Anda di halaman 1dari 25

DIREKTORAT JENDERAL PENGADAAN TANAH DAN PENGEMBANGAN PERTANAHAN

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BANK TANAH DI MASA DEPAN


Dipaparkan oleh :
HIMAWAN ARIEF SUGOTO
PLT. DIREKTUR JENDERAL PENGADAAN TANAH DAN PENGEMBANGAN PERTANAHAN

TALK SHOW HANTARU 2020


03 NOVEMBER 2020
2
Daftar isi
I. Latar Belakang ………………………………………………………………………..................................................... 4
II. Permasalahan Pertanahan dalam Pembangunan ……………………………………………………………….. 5
III. Optimalisasi Peran Pemerintah dalam Bidang Pertanahan …………………………………………………. 6
IV. Muatan Bank Tanah dalam Undang-undang Cipta Kerja ……………………………………………………… 7
V. Sistematika Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Bank Tanah …………………………………… 13
VI. Skema Kelembagaan Bank Tanah ………………………………………………………………………………………. 14
VII. Ketersediaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Kepentingan Sosial, Kepentingan
Pembangunan Nasional. Pemerataan Ekonomi, Konsolidasi Lahan dan Reforma Agraria …… 15
VIII. Kewenangan Bank Tanah ……………………………………………………………………………………………………. 17
IX. Ekuitas Bank Tanah …………………………………………………………………………………………………………….. 18
X. Organ Bank Tanah …………………………………………………………………………………………………………….... 19
XI. Tugas Bank Tanah ………………………………………………………………………………………………………………. 20
XII. Penyelenggaraan Bank Tanah …………………………………………………………………………………………….. 21
XIII. Bank Tanah di Masa Depan …………………………………………………………………………………………………. 22

3
LATAR BELAKANG
Meningkatnya harga HARGA TANAH TERUS MENINGKAT TAJAM DI TENGAH KOTA URBAN SPRAWLING AKIBAT MAHALNYA LAHAN DI TENGAH
tanah, khususnya di KOTA
tengah kota menjadi 1975 2000 2016
salah satu indikator
bentuk permasalahan
pengendalian harga
tanah di Indonesia.
Hal ini berimbas pada JAKARTA 175 km2 JAKARTA 1.338 km2 JAKARTA 3.225 km2

berbagai sektor,
seperti ketersediaan RENDAHNYA SUPPLY DAN TINGGINYA DEMAND LAHAN YANG MENIMBULKAN GAP
permukiman yang
terjangkau bagi Keterbatasan Ketersediaan Tanah Kebutuhan akan Tanah yang Besar

masyarakat miskin, Pembangunan Infrastruktur (jalan tol, jalur


kereta api, pelabuhan dan bandara baru)
investasi
pembangunan Lahan yang dimiliki oleh pemerintah Program pembangunan 1 juta unit rumah
untuk keperluan pembangunan
industri, permasalahan Supply Demand sangatlah terbatas.
Pembangunan tenaga listrik 35.000 MW

konversi lahan dan


lain sebagainya. PERMASALAHAN PERTANAHAN MASIH MENJADI SALAH SATU PERMASALAHAN YANG DAPAT
MENGHAMBAT PERCEPATAN PEMBANGUNAN

4
PERMASALAHAN PERTANAHAN DALAM PEMBANGUNAN
• Permasalahan pertanahan masih menjadi penghambat pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia
• Permasalahan ketimpangan kepemilikan lahan juga menjadi hal yang perlu mendapat perhatian serius

Ketimpangan penguasaan
Tanah dijadikan KOMODITAS Terjadi peningkatan harga tanah Menjadi penghambat Menjadi penghambat
tanah yang tidak berimbang
yang diperjualbelikan oleh yang tidak terkendali dan pembangunan nasional pertumbuhan ekonomi dan
antara satu kelompok kecil
para spekulan berdampak kepada ekonomi penyerapan lapangan kerja
dengan masyarakat
biaya tinggi

