Buku ini merupakan Pedoman khusus Penulisan Tesis pada program studi Magister
Kenotariatan Pascasarjana Universitas Jambi. Buku pedoman ini memuat ketentuan-
ketentuan tentang proposal, bimbingan hingga penulisan tesis serta teknik penulisan
Tesis .
Dalam perkembangannya sangat banyak model dan teknis pedoman tesis, agar adanya
kesamaan bagi civitas program studi kenotariatan dibuat demikian rinci dan komprehensif,
sehingga menjadi panduan bagi segenap mahasiswa dalam menulis tesis .
Jambi,
Ketua Prodi.
2) Sasaran
Berdasarkan visi program studi magister kenotariatan , tantangan yang dihadapi
dan pertimbangan atas sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki Pascasarjana
UNJA, dalam kurun waktu 10 tahun (hingga 2025) ke depan, Program Studi Magister
Kenotariatan akan mencapai sasaran strategis sebagai berikut :
- Meningkatkan mutu dan kwalitas lulusan yang didukung oleh sumber daya yang
berkwalitas kurikulum yang relevan serta sarana dan prasarana yang memadai.
- Meningkatkan kualitas dan kwantitas penelitian dosen
- Meningkatkan kualitas dan kwalitas pelayanan kepada masyarakat berupa penerapan
IPTEK
2
- Memenuhi daya tampung
- Tersedianya peraturan-peraturan dalam pelaksanaan / penyelanggaraan dharma
perguruan tinggi
- Maenghasilkan mahasiswa yang bermoral dan berakhlak serta menjaga keluhuran
martabat profesinya.
3) Srategi dasar
Program magister kenotariatan periode 2013-2021 cukup optimis untuk menuju
pencapaiaan visi dan misi pada tahun 2025 hingga menjadi program magister
kenotariatan yang unggul, minimal di sumatra. Serta berperan aktif dalam
pembangunan hukum tingkat nasional dan internasional. Renstra program magister
kenotariatan menjadi pedoman utama dalam rangkaian aktifita empat tahunan dan
diturunkan dalam bentuk rencana kerja tahunan.
D. Keorganisasian
1. Pimpina
Penyelenggara program studi Di Pascasarjan UNJA dipimpin oleh direktur dan
wakil direktur Pascasarjana, yang disebut dengan Pimpinan Pacasarjana. Adapun
tugas pimpinan Pascasarjana adalah :
a. Menjamin kelancaran penyelangaraan kegiatan akademik yang dilakukan
pascasarjana.
b. Menyelengarakan kegiatan administrasi umum dalam pengelolaan sumber
daya pascasarjana.
c. Menyelenggarakan kegiatan manajemen.
d. Memfasilitasi kesejahteraan mahasiswa.
2. Unsur pembantu pimpinan
Dalam melaksanakan tugasnya, pimpina pascasarjana dibantu oleh wakil direktur
yang terdiri dan wakil direktur bidang akademik, wakil direktur bidang
umum,dengan tugasnya :
1. Wakil direktur bidang akademik, kerjasama dan sistem
informatika,kemahsiswaan dan ALUMNI;
2. Wakil direktur bidang umum, perencanaan dan keuangan;
3. Personalia
Unsur pelaksanaan akademik pada program studi magister kenotariatan
bertanggung jawab atas pelaksanaan sehari-hari semua kegiatan perkuliahan
dan ujian, termasuk mengelola semua dokumentasi dan administrasi akademik
yang terkait dengannya. Adapun pelaksanaan terdiri dari :
- Pengarah
Rektor Universitas jambi
- Penanggung jawab
Direktur Pascasarjana Universitas jambi
- Ketua Program
- Prof. Dr. Elita Rahmi,S.H.,M.Hum.
3
- Sekretaris Program
- Dr. Yetniwati,S.H.,M.H.
- Staf Bidang Umum dan Keuangan
- Roma Mandala,S.E.,M.M.
- Staf bidang Administrasi dan Kemahasiswaan
- Suyoto,S.Kom
- Rika Purnama Sari nasution,S.Pd.
E. Fasilitas
Pascasrjana universita jambi memiliki fasilitas yang dapat dipergunakan oleh
mahasiswa dari semua program semua fasilitas sifatnya terintegrasi dari pascasarjana.
Khusus untuk Sportcentre, fasilitas terintegritasi dengan universitas untuk fasilitas
tempat perkuliahan, pascasarjana memiliki satu kampus yaitu :
1. Kampus Telanaipura
- Bernama Kampus Telanaipura, dengan alamat Jalan, A. Manap Kampus
Universitas Jambi, Telanaipura Jambi
- Ruang-ruang kelas berpendingin udara dilengkapi penunjang berupa
proyektor, Internet – wifi, soundsystem.
- Akses internet (wifi) melingkupi sebagian besar Gedung Pascasarjana
- Ruang Aula Sebagai ruang kuliah dan kapasitas besar pada Program Studi
Magister Kenotariatan dan dapat digunakan sebagai ruang kegiatan atau acara.
- Ruang khusus untuk sidang tesis.
- Ruang perpustakaan khusus Pascasarjana.
- Pusat komputer dan printer yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen.
- Ruang Istirahat staff pengajar
- Wallclimbing
- Kantin
- Tempat parkir yang luas
- Musholla
- ATM
- Keamanan kampus
4
F. Organisasi Mahasiswa
Program Magister Kenotariatan memiliki Organisasi Kemahasiswaan yang diberi
nama IMAKUJA (Ikatan Mahasiswa Kenotariatan Universitas Jambi). Merupakan
wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi meningkatkan skill yang sifatnya
mendukung kegiatan akademik dalam menjalani studi pada studi Program Magister
Kenotariatan Universitas Jambi.
Keterangan Gambar : Pengurus IMAKUJA bersama Ketua dan Sekretaris Program M.Kn.
