Nim : H022231009
Tugas 1 Matematika Diskrit Lanjut (Pertemuan ke-9)
1. Koefisien Binomial
Definisi Koefisien Binomial
Koefisien binomial merupakan bilangan-bilangan yang muncul dari hasil penjabaran
penjumlahan dua peubah yang dipangkatkan, misalnya (𝑎 + 𝑏)𝑛 . Sepintas terlihat bahwa
ekspresi (𝑎 + 𝑏)𝑛 tidak ada hubungannya dengan kombinasi, tetapi kenyataannya kitab isa
mendapatkan rumus untuk penjabaran (𝑎 + 𝑏)𝑛 dengan menggunakan rumus kombinasi-r dari
n unsur. Teori untuk menurunkan rumus yang diperoleh dari penjabaran (𝑎 + 𝑏)𝑛 dengan
menggunakan kombinasi dikenal dengan Teorema Binomial. Sebelum membahas teorema ini,
perhatikan ilustrasi berikut ini.
Dalam aljabar kita tahu bahwa
(𝑎 + 𝑏)3 = 𝑎3 + 3𝑎2 𝑏 + 3𝑎𝑏 2 + 𝑏 3
Penjabaran dari (𝑎 + 𝑏)3 yang merupakan perkalian 3 faktor (𝑎 + 𝑏), yaitu
(𝑎 + 𝑏)3 = (𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)
adalah pemilihan baik 𝑎 maupun 𝑏 dari masing-masing ketiga factor (𝑎 + 𝑏) tersebut,
selanjutnya hasil pemilihan tersebut dikalikan bersama-sama dan kemudian hasilnya
dijumlahkan. Misalnya, jika kita memilih 𝑎 dari setiap factor dan mengalikannya, maka kita
peroleh 𝑎𝑎𝑎. Jika kita memilih 𝑎 dari factor pertama, 𝑎 dari factor kedua dan 𝑏 dari factor
ketiga kemudian mengalikannya, maka kita peroleh 𝑎𝑎𝑏, dan seterusnya. Sehingga semua
kemungkinan pemilihan baik 𝑎 maupun 𝑏 dari masing-masing factor adalah
𝑎𝑎𝑎, 𝑎𝑎𝑏, 𝑎𝑏𝑎, 𝑎𝑏𝑏, 𝑏𝑎𝑎, 𝑏𝑎𝑏, 𝑏𝑏𝑎, 𝑏𝑏𝑏
atau kalau dikalikan diperoleh
𝑎3 , 𝑎2 𝑏, 𝑎2 𝑏, 𝑎𝑏 2 , 𝑎2 𝑏, 𝑎𝑏 2 , 𝑎𝑏 2 , 𝑏 3
Jika semua suku-suku di atas dijumlahkan, maka hasilnya adalah
𝑎3 + 3𝑎2 𝑏 + 3𝑎𝑏 2 + 𝑏 3
Bilangan 3 yang merupakan koefisien dari 𝑎2 𝑏 muncul dari pemilihan 𝑎 dari 2 faktor dan 𝑏
dari 1 faktor sisanya. Hal ini bisa dilakukan dalam 𝐶(3,2) atau 𝐶(3,1) cara. Cara yang sama
bisa dilakukan untuk memperoleh koefisien 𝑏 3 yang dalam hal ini merupakan pemilihan 𝑎 dari
0 faktor dan 𝑏 dari 3 faktor lainnya yang dapat dilakukan dalam 𝐶(3,0) atau 𝐶(3,3) cara, dan
seterusnya. Sehingga secara umum koefisien-koefisien tersebut bisa ditentukan berdasarkan
Teorema Binomial berikut ini.
Teorema Binomial
Jika 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan real dan 𝑛 adalah bilangan bulat positif, maka (𝑎 + 𝑏)𝑛 =
∑𝑛𝑘=0 𝐶(𝑛, 𝑘)𝑎𝑛−𝑘 𝑏 𝑘 .
