 367 K!
(i.) Jika konsentrasi pada permukaan katalis eksternal adalah 0,01 mol/dm 3,
hitung (jika mungkin) konsentrasi di r = R/2 dalam katalis berpori pada 367 K!
(Asumsikan reaksi orde pertama.)
Informasi tambahan:
Jawaban
(a.) Ya.
(b.) Semua suhu, FT0 = 10 mol/jam. Laju reaksi berubah-ubah terhadap laju
alir dan meningkat secara linier terhadap suhu.
(c.) Ya.
(d.) T < 367 K, FT0 = 1000 mol/jam, 5000 mol/jam.
T < 362 K, FT0 = 100 mol/jam.
(e.) Ya.
(f.) T > 367 K, FT0 = 1000 mol/jam, 5000 mol/jam.
T > 362 K, FT0 = 100 mol/jam.
mol
laju reaksi aktual rA (pada 362 K,FT0 =10 )
jam
(g.) = = mol
laju reaksi ideal rA (pada 362 K,FT0 =5000 )
jam
0,26
= = 0,37
0,7
(h.) Pada FT0 = 5000 mol/jam, terdapat batasan difusi non eksternal, sehingga
faktor efektivitas eksternal 1.
mol
laju reaksi aktual(pada 362 K,FT0 =5000 )
jam
= mol
laju reaksi yang di ekstrapolasi(pada 362 K,FT0=5000 )
jam
1,2
= = 0,86
1,4
3 [ cosh 1]
(i.) = = 0,86
2
dengan solusi iteratif = 1,60
1 sinh()
= =
sinh
Referensi : Fogler, H.Scott. 2006. Elements of Chemical Reaction Engineering, 4th ed. New York:
Prentice Hall.