G. Penyelenggara Pendidikan
A. Registrasi Administrasi
Registrasi Administrasi Program Studi Magister Kenotariatan mengikuti prosedur
yang ditetapkan oleh Universitas melalui Pascasarjana yang dilakukan setiap
tahun ganjil dalam satu tahun akademik.
B. Registrasi Akademik
Registrasi Akademik dilakukan melalui sistem Informasi dalam Bentuk SIAKAD
(sistem Informasi Akademik). Dimana dalam SIAKAD memuat mengenai
berbagai macam informasi mengenai akademik dan peraturan yang berhubungan
dengan kegiatan studi pada program magister Kenotariatan Pascasarjana
Universitas jambi. Ketentuan lain mengenai akademik adalah sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan pendidikan menggunakan satuan waktu semester
2. Setiap semester terdiri atas 16 kali pertemuan tatap muka, sesuai dengan
kalender akademik yang dilakukan 2 (dua) kali penilaian;
3. Beban studi pada program Studi Magister Kenotariatan sejumlah 50 SKS
dengan masa studi secepat-secepatnya 4 (empat) semester dan paling lama 10
(sepuluh) semester;
4. Cuti akademik dapat dilakukan selama 2 semester selama masa studinya;
C. Kurikulum
1. Pendahuluan
Kurikulum pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Pascasarjana
Universitas jambi mengacu pada kurikulum baku standar nasional
5
sebagaimana telah digunakan Program Studi sejenis di berbagai perguruan
tinggi lain di indonesia, juga disusun berdasarkan kompetensi pendidikan di
bidang kenotariatan.
2. Dasar
Dasar hukum penyelenggaraan program studi magister kenotariatan
pascasarjana universitas Jambi adalah :
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Sistem Pendidikan
Tinggi;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
pendidikan;
e. Keputusan menteri Pendidikan Nasional No: 232/U/2000 tentang izin
Pedoman susunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar
mahasiswa;
f. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No : 064/O/2003 tentang
kurikulum inti pendidikan tinggi;
g. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13/E/O/2013
tentang izin Penyelengara Program Studi Magister Kenotariatan
Pascasarjana UNJA.
h. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 81 Tahun 2001
tentang Perubahan Kurikulum pendidikan Spesialis Kenotariatan menjadi
Magister Kenotariatan
i. Statuta Universitas Jambi
j. Keputusan Rektor Universitas Jambi nomor 511/NR-R/03/XI/2011 tentang
Penetapan Kurikulum dan Penanaman Mata Kuliah Program Studi
Magister Kenotariatan Pascasarjana di Lingkubgan Universitas Jambi
6
D. Sebaran Mata Kuliah Per Semester
SEMESTER I
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. MKN617 Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Profesi Notaris 2
2. MKN615 Hukum Keluarga dan Harta Kekayaan Dalam Perkawinan 2
3. MKN614 Penemuan Hukum dan Politik Hukum Kenotariatan 2
4. MKN612 Hukum Perjanjian 2
5. MKN611 Hukum Agraria 2
6. MKN609 Kontrak Internasional 2
7. MKN616 Teknik Pembuatan Akta I 2
SEMESTER II
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. MKN626 Teori Hukum 2
2. MKN620 Hukum Jaminan dan Lelang 2
3. MKN610 Hukum Perusahaan 2
4. MKN624 Akta Pertanahan 2
5. MKN622 Metode Penelitian dan Penulisan Tesis 2
6. MKN625 Hukum Perbankan 2
7. MKN623 Teknik Pembuatan Akta II 2
SEMESTER III
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. MKN714 Cyber Notary 2
2. MKN627 Teknik Pembuatan Akta III 2
3. MKN621 Hukum Waris 2
4. MKN712 Hak Kekayaan Intelektual 2
5. MKN711 Hukum Pajak 2
6. MKN713 Praktik Notaris/PPAT 2
7. MKN710 Manajemen Perkantoran dan Entrepreneurship Notaris 2
SEMESTER IV
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. MKN716 Seminar Proposal 2
2. MKN715 Tesis 6
7
BAB I
A. Pendahuluan
Pedoman tesis adalah petunjuk tesis mulai dari proposal tesis,proses bimbingan dan
persiapan ujian hingga pembuatan tesis. Melalui petunjuk tesis maka mahasiswa
program studi magister kenotariatan dapat menyelesaikan penelitian tesis dengan
memiliki ketajaman intelektual yang berkembang dalam masyarakat secara
mendalam.
Tesis menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi kompetensi mahasiswa dan
perbaikan kurikulum, sehingga setiap mahasiswa wajib mengikuti penelitian tesis,
sebagai visi program studi magister kenotariatan pascasarjana unoiversitas jambi
yakni Pusat Pendidikan Yang Berdaya Saing dan Profesional Tahun 2025
B. Tujuan
1. Untuk penguasaan terintegritas Program perkuliahan yang telah diselesaikan
2. Mendorong para mahasiswa melakukan telah kembali perkuliahan yang telah
mereka ambil dan mengorganisasikan dalam pikiran mantap tentang isi-isu,
masalah-masalah, konsep-konsep, aneka teori, metodologi, dan analisis persoalan
hukum kenotariatan.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengembangan diri dan pemahaman terhadap
hukum kenotariatan, serta merencanakan bagi perbaikan dan pengembangnya.