Contoh Koefisien Binomial
1. Ekspansikan atau jabarkan (𝑎 + 𝑏)4 .
2. Tentukan koefisien dari 𝑎5 𝑏 6 dalam penjabaran (𝑎 + 𝑏)11 .
Jawaban:
1. (𝑎 + 𝑏)4 = 𝐶(4,0)𝑎4−0 𝑏0 + 𝐶(4,1)𝑎4−1 𝑏1 + 𝐶(4,2)𝑎4−2 𝑏 2 + 𝐶(4,3)𝑎4−3 𝑏 3 + 𝐶(4,4)𝑎4−4 𝑏4
= 𝑎4 + 4𝑎3 𝑏 + 6𝑎2 𝑏 2 + 4𝑎𝑏 3 + 𝑏 4 .
2. Koefisien dari 𝑎5 𝑏 6 dalam penjabaran (𝑎 + 𝑏)11 adalah sebagai berikut:
11! 11 × 10 × 9 × 8 × 7
𝐶(11,6) = = = 462
5! 6! 5×4×3×2×1
Sumber:
Haryati Feri, (2022) Matematika Kombinatorik. Penerbit Umsu press (Hal 21-23)
https://www.google.co.id/books/edition/Matematika_Kombinatorik/xnt4EAAAQBAJ?hl=en
&gbpv=1&dq=koefisien+binomial&pg=PA24&printsec=frontcover
2. Kombinasi
Definisi Kombinasi
Kombinasi dari 𝑛 objek dengan pengambilan sebanyak 𝑟 objek dalam tiap-tiap pengambilan
terdiri dari semua kumpulan 𝑟 objek yang mungkin, tanpa memandang urutan pengaturannya.
Banyaknya kombinasi 𝑛 objek dengan pengambilan sebanyak 𝑟 objek akan dinyatakan oleh
𝑛!
𝐶(𝑛, 𝑟) =
𝑟! (𝑛 − 𝑟)!
Dimana,
𝐶(𝑛, 𝑟) = Jumlah kombinasi
n = Jumlah total objek
r = Jumlah objek yang dipilih dari kumpulan
Contoh Kombinasi
Dari sebuah rak yang di dalamnya terdapat 12 mainan yang berbeda-beda, seorang anak
diperbolehkan memilih 3 buah mainan. Dalam berapa cara hal ini dapat dilakukan?
Jawaban:
Diketahui: 𝑛 = 12 dan 𝑟 = 3.
Maka,
12! 12 × 11 × 10
𝐶(12,3) = = = 220
3! 9! 3×2×1
Jadi diperoleh 220 cara.
Sumber:
Frank Ayres, (2003) Schaum’s Outline of Teori dan Soal-soal Matematika Universitas Edisi
Ketiga. Penerbit Erlangga (Hal 89).
https://www.google.co.id/books/edition/SCHAUM_S_Matematika_Universitas_Ed_3/9wNS
bsHD4b4C?hl=en&gbpv=1&dq=definisi+kombinasi+dan+koefisien+kombinasi&pg=PA89&
printsec=frontcover
3. Koefisien Kombinasi
Definisi Koefisien Kombinasi
Koefisien Kombinasi dinyatakan dengan 𝐶(𝑛, 𝑟) yaitu banyaknya cara untuk membuat sebuah
pilihan tak berurutan dari 𝑛 objek dari sekumpulan 𝑟 objek.
Contoh Koefisien Kombinasi
Seorang Wanita ingin mengundang enam temannya untuk pesta makan malam. Berapa banyak
cara ia dapat memilih dari 10 orang temannya?
Jawaban:
10! 10×9×8×7
Keenam tamu dapat dipilih dalam 𝐶(𝑛, 𝑟) = 𝐶(10,6) = 6!(10−6)! = = 210 cara.
4×3×2×1
Jadi banyaknya ia dapat mengundang 6 orang dari 10 orang temannya adalah 210 cara Dalam
hal ini koefisien kombinasinya adala 210.
Sumber:
Frank Ayres, (2003) Schaum’s Outline of Teori dan Soal-soal Matematika Universitas Edisi
Ketiga. Penerbit Erlangga (Hal 90).
https://www.google.co.id/books/edition/SCHAUM_S_Matematika_Universitas_Ed_3/9wNS
bsHD4b4C?hl=en&gbpv=1&dq=definisi+kombinasi+dan+koefisien+kombinasi&pg=PA89&
printsec=frontcover
4. Kombinasi dengan pengulangan
Definisi Kombinasi dengan pengulangan
Kombinasi dengan pengulangan berukuran 𝑟 dari 𝑛 objek adalah pengambilan seleksi
berukuran 𝑟 dari kumpulan 𝑛 objek dengan urutan tidak diperhatikan dan pengulangan/
pengembalian dibolehkan.
