Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

KALKULUS INTEGRAL
MENGETAHUI TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA UNIMED PSPF 2019
DALAM MENGERJAKAN SOAL – SOAL INTEGRAL PARSIAL

OLEH

NAMA MAHASISWA : -CRISMAN ANANTA PURBA (4191121017)

-NARDO PANGGABEAN (4192421009)

-RONALDO SITEPU (4192421010)

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat yang diberikan-Nya, kami dapat menyelesaikan dan memenuhi tugas mata kuliah
Kalkulus integral

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
penyelesaian tugas ini dengan tepat juga kepada dosen pengampu yang membimbing kami
selama proses pembuatan Miniriset (MR) ini.

Besar harapan kami agar kritikal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah pengetahuan pembaca mengenai kalkulus integral . Karena keterbatsan
pengetahuan, dalam laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat membantu untuk pembuatan makalah yang lain.

Medan, 20 April 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................1
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................................6
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian...........................................................................................6
3.2 Subjek Penelitian..............................................................................................................6
3.3 Teknik Pengambilan Data................................................................................................6
3.4 Teknik Analisis Data........................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................7
4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian.....................................................................................7
4.2 Analisis Mahasiswa..........................................................................................................9
4.3 Kekuatan Penelitian......................................................................................................10
4.4 Kelemahan Penelitian.....................................................................................................10
BAB V......................................................................................................................................11
KESIMPULAN........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
LAMPIRAN.............................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalkulus merupakan salah satu cabang ilmu matematika dan juga mata kuliah yang
dipelajari diperguruan tinggi. Kalkulus diferensial dan kalkulus integral adalah dua cabang
utama dalam kalkulus,dimana kalkulus tersebut disebut sebagai pintu gerbang dalam menuju
pelajaran matematika yanglebih tinggi. Integral merupakan konsep penjumlahan secara
berkesinambungan dalam matematikabersama inversnya diferensial, integral dikembangkan
menyusul dikembangkannya masalah dalamdiferensial dimana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yangberkebalikan dengan solusi diferensiasi, sehingga
integral juga disebut dengan antiderivatif atau anti Kalkulus merupakan salah satu cabang
ilmu matematika dan juga mata kuliah yang dipelajari diperguruan tinggi. Kalkulus
diferensial dan kalkulus integral adalah dua cabang utama dalam kalkulus,dimana kalkulus
tersebut disebut sebagai pintu gerbang dalam menuju pelajaran matematika yanglebih tinggi.
Integral merupakan konsep penjumlahan secara berkesinambungan dalam
matematikabersama inversnya diferensial, integral dikembangkan menyusul
dikembangkannya masalah dalamdiferensial dimana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yangberkebalikan dengan solusi diferensiasi, sehingga
integral juga disebut dengan antiderivatif atau anti turunan.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal integral tak
tentu maupunintegral tentu pada umumnya yakni: menggunakan teorema dasar kalkulus,
metode substitusi,menggunakan integral parsial, dan beberapa soal integral khusus yang
dikerjakan menggunakanfungsi transenden. Pada riset ini akan dibahas mengenai kemampuan
mahasiswa unimed PSPF 2019 dalam mengerjakan soal-soal integral parsial

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana tingkat kemampuan mahasiswa UNIMED PSPSF 2019 dalam
mengerjakan soal- soal integral parsial?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa UNIMED PSPSF 2019 dalam
mengerjakansoal- soal integral parsial

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Integral adalah kebalikan dariproses diferensiasi. Integral ditemukanmenyusul


ditemukannya masalah dalamdiferensiasi dimana matematikawanharus berpikir
bagaimanamenyelesaikan masalah yangberkebalikan dengan solusi diferensiasi.Integral
terbagi dua yaitu integral taktentu dan integral tertentu. Bedanyaadalah integral tertentu
memiliki batasatas dan batas bawah. Integral tertentubiasanya dipakai untuk mencari
volume,benda putar dan luas.Penyelesaian soal integralmembutuhkan pemahaman konsep
yangbaik, pemahaman rumus yang tepat,serta kejelian dan kreativitas yangtinggi.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal integral tak tentu
maupunintegral tentu pada umumnya yakni: menggunakan teorema dasar kalkulus, metode
substitusi,menggunakan integral parsial, dan beberapa soal integral khusus yang dikerjakan
menggunakanfungsi transenden. Untuk menentukan metode yang tepat dalammenyelesaikan
soal kalkulus integral tentu saja soal harus diidentifikasi terlebih dahulu. Mengidentifikasi
suatu masalah (soal) dan dapat memberikan contoh dan bukan contoh, sertamengembangkan
ide-ide sehingga terbangun pemahaman secara menyeluruh termasuk dalam suatukemampuan
matematis, yakni pemahaman konsep. Ketika mahasiswa sudahmemiliki kemampuan
pemahaman konsep yang baik, maka selanjutnya mereka sudah dapatmenentukan prosedur
atau metode yang mana yang paling tepat digunakan dalam mengidentifikasipenyelesaian
soal yang akan dikerjakan.

Kenyataannya di lapangan, dalam menyelesaikan soal-soal integral mahasiswa belum


memilikikemampuan untuk mengidentifikasi dan menjastifikasi konsep serta belum memiliki
kemampuanmenganalisis atau mengevaluasi sebuah algoritma. Beberapa kesalahan yang
dilakukan dalam menyelesaikan soal kalkulus integral antara lain: (a)pada penyelesaian soal
anti turunan: tidak menambahkan konstanta C pada langkah-langkahpengintegralan dan hasil
pengintegralan, (b) pada penyelesaian soal integral tentu menggunakandefinisi: kesalahannya
menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema dasar kalkulusdikombinasikan dengan
penggunaan pangkat yang diperumum dan (c) pada penyelesaian soal tentangteorema dasar
kalkulus, kesalahan dalam menyelesaiakan soal integral substitusi, dalam memisalkan
u(Rahimah, 2012). Kesalahan-kesalahan ini dapat terjadi karena mahasiswa belum memiliki
konsepkalkulus integral yang baik, sedangkan pemahaman konsep penting untuk
mengidentifikasipenyelesaian soal matematika dan proses awal untuk mencapai kemampuan
yang lebih tinggi.

2
Pemahaman konsep merupakan pemahaman mendasar yang harus dimiliki mahasiswa
sebelummenyelesaikan suatu pemasalahan matematika. Adapun indikator pemahaman
konsep menurutKurikulum 2006, yaitu: (a) menyatakan ulang sebuah konsep, (b)
mengklasifikasikan objek-objekmenurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya), (c)
memberikan contoh dan non-contoh darikonsep, (d) menyajikan konsep dalam berbagai
bentuk representasi matematis, (e) mengembangkansyarat perlu dan syarat cukup suatu
konsep, (f) menggunakan, memanfaatkan dan memilih proseduratau operasi tertentu dan (g)
mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

Ketika konsep yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan sudah keliru
makauntuk proedur, algoritma dan penyelesaiannyapun akan terdapat kesalahan. Kemampuan
Pemahaman Konsep Mahasiswa Utari & Utami 41Rahimah (2012) mengatakan bahwa
kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam memaham materikalkulus integral dapat dilihat
dari kesalahan mengerjakan soal yang akibatnya dapat menimbulkanmasalah pada mahasiswa
saat mengikuti mata kuliah lain dimana kalkulus integral sebagai matakuliah prasyaratnya.
Untuk memahami konsep matematika ada beberapa hal yang dapat dilakukanyakni membaca
serta memahami konsep dari teori dasarnya, selanjutnya mengerjakan latihan soalyang
bervariasi, dimulai dari soal yang mengandung pemahaman konsep, selanjutnya soal
yangmenguji pemahaman konsep dapat dilakukan menggunakan grafik dan dapat juga
mengujipemahaman konsep menggunakan deskripsi verbal.

Pemahaman konsep penting dimiliki oleh mahasiswa dalam mata kuliah kalkulus
integralsehingga menjadi bekal bagi mahasiswa untuk memahami konsep materi lain yang
lebih luas, sepertikalkulus lanjut yang memuat konsep integral lipat. Dalam penelitian ini
adapun indikator kemampuanpemahaman konsep mahasiswa dalam mengidentifikasi
peyelesaian soal integral tak tentu dan tentuadalah: (a) menyatakan ulang sebuah konsep, (b)
memberikan contoh dan non-contoh dari konsep, (c)mengembangkan syarat perlu dan syarat
cukup suatu konsep serta (d) mengaplikasikan konsep ataualgoritma pemecahan masalah.
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui
bagaimana kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dalam mengidentifikasipeyelesaian
soal integral tak tentu dan tentu ditinjau berdasarkan indikator kemampuan
pemahamankonsep matematika.

Dua teknik dasar untuk integrasi adalah substitusi dan integral parsial.