4. Memantau kelayakan mahasiswa untuk bekerja dengan program tesis.
5. Melalui pengalaman penelitian diharapkan mahasiswa dapat melakukan
pengembangan hukum dan kritis terhadap konsep dan terobosan hukum kearah
pengembangan sistem hukum indonesia yang sesuai dengan pancasila dan UUD
1945
6. untuk menilai kompetensi mahasiswa sesuai dengan tuntutan kerangka kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) ke – 8 (level 8) (Magister), sebagai mana misi
pertama program studi magister kenotariatan UNJA
C. Dasar Hukum
1. UU nomor 12 tahun 2012 tentan pendidikan tinggi
2. Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
3. Peraturan pemerintah NO 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan
4. Peraturan pemerintah No 66 Tahun 2010 tentang perubahan dan peraturan
pemerintah No 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendididkan
5. Peraturan pemerintah No 8 Tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi nasional
indonesia
6. Peraturan akademi Pascasarjana Universitas jambi
7. Pedoman akademik Program Studi Magister Kenotariatan
8
D. Syarat Mengikuti Tesis
1. Mahasiswa terdaftar pada semester bersangkutan
2. Telah menyelesaikan semua program perkuliahan dengan Indek prestasi kumulatif
3,00 atau lebih
3. Membuat permohona persetujuan judul tesis (Format telah tersedia) 1 (satu) judul
dengan proposal dan 2 judul dengan dilengkapi out line.
4. Menyerahkan SK pembimbing kepada pembimbing yang telah ditetapkan ketua
prodi
5. Mengikuti seminar proposal 5 kali dan ujian tesis (lima) dan menyerahkan laopran
hasil mengikuti seminar proposal dan tesis kepada program studi
6. Menyerahkan keterangan telah melakukan magang dan laporan magang
7. Menyerahkan Kartu Hasil Studi (KHS)
8. Menyerahkan absensi bimbingan proposal minimal lima kali
9. Menyerahkan absensi bimbingan tesis minimal lima kali
10. Membuat Power Point dan merekam pelaksanaan ujian
E. Bentuk Ujian
1. Ujian tesis dilaksanakan melalui tim penguji ketua, ketua penguji, penguji utama,
sekretaris penguji, pembimbing
2. Mahasiswa memamparkan point-point rencana penelitian selama maksimal 7
Menit
3. Tanya jawab
4. Penentuan hasil ujian proposal dan tesis
F. Status Ujian
1. Ujian komprehensif menggunakan kualifikasi lulus atau tidak lulus, ditunda
2. Jawaban mahasiswa akan dinilai oleh tim penilai ujian tesis dengan format yang
telah ditentukan
3. Pengumuman kelulusan langsung setelah ujian selesai. Sesuai dengan pasala 52
ayat 1 peraturan rektor UNJA No. 1223/UN/21/DT/2013 tentang peraturan
akademik, predikat kelulusan sebagai berikut :
a. IPK 3,00-3,40 Memuaskan
b. IPK 3,41-3,75 Sangat Memuaskan
c. IPK 3,76-4,00 Dengan Pujian (Cumlaude)
4. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus akan diberikan kesempatan memperbaiki
tesis, sesuai dengan keputusan tim penguji
5. Ujian perbaikan dapat diselenggarakan pada tanggal yang disepakati
9
BAB II
Dasar-Dasar Riset Pada Tesis
A. Riset (Penelitian)
Sesuai dengan pembidangan mata kuliah program studi magister kenotariatan yang
terdiri dari teori, praktik dan riset, dan sesuai dengan lulusan yang menyandang gelar
magister, maka kepiawaian mahasiswa dalam melakukan penelitian menjadi bagian
penting dalam proses pendidikan kenotariatan universitas jambi.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di samping melaksanakan pendidikan. Pasal 20 UU nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 2012. Tentang pendidikan tinggi,
menegaskan bahwa penelitian diarahkan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
daya saing bangsa.
Penelitian (riset) adalah bagian penting dalam penyelesaian magister
kenotariatan dengan level 8, karena thesis dibuat harus berdasarkan riset (hasil
penelitian) dengan melakukan penelitian, maka mahasiswa terinspirasi untuk
mengembangkan konsep, ide dan gagasan yang dialaminya untuk ditulis dengan
metode tertentu, sehingga lewat komunikasi tulisan dikembangkan pemikiran baru
tentang berbagai persoalan hukum kenotariatan, yang setiap hari terus berkembang.
Contoh : pada awalnya berkembang akta perjanjian jual beli tanah, namun karena
jumlah tanah sudah semakin berkurang, maka yang berkembang adalah akta
perjanjian bagi bangun (seperti rumah toko,ruko) dan kemudian berkembang pula
perjanjian bangun guna serah, demikian juga kepemilikan tanah dengan cara yang
dilakukan oleh WNA bekerja sama dengan WNI melalui perjanjian Trustee (Trustor-
WNA dan Trustee-WNI) ( perjanjian nominee). Sebagaimana diketahui, bahwa secara
kuwantitas dan kualitas, tulisan melalui jurnal ilmiah nasional maupun inernasional di
indonesia masih sangat rendah, sehingga perlu di dorong mempersiapkan mahasiwa,
yang tidak hanya pengetahuan di bidang ilmu tertentu tetapi juga dapat menuliskan
pengetahuan tersebut dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Melalui riset yang
terwujud pengetahuan ilmiah (thesis), maka diharapka kelak mahasiswa program
magister kenotariatan dapat mengembangkan pengalaman dalam wujud riset dan
penulisan karya ilmiah lainnya.
Bentuk dan cara penulisan ilmiah sangat beragam tergantung selera dan
preferensi seseorang dengan memperhatikan berbagain faktor baik intern maupun
extern penelitian. Untuk mengantisipasi keragam tersebut di rasa perlu memberikan
pedoman tentang proposal Thesis dan Thesis bagi mahsiswa, sehingga terdapat
kesamaan (khas) yang menggambarkan identitas suatu program studi magister
kenotariatan Pascasarjana Universitas Jambi.
10
BAB III
Pedoman Proposal Tesis
d) Pemasalahan
Permasalahan minimal 2 permasalahan yang relevan dengan latar belakang dan isu
hukum yang dimunculkan. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang padat
mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti yang dinyatakan secara
tersurat dalam bentuk petanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang akan diteliti atau
dibahas dan dicari jawabannya melalui penelitian.
