NIM :5203121005
TUGAS:
(INTEGRAL)
KATA PENGANTAR
Buku sebagai salah satu sumber pembelajaran mempunyai peranan yang penting
dalam meningkatkan sumber daya manusia khususnya peserta didik. Dengan buku, peserta
didik dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan siswa mampu memahami
materi dengan lebih mudah. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis,
kreatif, dan sistematis dalam memecahkan masalah pengoprasian integral serta aplikasi dalam
kesehariannya, kami lengkapi buku ini dengan contoh soal dan Uji kompetensi. Kami
berharap buku ini dapat membimbing para siswa menerapkan berbagai konsep untuk
mengembangkan materi integral. Sesuai kata orang bijak, tidak ada yang sempurna dalam
hidup begitupun dengan buku ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
dari para pembaca untuk memperbaiki mutu buku berikutnya sangat kami harapkan.
Awi satya
INTEGRAL
Tabel I.2. Beberapa fungsi yangs sering digunakan beserta integral fungsi tersebut
sin x cos x c 1 1 x
tan1 c
2
a a a
x2
sin ax cos ax
A c
sin(ax b) cos(ax b)
A c
cos x sin x c
cos ax sin ax
a c
cos(ax b) sin(ax b)
a c
tan x ln | sec x | c
Contoh I.3
Temukan fungsi y jika :
(a) y ' 6x
(b) y ' 4x3
(c) y ' cos x x
jawab:
1. y 6xdx
2. y x3dx
4
y = (3 1) x(31), y x4 c
3. y (cos x + x)dx
1
y= sin x + x2+c
2
Beberapa sifat pada operasi integral (sifat linearitas):
1. ( f g)dx fdx gdx
2. Afdx A fdx
3. ( Af Bg)dx A f dx B gdx
(sifat 1-3 dinamakan sifat linearitas)
4. uv ' dx uv vu 'dx
Beberapa sifat trigonometri yang perlu diingat :
1. sin2 t cos2 t 1
2. 2 1 cos 2t
cos t
2
3. 2 1 cos 2t
sin t
2
sin t
4. tan t
cos t
5. sin 2t 2sin t cost
6. cos 2t 1 2sin2 t 2cos2 t 1 cos2 t sin2 t
7. tan2 t 1 sec2 t
8. 1 cot 2t cosec2 t
9. sin(A B) sin Acos B sin B cos A
10.sin Asin Bcos(A B) cos Acos B
11.tan( A B) tan( A B)
1tanAtanB
4. sin2 tdt
5. xe2xdx
6. et sin tdt
7. y 4cos(9x 2)
Di Kelas XI, kalian telah mempelajari konsep turunan. Pemahaman tentang konsep
turunan ini dapat kalian gunakan untuk memahami konsep integral. Untuk itu, coba tentukan
turunan fungsi berikut. Perhatikan bahwa fungsi ini memiliki bentuk umum 𝑓 𝑥 = 2𝑥 3 .
Setiap fungsi ini memiliki turunan 𝑓 ′ (𝑥) = 6𝑥 2 . Jadi, turunan fungsi 𝑓 𝑥 = 2𝑥 3 adalah 𝑓 ′
(𝑥) = 6𝑥 2 .
Jika 𝑓(𝑥) adalah fungsi umum yang bersifat𝑓 ′ 𝑥 = 𝑓 𝑥 , maka 𝑓(𝑥) merupakan
antiturunan atau integral dari 𝐹 ′ 𝑥 = 𝑓(𝑥).
Pengintegralan fungsi 𝑓(𝑥) yang ditulis sebagai ∫ 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 disebut integral tak tentu dari
𝑓(𝑥). Jika 𝐹(𝑥) anti turunan dari 𝑓(𝑥), maka 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑓 𝑥 + 𝑐
Keterangan:
pengintegralan Ada dua jenis integral tak tentu yang akan kamu pelajari pada bagian
ini yaitu integral tak tentu dari fungsi aljabar dan integral tak tentu dari fungsi trigonometri.
Agar kamu memahaminya dengan baik, perhatikan uraian berikut.
𝑔1 𝑥 = 𝑥, didapat 𝑔1 ′ 𝑥 = 1
Jadi, jika 𝑔1 ′ (𝑥) = 1 maka 𝑔1 𝑥 = ∫ 𝑔1 ′ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝑐1
𝑔2 𝑥 = 1/2 𝑥 , didapat 𝑔2 ′ 𝑥 = 𝑥
Jadi, jika 𝑔2 ′ 𝑥 = 𝑥 maka 𝑔2 𝑥 = ∫ 𝑔2 ′ 𝑥 𝑑𝑥 = 1/2 𝑥 + 𝑐2
Dari uraian ini, tampak bahwa jika 𝑔 ′ 𝑥 = 𝑥 𝑛 , maka 𝑔 𝑥 = 1/𝑛+1 𝑥 𝑛+1 + 𝑐 atau dapat
dituliskan ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 1/𝑛+1 𝑥 𝑛+1 + 𝑐 , 𝑛 ≠ 1
a) ∫ 𝑥 3𝑑𝑥
b) ∫ 𝑥 3 2𝑑𝑥
c) ∫ 2 𝑥 3 4 𝑑𝑥
d) ∫ 6𝑥 2 + 2𝑥 − 3 𝑑𝑥
Jawab:
3
x +1 2
4 7
c) ∫ 24√𝑥 3 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑥 3/4 𝑑𝑥 =2.= +1 ¿ x 4 + c
3 8
+1
4
d) ∫ 6𝑥 2 + 2𝑥 − 3 𝑑𝑥 = ∫ 6𝑥 2 𝑑𝑥 + ∫ 2𝑥 𝑑𝑥 − ∫ 3 𝑑𝑥 = 2𝑥 3 + 𝑥 3 − 3𝑥 + c
Untuk memahami integral dari fungsi trigonometri, dibutuhkan pemahaman yang baik
mengenai turunan trigonometri. Agar kamu lebih memahaminya, perhatikan label turunan
fungsi trigonometri berikut :
𝓕(𝒙) 𝓕′ (𝒙)
sin x Cos x
Cos x -sin x
Tan x Sec2 x
Sec x Tan x . sec x
Cot x -csc2 x
Csc x -coc x . csc x
Berdasarkan rumus integral dari fungsi trigonometri diatas, maka rumus-rumus tersebut
dapat diperluas menjadi :
1
a. ∫ cos 𝑎𝑥 + 𝑏 𝑑𝑥 = sin( 𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
a
1
b. ∫ sin 𝑎𝑥 + 𝑏 𝑑𝑥 = − cos( 𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
a
1
c. ∫ 𝑠𝑒𝑐 2 𝑎𝑥 + 𝑏 𝑑𝑥 = tan (𝑎𝑥 + 𝑏 )+ 𝐶
a
1
d. ∫ tan 𝑎𝑥 + 𝑏 . sec 𝑎𝑥 + 𝑏 𝑑𝑥 = sec( 𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
a
1
e. ∫ 𝑐𝑠𝑐 2 𝑎𝑥 + 𝑏 𝑑𝑥 = − cot( 𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
a
1
f. ∫ cot 𝑎𝑥 + 𝑏 . csc( 𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = − csc( 𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
a
Ingat kembali
1 1
Sin2 x = - cos 2 x
2 2
1 1
Cos2x = + cos 2 x
2 2
C. Integral Tertentu
D. Teknik-Teknik Pengintegralan
Sering kita jumpai fungsi-fungsi yang akan diintegralkan tidak sesuai dengan rumus
dasar integral dan tidak sedikit fungsi tersebut diberikan dalam bentuk yang sangat rumit.
Pada subbab ini kita akan membahas dua teknik pengintegralan untuk menyelesaikan integral
dengan fungsi seperti itu, yaitu integral subtitusi dan integral parsial.
1. Integral Substitusi
1) Bentuk Subtitusi-1
Tidak semua bentuk pengintegralan bisa dikerjakan dengan menggunakan
n n n+ 1
rumus ∫ a x dx= x + c.Banyak bentuk-bentuk yang kelihatannya rumit,
n+1
sehingga tidak bisa diselesaikan dengan rumus di atas. Karena itu dibutuhkan
suatu cara lain untuk menyelesaikannya.Pada bagian ini akan dibahas teknik
integrasi yang disebut metode substitusi. Konsep dasar dari metode ini adalah
dengan mengubah integral yang kompleks menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Bentuk umum integral substitusi adalah sebagai berikut.
du
∫ [f (u) dx ¿ ]dx=∫ f ( u ) du ¿
2. Integral Parsial
Apabila kamu menemukan bentuk integral yang tidak bisa diselesaikan dengan
integral subtitusi, mungkin permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan subtitusi ganda
yang lebih dikenal sebagai integral parsial.
dy
=U ' . V +U . V '
dx
dy du dv
= . v +u .
dx dx dx
dy 1
= ( v du+u dv )
dx dx
dy =v du+u dv
∫ dy=∫ v du+∫ u dv
y=∫ v du+∫ u dv
vu=∫ v du+∫ u dv
∫ v du=uv−∫ v du
Jadi, dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa rumus integral parsial
adalah sebagai berikut.
∫ v du=uv−∫ v du
E. Beberapa Penggunaan Integral Tertentu
1) Luas Daerah antara Kurva dan Sumbu X
Misalkan S adalah daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑓 𝑥 , sumbu X, garis 𝑥
= 𝑎, dan garis 𝑥 = 𝑏 Dengan 𝑓(𝑥) ≥ 0 pada 𝑎, 𝑏 maka luas daerah S dapat
b
ditentukan dengan rumus :s∫ f ( x ) dx
a
Apabila 𝑓(𝑥) ≤ 0 atau daerahnya di bawah sumbu X, maka
2) Luas Daerah antara Dua Kurva
Misalkan daerah S adalah daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦1 = 𝑓(𝑥), 𝑦2 =
𝑔(𝑥), garis 𝑥 = 𝑎, dan garis 𝑥 = 𝑏 seperto pada gambar di samping maka luas
daerah 𝑆 = 𝐿𝑇𝑈𝑅𝑆 − 𝐿𝑇𝑈𝑄𝑃 .
∫ f ( x ) dx−g ( x )
a
b
∫ {f ( x ) dx−g ( x ) dx }
a
Volume benda putar dari daerah yang diputar sejauh 360∘ mengelilingi sumbu
d d
2
Y V =π ∫ ¿ ¿atau v=π ∫ y dy
c c