1 Integrasi dengan Substitusi

3
Bentuk baku penggunaan secara efektif metode substitusi bergantung pada kesiapsediaan
daftar integral-integral yang sudah dikenal.

Teorema

Andaikan g adalah fungsi yang terdiferensiasikan dan anggaplah F anti turunan dari f.
Kemudian, jika u=g ( x ),

∫ f ( g ( x ) ) g' ( x ) dx=∫ f ( u ) du=F ( U ) +C=F ( g ( x ) ) +C

2 Integrasi Substitusi yang Merasionalkan

Bentuk akar dalam integral selalu menimbulkan kesulitan dan biasanya kita berusaha
menghindarinya. Seringkali substitusi yang tepat akan menghasilkan untegral tersebut.

Integral melibatkan √n ax +b.

Jika √n ax +b muncul dalam suatu integral,substitusiu=√n ax+ b akan menghilangkan


akar.

Integral yang melibatkan √ a2−x 2,√ a2 + x 2 dan √ x 2−a2.

Untuk merasionalkan ketiga persamaan ini, kita membuat substitusi trigonometri


berikut,

Akar Subtitusi Pembatasan pada t


1 √ a2−x 2 x=a sin t −π /2≤ t ≤ π /2
2 √ a2 + x 2 x=a tan t −π /2<t< π /2
3 √ x 2−a2 x=a sec t π
0≤t ≤π ,t≠
2

Sekarang perhatikan penyederhanaan yang dicapai oleh substitusi ini.

1. √ a2−x 2=√ a2−a2 sin2 t=√ a 2 cos2 t=⃓ a cos t⃓ =a cos t


2. √ a2 + x 2=√ a2 +a 2 tan2 t=√ a2 sec 2 t=⃓ a sec t⃓= a sec t
3. √ x 2−a2=√ a2 sec2 t−a2= √ a2 tan2 t=⃓ a tan t⃓ =± a tan t

3 Integral Parsial

Jika integrasi menggunakan substitusi gagal, dimungkinkan menggunakan substitusi


ganda, yang lebih dikenal sebagai integral parsial.Metode ini didasarkan pada integrasi rumus
untuk turunan hasil kali dua fungsi.

Andaikan u=u ( x ) dan v ( x ) , maka.

4
D X [ u ( x ) v ( x ) ]=u ( x ) v ' ( x ) +v ( x ) u ' (x )

Atau

u ( x ) v ' ( x )=D X [ u ( x ) v ( x ) ] −v ( x ) u' ( x)

Dengan mengintegrasi kedua ruas persamaan tersebut kita memperoleh

∫ u ( x ) v ' ( x ) dx=u ( x ) v ( x )−∫ u ( x ) u' ( x ) dx

Integral Parsial: Integral Tak Tentu

∫ u dv =u v−∫ v du
Rumus yang berpaduan untuk integral tentu adalah
b b
b
∫ u ( x ) v ( x ) dx=[ u ( x ) v ( x ) ] =∫ v ( x ) u ' ( x ) dx
'
a
a a

Integral Parsial: Integral Tentu


b b
b
∫ u dv =[ uv ]a =∫ v du
a a

Rumus-rumus ini membedakan kita memindahkan masalah menintegrasikan u dv


menjadi mengintegrasikan v du. Keberhasilannya bergantung pada pilihan u dan dv yang
tepat, yang diperoleh melalui latihan –latihan.

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Tugas penelitian ini kami membuat kuisionerlewat whatsapp pada tanggal 16 April
2020, alasannya karena keadaan yang sangat kurang mendukung yang mengakibatkan
seluruh mahasiswa UNIMED dirumahkan (belajar di rumah secara online menggunakan
sistem daring).

5
3.2 Subjek Penelitian

Subjek yang ada dalam penelitian risetini adalah mahasiswa UNIMED PSPF 2019.
Dan untuk sampelpada dasarnya tidak kami tetapkan, tetapi berdasarkan jumlah
mahasiswa UNIMED PSPF 2019 yang telah berpartisipasi dalam membantu penyelesaian
tugas mini riset ini sebanyak 11 orang.

3.3 Teknik Pengambilan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket online yang di
bagikan di dalam grup whatsapp mahasiswa UNIMED. Angket online ini kami buat dari
google forms. Dan kami tidak membatasi berapa banyak data yang masuk, dari data
tersebutlah akan kami analisis.

