KALKULUS INTEGRAL
MENGETAHUI TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA UNIMED PSPF 2019
DALAM MENGERJAKAN SOAL – SOAL INTEGRAL PARSIAL
OLEH
JURUSAN FISIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat yang diberikan-Nya, kami dapat menyelesaikan dan memenuhi tugas mata kuliah
Kalkulus integral
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
penyelesaian tugas ini dengan tepat juga kepada dosen pengampu yang membimbing kami
selama proses pembuatan Miniriset (MR) ini.
Besar harapan kami agar kritikal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah pengetahuan pembaca mengenai kalkulus integral . Karena keterbatsan
pengetahuan, dalam laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat membantu untuk pembuatan makalah yang lain.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................1
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................................6
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian...........................................................................................6
3.2 Subjek Penelitian..............................................................................................................6
3.3 Teknik Pengambilan Data................................................................................................6
3.4 Teknik Analisis Data........................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................7
4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian.....................................................................................7
4.2 Analisis Mahasiswa..........................................................................................................9
4.3 Kekuatan Penelitian......................................................................................................10
4.4 Kelemahan Penelitian.....................................................................................................10
BAB V......................................................................................................................................11
KESIMPULAN........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
LAMPIRAN.............................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalkulus merupakan salah satu cabang ilmu matematika dan juga mata kuliah yang
dipelajari diperguruan tinggi. Kalkulus diferensial dan kalkulus integral adalah dua cabang
utama dalam kalkulus,dimana kalkulus tersebut disebut sebagai pintu gerbang dalam menuju
pelajaran matematika yanglebih tinggi. Integral merupakan konsep penjumlahan secara
berkesinambungan dalam matematikabersama inversnya diferensial, integral dikembangkan
menyusul dikembangkannya masalah dalamdiferensial dimana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yangberkebalikan dengan solusi diferensiasi, sehingga
integral juga disebut dengan antiderivatif atau anti Kalkulus merupakan salah satu cabang
ilmu matematika dan juga mata kuliah yang dipelajari diperguruan tinggi. Kalkulus
diferensial dan kalkulus integral adalah dua cabang utama dalam kalkulus,dimana kalkulus
tersebut disebut sebagai pintu gerbang dalam menuju pelajaran matematika yanglebih tinggi.
Integral merupakan konsep penjumlahan secara berkesinambungan dalam
matematikabersama inversnya diferensial, integral dikembangkan menyusul
dikembangkannya masalah dalamdiferensial dimana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yangberkebalikan dengan solusi diferensiasi, sehingga
integral juga disebut dengan antiderivatif atau anti turunan.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal integral tak
tentu maupunintegral tentu pada umumnya yakni: menggunakan teorema dasar kalkulus,
metode substitusi,menggunakan integral parsial, dan beberapa soal integral khusus yang
dikerjakan menggunakanfungsi transenden. Pada riset ini akan dibahas mengenai kemampuan
mahasiswa unimed PSPF 2019 dalam mengerjakan soal-soal integral parsial
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal integral tak tentu
maupunintegral tentu pada umumnya yakni: menggunakan teorema dasar kalkulus, metode
substitusi,menggunakan integral parsial, dan beberapa soal integral khusus yang dikerjakan
menggunakanfungsi transenden. Untuk menentukan metode yang tepat dalammenyelesaikan
soal kalkulus integral tentu saja soal harus diidentifikasi terlebih dahulu. Mengidentifikasi
suatu masalah (soal) dan dapat memberikan contoh dan bukan contoh, sertamengembangkan
ide-ide sehingga terbangun pemahaman secara menyeluruh termasuk dalam suatukemampuan
matematis, yakni pemahaman konsep. Ketika mahasiswa sudahmemiliki kemampuan
pemahaman konsep yang baik, maka selanjutnya mereka sudah dapatmenentukan prosedur
atau metode yang mana yang paling tepat digunakan dalam mengidentifikasipenyelesaian
soal yang akan dikerjakan.
2
Pemahaman konsep merupakan pemahaman mendasar yang harus dimiliki mahasiswa
sebelummenyelesaikan suatu pemasalahan matematika. Adapun indikator pemahaman
konsep menurutKurikulum 2006, yaitu: (a) menyatakan ulang sebuah konsep, (b)
mengklasifikasikan objek-objekmenurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya), (c)
memberikan contoh dan non-contoh darikonsep, (d) menyajikan konsep dalam berbagai
bentuk representasi matematis, (e) mengembangkansyarat perlu dan syarat cukup suatu
konsep, (f) menggunakan, memanfaatkan dan memilih proseduratau operasi tertentu dan (g)
mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.
