INTEGRAL
A. Pengertian Integral
Di Kelas XI, kalian telah mempelajari konsep turunan. Pemahaman tentang konsep
turunan ini dapat kalian gunakan untuk memahami konsep integral. Untuk itu, coba
tentukan turunan fungsi berikut. Perhatikan bahwa fungsi ini memiliki bentuk umum 𝑓 𝑥 =
2𝑥 3 . Setiap fungsi ini memiliki turunan 𝑓 ′ (𝑥) = 6𝑥 2 . Jadi, turunan fungsi 𝑓 𝑥 = 2𝑥 3 adalah
𝑓 ′ (𝑥) = 6𝑥 2 .
Menentukan fungsi 𝑓(𝑥) dari 𝑓 ′ 𝑥 , berarti menentukan antiturunan dari 𝑓 ′ (𝑥) .
Sehingga, integral merupakan antiturunan (antidiferensial) atau operasi invers terhadap
diferensial.
Jika 𝑓(𝑥) adalah fungsi umum yang bersifat𝑓 ′ 𝑥 = 𝑓 𝑥 , maka 𝑓(𝑥) merupakan
antiturunan atau integral dari 𝐹 ′ 𝑥 = 𝑓(𝑥).
B. Integral Tak Tentu
1. Pengertian Integral Tak Tentu
Pengintegralan fungsi 𝑓(𝑥) yang ditulis sebagai ∫ 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥 disebut integral tak tentu dari 𝑓(𝑥).
Jika 𝐹(𝑥) anti turunan dari 𝑓(𝑥), maka
Keterangan:
𝑐 =konstanta pengintegralan
Ada dua jenis integral tak tentu yang akan kamu pelajari pada bagian ini yaitu integral tak tentu dari
fungsi aljabar dan integral tak tentu
Contoh
∫ 𝑠𝑒𝑐^2 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝐶
∫ 𝑐𝑠𝑐^2 𝑥 𝑑𝑥 = − cot 𝑥 + 𝐶
Berdasarkan rumus integral dari fungsi trigonometri diatas, maka rumus-rumus tersebut
dapat diperluas menjadi :
1
a. ∫ cos ( ax+ b ) ⅆx = sin ( ax +b ) + c
a
−1
b. ∫ sin ( ax +b ) ⅆx = cos ( ax+ b ) +c
a
1
c. ∫ se c 2 ( ax +b ) ⅆx = tan ( ax+ b ) +c
a
1
d. ∫ tan ( ax+ b ) . sec ( ax+ b ) dx= sec ( ax+ b ) +c
a
2 −1
e. ∫ cs c ( ax+b ) ⅆx = cot ( ax +b )+ c
a
1
f. ∫ cot ( ax+b ) . csc ( ax +b ) dx= csc ( ax +b ) +c
a
Ingat kembali
1 1
sin 2 x= − cos 2 x
2 2
1 1
cos 2 x= + cos 2 x
2 2
Contoh
1. ∫¿
2. ∫ sec 2 2 x−1 dx
2
3. ∫ Sin x dx
4. sec ∫ x . tan x dx
5. ∫ 2 sin 3 x dx
Penyelesaian
ⅆs ⅆv
v= sehingga s= ∫ vⅆt dan a= sehingga v= ∫ aⅆt
ⅆt ⅆt
Contoh
1. Diketahui f ' ( x )=6 x 2−10 x+ 3 dan f (−1 )=2 tentukan f ( x ) .
Jawab :
' 2
f ( x )=6 x −10 x+ 3
f ( x )= ∫ ( 6 x 2−10 x+3 ) dx
3 2
¿ 2 x −5 x +3 x+ c
f (−1 ) =2
3 2
2=2 (−1 ) −5 (−1 ) +3 (−1 ) +c
2=−2−5−3+c
c=12
2. . Sebuah benda bergerak pada garis lurus dengan percepatan a yang memenuhi
persamaan 𝑎 = 2𝑡 − 1, 𝑎 dalam 𝑚/𝑠 2 dan t dalam detik. Jika kecepatan awal benda 𝑣
= 5 𝑚/𝑠 dan posisi benda saat 𝑡 = 6 adalah 𝑠 = 92 𝑚, maka tentukan persamaan
posisi benda tersebut saat t detik! Jawab :
𝑎 = 2𝑡 − 1
𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡
𝑣 = ∫ (2𝑡 – 1) 𝑑𝑡
= t2 − 𝑡 + c
3. Jika diketahui f’(x) = 6x2 – 2x + 4 dan f(2) = 4 maka tentukanlah fungsi f(x)
Jawab :
4. Jika diketahui f ’’(x) = 6x + 4 dan berlaku f(1) = 1 dan f(2) = 16 maka tentukanlah
persamaan fungsi f(x)
Jawab :
5. Percepatan gerak suatu benda ditentukan dengan rumus a(t) = 24t – 6. Jika
pada saat 2 detik benda tersebut memiliki kecepatan 30 m/dt dan jarak 10 m,
maka berapakah jarak benda setelah 3 detik ?
Jawab :
c. Integral Tententu
Jika fungsi 𝑦 = 𝑓 𝑥 kontinu pada interval 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, maka:
dengan 𝐹 (𝑥) adalah anti turunan dari 𝑓 (𝑥) dalam 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏. Bentuk integral di atas disebut
integral tertentu dengan 𝑎 sebagai batas bawah dan 𝑏 sebagai batas atas. Definisi integral di
atas dikenal sebagai Teorema Dasar Kalkulus.
Misalnya 𝑓 (𝑥) dan 𝑔 (𝑥) merupakan fungsi-fungsi kontinu dalam interval tertutup 𝑎, 𝑏 ,
maka integral tertentu memenuhi sifat-sifat umum sebagai berikut :
A. Pengertian Integral
Di Kelas XI, kalian telah mempelajari konsep turunan. Pemahaman
tentang konsep turunan ini dapat kalian gunakan untuk memahami konsep
integral. Untuk itu, coba tentukan turunan fungsi berikut. Perhatikan bahwa
fungsi ini memiliki bentuk umum f ( X ) = 2x^3 . Setiap fungsi ini memiliki
turunan f ‘ ( X ) = 6x^2 . Jadi turunan fungsi f (X) = 2x^3 adalah f ‘ (X) = 6x^2.
Menentukan fungsi 𝑓(𝑥) dari 𝑓 ′ (𝑥) , berarti menentukan antiturunan dari 𝑓 ′ (𝑥) .
Sehingga, integral merupakan antiturunan (antidiferensial) atau operasi invers terhadap
diferensial.
Jika 𝑓(𝑥) adalah fungsi umum yang bersifat 𝑓 ′( 𝑥 )= 𝑓( 𝑥 ), maka 𝑓(𝑥) merupakan
antiturunan atau integral dari 𝐹 ′ 𝑥 = 𝑓(𝑥).
Keterangan:
∫ = notasi integral (yang diperkenalkan oleh Leibniz, seorang matematikawan Jerman)
𝑓 (𝑥) = fungsi integran
𝑓 (𝑥) = fungsi integral umum yang bersifat
𝑓 ′ (𝑥) = 𝐹(𝑥)
𝑐 = konstanta pengintegralan
Ada dua jenis integral tak tentu yang akan kamu pelajari pada bagian ini yaitu
integral tak tentu dari fungsi aljabar dan integral tak tentu.