Teorema Kombinasi dengan pengulangan
Banyaknya kombinasi dengan pengulangan berukuran 𝑟 dari 𝑛 objek adalah
(𝑛 + 𝑟 − 1)!
𝐶(𝑛 + 𝑟 − 1, 𝑟) =
𝑟! (𝑛 − 1)!
Contoh Kombinasi dengan pengulangan
20 buah Apel dan 15 buah Jeruk dibagikan kepada 5 orang anak, tiap anak boleh mendapat
lebih dari 1 buah apel dan jeruk, atau tidak sama sekali. Berapa jumlah cara pembagian yang
dapat dilakukan?
Jawaban:
Diketahui: 𝑛 = 5, 𝑟1 =20 (Apel) dan 𝑟2 = 15 (Jeruk)
Membagi 20 Apel kepada 5 anak yaitu 𝐶(5 + 20 − 1, 20) cara
Membagi 15 Jeruk kepada 5 anak yaitu 𝐶(5 + 15 − 1, 15) cara
Jumlah cara pembagian kedua buah itu adalah
𝐶(5 + 20 − 1, 20) × 𝐶(5 + 15 − 1, 15) = 𝐶(24,20) × 𝐶(19,15)
Sumber:
Pandriadi, (2023) Statistika Dasar. Penerbit Widina Media Utama (Hal 101).
https://www.google.co.id/books/edition/STATISTIKA_DASAR/YGDeEAAAQBAJ?hl=en&
gbpv=1&dq=kombinasi+dengan+pengulangan&pg=PA101&printsec=frontcover
https://danioyo.wordpress.com/2017/04/19/kombinasi-dengan-pengulangan/
Contoh:
Tuliskan Fungsi Pembangkit Biasa dari barisan-barisan berikut ini dan sederhanakan jika
memungkinkan!
a. (0,0,0,1,1,1,1, … . )
1 1 1
b. (3! , 4! , 5! , … )
Jawaban:
a. 𝑝(𝑥) = 0.1 + 0. 𝑥 + 0. 𝑥 2 + 1. 𝑥 3 + 1. 𝑥 4 + 1. 𝑥 5 + 1. 𝑥 6 + ⋯
= 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 + 𝑥6 + ⋯
= (1 + 𝑥 + +𝑥 2 + 𝑥 3 + 𝑥 4 + 𝑥 5 + 𝑥 6 + ⋯ ) − (1 + 𝑥 + 𝑥 2 )
1
= − (1 + 𝑥 + 𝑥 2 )
1−𝑥
1 − 1 − 𝑥 − 𝑥2
=
1+𝑥
−𝑥 − 𝑥 2
=
1+𝑥
1 1 1
b. 𝑝(𝑥) = 3! . 1 + 4! . 𝑥 + 5! . 𝑥 2 + ⋯
1 1 1
= + . 𝑥 + . 𝑥2 + ⋯
3! 4! 5!
𝑥3 1 1 1
= 3
( + . 𝑥 + . 𝑥2 + ⋯ )
𝑥 3! 4! 5!
1 1 3 1 4 1 5
= ( 𝑥 + .𝑥 + .𝑥 + ⋯)
𝑥 3 ! 3! 4! 5!
1 1 1 1 1 1
= 3 (1 + 𝑥 + 𝑥 2 + 𝑥 3 + 𝑥 4 + 𝑥 5 + ⋯ ) − (1 + 𝑥 + 𝑥 2 )
𝑥 2! 3! 4! 5! 2!
1 1
= 3
(𝑒 𝑥 − (1 + 𝑥 + 𝑥 2 ))
𝑥 2!
1 𝑥 1 2
= (𝑒 − 𝑥 − 𝑥 − 1)
𝑥3 2!