Ketika konsep yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan sudah keliru
makauntuk proedur, algoritma dan penyelesaiannyapun akan terdapat kesalahan. Kemampuan
Pemahaman Konsep Mahasiswa Utari & Utami 41Rahimah (2012) mengatakan bahwa
kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam memaham materikalkulus integral dapat dilihat
dari kesalahan mengerjakan soal yang akibatnya dapat menimbulkanmasalah pada mahasiswa
saat mengikuti mata kuliah lain dimana kalkulus integral sebagai matakuliah prasyaratnya.
Untuk memahami konsep matematika ada beberapa hal yang dapat dilakukanyakni membaca
serta memahami konsep dari teori dasarnya, selanjutnya mengerjakan latihan soalyang
bervariasi, dimulai dari soal yang mengandung pemahaman konsep, selanjutnya soal
yangmenguji pemahaman konsep dapat dilakukan menggunakan grafik dan dapat juga
mengujipemahaman konsep menggunakan deskripsi verbal.
Pemahaman konsep penting dimiliki oleh mahasiswa dalam mata kuliah kalkulus
integralsehingga menjadi bekal bagi mahasiswa untuk memahami konsep materi lain yang
lebih luas, sepertikalkulus lanjut yang memuat konsep integral lipat. Dalam penelitian ini
adapun indikator kemampuanpemahaman konsep mahasiswa dalam mengidentifikasi
peyelesaian soal integral tak tentu dan tentuadalah: (a) menyatakan ulang sebuah konsep, (b)
memberikan contoh dan non-contoh dari konsep, (c)mengembangkan syarat perlu dan syarat
cukup suatu konsep serta (d) mengaplikasikan konsep ataualgoritma pemecahan masalah.
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui
bagaimana kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dalam mengidentifikasipeyelesaian
soal integral tak tentu dan tentu ditinjau berdasarkan indikator kemampuan
pemahamankonsep matematika.
Dua teknik dasar untuk integrasi adalah substitusi dan integral parsial.
3
Bentuk baku penggunaan secara efektif metode substitusi bergantung pada kesiapsediaan
daftar integral-integral yang sudah dikenal.
Teorema
Andaikan g adalah fungsi yang terdiferensiasikan dan anggaplah F anti turunan dari f.
Kemudian, jika u=g ( x ),
Bentuk akar dalam integral selalu menimbulkan kesulitan dan biasanya kita berusaha
menghindarinya. Seringkali substitusi yang tepat akan menghasilkan untegral tersebut.
3 Integral Parsial
4
D X [ u ( x ) v ( x ) ]=u ( x ) v ' ( x ) +v ( x ) u ' (x )
Atau
∫ u dv =u v−∫ v du
Rumus yang berpaduan untuk integral tentu adalah
b b
b
∫ u ( x ) v ( x ) dx=[ u ( x ) v ( x ) ] =∫ v ( x ) u ' ( x ) dx
'
a
a a
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Tugas penelitian ini kami membuat kuisionerlewat whatsapp pada tanggal 16 April
2020, alasannya karena keadaan yang sangat kurang mendukung yang mengakibatkan
seluruh mahasiswa UNIMED dirumahkan (belajar di rumah secara online menggunakan
sistem daring).
5
3.2 Subjek Penelitian
Subjek yang ada dalam penelitian risetini adalah mahasiswa UNIMED PSPF 2019.
Dan untuk sampelpada dasarnya tidak kami tetapkan, tetapi berdasarkan jumlah
mahasiswa UNIMED PSPF 2019 yang telah berpartisipasi dalam membantu penyelesaian
tugas mini riset ini sebanyak 11 orang.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket online yang di
bagikan di dalam grup whatsapp mahasiswa UNIMED. Angket online ini kami buat dari
google forms. Dan kami tidak membatasi berapa banyak data yang masuk, dari data
tersebutlah akan kami analisis.
Adapun teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang pada
dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari
suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)atau penilaian
dalam bentuk dukungan data empiris yang didapatkan didalam penelitian.
BAB IV
6
satu ,90,9%diantaranya menjawab benar, dimana ada 9,1% yang menjawab salah yaitu
memilih opsi ke 3 sebagai jawaban.
2. soal no 2
3. soal no 3
4. soal no 4
5. soal no 5
7
Dari hasil jawaban mahasiswa UNIMED PSPF 2019 diatas, mahasiswa yang paling
banyak menjawab benar berada pada soal no satu dengan jumlah ynag menjawab benar
sebanyak 10 mahasiswa (90,9%) dan persentase yang paling rendah berada pada soal no 2
dan 5 (63,6%).
Pada diagram diatas dapat kita lihat untuk nilai minimum adalah 0 dan untuk nilai
maksimum adalah 100 dimana yang mendapat skor 30 ada 1 orang, skor 50 ada 1 orang, skor
55 ada 3 orang, skor 75 ada 2 orang dan yang mendapat skor 100 ada 4 orang.
Materi yang menjadi topic mini riset adalah Integral parsial . Sebenarnya, sudah
pernah diajarkan ketika SMA. Namun di SMA lebih terfokus pada materi integral substitusi
dan integral parsial hanya sebatas penyampain rumus jadi.
8
menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal materi integral
berdasarkan hasil penelitian yang telah dirangkum, yaitu :
1. Pada materi menyelesaikan integral sederhana dengan menggunakan rumus dasar kalkulus,
mahasiswa kurang memahami soal sehingga tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar
dan kurang memahami konsep fungsi dan konsep integral itu sendiri. .
2. Pada materi Integral fungsi eksponen, mahasiswa kesulitan dalam menentukan teknik
integrasi yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan soal ini. Beberapa mahasiswa
menggunakan teknik yang benar yaitu pengintegralan parsial namun juga melakukan
kesalahan dalam melakukan pengintegralan parsial terutama dalam memisalkan integran
sehingga tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar.
3. Pada materi Integral fungsi aljabar (substitusi yang merasionalkan), mahasiswa melakukan
kesalahan dalam menentukan u dan dv kemudian memasukkannya kedalam integran yang
akan diintegralkan, kesalahan ini menyebabkan kesalahan perhitungan algoritma serta soal
tidak dapat diselesaikan dengan benar.
5. Pada materi Substitusi pada integral tentu, mahasiswa sudah dapat menentukan hasil
pengintegralannya namun terjadi kesalahan dalam perhitungan algoritma ketika menentukan
integral tentunya, sehingga hasil yang diperoleh tidak tepat.
9
sudah disusuun tim penlis, 2). Peneliti membuat polulasi yaitu mahasiswa Universitas Negeri
Medan (UNIMED) dengan kata lain sampel dari penelitian ini merupakan golongan tepelajar
dengan kata lain hampir semua sampel merupakan calon dengan sarjana pendidikan yaitu
calon guru sehingga dapat memudahkannya di masa depan dengan adanya pertanyaan ini,
disamping itu pendapa atupun tanggapan yang diberikan oleh responden hampir mendekati
dari teori yang ada mengenai kalkulus integral dan hubungannya dengan guru dalam proses
belajar dan mengajar dengan peserta didik,serta penerapan kalkulus integral dalam
pembelajaran fisika yaitu di posisi, kecepatan dan percepatan 3). Hampir dari semua
responden sudah mempelajari mengenai kalkulus integral sehingga dapat dinyatakan bahwa
setiap jawaban dari pertanyaan yang sudah disusun reponden merupakan jawaan dari
pengaplikasian dari teori kalkulus integral yang sudah dipelajari sebelunya.
Berdasarkan penelitian yang sudah peneliti lakukan dengan pembahasan diatas maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu
mengenai permasalahan mengenai sampel dari peneltian ini, sampel yang digunakan
merupakan mahasiswa/i yang merupakan calo dari guru sendiri atau bisa dikatakan bahwa
jawaban dari pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti hanya berupa pendapat belum bisa
dipastikan bahwa jawaban tersebut merupakan aplikasi dari kalkulus integral terhadap guru
dan proses belajar dan mengajar dengan peserta didik ataupun pengalaman belajar dari
mengajar sebagai guru, terlepas dari itu alangkah baiknya jika penelitian ini dilakukan
dengan terjun kelapangan( salah satu sekolah sebagai sampel) karena peneliti dapat
mengaplikasikan dari setiap teori dalam kalkulus integral dalam mengajar peserta didik
sehingga peneliti dapat menyimpulkan secara aplikasi dari penelitian ini yang dimana
dimaksud yaitu lebih efektif dan efisien.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
10
3. Jumlah responden yang mendapat skor dibawah 70 sebanyak 5 orang
Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah responden yang
memahami sepenuhnya materi yang bersangkutan dengan soal lebih banyak
dibandingkan jumlah responden yang tidak memahami materi sesuai dengan standar
nilai yang ditentukan, yakni 70.
DAFTAR PUSTAKA
Purcell, Edwin J., Varbergd, Dale., Rigdon, Steven E., (2003). Kalkulus Jilid 1 Edisi
Kedelapan.Jakarta; Ciracas.
Sriyanti, A., Mardhiah, Samsriana, & Munirah. (2019). ANALISIS KESALAHAN DALAM
MENYELESAIKAN SOAL MATA KULIAH KALKULUS II BERDASARKAN
TAKSONOMI SOLO PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA ERROR. Journal of Islamic Education, 1(2), 89–104.
11
Utari, R. S., & Utami, A. (2019). Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa Dalam
Mengidentifikasi Penyelesaian Soal Integral Tak Tentu Dan Tentu. Jurnal Pendidikan
Matematika, 14(1), 39–50. https://doi.org/10.22342/jpm.14.1.6820.39-50
12
LAMPIRAN
13