Selain itu, perumusan masalah mambuat proses penyederhanaan masalah
dunia nyata yang rumit dan kompleks menjadi masalah yang dapat diteliti atau
dirumuskan hubungannya antara kesenjangan pengetahuan ilmiah (Das Sollen) yang
akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas (das sein). Oleh
karena iu, masalah penelitian sebaiknya :
1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya :
2. Menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti (variabel bebas dan
variabel terikat)
3. Dapat memberikan petunjuk atau arah dalam penelitian.
e) Tujuan penelitian
Dalam tujuanpenelitian harus menyebutkan secara spesifikasi yang dicapai dalam
penelitian. Dalam beberapa hal, tujuan penelitian harus singkron dengan rumusan
masalah. Oleh karena itu, uraikan secara singkat tujuan penelitian yang akan
dilakukan.
Secara umumpenelitian dapat bertujuan untuk mengetahui menganalisis dan
mengkritisi suatu fenomena atau problematika hukum. Selain itu, uraian tujuan
penelitian idealnya mengacu pada subtansi perumusan masalah yang telah di ajukan.
Jika masalah yang dirumuskan 3 (tiga), maka tujuan penelitanyapun sebaiknya 3
(tiga), dengan mempergunakan beberapa kunci seperti :
12
1. Untuk mengetahui ...;
2. Untuk menganalisi ...;
3. Untuk mengkritisi ...;
4. Untuk menganalisis dan mengkritisi..., dan lain-lain.
f) Manfaat penelitian
Hasil penelitian pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk dua hal, yaitu manfaat bagi
pengembangan ilmu atau manfaat akademisi dan manfaat bagi penyelesaiaan masalah
hukum dan kemsyarakatan atau disebut manfaat praktis. Walaupun demikian, ada
kemungkinan hasil penelitian hanya memiliki salah satu atau kedua manfaat tersebut.
Oleh karena itu, uraian manfaat penelitian harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Sebagai contoh :
1. Secara akademisi hasil penelitian ini diharapkan dapt dijadikan sebagai titik tolak
dalam penelitian hukum yang berhubungan dengan..., dan seterusnya
2. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan atau masukan dalam penelitian hukum ... dan seterusnya
g) Metode penelitian
Metode penelitian disebut juga riset disain dalam arti sempit. Pada umumnya dalam
metode penelitian dikemukakan tentang populasi dan teknik pengambilan sampel
serta metode analisis data.
Selain itu, penelitian hukum dapat dilakukan dengan menggunakan penelitian
yang khas ilmu hukum yang disebut dengan penelitian juridis normatif. Penelitian
hukum juga dapat dillakukan dengan menggunakan metode penelitian ilmu-ilmu
sosial seperti sosialogi hukum dan antropologi hukum,yang disebutkan penelitian
juridis empiris.
a. Tipe penelitian
Tipe penelitian juridis empiris atau sosiologi antara lain terdiri dari penelitian
terhadap :
1) Identifikasi hukum (tidak tertulis), dan
2) Efektivitas hukum, dll.
Oleh karena itu, uraikan dengan ringkasan alasan yang logis, mengapa peneliti
memiliki salah satu tipe dari penelitian tersebut.
14
b. Spesifikasi peneliti
Uraikan spesifikasi penelitian yang digunakan, apakah berupa penelitian
eksploratoris, deskriptif, atau penelitian eksplanatoris. Jelaskan pula memilih
spesifikasi penelitian terbaru.
d. Pengumpilan data
Uraikan dengan cara bagai mana data penelitian dikumpulkan. Data dapat berupa
data primer maupun data skunder. Uraikan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Misalnya melalui wawancara dengan menggunakan
kuesioner tertutup maupun terbuka dan atau tip recorder, dll.
f. Jadual peneliti
Pada jadual peneliti ini, memuat tentang uraian kegiatan, waktu pelaksanaan serta
tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian dan penulisan tesis tersebut
dalam bentuk tabel. Contoh jadual peneliti lihat lampiran 1.\
16
BAB IV
BAGIAN TESIS
Secara umum tesis dapat dibagian menjadi tiga bagian yaitu : bagian awal, bagian
utama, dan bagian akhir.
A. Bagian Awal Tesis
Bagian Awal dari tesis adalah terdiri dari :
1. Sampul ;
2. Halaman judul ;
3. Halaman Perstujuan dan pengesahan ;
4. Pernyataan
5. Pernyataan Publikasi
6. Abstrak yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ;
7. Halaman Pengantar ;
8. Halaman daftar isi ;
9. Halaman daftar tabel ;
10. Halaman daftar lampiran ;
- Sampul
Sampul luar tesis berwarna merah hati. Pada sampul dicetak :
1. Lambang/logo Universitas Jambi ;
2. Judul tesis ;
3. Tulisan kata : TESIS (Huruf Kapital)
4. Tulisan kalimat : disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Kenotariatan M.Kn)
5. Nama Lengkap Penulis (tanpa gelar) ;
6. Nomor Induk Mahasiswa;
17
7. Tulisan Universitas Jambi;
8. Tulisan Pascasarjana;
9. Tulisan Program Studi Magister Kenotariatan, dan;
10. Tahun Tesis diajukan.
2. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan tesis memuat :
a. Lambang/Logo Universita Jambi;
b. Tulisan Universitas Jambi;
c. Tulisan Program Studi Magister Kenotariatan Pascasarjana
d. Tulisan Program Studi Magister Kenotariatan;
e. Indentitas penulisan;
f. Judul tesis;
g. Kata-kata pengesahan;
h. Susunan tim penguji, dan;
i. Tanda tangan tim penguji dengan urutan:
18
1) Ketua tim penguji
2) Sekretaris tim penguji;
3) Penguji utama;
4) Anggota penguji, dan;
5) Diketahui oleh ketua Program Studi Magister Kenotariatan Pascasarjana
Universitas Jambi
Contoh halaman pengesahan lihat pada lampiran.
C. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu : bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Oleh
karena abstrak tersebut adalah merupakan terjemahan dari kedua versi tersebut. Oleh
karena itu, maka subtansi kedua abstrak tersebut harus sama.
Selain itu, abstrak dibuat pada halaman tersendiri dan diketik dengan tidak
menggunakan alenia. Judul abstrak ditempatkan pad bagian tengah atas halaman
dengan menggunakan huruf kapital. Isi abstrak sekurang-kurangnya mencakupi :
a. Tujian penelitian;
b. Permasalahan penelitian;
c. Metode penelitian;
d. Hasil penelitian/kesimpulan;
e. Rekomendasi penelitian/saran
Di dalam abstrak tidak boleh ada kutipan (acuan) dari referensi/pustaka. Jadi
abstrak betul-betul merupakan hasil tulisan atau uraian murni dari penulis. Isi
abstrak harus dapat dimengerti tanpa harus melihat kembali pada materi tesis.
Abstrak disusun dengan jumlah 300-500 kata (0,5 s.d 1 halaman) dan diketik satu
spasi. Contoh abstrak lihat pada lampiran.
- Tujuan, Metode, Temuan, Kesimpulan
- Kata kunci 3 – 5 kata, atau prasa kunci
D. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar, penulis dapat meyatakan upacara rasa syukur kepada tuhan
yang maha kuasa dan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi dalam proses perkuliahan, penelitian dan penulisan tesis, serta harapan
berupa saran dan kritik yang sifatnya membangun dan sebagainya. Oleh karena itu,
dalam kata pengantar idenya tidak ada uraian yang bersifat ilmiah. Pada bagian akhir
kata pengantar sebaiknya dicantumkan tempat, tanggal penulisan dan nama penulis
serta di tandatangani. Contoh halaman kata pengantar lihat pada lampiran.
E. Daftar Isi
Daftar isi diketik pada halaman baru dan diberikan judul DAFTAR ISI yang di ketik
dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakan di tengah atas kertas. Dalam
daftar isi dimuat :
1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PERSETUJUAN
19
3. HALAMAN PENGESAHAN
4. PERNYATAAN
5. HALAMAN PERNYATAAN
6. KATA PENGANTAR
7. ABSTRAK (bahasa indonesia)
8. ABSTRACT (terjemah)
9. DAFTAR ISI
10. DAFTAR TABEL
11. DAFTAR GAMBAR
12. DAFTAR LAMPIRAN
13. JUDUL DARI SETIAP BAB
14. JUDUL DARI SETIAP SUB BAB
15. DAFTAR PUSTAKA
16. LAMPIRAN
Judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama tiap sub bab diketik dengan huruf besar.
Baik judul bab maupun judul sub bab tidak diakhiri dengan titik. Selain itu,
nomor bab menggunakan angka romawi dan nomor sub bab menggunakan angka
arab. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan bab yang lain adalah
dua spasi, sedangkan jarak spasi antara sub bab adalah satu spasi. Contoh halaman
daftar isi lihat pada lampiran.
20
BAB. V
PEDOMAN TEKNISI PENULISAN TESIS
Pedoman Teknis, terkait dengan hal-hal yang harus diperhatikan oleh si penulis,
diantaranya :
2. Pengetikan
(1) pengetikan naskah tesis dilakukan dengan komputer, pengaturan lay-out
sebagai berikut :
- Pias (marjin) atas : 4 cm dari tepi kertas
- Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas
- Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas
- Pias (marjin) kanan: 3 cm dari tepi kertas
(2) Penegtikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik
(3) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman.
- Ukuran font 12 untuk isi naskah
- Ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam bahasa Indonesia serta 14 dan
tebal untuk judul dalam bahasa Inggris.
- Ukuran font 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul.
- Ukuran font 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul.
- Ukuran font 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul.
21
(6) Kalimat diketik dengan aligment rata kiri dan kanan (justified) kecuali judul
bab, judul tabel, dan judul gambar yang diketik dengan alignment tengah.
(7) Jarak antara penujuk bab ( misalnya BAB I) dengan tajuk bab ( misalnya
Pendahuluan) adalah dua spasi.
(8) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara
tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi.
(9) Jarak antara tajuk sub bab ( judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah
adalah dua spasi.
(10) Kalimat pertama pada alenia pertama dalam setiap bab ditulis menjorok ke
dalam (indent). Sedangkan alenia kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke
dalam (ke kanan).
(11) Jarak antar baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah dua spasi.
(12) Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah dua spasi.
(13) Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru.
(14) Tesis dicetak dengan warna huruf hitam.
(15) Jumlah Halaman Tesis Minimal 135 Halaman. (termasuk daftar pustaka)
6. Penomoran halaman
(1) Halaman bagian awal
- Penomoran pada bagian awal tesis dan, mulai dari halaman judul dalam
(halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman daftar lampiran,
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i,ii, dst)
22
- Halaman judul dan lambar pengesahan pembimbing/promotor tidak
diberikan nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan
halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik).
- Penomoran halaman di kanan bawah.
- Halaman Abstract/Abstrak sampai dengan halaman Lampiran diberi nomor
urut halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari
halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing/Promotor (halaman
iii, iv, dst).
(2) Halaman bagian Inti
- Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V
(SIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1,2, dst.) dan
diletakan pada pias (marjin) kana dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin)
atas (baris pertama Teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor
halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.
- Halaman BAB (misalnya halaman BAB I, BAB II, dst) tidak diberi nomor
urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman (nomor halaman ini
tidak diketik).
- Penomran bukan bab dan bukan sub bab menggnakan angka Arab dengan
tanda kurung, misalnya1), 2) dst. Dan (1), (2) dst.
(3) Halaman Bagian Akhir
- Penomoran pada bagian akhir tesis, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN, menggunakan angka arab yang
diketik pada pias (marjin) kanan teks.
- Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN, diketik pada pias (marjin) bawah
persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dan pias (marjin) bawah
teks.
- Cara menulis nomor halaman pada bagian akhir Tesis merupakan
kelanjutan nomor halaman bagian inti Tesis.
7. Angka
(1) Kecuali ditentukan lain, penulisan angka menggunakan angka arab. Angka
digunakan untuk menyatakan besaran tertentu dari ukuran variabel (panjang,
masa, suhu); nomor halaman, tanggal, waktu bilangan dalam perhitungan
aljabar dan dalam rumus termasuk bilangan pecahan, dan lain-lainnya.
(2) Tanda desimal dinyatakan dengan titik (contoh : setengah = 2.50)
(3) Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan kata-kata (misalnya enam
orang), tetapi lebih besar dari sepuluh dipergunakan angka (misalnya 17 buah
mangga)
(4) Besaran bilangan tan tentu yang digunakan untuk menyatakan besaran secara
umum ditulis dengan kata-kata (contoh : sepuluh tahun yang lalu, usia empat
puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus
sentimeter)
23
(5) Bila angka-angka yang sangat besar diperlukan, gantilah sebagai dari angka
tersebut misalnya :1 600.000 menjadi 1.6 atau tambahan kata-kata lainnya
seperti mega, kilo mikro dan mili pada satuan ukuran.
(6) Untuk menyatakan suatu desimal digunakan tanda titik. Ribuan atau
kelipatannya ditulis sebagai berikut : 1 000; 100 000 dan seterusnya, yaitu
dengan melowongkan satu ketentuan sebagai tanda ribuan.
(7) Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal
kalimat memerlukan bilangan atau angka tulisan bilangan tersebut dengan
kata-kata, atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan
tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.
8. Satuan
(1) Satuan yang digunakan dalam tesis adalah satuan SI (satuan Internasional).
Singkatan satuan yang digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh SI,
singkatan satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik dibelakangnya.
Singkatan satuan tidak dituliskan dengan huruf italic (cetak miring). Singkatan
satuan dapat terdiri dari satu, dua atau sebayak-bayaknya empat huruf latin.
Untuk pedoman lebih lanjut lihat Standar Nasional Indonesia SNI
19-2746/ISO 1000, satuan sistem Internasional.
(2) Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal yang menyatakan ~ (miu), m
(mili), c (sentil), d (desi), H (hekta), k (kilo), atau m (mega).
(3) Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap, emikian juga satuan yang terdapat
pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukan jumlah ditulis
dibelakang bilangan dan ditulis singkatannya.
9. Tabel
(1) Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus diketik. Kolom-
kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Jarak
suatu angka dengan angka di bawah atau angka diatasnya boleh satu atau dua
spasi. Yang penting adalah agara tabel mudah dibaca. Dalam program
komputer dapat digunakan Program Lotus atau Microsoft Wxcell atau fungsi
“tabel” pada Program Microsoft Word dengan kemudahan penyesuaian jarak.
(2) Tabel mempunyai garis batas yang pada umumnyaberupa garis semu. Tabel
diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas tidak
melampaui batas kertas yang boleh diketik dan tabel terletak simetrik di
dalamnya.
(3) Kolom tabel dapat diletakan sejajar dengan panjang kertas, atau sejajar dengan
lebar kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi denga
tabel tanpa teks naskah.
(4) Tabel boleh diletakan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks
bagian utama tesis dan dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus
terletak dua spasi di atas kalimat teratas di bawah.
24
(5) Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri dari
dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi.
(6) Untuk memudahkan pencarian, penomoran tabel diurutkan berdasarkan bab
dan urutan tabel dalam bab tersebut.
Contoh : 2.3 berarti tabel ketiga dari bab 2.
(7) Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi dibawah garis terakhir teks,
sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas atas
tabel.
(8) Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diterima. Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah
mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimaksukan dalam teks bagian
utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran teks.
(9) Pada tabel data sekunder yang berasal dari satu sumber dicantumkan nama
penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan ditulis di bawah tabel
tersebut.
(10) Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan
data dari satu sumber diberi superskrip, dan superskrip tersebut dijelaskan pada
catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu
kolom khusus pada tabel, dalam hal ini tidak diperlukan superskrip.
10. Gambar
Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar, ilustrasi, grafik, denah,
peta, bagan, monogram, diagram alir termasuk potret.
(1) Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang
lebih mudah dan luas.
(2) Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah Tesis dan huruf,
angka dan baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.
(3) Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batsa kertas
yang boleh di ketik. Gambar diletakkan di tengah simetri terhadap batas kertas
yang boleh diketik.
(4) Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas
(portait atau sejajar panjang kertas landscape). Untuk posos landscape, gambar
sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah utuk memudahkan
pembacanya.
(5) Gambar dengan posisi potrait boleh diletakkan di tengah halaman di antara
baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus
terletak dua spasi di bawah garis batas bawah.
(6) Kalimat pertama pada gambar adalah nomor dan judul gambar yang tercantum
pada halaman daftar gambar dan ilustrasi.
25
(7) Gambar memerlukan halaman yang lebih besar dan halaman naskah dapat
diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran
halaman naskah dapat dimasukan ke dalam teks bagian utama tesis dan
gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan kedalam lamipran
tesis dan
(8) Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka arab diakhiri dengan tanda
titik. Untuk memudahkan pencarian, penomoran gambar diurutkan
berdasarkan bab dan urutan gambar dalam bab tersebut.
Contoh : gambar 2.3 berarti gambar ketiga dari bab 2.
(9) Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata
pertama yang ditulis dengan huruf besar. Baris-baris judul gambar dipisahkan
oleh jarak atau spasi. Untuk judul gambar yang lebih dari satu baris
menggunakan jarak satu spasi. Judul gambar diletakkan ditengah secara
simetrik dua spasi di bawah gambar.
(10) Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak dengan komputer lansung
pada kertas yang digunakan untuk tesis dan dapat diterima, potret ditempatkan
pada kertas naskah. Potret dianggap gambar karena itu diberi nomor dan judul
seperti halnya gambar.
(11) Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama
penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan tuliskan di bawah gambar itu
sendiri.
Contoh gambar dapat dilihat pada lampiran.
12. Kutipan
Perlu diperhatikan agar tidak menulis pendapat atau tulisan pendapat atau tulisan
yang sama seperti aslinya tanpa menyebut nama sumbernya. Tindakan yang
mengunakan kalimat atau pendapat pihak lain menjadi bagian tulisan dalam tesis
dan tanpa menyebut sumbernya tergolong perbuatan menjiplag (plagiat).
Memakai ungkapan penulis rujukan kata demi kata tanpa tanda kutip atau tidak
dalam blok quotation untuk menunjukan bahwa kata-kata tersebut adalah kutipan
dari sumber yang dirujuk juga merupakan tindak penjiplakan, sekalipun sumber
26
telah dicantumkan. Bila tidak mengutip, penulis harus menggunakan kata-kata
sendiri.
Penulis kutipan secara khusus untuk setiap program studi dapat dilihat pada bku
pedoman penulis yang berlaku di setiap program studi.
Nama pengarang, Judul buku / sumber (jika ada lebih dari satu buku), op.cit.,
(italic) diikuti hlm.
27
loc.cit. adalah singkatan dari “loco citato” yang artinya pada tempat yang telah
dikutip. yaitu apabila dari halaman yang sama dikutip lagi tetapi telah diselingi
kutipan dari sumber lain, maka ditulis loc.cit tanpa menyebutkan halaman.
Contoh:
28
Kewenagan Pemerintah Daerah Dalam Urusan Pertanahan dalam
Jurnal Ius Quia Iustium (Terakreditasi Dijen Dikti No 65
A/DIKTI/KEP/2008 Yogyakarta Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia (UII).
(7) Rujukan elektronik
29
Lampiran I. Contoh halaman Judul Proposal Tesis
PROPOSAL TESIS
Disusun untuk diseminarkan pada
Program Studi Magister Kenotariatan
Pascasarjana
Universitas Jambi
KARTINI SIAHAAN
NIM
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
JAMBI
2019
30
Lampiran II. Contoh halaman Judul Tesis
PROPOSAL TESIS
Disusun Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar
Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn)
Pascasarjana
Universitas Jambi
KARTINI SIAHAAN
NIM
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
JAMBI
2019
31
Lampiran III. Contoh halaman Judul Tesis
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Nama
NIP NIP
32
Lampiran IV. Contoh Persetujuan Tesis
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
----------------------------------------------------------------------------------------------------
PERSETUJUAN TESIS
Tesis ini diajukan oleh :
Nama : Kartini Siahaan
Nomor Induk Mahasiswa : P2B2013
Judul : Kedudukan Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Dalam Proses
Penyidikan (terjemahan Dalam B. Inggris)
Nama Nama
NIP NIP
33
Lampiran V.
Contoh Pernyataan Proposal Tesis
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa proposal Tesis ini benar-benar karya
sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari penelitian pihak lain. Apabila di kemudian hari
terbukti atau dapat dibuktikan bahwa tesis ini merupakan jiplakan atau plagiat, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran da tanggung jawab.
Jambi,
Yang membuat Pernyataan
Materai 6000
Nama
NIM
Keterangan : untuk pernyataan Tesis sama dengan Pernyataan Proposal Tesis, cukup kata
proposal dihilangkan.
34
Contoh Halaman Pernyataan Persetujuan :
Sebgai sivitas akademik Universitas Jambi, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIM :
Program Studi : Magister Kenotariatan
Fakultas : Pascasarjana
Jenis Karya : Tesis
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Dibuat : Jambi,
Pada Tanggal : 18 Januari 2019
Yang menyatakan
(Anonime)
35
Lampiran VI. Contoh Riwayat Hidup (CV)
Dwi Kurnia Hayati lahir di Jambi pada tanggal 7 September 1988 dan
merupakan ana kedua dari tiga bersaudara dari Ayahanda Rabad Sihabuddin
PAS FOTO
dan Ibunda Iis Aisyah. Pada tahun 1993 masuk sekolah dasar di SD N
Klojen 1 malang dan pidah sekolah ke SD N 5 Lembang, bandung pada
tahun 1997 karena mengikuti orang tuanya, kemudian lulus pada tahun
1999. Setelah itu melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama di SLTP N 1 Lembang,
Bandung selama tiga tahun. Pada tahun 2003 masuk ke SMA N 1 Kota Jambi dan
menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut pada tahun 2006. Kemudian melanjutkan
kuliah di Universitas Jambi, Fakultas Hukum, dan lulus awal 2011. Pada tahun yang sama,
penulis melanjutkan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Jambi.
Penulis melaksanakan ujian tesis pada tanggal 30 Agustus 2013 dan memperoleh gelar
Magister Kenotariatan.
CV dibuat dengan menggunakan kalimat dan foto dengan ketikan (1) satu spasi
PENGESAHAN TESIS
Tesis yang diajukan oleh :
Nama :
Nomor Induk Mahasiswa :
Judul :
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Tesis Program Studi Magister Kenotariatan
Pascasarjana Universitas Jambi
Pada tanggal 27 Januari 2019
Dan dinyatakan LULUS
TIM PENGUJI
Mengetahui : Mengesahkan
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Jambi Pascasarjana Universitas Jambi
Nama Nama
NIP NIP
37
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
SK MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No : 13/E/O/2013 Tanggal 15 Januari 2013
Akreditasi B (SK.0331/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2017 Tanggal 10 Januari 2017)
Alamat : Jalan A. Manap, Kampus Universitas Jambi, Telanaipura, Jambi
Kode Pos. 36122 Telp. 0741-3073808
8. Saran/Masukan : 1)
a) Judul : 1)
b) Latar Belakang Masalah : 1)
c) Rumusan Masalah : 1)
d) Tujuan Peneliti : 1)
e) Metode Penelitian : 1)
f) Lainnya : 1)
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat diketahui dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Ketua, Sekretaris,
Nama Nama
NIP NIP
38
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
SK MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No : 13/E/O/2013 Tanggal 15 Januari 2013
Akreditasi B (SK.0331/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2017 Tanggal 10 Januari 2017)
Alamat : Jalan A. Manap, Kampus Universitas Jambi, Telanaipura, Jambi
Kode Pos. 36122 Telp. 0741-13073808
BERITA ACARA UJIAN TESIS
Nomor : R/ 1 /UN21.17.3.11/00.01/KM/2019
Pada hari ini ... Tanggal ... Bulan ... Tahun ..., bertempat di Ruang A2 Kampus Program Studi
Magister Kenotariatan Pascasarjana Universitas Jambi, telah dilaksanakan UJIAN TESIS mahasiswa
a.n. ... NIM P2B216... dengan judul “Tanggung ...”
Pada ujian tersebut mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan : LULUS / TIDAK LULUS,
dengan Nilai Tesis: ---------/-------
Dengan demikian, Mahasiswa tersebut memiliki:
1. IPK = -------------------
2. Yudisium *) = -------------------
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepada Tim Penguji, maka mulai saat ini Saudara
kami nyatakan berhak menggunakan Gelar Magister Kenotariatan.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat diketahui dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui:
Ketua Program Studi Magister Kenotariatan
Pascasarjana Universitas Jambi Ketua Penguji,
Nama Nama
NIP NIP
Catatan :
*) a. IPK 2,75 – 3,40 = Memuaskan
b. IPK 3,41 – 3,70 = Sangat Memuaskan
c. IPK 3,71 – 4,00 = Cumlaude (dengan pujian)
39
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
SK MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No : 13/E/O/2013 Tanggal 15 Januari 2013
Akreditasi B (SK.0331/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2017 Tanggal 10 Januari 2017)
Alamat : Jalan A. Manap, Kampus Universitas Jambi, Telanaipura, Jambi
Kode Pos. 36122 Telp. 0741-13073808
KOMULASI NILAI AKHIR UJIAN TESIS
Nama Mahasiswa :
Nomor Induk Mahasiswa :
TANDA
No. NAMA TIM PENGUJI JABATAN NILAI TANGAN
1. Ketua Penguji
2. Sekretaris Penguji
3. Penguji Utama
4. Anggota
5. Anggota
6. Anggota
7. Anggota
(2 X PU) + APL
HASIL AKHIR = ------------------------
n+1
(2 x ……...) +……..+……..+…….+……..+……+…….
= -----------------------------------------------------------------------
n+1
NILAI RATA-RATA = -------------- Huruf = …………….
Dengan demikian mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan : LULUS/TIDAK LULUS*)
Catatan Penting dari Tim Penguji :
Jambi,
Nama Nama
NIP NIP
40
CATATAN/HASIL EVALUASI TESIS OLEH PENGUJI
1. Ketua :
2. Sekretaris :
3. Penguji Utama :
4. Anggota : 1.
2.
3.
4.
5. Nama Mahasiswa :
6. Nomor Mahasiswa :
7. Saran/Masukan :
a. Judul :
b. Latar Belakang Masalah : 1). …………………………………………………………..............................
2). ……………………………………………………………………….....................
3). ……………………………………………………………….............................
c. Rumusan Masalah : 1). ……………………......………………………………………………................
2). ……………………………………………………………....…….......................
3). ……………………………………………………………................................
d. Tujuan Penelitian :1). ……………..……………………………………………................................
2). ……………………………………………………………................................
3). ………………………………………………………………..............................
e. Metode Penelitian :1). ………………………………………………………………..............................
2). …………………………………………………………………..............................
3). ………………………………………………………………..............................
f. Pembahasan : 1). …………………………………………………………………..............................
2). ……………………………………………………………………...........................
3). …………………………..……………………………………..............................
g. Kesimpulan dan Saran :1). ………………………………………………………………...................... ........
2). ………………………………………………………….……..............................
3). …………………………………………………………………..............................
h. Lainnya :1). ………………………………………………………………..............................
2). ……………………………………….………………………..............................
3). …………………………………………………………………..............................
Dosen penguji,
NIP.
41
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
SK MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No : 13/E/O/2013 Tanggal 15 Januari 2013
Akreditasi B (SK.0331/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2017 Tanggal 10 Januari 2017)
Alamat : Jalan A. Manap, Kampus Universitas Jambi, Telanaipura, Jambi
Kode Pos. 36122 Telp. 0741-13073808
KOMPONEN PENILAIAN UJIAN TESIS
Nama Mahasiswa :
Nomor Induk Mahasiswa :
NO KRITERIA SCORE SCORE YANG
BOBOT SEBARAN DIBERIKAN
1. Tata Tulis: 10
a. Kertas 3
b. Huruf 3
c. Pengetikan 4
2. Pendahuluan: 6
a. Relevansi Substansi Tesis dengan PK 4
b. Rumusan Masalah 2
3. Sistematika Penulisan: 10
a. Penggunaan Bahasa (EYD) 4
b. Konsistensi Penulisan 6
4. Landasan Teori: 12
a. Relevansi teori yang digunakan 5
b. Kemukhtahiran Sumber/Referensi 7
5. Metodologi: 7
a. Kesesuaian Metode dengan Permasalahan 3
b. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Data 2
c. Instrumen Penelitian 2
6. Pembahasan dan Kesimpulan: 11
a. Analisis 7
b. Rumusan Kesimpulan 4
7. Kemampuan Merumuskan Saran 4 4
8. Kebenaran & Ketepatan Jawaban dalam ujian 20 20
9. Teknik menjawab dan Etika 5 5
10. Keterbukaan terhadap kritik/saran 5 5
11. Penguasaan materi yang relevan di luar tesis 10 10
TOTAL 100 100
Jambi,
Penguji Utama/Anggota,*
____________________________
NIP.
Catatan:
*) Coret yang tidak perlu
42