1 2𝑒 𝑥 − 𝑥 2 − 2𝑥 − 2 2𝑒 𝑥 − 𝑥 2 − 2𝑥 − 2
= ( ) =
𝑥3 2 2𝑥 3
Sumber:
Khairani Majidah, (2018) Matematika Diskrit. Penerbit Perahu Litera (CV Perahu Litera
Group) (Hal 32).
https://www.google.co.id/books/edition/Matematika_Diskrit/y4yIDwAAQBAJ?hl=en&gbpv
=1&dq=fungsi+pembangkit+eksponensial&pg=PA32&printsec=frontcover
8. Koefisien Multinomial
Multinomial merupakan perluasan dari Binomial. Multinomial adalah jumlahan 𝑡 buah suku
berbeda, yaitu 𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑘 . Binomial sendiri adalah kasus khusus dari multinomial,
yaitu untuk 𝑘 = 2. Teorema multinomial adalah rumus penjabaran (𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑘 )𝑛 .
Secara formal, teorema multinomial dinyatakan sebagai berikut.
Teorema Multinomial
Jika diberikan 𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑘 adalah bilangan-bilangan riil dan 𝑛 adalah bilangan bulat
positif maka berlaku:
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
(𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑘 )𝑛 = ∑ (𝑛 , 𝑛 , … , 𝑛 ) 𝑥1 1 𝑥2 2 … 𝑥𝑘 𝑘
1 2 𝑘
𝑛1 ,𝑛2 ,…,𝑛𝑘
𝑛
Dimana 𝑛1 + 𝑛2 + ⋯ + 𝑛𝑘 = 𝑛, dan (𝑛 , 𝑛 , … , 𝑛 ) disebut koefisien multinomial untuk
1 2 𝑘
𝑛 𝑛 𝑛
𝑥1 1 𝑥2 2 … 𝑥𝑘 𝑘 dalam penjabaran (𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑘 )𝑛 .
Contoh Koefisien Multinomial
1. Jabarkan (𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 )2 .
2. Tentukan koefisien dari 𝑥13 𝑥2 𝑥32 dalam penjabaran (𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 )6 .
Jawaban:
2 2 2
1. (𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 )2 = ( ) 𝑥2𝑥0𝑥0 + ( ) 𝑥0𝑥2𝑥0 + ( ) 𝑥0𝑥0𝑥2 +
2,0,0 1 2 3 0,2,0 1 2 3 0,0,2 1 2 3
2 2 2
( ) 𝑥11 𝑥21 𝑥30 + ( ) 𝑥11 𝑥20 𝑥31 + ( ) 𝑥 0 𝑥1 𝑥1 .
1,1,0 1,0,1 0,1,1 1 2 3
= 𝑥12 + 𝑥22 + 𝑥32 + 2𝑥1 𝑥2 + 2𝑥1 𝑥3 + +2𝑥2 𝑥2 .
2. Dengan mensubtitusikan 𝑛 = 6, 𝑛1 = 3, 𝑛2 = 1 dan 𝑛3 = 2 pada Teorema Multinomial)
diperoleh
6 6!
( )= = 60
3, 1, 2 3! 2! 1!
Sumber:
Budi Manfaat, (2016) Pengatar Teori Probabilitas. Penerbit Eduvision.
https://books.google.co.id/books?id=Q7TbDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_
ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false
9. Permutasi
Diberikan sebanyak n unsur berbeda. Sebuah permutasi k unsur dari n unsur berbeda adalah
sebuah jajaran dari k unsur yang urutannya diperhatikan.
Contoh:
Perhatikan huruf-huruf A,B,C, dan D.
• BDCA, DCBA, dan ACDB merupakan contoh permutasi-permutasi dari 4 huruf.
• BAD, ADB dan BCA merupakan contoh permutasi-permutasi 3 huruf dari 4 huruf yang
diketahui.
• AD, CB, DA, dan BD merupakan contoh permutasi-permutasi 2 huruf dari 4 huruf yang
diketahui.
Sumber:
https://repositori.kemdikbud.go.id/21938/1/XII_Matematika-Umum_KD-3.3_Final.pdf
Jadi banyaknya susunan 4 huruf berbeda dari kata MENTARI adalah 840. Dalam hal ini
koefisiennya permutasinya adalah 840.
Sumber:
https://repositori.kemdikbud.go.id/21938/1/XII_Matematika-Umum_KD-3.3_Final.pdf