CONTOH KETIMPANGAN
PERMUKIMAN PERTANIAN

• BANYAKNYA PENGUASAAN LAHAN SKALA BESAR • KETIMPANGAN PENGUASAAN TANAH ANTARA

OLEH DEVELOPER DENGAN TUJUAN UNTUK PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT YANG SANGATJAUH

PENINGKATAN HARGA TANAH PERBANDINGANNYA


• BERAKIBAT PADA TINGGINYA HARGA RUMAHYANG • MASYARAKAT CENDERUNG MENJUAL TANAH

TIDAK TERJANGKAU BAGI MASYARAKAT PERTANIANNYA UNTUK KEPENTINGAN JANGKA

BERPENGHASILAN RENDAH PENDEK

PEMERINTAH PERLU MENGATUR KEMBALI PENGUASAAN DAN PENGENDALIAN TANAH UNTUK


KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DAN MASYARAKAT 5
OPTIMALISASI PERAN PEMERINTAH DI BIDANG PERTANAHAN
OPTIMALISASI
PERAN PEMERINTAH

Selama ini, dikenal adanya


KEMENTERIAN
tanah negara tetapi secara ATR/BPN
de-facto pemerintah tidak
dapat mengendalikan tanah
tersebut. Tentu saja
pemerintah hanya memainkan
peran sebaga land REGULATOR DAN
REGULATOR TATA RUANG ADMINISTRATOR PERTANAHAN LAND MANAGER (OPERATOR)
administrator, sedangkan peran
eksekutor masih belum ada.
Diperlukan solusi agar
pemerintah memiliki fungsi
DIBENTUK BADAN BANK TANAH
tersebut menjadi eksekutor ATR BPN
dengan membentuk
BADAN BANK TANAH

• Pemerintah memilik tanah cadangan strategis


• Pemerintah mengontrol penguasaan tanah
• Menyediakan tanah untuk pembangunan

6
MUATAN
BANK TANAH
DALAM
UU CIPTA
KERJA

7
MUATAN
BANK TANAH
DALAM
UU CIPTA
KERJA

8
MUATAN
BANK TANAH
DALAM
UU CIPTA
KERJA

9
MUATAN
BANK TANAH
DALAM
UU CIPTA
KERJA

10
MUATAN
BANK TANAH
DALAM
UU CIPTA
KERJA

11
MUATAN
BANK TANAH
DALAM
UU CIPTA
KERJA

12
SISTEMATIKA RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH BANK TANAH
BAB I KETENTUAN UMUM BAB VI PENYELENGGARAAN BANK TANAH
Pasal 1 s/d Pasal 3 Pasal 44 s/d Pasal 46
BAB II FUNGSI DAN TUGAS BANK TANAH BAB VII HAK ATAS TANAH BANK TANAH
Bagian Kesatu Umum Pasal 4 Pasal 47 s/d Pasal 48
Bagian Kedua Perencanaan Pasal 5 BAB VIII ASET BANK TANAH
Bagian Ketiga Perolehan Tanah Pasal 6 s/d Pasal 8 Pasal 49 s/d Pasal 50
Bagian Keempat Pengadaan Tanah Pasal 9 BAB IX PENGELOLAAN KEUANGAN
Bagian Kelima Pengelolaan Tanah Pasal 10 s/d Pasal 12 Bagian Kesatu Umum Pasal 51
Bagian Keenam Pemanfaatan Tanah Pasal 13 Bagian Kedua Prinsip Pengelolaan Keuangan Pasal 52
Bagian Ketujuh Pendistribusian Tanah Pasal 14 Bagian Ketiga Modal Awal Pasal 53
Bagian Kedelapan Jaminan Ketersediaan Tanah Bagian Keempat Pinjaman Pasal 54 s/d Pasal 55
Pasal 15 s/d Pasal 21 Bagian Kelima Biaya Operasional Pasal 56
BAB III KEWENANGAN BANK TANAH Bagian Keenam Penghapusan Aset Pasal 57
Pasal 22 s/d Pasal 25 BAB X AKUNTANSI, PELAPORAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN
BAB IV EKUITAS BANK TANAH KEUANGAN
Pasal 26 s/d Pasal 27 Pasal 58 s/d Pasal 59
BAB V ORGAN BANK TANAH BAB XI KETENTUAN PENUTUP
Bagian Kesatu Umum Pasal 28 Pasal 60
Bagian Kedua Komite Bank Tanah Pasal 29
Bagian Ketiga Dewan Pengawas Pasal 30 s/d Pasal 35
Bagian Keempat Badan Pelaksana Pasal 36 s/d Pasal 40
Bagian Kelima Satuan Pengawas Internal Pasal 41 s/d Pasal 43
13
SKEMA KELEMBAGAAN BANK TANAH
DEFINISI
Badan Bank Tanah yang selanjutnya disebut Bank Tanah adalah badan
yang dibentuk secara khusus oleh pemerintah pusat untuk melakukan
kegiatan perencanaan, perolehan, pengadaan, pengelolaan,
pemanfaatan dan pendistribusian tanah.

BENTUK
 Kekayaan Bank Tanah merupakan kekayaan negara yang dipisahkan.
 Bank Tanah berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
 Bank Tanah dapat mempunyai kantor perwakilan di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

FUNGSI
Badan bank tanah berfungsi melaksanakan perencanaan, perolehan,
pengadaan, pengelolaan, pemanfaatan, dan pendistribusian tanah.
14
Ketersediaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Kepentingan Sosial,
Kepentingan Pembangunan Nasional, Pemerataan Ekonomi, Konsolidasi Lahan dan Reforma Agraria
Bank Tanah menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, kepentingan pembangunan nasional,
pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, reforma agraria

PEROLEHAN PENGADAAN
PERENCANAAN
TANAH TANAH

Tanah hasil Tanah dari


penetapan pihak lain
Penyusunan : pemerintah Pengadaan Tanah dapat
1. tanah bekas hak; a. pemerintah pusat dan daerah; dilaksanakan melalui
a. rencana jangka panjang; 2. tanah terlantar; b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN); mekanisme tahapan
b. rencana jangka menengah; 3. tanah pelepasan kawasan hutan c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); pengadaan tanah bagi
c. rencana tahunan. atau kawasan lainnya; d. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); pembangunan untuk
4. tanah timbul; e. badan Usaha; kepentingan umum sesuai
Perencanaan didasarkan 5. tanah hasil reklamasi; f. badan hukum; dengan ketentuan peraturan
pada: 6. tanah bekas tambang; g. masyarakat. perundangundangan
a. Rencana 7. tanah yang terkena kebijakan
perubahan tata ruang; Diperoleh melalui
Pembangunan Jangka 8. tanah Pulau-pulau kecil; a. jual beli;
Menengah Nasional 9. tanah negara bebas yang tidak b. hibah;
b. Rencana Tata Ruang ada penguasaan di atasnya. c. tukar menukar;
d. pelepasan hak. 15
Bank Tanah menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, kepentingan pembangunan nasional,
pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, reforma agraria

PENGELOLAAN PEMANFAATAN PENDISTRIBUSIAN


TANAH TANAH TANAH

Pengembangan Pengamanan dan


Tanah Pemeliharaan Tanah
1. Pemanfaatan tanah oleh
1. pemukiman kembali; Aspek yuridis meliputi: Bank Tanah dilakukan Pendistribusian tanah berupa
2. peremajaan kota; 1. kepastian hukum Hak Atas Tanah dalam rangka kegiatan penyediaan dan
3. pengembangan kawasan 2. aktif dalam upaya hukum melaksanakan tugas dan pembagian tanah kepada pihak
terpadu; mempertahankan kepastian fungsinya melalui tertentu.
4. konsolidasi lahan; hukum Hak Atas Tanah baik di kerjasama pemanfaatan
5. pembangunan luar maupun di dalam dengan pihak lain.
infrastruktur; pengadilan. 2. Dalam melaksanakan
6. pembangunan sarana pemanfaatan tanah, Bank
prasarana lain Aspek fisik Tanah tetap
7. pematangan tanah untuk merupakan kegiatan memperhatikan asas
mempersiapkan tanah bagi pemeliharaan dan kemanfaatan dan asas
tata kelola usaha Bank pengamanan fisik tanah. prioritas.
Tanah 16
KEWENANGAN BANK TANAH
Dalam rangka mendukung investasi Badan
Bank Tanah, sebagai pemegang Hak
Pengelolaan diberikan kewenangan untuk:
01 Melakukan penyusunan rencana induk

02
Membantu memberikan kemudahan
perizinan berusaha/ persetujuan

03 Melakukan pengadaan tanah

Menentukan tarif pelayanan


04

Sebagai usaha untuk mendorong adanya gelombang investasi untuk
mempercepat proses pembangunan, pengelolaan tanah dapat
dikerjasamakan dengan pihak lain dengan Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas tanah Hak Pengelolaan. Hal
inilah yang menjadikan daya tarik datangnya investasi besar-
besaran yang dapat dikelola oleh Bank Tanah yang secara tidak
langsung akan membuka lapangan kerja baru, menyerap jutaan
tenaga kerja lokal. 17
EKUITAS BANK TANAH

Sumber Kekayaan Bank Tanah

Anggaran
pendapatan penyertaan sumber lain yang
Pendapatan dan
sendiri modal negara sah
Belanja Negara

Bank Tanah dapat mengelola pendapatan yang diperoleh dari kerja sama dan usaha
sendiri untuk keberlangsungan dan pengembangan Bank Tanah.

Bank Tanah dapat menempatkan pendapatan dalam bentuk investasi saham,


obligasi dan/atau investasi lainnya
18
ORGAN BANK TANAH
KOMITE BANK TANAH
 Anggota Komite Bank Tanah ditetapkan oleh Presiden
 Komite Bank Tanah terdiri dari:
1. Menteri ATR/Kepala BPN sebagai Ketua merangkap Anggota
2. menteri/kepala lembaga lainnya yang ditunjuk oleh Presiden sebagai anggota

DEWAN PENGAWAS
 Dewan Pengawas ditetapkan oleh Komite Bank Tanah
 Dewan Pengawas berjumlah paling banyak 7 (tujuh) orang yang terdiri dari:
1. 1 (satu) orang sebagai Ketua merangkap anggota yang ditetapkan oleh Komite Bank Tanah
2. 6 (enam) orang sebagai anggota.
 Dewan Pengawas berasal dari 4 (empat) orang unsur profesional dan 3 (tiga) orang yang dipilih oleh Pemerintah Pusat.

BADAN PELAKSANA
 Badan Pelaksana ditetapkan oleh Komite Bank Tanah
 Dewan Pengawas berjumlah paling banyak 7 (tujuh) orang yang terdiri dari:
1. 1 (satu) orang sebagai Kepala Bank Tanah
2. 6 (enam) orang sebagai Deputi
 Anggota Badan Pelaksana berasal dari unsur profesional
 Anggota Badan Pelaksana bertugas selama 5 (lima) tahun, dan dapat diangkat kembali paling banyak 1 (satu) kali
19
TUGAS ORGAN BANK TANAH
KOMITE BANK TANAH 1. mengangkat dan memberhentikan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana;
2. memberikan arah kebijakan dalam pengelolaan tanah;
3. memberikan arah kebijakan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang;
4. mengevaluasi hasil kinerja dari Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana setiap tahunnya;
5. menunjuk Akuntan Publik yang diusulkan oleh Dewan Pengawas; dan
6. melakukan rapat pembahasan bersama paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun yang dihadiri paling
sedikit 2 (dua) orang anggota Komite Bank Tanah.

DEWAN PENGAWAS 1. mengawasi kinerja Badan Pelaksana berdasarkan rencana kerja;


2. melakukan pengawasan berdasarkan kebijakan Komite Bank Tanah;
3. memberikan nasihat kepada Badan Pelaksana;
4. memastikan terselenggaranya tata kelola, manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern;
5. melakukan monitoring terhadap penanganan benturan kepentingan;
6. menyetujui usulan Akuntan Publik yang diajukan oleh komite audit;
7. melakukan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan

BADAN PELAKSANA 1. melaksanakan kegiatan operasional yang mandiri dalam pengelolaan aset, keuangan, dan kegiatan usaha;
2. menyelenggarakan tata kelola, manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern yang efektif;
3. mewakili Bank Tanah di dalam dan di luar pengadilan; dan
4. tugas lain yang diberikan oleh Komite Bank Tanah.

20
PENYELENGGARAAN BANK TANAH

Penyelenggaraan Kegiatan Kerja sama dilakukan dengan Pembatalan Kerja sama

Dalam menyelenggarakan kegiatan, 1. Apabila pihak lain tidak memanfaatkan


1. Pemerintah
Bank Tanah dapat: tanah sesuai perjanjian maka Kepala Bank
2. Lembaga Negara
1. menjalankan sendiri kegiatan Tanah dapat mengajukan pembatalan
3. Badan Usaha Milik Negara
perencanaan, perolehan, terhadap perjanjian kerja sama
(BUMN)
pengadaan, pengelolaan, pemanfaatan tanah.
4. Badan Usaha Milik Daerah
pemanfaatan dan 2. Kepala Bank Tanah dapat menghentikan
(BUMD)
pendistribusian tanah atau membatalkan kerja sama secara
5. Badan Usaha Milik Desa
2. bekerja sama dengan pihak lain sepihak apabila tanah dialihkan, mengalami
(BUMDes)
melalui kegiatan perolehan, kerusakan, tidak dimanfaatkan untuk
6. badan usaha
pengadaan, pengelolaan, kepentingan umum/strategis nasional atau
7. badan hukum milik negara
pemanfaatan dan mengalami hal lainnya yang bertentangan
8. badan hukum swasta
pendistribusian tanah. dengan kesepakatan kerja sama.
9. Masyarakat
3. Penghentian atau pembatalan kerja sama
10.Koperasi
secara sepihak tidak menyebabkan Hak
11.pihak lain yang sah.
Tanggungan batal.
4. Penghentian atau pembatalan kerja sama
didahului dengan teguran tertulis dari
Kepala Bank Tanah, paling banyak 2 (dua)
kali. 21
BANK TANAH DI MASA DEPAN
Bank Tanah di masa depan, atau begitu lembaga ini terbentuk, hal-hal sebagai berikut
akan dilaksanakan, yaitu :

LAND KEEPER
sebagai penghimpun tanah, kegiatan lembaga bank tanah adalah melakukan inventarisasi
terhadap tanah-tanah yang akan dijadikan objek pengelolaan bank tanah. seiring dengan
kegiatan penghimpunan tanah, juga mengumpulkan dan menyediakan data pertanahan yang
lengkap,akurat, terpadu dan aktual.

LAND WARANTEE
sebagai Pengaman Tanah, Bank tanah dalam melaksanakan kegiatannya, mengacu kepada
rencana tata ruang untuk mengamankan penyediaan, peruntukan dan pemanfaatan tanah yang
sudah ditetapkan berdasarkan rencana tata guna tanah yang merupakan bagian integral dari
rencana tata ruang yang ada.tata guna tanah yang merupakan bagian integral dari rencana tata
ruang yang ada.

22
BANK TANAH DI MASA DEPAN
LAND PURCHASER
sebagai Pengendali Penguasaan Tanah, Melalui kegiatan Bank Tanah yang mengacu pada
rencana tata ruang yang sudah ditetapkan,maka implementasinya dimulai dari perencanaan,
pemanfaatan dan pengendalian. Melalui rencana tata ruang, Bank Tanah dapat melakukan
pengendalian terhadap penguasaan tanah.sehingga penguasaan tanah tidak terpusat pada
kelompok masyarakat tertentu.

LAND VALUE

sebagai pengendali Nilai Tanah, Melalui Bank Tanah diharapkan harga dan nilai tanah dapat
ditetapkan dan dikendalikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
sehingga harga tetap terjangkau oleh Masyarakat Berpenghasilan rendah.

LAND DISTRIBUTOR
sebagai Pendistribusi Tanah, Kegiatan Bank Tanah meliputi kegiatan pembebasan tanah,
pematangan tanah kemudian pendistribusian tanah sesuai dengan peruntukan dan
penggunaannya. 23
BANK TANAH DI MASA DEPAN

LAND MANAGEMENT
Bank Tanah sebagai kegiatan manajemen tanah secara konseptual harus memuat kebijakan
dan strategi optimalisasi pemanfaatan dan penggunaan tanah, sehingga dalam hal keberadaan
Bank Tanah harus mampu mengarahkan pengembangan penggunaan tanah.

MENCEGAH SPEKULAN TANAH


bank tanah ini juga mencegah aksi spekulan tanah yang terjadi karena banyaknya tanah yang
terlantar dan tidak jelas kepemilikannya. Bank tanah bisa menjual tanah kepada pengembang
dengan harga yang rendah, karena bantuan pendanaan dari perjanjian dengan industri
finansial, maupun subsidi yang sedang diwacanakan. Dengan harga yang lebih rendah dari bank
tanah, harga tanah di pasaran tidak akan terus melambung tinggi

24
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai