Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 2 :

1. Gabriele Jesica Tulandi H051171005


2. Hana Meisaria Retno P H051171303
3. Eva Riyantie H051171501
4. Nur Ukhty Hakim H051171511
5. Anisa Haura Salsa Fatih Y H051171513
6. Surefti Bato’ Sau’ H051171515

PELUANG BERSYARAT DAN KEJADIAN BEBAS

A. Peluang Bersyarat

C adalah ruang sampel yang memiliki elemen-elemen C1 dan C2. Dapat


diketahui peluang terjadinya kejadian C2 apabila kejadian C1 terjadi, maka disebut
peluang bersyarat. Peluang bersyarat disimbolkan dengan 𝑃(𝐶2 |𝐶1 ) yaitu peluang
kejadian 𝐶2 dengan syarat terjadi peluang kejadian 𝐶1 Jika 𝐶1 adalah ruang sampel
yang baru element didalamnya ada 𝐶2 dan 𝐶1 sehingga 𝐶2 = 𝐶1 ∩ 𝐶2 (I)
𝑃(𝐶1 |𝐶1 ) = 1
𝑃(𝐶2 |𝐶1) = 𝑃(𝐶1 ∩ 𝐶2 |𝐶1)
𝑃(𝐶1 ∩ 𝐶2 |𝐶1) 𝑃(𝐶1 |𝐶2)
=
𝑃(𝐶2 |𝐶1 ) 𝑃(𝐶1 )
𝑷(𝑪𝟏 ∩ 𝑪𝟐 )
𝑷(𝑪𝟐 |𝑪𝟏 ) =
𝑷(𝑪𝟏 )

Dengan syarat

Dimana 𝑃(𝐶1 ) > 0 maka:


1. 𝑃(𝐶2 |𝐶1) ≥ 0
2. 𝑃(𝐶2 ∪ 𝐶3 ∪ … |𝐶1 ) = 𝑃(𝐶2 |𝐶1 ) + 𝑃(𝐶3 |𝐶1 ) + ⋯
Dimana 𝐶2 , 𝐶3 tidak saling berkaitan
3. 𝑃(𝐶1 |𝐶1 ) = 1

Contoh 1

Jika ada 5 kartu remi yang diambil secara acak tanpa pengembalian dari 52 kartu, kemungkinan
bersyarat terambilnya 5 kartu sekop (𝐶2 ). Kemungkinan kejadian pertama terambilnya minimal
4 kartu sekop (𝐶1 ). Yang mana 𝐶1 ∩ 𝐶2 = 𝐶2
(13)
5 ⁄
𝑃(𝐶2 ) (52
5
) (13 )
𝑃(𝐶2 |𝐶1) = = 13 39 13 = 13 395
𝑃(𝐶1 ) ( 4 )( 1 ) + ( 5 ) ( 4 )( 1 ) + (13
5
)
[ ⁄ 52 ]
(5)

Aturan perkalian probabilitas untuk tiga kejadian atau lebih :

𝑃(𝐶1 ∩ 𝐶2 ∩ 𝐶3 ) = 𝑃[(𝐶1 ∩ 𝐶2 ) ∩ 𝐶3 ]

𝑃(𝐶1 ∩ 𝐶2 ∩ 𝐶3 ) = 𝑃(𝐶1 ∩ 𝐶2 ) 𝑃(𝐶3 |𝐶1 ∩ 𝐶2 ).

𝑃(𝐶1 ∩ 𝐶2 ∩ 𝐶3 ) = 𝑃(𝐶1 ) 𝑃(𝐶2 |𝐶1 ) 𝑃(𝐶3 |𝐶1 ∩ 𝐶2 )

B. Kejadian Bebas
Peluang bersyarat dapat mengubah peluang suatu kejadian karena adanya keterangan
tambahan yang biasa disebut kejadian bebas.
Dalam hal ini, terjadinya 𝐶1 dan 𝐶2 tidak mempengaruhi terjadinya 𝐶2 atau 𝐶1 .
Sehingga dua kejadian 𝐶1 dan 𝐶2 bebas jika dan hanya jika
𝑃(𝐶2 |𝐶1 ) = 𝑃(𝐶2 )
𝑃(𝐶1 |𝐶1 ) = 𝑃(𝐶1 )
C. Aturan Perkalian
𝑷(𝑪𝟏 ∩𝑪𝟐 )
Sesuai dengan rumus Peluang Bersyarat 𝑷(𝑪𝟐 |𝑪𝟏 ) = . Bila kejadian C1 dan
𝑷(𝑪𝟏 )

C2 dapat terjadi pada satu percobaan, maka


𝑷(𝑪𝟏 ∩ 𝑪𝟐 ) = 𝑷(𝑪𝟏 ) 𝑷(𝑪𝟐 |𝑪𝟏 )
Karena kejadian C1 ∩ C2 dan C2 ∩ C1 ekivalen, maka akan berlaku
𝑷(𝑪𝟏 ∩ 𝑪𝟐 ) = 𝑷(𝑪𝟐 ∩ 𝑪𝟏 ) = 𝑷(𝑪𝟐 ) 𝑷(𝑪𝟏 |𝑪𝟐 )
Dua kejadian C1 dan C2 bebas jika dan hanya jika
𝑷(𝑪𝟏 ∩ 𝑪𝟐 ) = 𝑷(𝑪𝟏 ) 𝑷(𝑪𝟐 )

Jika terjadi tiga kejadian atau lebih

𝑷(𝑪𝟏 ∩ 𝑪𝟐 ∩ 𝑪𝟑 ) = 𝑷(𝑪𝟏 ) 𝑷(𝑪𝟐 )𝑷(𝑪𝟑 )

Contoh 2

Dua dadu dilemparkan saling bebas jika A muncul angka 4 pada dadu pertama dan jika B,
muncul angka 3 pada dadu kedua dengan peluang munculnya setiap angka sama, diketahui
1 1
𝑃(𝐶1 ) = 6 dan 𝑃(𝐶2 ) = 6. Dengan kejadian yang saling bebas, kemungkinan munculnya angka

4 dan 3 secara bersamaan adalah

1 1 1
𝑃[(4,3)] = ( ) ( ) =
6 6 36

𝑃[(1,6)(2,5)(3,4)(4,3)(5,2)(6,1)]

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6
( )( ) + ( )( ) + ( )( ) +( )( ) + ( )( ) + ( )( ) =
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 36
D. Aturan Bayes

Bila ruang sampel C terdiri dari 𝑘 kejadian, 𝐶1 , 𝐶2 , … , 𝐶𝑘 dengan 𝑃(𝐶1 ) > 0, 𝑖 =


1,2, … , 𝑘.

𝐶 = 𝐶 ∩ (𝐶1 ∪ 𝐶2 ∪ … ∪ 𝐶𝑘 )

𝐶 = (𝐶 ∩ 𝐶1 ) ∪ (𝐶 ∩ 𝐶2 ) ∪ … ∪ (𝐶 ∩ 𝐶𝑘 )

𝑃(𝐶) = 𝑃(𝐶 ∩ 𝐶1 ) + 𝑃(𝐶 ∩ 𝐶2 ) + ⋯ + 𝑃(𝐶 ∩ 𝐶𝑘 )

𝑃(𝐶) = 𝑃(𝐶1 )𝑃(𝐶|𝐶1 ) + 𝑃(𝐶2 )𝑃(𝐶|𝐶2 ) + ⋯ + 𝑃(𝐶𝑘 )𝑃(𝐶|𝐶𝑘 )

𝑷(𝑪) = ∑𝒌𝒊=𝟏 𝑷(𝑪𝒊 )𝑷(𝑪|𝑪𝒊 )

Misalkan kejadian 𝐶1 , 𝐶2 , … , 𝐶𝑘 berada dalam ruang sampel C dengan 𝑃(𝐶1 ) >


0, 𝑖 = 1,2, … , 𝑘. Maka:

𝑷(𝑪 ∩ 𝑪𝒊 ) 𝑷(𝑪𝒋 )𝑷(𝑪|𝑪𝒋 )


𝑷(𝑪𝒋 |𝑪) = = 𝒌
𝑷(𝑪) ∑𝒊=𝟏 𝑷(𝑪𝒊 )𝑷(𝑪|𝑪𝒊 )

Contoh 3
Diketahui mangkuk 𝐶1 terdapat 3 kelereng merah dan 7 kelereng biru dan mangkuk 𝐶2 terdapat
8 kelereng merah dan 2 kelereng biru. Semua kelereng identik dalam hal ukuran maupun
bentuk. Sebuah dadu dilemparkan dan mangkuk 𝐶1 terpilih jika 5 atau 6 titik yang akan muncul
disisi dadu tersebut; jika tidak, mangkuk 𝐶2 yang terpilih. Dalam notasi yang jelas, tampaknya
2 4
masuk akal untuk ditugaskan 𝑃(𝐶1 ) = 6 dan 𝑃(𝐶2 ) = 6. Mangkuk yang terpilih diserahkan ke

yang lain dan satu kelereng telah diambil secara acak katakan kelereng ini berwarna merah,
kejadian yang dilambangkan dengan 𝐶. Dengan mempertimbangkan dengan isi-isi mangkuk,
3 8
hal ini masuk akal untuk menetapkan probability bersyarat 𝑃(𝐶|𝐶1 ) = 10 dan 𝑃(𝐶|𝐶2 ) = 10.
Demikian, probability bersyarat oleh mangkuk 𝐶1 , mengingat sebuah kelereng merah telah
diambil adalah
𝑃(𝐶1 )𝑃(𝐶|𝐶1 )
𝑃(𝐶1 |𝐶) =
𝑃(𝐶1 )𝑃(𝐶|𝐶1 ) + 𝑃(𝐶2 )𝑃(𝐶|𝐶2 )
2 3
(6) (10) 3
= =
2 3 4 8 19
(6) (10) + (6) (10)

16
Dengan cara yang sama, didapatkan 𝑃(𝐶2 |𝐶) = 19.

Anda mungkin juga menyukai