Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

MK. KALKULUS
INTEGRAL

Skor Nilai :

KALKULUS INTEGRAL

(Volume Benda Putar)

NAMA

MAHASISWA : -CRISMAN ANANTA PURBA (4191121017)

-NARDO PANGGABEAN (4192421009)

-RONALDO SITEPU (4192421010)

DOSEN PENGAMPU :

MATA KULIAH : Kalkulus Integral

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
Maret 2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report pada mata kuliah Kalkulus
Integral. Penulisan ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penulisan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, saya
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Semoga makalah ini mampu memberikan
manfaat bagi para pembaca.

Medan, 12 maret 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Kalkulus(Bahasa latin:calculus, artinya “batu kecil”, untuk menghitung) adalah cabang


ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret tak terhingga. Kalkulus
adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan
aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya.
Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi dan teknik; serta
dapat memecahkan berbagai ,asalah yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan aljabar
elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, yaitu kalkulus difffresnsia dan kalkulus integral
yang saling berhubungan melalui teorima dasar kalkulus. Mata pelajaran kalkulus adalah pintu
gerbang menuju mata pelajaran matematika lainnya yang lebih yang lebih tinggi, yang khusus
mempelajari funsgsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisi matematika. Perlu diketahui
bahwa integral merupakan suatu invers atau kebalikan daripada proses difrensial(turunan).
Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam difrensial dimana matematikawan
harus berfikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi difrensial.

Oleh karena itu kalkulus merupakan pintu gerbang menuju pelajaran matematika yang
lebih tinggi maka diusahakan agar dapat menguasai materi ini, Walaupun merupakan dasar tetapi
banyak juga siswa yang tidak dapat memahami mengenai materi ini sehingga jangan
menganggap sepele akan materi yang satu ini.

2.Permasalahan
- Pendahuluan dan pengertian Volume Benda Putar
-Metode benda putar
-Teorima/Rumus Volume Benda Putar

3.Tujuan
Untuk mempelajari mengenai volume benda putar dan menyelesaikan soal aplikasi
integara dalam volume benda putar serta memahami konsep volume benda putar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dua buku yang dikritisi

No Identitas Buku 1 Buku 2


1. Judul kalkulus edisi ketiga kalkulus jilid 1
2. Pengarang N.Soemartojo EJ Purcell., Rigdom SE dan
Purcell EJ
3. Penerbit Erlangga Erlangga
4. Kota dan Jakarta ,1988 Jakarta, 2004
Tahun Terbit
5. Jumlah
Halaman
6. ISBN

B. Konsep/Definsi dalam kedua buku


1. BUKU KE – 1

Dalam buku I defenisi benda putar dapat dipiroses dengan dua cara, yang dikenal dengan
nama metode cakram (disc) ata metode kulit(shell).

- Pada metode cakram dkenal dua keadaan yakni:


a. Sumbu putar merupakan batas luas bidang
b. Sumbu putar bukan batas luas bidang
- Pada metode kulit jika elemen luas berbetuk empat persegi panjang diluks sejajar sumbu
perputaran ,maka jika elemen ini diputar , akan terbentuk kulit silinder
2. BUKU KE – 2

Dalam buku kedua Volume benda putar didefenisikan pada metode kulit tabung, dimana
sebuah kult tabung adalah sebuah benda yang dibatasi oleh dua tabung lingkaran tegak yang
sepusat. Jika jari – jari dalam r1 dan jari – jari luar adalah r2 dan tngg tabung adalah h, maka
volumenya diberikan oleh V = luas alas x tinggi.

Dalam penulisan konsep / definisi pada kedua buku seperti yang dijelaskan diatas maka dapat
diketahui bahwa penyampaian konsep / definisi pada kedua buku adalah berbeda, tetapi memiliki
makna yang sama.

C. Kedalaman penjelasan konsep/definisi(sejenis) dalam kedua buku


1. BUKU KE – 1

Dalambuku 1 ditinjau dari variasi contoh soal, media/grafik/gambar

a. Ditinjau dari variasi contoh soal, kedalaman dalam penjelasan konsep kurang
bagus dikarenakan penjelasan pada jawaban akhir tidak djelaskan secara terpapar.
b. Ditinjau dari media, grafik dan gambar sudah bagus dikarenakan dijelaskan secara
terpapar baik secara kualitatif maupun kuantitatif

2. BUKU KE – 2
Dalam buku 2 ditinjau dari variasi contoh soal, media/grafik/gambar
a. Ditinjau dari variansi contoh soal, kedalaman penjelasan konsep kurang bagus,
karena pembaca harus benar-benar memiliki pemahaman yang baik agar bisa
mengerti dalam memahami akhir jawaban.
b. Ditinjau dari media, grafik dan gambar masih kurang bagus karena pemaparan
dalam grafik dan gambar susah dipahami, sehingga tidak membantu dalam
memvisualisasikan benda yang berpadanan dalam pikiran pembaca .

D. Persamaan dan perbedaan prinsip/teorema/ dalil/sifat dalam kedua buku


1. Persamaan

Persamaan antara buku I dan buku II ditinjau teorema/dalil/sifat adalah sama – sama
menggunakan prinsip integral tentu. Dan juga sama-sama menggunakan metode kulit(shell). Dan
juga kedua buku menjelaskan konsep dari volume benda putar menggunakan integral tentu atau
lebih tepatnya keduanaya menggunakan metode integral tentu dalam penggunaan rumus/teorema
untuk rumus volume benda putar. Kedua buku tersebut juga memaparka sifat dari metode
volume benda putar yaitu metode kulit (shell) dengan kosep yang sama begitu juga dengan sifat
yang digunakan untuk menentukan rumus/teorema akhir dalam volume benda putar tersebut.

2. Perbedaan

Perbedaan antara buku I dan buku II ditinjau teorema/dalil/sifat adalah . Buku I


menggunakan metode cakram(disc) sebagai pengembangan dari metode kulit (shell), sedangkan
dalam buku ke dua menggunakan metode cincin sebagai pengemangan metode kulit (shell) yang
sama-sama diterapkan pada kedua buku tersebut . hal ini jelas tampak dari pemaparan teorema –
teorema atau dalil – dalil tiap metode.

E. Penjelasan prinsip/ teorema/ dalil / sifat yang dibahas dalam kedua buku yang
dilihat dari cara pembuktian, variasi contoh soal, media /grafik / gambar
1. Buku KE -1
Kedalaman Penjelasan prinsip/ teorema/ dalil / sifat yang dibahas dalam kedua buku yang
dilihat dari cara pembuktian, variasi contoh soal, media /grafik / gambar
a. Dilihat dari cara pembuktian dalil sudah bagus karena dijelaskan secara kualitatif Dan
kuantitatif dengan terarah, sehingga pembaca lebih mudah dalam memahami.
b. Variasi contoh soal sudah bagus dan juga disertai dengan grafik sehingga pembaca mudah
memahaminya.
c. Media / grafik / gambar masih kurang bagus karena pemaparan dalam grafik dan gambar
susah dipahami, sehingga tidak membantu dalam memvisualisasikan benda yang berpadanan
dalam pikiran pembaca .

2. Buku KE - 2
a. Dilihat dari cara pembuktian dalil kurang bagus karena ditinjau dari pemaparan masih
kurang lengkap, sehingga teorema maupun dalil – dalil nya tidak tersampaikan dengan baik.
b. Variasi contoh soal sudah bagus karena pemaparan sudah lengkap dan mudah dipahami.
c. Media / grafik / gambar kurang bagus karena tidak dijelaskan secara terperinci., sehingga
membingungkan para pemaca.

F. Variasi soal latihan kedua buku

Pada buku I dan buku II setiap contoh soal memiliki variasi yang berbeda beda sehingga
menambah wawasan pembaca dalam mengrjakan soal soal yang berbeda . tetapi pada buku
pertama menambahkan soal latihan per-setiap konsep yang dijelaskan pada materi mengenai
pendahuluan untuk volume benda putar sedangkan pada buku ke-2 hanya memberikan variansi
latihan soal pada materi akhir atau disatukan antara pemahaman kosep dan teorima volume
benda putar dalam penggunaan integral tentu dalam penentuan teorimanya
BAB III

KESIMPULAN

A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

1. KELEBIHAN
1.1 BUKU KE-1
 Memiliki banyak contoh variansi soal yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi
sehingga pembaca harus menggunakan beberapa metode secara bersamaan dalam
pemecahan soal, hal ini dapat membantu mengembangkan kreativitas pembaca.
 Pada buku pertama terlebih dahulu menerangkan konsep integral sebelum menjelaskan
teori volume benda putar yang dijelaskan secara sistematik sehingga pembaca tidak
keliru terhadap setiap poin materi yang disampaikan
 Pada buku ke-1 menjelaskan volume benda putar dengan beberapa metode yang mudah
dipahami dilengkapi dengan penjelasan gambar serta pengarsiran yang sangat jelas
dalam penulisan bagian volume benda putar yang dijalaskan permateri.

1.2 BUKU KE -2
 Dalam pembuktian rumus volume benda putar yang menggunakan beberapa metode
dengan selalu disertai dengan grafik , dan
 Setiap rumus selalu disertai dengan contoh soal yang sangat bervariansi sehingga
dapat mengembangkan atau menambah pengetahuan baru bagi pembaca.

2. KEKURANGAN
2.1 BUKU KE -1
 Dalam buku ini telah memberikan penjelasan mengenai rumus volume benda putar,
namun tidak menjelaskan secara rinci mengenai asal- usul dari pemaparan rumus
yang telah dipaparkan. Hal tersebut dapat membuat pembaca dengan dasar kalkulus
integral tentu yang kurang bagus menyebabkan kebingungan terhadap pembaca.
 Dalam penjelasan lanjutan mengenai pemaparan mengenai volume benda putar di
buku tersebut diberikan beberapa contoh soal guna memantapkan mengenai konsep
volume benda putar, namun contoh soal yang telah diberikan kurang diberi penjelasan
yang lengkap sehingga sangat sulid dimengerti oleh pihak pembaca.

2.2 BUKU KE-2


 Pada penjelasan mengenai konsep volume benda putar dengan menggunakan aplikasi
integral tentu telah menggunakan ilustrasi grafik dalam buku tersebut, namun dalam
buku tersebut tidak menjelaskan secara rinci dan jelas mengenai pemaparan dari grafik
yang disajikan sehingga pembaca cendrung menghapal rumus yang telah ditandai
dalam buku tersebut tetapi tidak mengerti akan pengaplikasian dari integral tentu untuk
menyelesaikan teorema volume benda putar di setiap metode.
 Dalam memantapkan pemahaman seseoang dalam volume benda putar perlu
dipaparkan pembahasan kualitatif pada teorema/dalil sehingga dapat memperjelas
pemahaman pembaca mengenai metode volume benda putar, namun dalam benda putar
tersebut tidak tertera pembahasan kualitatif pada teorima/dalil sehingga menyeabkan
kesulitan dalam pemahaman mengenai konsep volume benda putar.

B. KESIMPULAN
1. volume benda putar adalah volume yang diperoleh dari sebuah luasan yang
diputar dengan poros putar tertentu (sumbu x atau sumbu y). Contoh paling
sederhana dari benda putar yaitu pada sebuah tabung

2. volume pada benda putar bisa dihitung dengan menggunakan rumus :

V = ∫ba A(x) dx
3. Tentukan volume dari benda putar bila daerah yang dibatasai oleh fungsi f(x) = 4
-x2, sumbu x, dan sumbu y diputar 360º terhadap:

1.sumbu x

Jawab
1.Diputar mengelilingi sumbu x
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa luasan r dibatasi oleh titik di sumbu x

Maka volume benda putar jika luasan M diputar mengelilingi sumbu x sebesar
360% ialah 256/15 π

C. SARAN

Buku ini sangat cocok digunakan bagi kalangan mahasiswa / pelajar karena pada kedua
buku ini banyak terdapat contoh soal khusus nya pada materi volume benda putar dan kedua
buku ini memiliki konsep integral.

DAFTAR PUSTAKA

Purcell EJ., Rigdom SE., Purcell EJ.2004.kalkulus jilid 1.Jakarta:Erlangga


Soemartojo N.1988.kalkulus edisi ketiga.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai