Anda di halaman 1dari 15

1. Jelaskan mengapa perencanaan pembelajaran itu penting?

Hal apa saja yang harus


dipertimbangkan dalam menyusun rencana pembelajaran?
Jawab :
Perencanaan pembelajaran itu sangat penting karena dalam proses belajar mengajar, guru
memerlukan perencanaan yang matang agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar
dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana pembelajaran adalah :
a. Deskripsikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa.
Dalam menyusun rencana pembelajaran memerlukan tujuan pembelajaran yang harus
dirumuskan dengan baik sesuai dengan kaidah perumusan tujuan pembelajaran yang
baik. Pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan baik itulah segala upaya
pembelajaran kepada siswa kita arahkan.
b. Menentukan dan memilih materi yang penting.
Apabila kita sebagai guru telah merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik, maka
dari setumpuk buku paket, atau buku teks, atau buku pegangan siswa, kita akan dapat
menentukan bagian-bagian materi atau konten mana yang paling penting untuk
dipelajari oleh siswa.
c. Organisasikan materi pembelajaran.
Apabila materi pembelajaran sudah dipilah-pilah dan pilih mana yang paling penting,
maka selanjutnya kita harus mengorganisasikan materi pembelajaran itu ke dalam
kelompok-kelompok berdasarkan tata keilmuan yang bersangkutan, urutan penyajian
yang terbaik, hingga pengorganisasian materi pembelajaran dari mudah ke yang sulit
sehingga secara pedagogik, pembelajaran yang kita laksanakan akan lebih mudah
dicerna oleh siswa.
d. Tentukan metode, model, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang sesuai.
Pemilihan metode, model, strategi, dan pendekatan tidaklah sembarangan. Banyak
faktor yang harus dijadikan pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan dapat
dilakukan dengan mendasarkan jenis tujuan pembelajaran apa yang hendak dicapai,
konten yang bagaimana yang harus dikuasai siswa, keterampilan apa yang harus
siswa miliki setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, hingga sumber daya yang kita
miliki seperti sumber belajar, fasilitas, media, alat, dan bahan belajar yang kita punya.
e. Alokasikan waktu yang cukup.
Hal berikutnya yang harus kita tentukan adalah berapa banyak waktu yang kita akan
habiskan untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah kita rumuskan.
Selain itu jenis metode, model pembelajaran, strategi atau pendekatan pembelajaran,
hingga berapa banyak waktu yang kita miliki selama satu semester atau satu tahun
pembelajaran akan menentukan alokasi waktu yang akan kita berikan pada sebuah
unit pembelajaran.
f. Pilih teknik penilaian dan susun perangkat penilaian yang relevan dengan
tujuan pembelajaran.
Sebuah pembelajaran tentunya harus dievaluasi apakah sudah berjalan sesuai harapan
guru atau belum. Untuk itulah kita membutuhkan penilaian (selain sebagai umpan
balik bagi siswa terkait hasil belajar mereka terhadap tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan) di setiap akhir unit pembelajaran bahkan di setiap sekuen pembelajaran.
Agar apa yang kita evaluasi tidak melenceng dari tujuan yang ingin dicapai.

2. Coba Anda jelaskan, apa Silabus? Jelaskan, bagaimana prinsip pengembangan silabus?
Berikan contoh silabus matematika untuk satu Kompetensi Dasar (sesuai dengan tugas
kelompok masing-masing)!
Jawab :
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran,
pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.:
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran
2. kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi
tersebut
3. upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah
dimiliki peserta didik
Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran
lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.

Ada pun prinsip pengembangan silabus sebagai berikut:


a. Ilmiah .
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan.
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual
peserta didik.
c. Sistematis.
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
d. Konsisten.
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
e. Memadai.
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan Kontekstual.
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel.
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
h. Menyeluruh.
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).

Adapun contoh silabus : (materi perpangkatan dan bentuk akar)

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Kelas : IX (sembilan)
Kompetensi Inti :

KI1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif) pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata

KI4 : Menunujukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang teori

Materi Kegiatan Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
1.1 Menghargai dan Pembelajaran KI 1 Penilaian KI 1
menghayati dan KI 2 dilakukan dan KI 2
ajaran agama secara tidak langsung dilakukan
yang dianutnya (terintegrasi) dalam melalui
pembelajaran KI 3 dan observasi,
KI 4 penilaian diri,
penilaian
teman sejawat
oleh peserta
didik, dan
jurnal
2.1 Menunjukkan
sikap logis,
kritis, analitik
dan kreatif,
konsisten dan
teliti,
bertanggung
jawab,
responsif, dan
tidak mudah
menyerah dalam
memecahkan
masalah sehari-
hari, yang
merupakan
pencerminan
sikap positif
dalam
bermatematika
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
2.2 Memiliki rasa
ingin tahu,
percaya diri dan
ketertarikan
pada
matematika
serta memiliki
rasa percaya
pada daya dan
kegunaan
matematika,
yang terbentuk
melalui
pengalaman
belajar
2.3 Memiliki sikap
terbuka, santun,
objektif,
menghargai
pendapat dan
karya teman
dalam interaksi
kelompok
maupun
aktivitas sehari-
hari.
3.1 Menjelaskan Perpangkatan Mengamati Sikap: 25 JP Buku teks
dan dan Bentuk  Mencermati Observasi matematika
melakukan Akar permasalahan Kelas IX
operasi  Mengamati
 Bilangan sehari-hari yang ketelitian Kemdikbud,
bilangan berkaitan dengan
Berpangka dan rasa Buku
berpangkat, pangkat dan akar
t ingin tahu Pengayaan
bilangan
 Perkalian  Mencermati dalam
rasional dan tentang aturan dari yang
bentuk akar, pada mengerjaka
bilangan berkaitan
serta sifat- perpangkat n tugas,
an berpangkat dan menyimak dengan
sifatnya bentuk akar
 Pembagian penjelasan, bilangan
 Mencermati atau berpangkat
pada
4.1 Menyelesaikan tentang sifat presentasi
perpangkat dan bentuk
masalah yang perpangkatan peserta didik
an akar, alat
berkaitan dengan satu,
 Pangkat mengenai peraga,
dengan sifat- perpangkatan bilangan
nol dan lingkungan
sifat operasi dengan nol dan berpangkat
pangkat
bilangan perpangkatan dan bentuk
negatif
berpangkat dengan bilangan
bulat dan  Bentuk negatif
akar
bentuk akar Akar  Mencermati
 Notasi tentang operasi Pengetahuan
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
ilmiah aljabar yang Penugasan
melibatkan  Tugas
bilangan terstruktur:
berpangkat bulat mengerjaka
dan bentuk akar n latihan
soal-soal
Menanya yang
 Menanya tentang berkaitan
penerapan dengan
bilangan bilangan
berpangkat bulat berpangkat
dan bentuk akar dan bentuk
dalam kehidupan akar
sehari-hari  Tugas
 Menanya tentang mandiri
kelebihan dan tidak
manfaat terstruktur:
mengubah mencari
menjadi pangkat informasi
dan akar dari seputar
perkalian/pembagi sejarah
an berulang dan bilangan
generalisasi berpangkat
 Menanya tentang dan bentuk
cara mengubah akar
masalah/bahasa  Tes tertulis:
sehari-hari ke mengerjaka
dalam bentuk n soal-soal
pangkat dan akar berkaitan
dan sebaliknya dengan
 Menanya tentang bilangan
aturan dari berpangkat
bilangan dan bentuk
berpangkat dan akar
bentuk akar
 Menanya tentang
sifat perpangkatan Keterampilan
dengan satu, Portofolio
perpangkatan
Mengumpulkan
dengan nol dan
perpangkatan bahan dan
dengan bilangan literatur
negatif berkaitan
 Menanya tentang dengan pangkat
operasi aljabar dan bentuk
yang melibatkan akar kemudian
bilangan
disusun,
berpangkat bulat
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
dan bentuk akar didiskusikan
dan
direfleksikan
Mengumpulkan
Informasi
 Menggali
informasi tentang
bentuk
perpangkatan dari
bentuk perkalian
berulang dan
menghitung hasil
berbagai
perpangkatan
bilangan
 Menggali
informasi tentang
aturan dari
bilangan
berpangkat dan
bentuk akar
 Menggali
informasi tentang
sifat perpangkatan
dengan satu,
perpangkatan
dengan nol dan
perpangkatan
dengan bilangan
negatif
 Menggali
informasi tentang
penulisan hasil
pengukuran yang
sangat besar atau
sangat kecil dalam
bentuk notasi
ilmiah, untuk
menuliskan masa
electron, masa
bakteri, masa
matahari, masa
bumi dsb
 Menggali
informasi tentang
bentuk akar dari
bentuk pembagian
berulang dan
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
sebagai kebalikan
dari perpangkatan
serta menghitung
hasil berbagai
penarikan akar
bilangan,
dilanjutkan
dengan
mendefinisikan
pengertian akar
dan notasi
penulisannya
 Menggali
informasi tentang
sifat-sifat operasi
aljabar,
manipulasi
matematika
dengan bilangan
berpangkat
 Menggali
informasi tentang
hasil penarikan
akar, hasil
perpangkatan,
notasi ilmiah,
solusi suatu
masalah, prosedur
penyederhanaan
bentuk pangkat
dan akar atau
unsur lainnya
berkaitan dengan
perpangkatan dan
bentuk akar

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis
permasalahan
sehari-hari yang
berkaitan dengan
penerapan
pangkat dan akar
 Menganalisis
batasan atau
cakupan konsep
pangkat dan akar,
termasuk menguji
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
keberlakuan
pangkat dan akar
tertentu
 Menganalisis
model atau
kalimat
matematika yang
tepat, lengkap dan
cukup berkaitan
dengan masalah
pangkat dan
bentuk akar, serta
syarat
keberlakuan
modelnya
 Menganalisis
algoritma atau
prosedur operasi
serta manipulasi
matematika yang
tepat dalam
menyelesaikan
model dari
masalah pangkat
dan bentuk akar
 Menganalisis
solusi atau
penyelesaian
masalah serta
memberikan
alasan kebenaran
solusi berkaitan
dengan masalah
pangkat dan
bentuk akar
 Menganalisis
tahapan dan
prosedur
penyelesaian
masalah pangkat
dan bentuk akar

Mengomunikasikan
 Menyajikan
secara tertulis
atau lisan hasil
pembelajaran,
apa yang telah
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
dipelajari,
keterampilan
atau materi yang
masih perlu
ditingkatkan,
atau strategi atau
konsep baru
yang ditemukan
berdasarkan apa
yang dipelajari
mengenai
bilangan
berpangka dan
bentuk akar
 Memberikan
tanggapan hasil
presentasi
meliputi tanya
jawab untuk
mengkonfirmasi,
sanggahan dan
alasan,
memberikan
tambahan
informasi, atau
melengkapi
informasi
ataupun
tanggapan
lainnya
 Membuat
rangkuman
materi dari
kegiatan
pembelajaran
yang telah
diilakukan

3. Bagaimana anda merancang program tahunan (prota), program semester (promes),


menentukan alokasi waktu per KD? Apa saja yang menjadi pertimbangan? Uraikan dan
jelaskan!
Jawab :
Dalam merancang program tahunan (prota) ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan dan menjadi pertimbangan yaitu :
1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan
tingkat satuan pendidikan.
Dalam hal ini setiap tingkat satuan pendidikan akan memiliki kalender yang sama
pada umumnya namun terdapat ciri khas tertentu di setiap tingkat satuan
pendidikannya.
2. Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran.
Kompetensi Dasar disesuaikan dengan pelajaran setiap kelasnya di setiap tingkat
satuan pendidikannya.
3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, dan minggu efektif.
Adapun hari-hari libur meliputi:
a. Jeda tengah semester
b. Jeda antar semester
c. Libur akhir tahun pelajaran
d. Hari libur keagamaan
e. Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
f. Hari libur khusus (kegiatan khusus satuan pendidikan)
4. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
Minggu Belajar Efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun
pelajaran berlangsung. Adapun Cara menentukan MBE adalah sebagai berikut ini:
a. Menentukan jumlah minggu selama satu tahun.
b. Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun.
c. Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam satu tahun
dikurang jumlah minggu tidak efektif .
d. Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu
efektif dikali jumlah jam pelajaran per minggu.
5. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam KD, Materi
Pokok, dan Sub Materi Pokok. Penentuan alokasi waktu harus
mempertimbangkan: jumlah jam pelajaran, struktur kurikulum, dan tingkat kedalaman
materi yang harus dikuasai peserta didik.

Dalam merancang program semester (promes) ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan dan menjadi pertimbangan yaitu:
1. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap
bulan dan semester dalam satu tahun.
2. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
Sedangkan Target yang harus dicapai pada pemahaman KD:
a. Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang bersesuaian
b. Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang bersesuaian
c. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa kompeten terhadap
kompetensi dasar yang bersangkutan

Dalam menentukan alokasi waktu per KD ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan dan menjadi pertimbangan yaitu:
1. Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.
Pengalokasian waktu setiap Kompetensi Dasar ini disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada Kompleksitas KD,
Keluasan KD, Strategi/metode pembelajaran, dan Alat, bahan, dan sumber belajar
yang tersedia.

4. Pendidikan matematika di sekolah harus memberikan kontribusi dalam mendukung


pencapaian kompetensi lulusan dalam melalui pengalaman belajar. Tuliskan kompetensi
matematika tersebut, jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab:
Kompetensi Lulusan adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta
didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu.
Misalnya, kompetensi lulusan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Dilihat dari
tujuan kurikulum, kompetensi lulusan termasuk tujuan institusional. Sesuai dengan
karakteristik yang disebutkan dalam Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Lulusan,
sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Adapun Kompetensi Matematika adalah kemampuan untuk menghadapi
permasalahan baik dalam matematika maupun kehidupan nyata.
Memahami matematika dalam hubungannya dengan capaian pembelajaran berdasarkan
tuntutan kurikulum berarti memiliki kompetensi matematika atau kompeten dalam
melakukan sesuatu menggunakan matematika. Kompetensi matematika harus diberi
makna setara/sama dengan kemampuan memahami, menilai, melakukan, dan
menggunakan matematika dalam konteks pengetahuan faktual, keterampilan teknis baik
bersifat linguistik seperti tata bahasa, kosakata (dalam pengertian notasi) maupun non-
linguistik seperti penalaran.
Kompetensi matematika mempunyai sifat-sifat yang dapat dilihat dari
a. Aspek analitik dapat dilihat dari fokusnya yaitu pada pemahaman, interpretasi,
pengujian, penilaian proses dan fenomena matematika (seperti mengikuti suatu
kontrol rantai argumen matematika atau pemahaman sifat dan penggunaan
representasi matematika.
b. Aspek produktif difokuskan pada pengkonstruksian aktif atau melakukan proses
seperti menemukan rantai argumen atau mengaktivasinya dan mengerjakan
representasi matematika dalam situasi yang diberikan.

Adapun contoh kompetensi matematika itu sendiri adalah sebagai berikut :


SKL Mata Pelajaran Matematika di SMP/MTs:

1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif,
distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan


dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi
dan grafiknya, sistem

5. Apa yang dimaksud dengan pendekatan saintifik? Jelaskan dan berikan contohnya dalam
pembelajaran matematika (materi matematika sesuai dengan materi kelompok masing-
masing)
Jawab :
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum dan prinsip melalui
tahapan – tahapan 5M yaitu, mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasi,
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.

Adapun contoh pendekatan saintifik pada materi pelajaran Perpangkatan dan Bentuk Akar

1. Mengamati
 Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan pangkat dan akar
 Mencermati tentang aturan dari bilangan berpangkat dan bentuk akar
 Mencermati tentang sifat perpangkatan dengan satu, perpangkatan dengan nol dan perpangkatan
dengan bilangan negatif
 Mencermati tentang operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar

2. Menanya
 Menanya tentang penerapan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar dalam kehidupan sehari-
hari
 Menanya tentang kelebihan dan manfaat mengubah menjadi pangkat dan akar dari
perkalian/pembagian berulang dan generalisasi
 Menanya tentang cara mengubah masalah/bahasa sehari-hari ke dalam bentuk pangkat dan akar
dan sebaliknya
 Menanya tentang aturan dari bilangan berpangkat dan bentuk akar
 Menanya tentang sifat perpangkatan dengan satu, perpangkatan dengan nol dan perpangkatan
dengan bilangan negatif
 Menanya tentang operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar

3. Mengumpulkan Informasi
 Menggali informasi tentang bentuk perpangkatan dari bentuk perkalian berulang dan menghitung
hasil berbagai perpangkatan bilangan
 Menggali informasi tentang aturan dari bilangan berpangkat dan bentuk akar
 Menggali informasi tentang sifat perpangkatan dengan satu, perpangkatan dengan nol dan
perpangkatan dengan bilangan negatif
 Menggali informasi tentang penulisan hasil pengukuran yang sangat besar atau sangat kecil dalam
bentuk notasi ilmiah, untuk menuliskan masa electron, masa bakteri, masa matahari, masa bumi
dsb
 Menggali informasi tentang bentuk akar dari bentuk pembagian berulang dan sebagai kebalikan
dari perpangkatan serta menghitung hasil berbagai penarikan akar bilangan, dilanjutkan dengan
mendefinisikan pengertian akar dan notasi penulisannya
 Menggali informasi tentang sifat-sifat operasi aljabar, manipulasi matematika dengan bilangan
berpangkat
 Menggali informasi tentang hasil penarikan akar, hasil perpangkatan, notasi ilmiah, solusi suatu
masalah, prosedur penyederhanaan bentuk pangkat dan akar atau unsur lainnya berkaitan dengan
perpangkatan dan bentuk akar

4. Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan pangkat dan akar
 Menganalisis batasan atau cakupan konsep pangkat dan akar, termasuk menguji keberlakuan
pangkat dan akar tertentu
 Menganalisis model atau kalimat matematika yang tepat, lengkap dan cukup berkaitan dengan
masalah pangkat dan bentuk akar, serta syarat keberlakuan modelnya
 Menganalisis algoritma atau prosedur operasi serta manipulasi matematika yang tepat dalam
menyelesaikan model dari masalah pangkat dan bentuk akar
 Menganalisis solusi atau penyelesaian masalah serta memberikan alasan kebenaran solusi
berkaitan dengan masalah pangkat dan bentuk akar
 Menganalisis tahapan dan prosedur penyelesaian masalah pangkat dan bentuk akar

5. Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai bilangan berpangka dan bentuk akar
 Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan
dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan
lainnya
 Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah diilakukan
6. Selain menggunakan pendekatan saintifik, guru dapat menggunakan model pembelajaran.
Coba anda tuliskan dan uraikan 2 (dua) model pembelajaran yang disarankan dalam
Kurikulum 2013 (revisi 2016) serta implementasinya dalam pemebelajaran matematika di
sekolah (materi matematika sesuai dengan materi kelompok masing-masing).
Jawab :

7. Pilih 1 pasang KD (dari KI 3 & KI 4) sesuai dengan tugas kelompok masing-masing.


Coba anda buat: (a) tujuan pembelajaran, (b) indikator pencapaian kompetensi, (c)
instrumen penilaian (ada soal bentuk HOTS/ higher order thinking skills) beserta jawaban
lengkap dan rubric penilaiannya.
8. Dari soal nomor 7, coba Anda buat materi pembelajaran/ bahan ajar dan Lembar
Kegiatan Siswa/Peserta didik (LKS/LKPD), serta media pembelajarannya.
9. Coba Anda tuliskan dan jelaskan teknik penilaian dari kompetensi inti: (a). sikap
(spiritual dan sosial), (b). pengetahuan, dan (c) keterampilan. Berikan contohnya dalam
pembelajaran matematika (materi matematika sesuai dengan materi kelompok masing-
masing).
10. Bagaimana Anda merancang pembelajaran matematika untuk menguasai keterampilan
abad 21 menuju era revolusi industri 4.0?

Anda mungkin juga menyukai