3.4 Teknik Analisis Data

Adapun teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang pada
dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari
suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)atau penilaian
dalam bentuk dukungan data empiris yang didapatkan didalam penelitian.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian


1. Soal no 1

Pada grafik disamping, dari 11


mahasiswa yang menjawab soal pada no.

6
satu ,90,9%diantaranya menjawab benar, dimana ada 9,1% yang menjawab salah yaitu
memilih opsi ke 3 sebagai jawaban.

2. soal no 2

Pada grafik disamping, dari 11


mahasiswa yang menjawab soal no dua,
63, 6% diantaranya menjawab benar dan
36,4% menjawab salah, dimana
27,3memilih opsi ke tiga dan 9,1%
memilih opsi ke lima.

3. soal no 3

Pada grafik disamping , dari 11 mahasiswa yang


menjawab soal no tiga, 81,8% diantaranya
menjawab benar dan 18,2% menjawab salah,
dimana 9,1% memilih opsi ketiga dan 9,1 persen
lagi memilih opsi ke lima.

4. soal no 4

Pada grafik disamping, dari 11 mahasiswa


yang menjawab soal no empat, 72,7%
diantaranya menjawab benar dan 27,3
menjawab salah, diman 18,2% memilih
opsi kedua dan 9,1% memilih opsi ketiga.

5. soal no 5

Pada grafik disamping, dari 11 mahasisiwa


yang menjawab soal no lima, 63,6%
diantaranya menjawab benar dan 46,4
menjawab salah, dimana 18,2% memilih
opsi kedua, 9,1 memilih opsi ketiga dan
9,1% memilih opsi keempat.

7
Dari hasil jawaban mahasiswa UNIMED PSPF 2019 diatas, mahasiswa yang paling
banyak menjawab benar berada pada soal no satu dengan jumlah ynag menjawab benar
sebanyak 10 mahasiswa (90,9%) dan persentase yang paling rendah berada pada soal no 2
dan 5 (63,6%).

Pada diagram diatas dapat kita lihat untuk nilai minimum adalah 0 dan untuk nilai
maksimum adalah 100 dimana yang mendapat skor 30 ada 1 orang, skor 50 ada 1 orang, skor
55 ada 3 orang, skor 75 ada 2 orang dan yang mendapat skor 100 ada 4 orang.

Dengan menetapkan syarat memenuhi batas nilai adalah 70 maka terdapat 5


responden yang tidak mencapai batas. Dengan persentase 54,54% untuk responden yang
memenuhi batas nilai dan 45,45% untuk responden yang tidak memenuhi batas nilai.

Materi yang menjadi topic mini riset adalah Integral parsial . Sebenarnya, sudah
pernah diajarkan ketika SMA. Namun di SMA lebih terfokus pada materi integral substitusi
dan integral parsial hanya sebatas penyampain rumus jadi.

4.2 Analisis Mahasiswa

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa, diperoleh


bahwa pada prinsipnya mahasiswa memahami konsep-konsep dalam materi integral, akan
tetapi ketika mengerjakan soal mahasiswa mengalami kebingungan dalam menentukan cara
atau teknik integrasi yang harus digunakan dalam menyelesaikan soal, walaupun pada saat
dosen menjelaskan materi, mereka sudah memahaminya. Berikut adalah faktor-faktor yang

8
menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal materi integral
berdasarkan hasil penelitian yang telah dirangkum, yaitu :

1. Pada materi menyelesaikan integral sederhana dengan menggunakan rumus dasar kalkulus,
mahasiswa kurang memahami soal sehingga tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar
dan kurang memahami konsep fungsi dan konsep integral itu sendiri. .

2. Pada materi Integral fungsi eksponen, mahasiswa kesulitan dalam menentukan teknik
integrasi yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan soal ini. Beberapa mahasiswa
menggunakan teknik yang benar yaitu pengintegralan parsial namun juga melakukan
kesalahan dalam melakukan pengintegralan parsial terutama dalam memisalkan integran
sehingga tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar.

3. Pada materi Integral fungsi aljabar (substitusi yang merasionalkan), mahasiswa melakukan
kesalahan dalam menentukan u dan dv kemudian memasukkannya kedalam integran yang
akan diintegralkan, kesalahan ini menyebabkan kesalahan perhitungan algoritma serta soal
tidak dapat diselesaikan dengan benar.

4. Pada materi Integral fungsi rasional, mahasiswa melakukan kebingungan dalam


menentukan pemfaktoran penyebut, kesalahan ini menyebabkan kesalahan perhitungan
algoritma, menyelesaikan proses dan soal tidak dapat terselesaikan dengan baik.

5. Pada materi Substitusi pada integral tentu, mahasiswa sudah dapat menentukan hasil
pengintegralannya namun terjadi kesalahan dalam perhitungan algoritma ketika menentukan
integral tentunya, sehingga hasil yang diperoleh tidak tepat.

4.3 Kekuatan Penelitian

Setelah melakukan penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan beberapa kekuatan


penelitian ini yaitu: 1). Peneliti melakukan penelitian dengan bantuan google drive yang
menjamin kerahasiaan dari identitas responden baik itu berisi tanggapan maupun identitas
dari responden yang akan membuat responden lebih terbuka dan leluasa dalam
menyampaikan baik itu tanggapan maupun pendapat yang sesuai dengan pertanyaan yang

9
sudah disusuun tim penlis, 2). Peneliti membuat polulasi yaitu mahasiswa Universitas Negeri
Medan (UNIMED) dengan kata lain sampel dari penelitian ini merupakan golongan tepelajar
dengan kata lain hampir semua sampel merupakan calon dengan sarjana pendidikan yaitu
calon guru sehingga dapat memudahkannya di masa depan dengan adanya pertanyaan ini,
disamping itu pendapa atupun tanggapan yang diberikan oleh responden hampir mendekati
dari teori yang ada mengenai kalkulus integral dan hubungannya dengan guru dalam proses
belajar dan mengajar dengan peserta didik,serta penerapan kalkulus integral dalam
pembelajaran fisika yaitu di posisi, kecepatan dan percepatan 3). Hampir dari semua
responden sudah mempelajari mengenai kalkulus integral sehingga dapat dinyatakan bahwa
setiap jawaban dari pertanyaan yang sudah disusun reponden merupakan jawaan dari
pengaplikasian dari teori kalkulus integral yang sudah dipelajari sebelunya.

4.4 Kelemahan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang sudah peneliti lakukan dengan pembahasan diatas maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu
mengenai permasalahan mengenai sampel dari peneltian ini, sampel yang digunakan
merupakan mahasiswa/i yang merupakan calo dari guru sendiri atau bisa dikatakan bahwa
jawaban dari pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti hanya berupa pendapat belum bisa
dipastikan bahwa jawaban tersebut merupakan aplikasi dari kalkulus integral terhadap guru
dan proses belajar dan mengajar dengan peserta didik ataupun pengalaman belajar dari
mengajar sebagai guru, terlepas dari itu alangkah baiknya jika penelitian ini dilakukan
dengan terjun kelapangan( salah satu sekolah sebagai sampel) karena peneliti dapat
mengaplikasikan dari setiap teori dalam kalkulus integral dalam mengajar peserta didik
sehingga peneliti dapat menyimpulkan secara aplikasi dari penelitian ini yang dimana
dimaksud yaitu lebih efektif dan efisien.

BAB V

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:

1. Jumlah responden yang dianggap memahami seluruh materi yang bersangkutan


dengan pertanyaan, serta menjawab seluruh soal dengan benar adalah 4 orang.
2. Jumlah responden yang mendapat skor menengah yaitu 70-90 sebanyak2 orang.

10
3. Jumlah responden yang mendapat skor dibawah 70 sebanyak 5 orang

Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah responden yang
memahami sepenuhnya materi yang bersangkutan dengan soal lebih banyak
dibandingkan jumlah responden yang tidak memahami materi sesuai dengan standar
nilai yang ditentukan, yakni 70.

DAFTAR PUSTAKA

Purcell, Edwin J., Varbergd, Dale., Rigdon, Steven E., (2003). Kalkulus Jilid 1 Edisi
Kedelapan.Jakarta; Ciracas.

Sriyanti, A., Mardhiah, Samsriana, & Munirah. (2019). ANALISIS KESALAHAN DALAM
MENYELESAIKAN SOAL MATA KULIAH KALKULUS II BERDASARKAN
TAKSONOMI SOLO PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA ERROR. Journal of Islamic Education, 1(2), 89–104.

11
Utari, R. S., & Utami, A. (2019). Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa Dalam
Mengidentifikasi Penyelesaian Soal Integral Tak Tentu Dan Tentu. Jurnal Pendidikan
Matematika, 14(1), 39–50. https://doi.org/10.22342/jpm.14.1.6820.39-50

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai