Anda di halaman 1dari 29

RANGKUMAN

MATERI HUKUM JAMINAN


Dosen Pengampu: Achmad Musadad, S.H.I., M.S.I.

Disusun Oleh:
1. Barirotul Mawaddah (160711100024)
2. Eliza Al-Ghofar (160711100047)

HUKUM BISNIS SYARI’AH


FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2018
HUKUM JAMINAN

Benda & Hak Kebendaan


 Benda Definisi : menurut paham undang-undang yg dinamakan
kebendaan adalah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang
dapat dikuasai oleh hak milik. (499 KUHPerdata)
Klasifikasi Benda berwujud dan benda tidak berwujud (Pasal 503
KUHPerdata)
Benda bergerak dan benda tida bergerak (Pasal 504
KUHPerdat)
Benda habis pakai dan benda tidak habis pakai (Pasal 505
KUHPerdata)
Benda dalam perdagangan dan benda di luar
perdagangan (Pasal 1332 KUHPerdata)
Benda yang sudah ada dan benda yang masih akan ada
(Pasal 1334 KUHPerdata)
Benda yang dapat dibagi-bagi dan benda yang tidak dapat
dibagi-bagi (Pasal 1163 KUHPerdata)
Benda yang dapat diganti dan benda yang tidak dapat
diganti (Pasal 1694 KUHPerdata)
 Hak Definisi : Hak kebendaan adl hak untuk memberikan
kebendaan kekuasaan langsung terhada suatu benda dan dapat
dipertahankan terhadap siapapun yang bermaksud
menggunakan hak tersebut.

Asas-asas Asas hukum memaksa (dwingend recht)


Asas kebendaan dapat dialihkan
Asas individualitas (individualiteit)
Asas totalitas (totaliteit)
Asas tidak dapat dipisahkan (onsplitsbaarheid)
Asas prioritas (prioriteit)
Asas percampuran (vermenging)
Asas publisitas (publiciteit)
Asas perlakuan yang berbeda antara benda bergerak
dan benda tidak bergerak
Adanya siat perjanjian dalam setiap pengadaan atau
pembentukan hak kebendaan

Ciri-ciri Bersifat mutlak


Terjadi karena adanya hubungan seseorag terhadap
suau benda
Selalu mengikuti benda (droit de suit atau zaaksgevolg)
Mengenal tingkatan atau pertingkaan
Lebih diutamakan (droit de preference)
Dapat mengajukan gugatan kebendaan terhadap
siapapun yang menganggu atau berlawanan dengan hak
kebendaan yang dipegang

 Hak Hak Menikmati Benda sendiri : Eigendom dan bezit


Kebendaan Benda orang lain : Opital (HGB),
efroch (HGU), hak memungut hasil,
hakpakai dan mendiami
Hak Jaminan Benda bergerak : Gadai (pandrecht)
dan jaminan fidusia
Benda tidak bergerak : Hipotik dan
hak tanggungan

1|Page
 Hak Hak milik Pengertian KUHPerdata, hak milik : Hak
menikmati eigindom untuk menikmati kegunaan suatu
kebendaan dengan kedaulatan
sepenuhnya asal tidak X UU,
ketertiban umum, hak orang lain.
UUPA, hak milik : Hak turun
temurun, terkuat dan terpenuh
yang dapat dipunyai orang atas
bawah.
Cara perloleh Pendakuan
Hak milik Perlekatan
Daluarsa
Pewarisan
Pembentukan benda
Penarikan hasil
Pencampuran benda
Pencabutan hak
Pembubaran BH
Perampasan
Hapusnya hak Musnahnya objek hak
milik Dilepaskan oleh pemilik
Hilang / lari dari pemilik
Diperoleh orang lain dengan cara
HM
Ciri-ciri hak Hak pokok : Hak lain
milik Hak yang paling sempurna
Inti dari hak kebendaan yang
lain, lainnya hanya cabang
BMB HMB bebas : ABC beli komp
HMB terikat : Harta bersama
suami istri : perkawinan
Bezit Pengertian Kedudukan menguasai/
menikmati suatu benda yang ada
dalam kekuasaan seseorang
secara pribadi atau perantaraan
orang lain seakan-akan barang
itu miliknya padahal belum tentu
ia pemiliknya (pasal : 529).
Unsur/ syarat Corpus (orang tersebut dalam
keadaadn menguasai benda)
Animus (kemauan orang tersebut
ntuk memilikinya).
Pembagian Bezit bertikad baik : Memperoleh
benda tanpa cacat cek dalam
benda tersebut.
Bezit bertikad buruk : Bezitter
tahu bahwa benda bukan
miliknya.
Fungsi Polisionil / yustisral : Bezit
mendapat perlindungan hukum
tanpa memperjualkan pemiliknya
siapa sebenarnya.
Fungsi akenrechtlijk : Bezit yang
telah lama dikuasai bezitter
tanpa ada proses sebelumnya
dari pemiliknya : Hak milik
bezitter.

2|Page
Lanjutan... Cara Occupatioan (Pensdakuan). Ex:
memperoleh mengambil ikan di laut.
Traditro (penyerahan)
 Penguasaan dengan bantuan
orang yang menguasai lebih
dahulu. Misal : penguasaan
hak gadai, pakai.
 Penguasaan tanpa bnatuan
orang yang menguasai lebih
dahulu / pemiliknya contoh :
menguasai luqothoh
Hak-hak Beriktikad baik;
bezitter  Dianggap pemilik : putusan
hakim
 Memperoleh hak milik karna
daluarsa
 Menikmati benda yang
dikuasainya
 Mempertahankan dari orang
lain
Beriktikad buruk;
 Dianggap pemilik barang
untuk sementara
 Menikmati barang yang
dikuasainya
 Mempertahankan dari
gangguan orang lain
Berakhirnya Karena kehendak bezitter sendiri
bezit dengan menyerahkan pada orang
lain atau meninggalkannya
begitu saja
Bukan kehendak bezitter;
 Pihak lain telah
mengambilnya
 Objek musnah karena benda
alam
 Dicuri pihak lain
 Hilang
 Untuk benda bertubuh :
orang lain telah
menikmatinya selama satu
tahun tanpa gangguan dari
siapa pun
 benda milik 1)Opstal/HGB
orang lain 2) Erfpach /
HGU
3) Vrudit
gehruik
4) Servitut
5) Hak pakai
6) Hak sewa
barang
7) Hak guna
air
8) Hak guna
udara

3|Page
 Benda Opstal Pengertian hak opstal : Suatu hak untuk memiliki
orang lain (HGB) bangunan-bangunan atau tanaman-tanaman diatas tanah
orang lain (pasal 711 KUHPerdata)
Dikonversi ke hak guna bangunan : Hak untuk
mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan diatas
tanah yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu
paling lama 30 tahun
Ketentuan;
 Dapat diperpanjang maximal 20 tahun dengan sebab-
sebab tertentu.
 Dapat beralih adan dialihkan ke pihak lain.
 Yang berhak memiliki HGB adalah WNI dan BH yang
didirikan menurut hukum Indonesia berkedudukan di
Indonesia.
 Dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani
dengan hak tanggungan.
Terjadi pada;
 Tanah yang dikuasai langsung oleh negara karena
penetapan pemerintah.
 Mengenai tanah milik (milik perseoranagn/pribadi)
Hapus HGB;
 Jangka waktunya hapus.
 Dihentikan sebelum jangka waktunya habis karena
suatu syarat yang tidak dipenuhi.
 Dilepaskan oleh pemegang hak nya sebelum jangka
waktunya berhasil.
 Dicabut untuk kepentingan umum.
 Ditelantarkan.
 Tanahnya musnah.
 Ketentuan dalam pasal 36 ayat 2.
Erfpach Pengertian : Suatu hak kebendaan untuk menarik hasil
(HGU) seluas-luas nya untuk waktu yang lama dari sebidang
tanah milik orang lain dengan kewajiban membayar
sejumlah uang atau penghasilan tiap-tiap tahun (racht
dan canon).
Dikonversi ke HGU : Hak untuk mengusahakan tanah
yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu
sebagaimana diatur dalam pasal 29 ttg perusahaan
pertanian, perikanan dan peternakan.
Ketentuan;
 HGU diberikan atas tanah yang luasnya minimal 5H
denagn ketentuan jika tanahnya 25H atau lebih harus
memakai investasi modal yang layak sesuai
perkembangan jaman.
 HGU dapat beralih dan diperalihkan kepada orang
lain.
 HGU diberikan untuk waktupaling lama 25 tahun,
untuk perusahaan yang memerlukan waktu yang
lebih lama dapat diberi paling lama 35 tahun (pasal
29).
 Atas permintaan pemegang hak dan mengingat
keadaan perusahaannya maka jangka waktu dapat
diperpanjang maximal 25 tahun.
 HGU : WNI / BH yang didirikan menurut hukum
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia (pasal 30).
 HGU terjadi karena penetapan pemerintah (pasal 31).
 HGU dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani
hak tanggungan.
4|Page
Lanjutan...
Benda Erfpach Hapus : Sama dengan ketentuan hapusnya HGB (pasal 34)
orang lain (HGU)
Yruchgebruik Pengertian : Suatu hak kebendaan untuk menarik
HMH/HPII penghasilan dari benda milik orang lain dengan
(hak pakai) kewajiban menjaga agar benda tersebut tetap dalam
keadaan semula (pasal 756 KUHPerdata).
Dikonverensi ke : Hak memungut hasil hutan dan hak
membuka tanah (UUPA).
Ketentuan;
 Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan
hanya dapat dipunyai oleh WNI dan diatur dengan pp
(pasal 46 UUPA).
 Dengan mempergunakan hak memungut hasil hutan
secara sah tidak dengan sendirinya diperoleh hak
milik.
Hak Pakai H: Ketentuan;
mendiami  Hak pakai dan hak mendiami merupakan hak
(hak pakai) keberadaan yang terjadinya dan hapusnya sama
sepertihak memungut hasil.
 Hak pakai sama dengan hak meniami, hak mendiami :
Rumah hak pakai misalnya binatang (boleh
memperkerjakannya. Mengambil susunya, kotoran
untuk pupuk sekedar untuk diri sendiri dan
keluarganya tapi tidak boleh hak pakai/ hak milik
pada anak binatang tersebut)
 Hak mendiami rumah, ia boleh mendiaminya sejak
bujangan hingga berkeluarga.
 Hak mendiami tidak boleh diserahkan atau disewakan
pada pihak lain.
 Kewajiban hak pakai : Kewajiban pemegang hak
memungut hasil.
Pengertian hak pakai (UUPA) : Hak untuk menggunakan
dan/atau memungut hasil dari tanah yang langsung
dikuasai oleh negara atau tanah orang lain yang diberi
wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam
keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang
memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik
tanahnya, yang bukan sewa-menyewa atau perjanjian
pengolahan tanah segala sesuatu asal tidak bertentangan
dengan jaminan dan ketentuan UU.
Dapat diberikan : Sebelum jangka waktu tertentu atau
selama tanah nya dipergunakan untuk keperluan tertentu
dengan Cuma-Cuma, dengan pembayaran atau pemberian
jasa apapun.
Ketentuan;
 Pemberian hak pakai tdk boleh disertai syarat2nya yg
mengandung unsur pemerasan.
 Yg mempunyai hak pakai (psal 42) : WNI org asing yg
berkedudukan di Indonesia, badan hukum yg
didirikan menurut hukum Indonesia berkedudukan
Indonesia, badan hukum asing yg mempunyai
perwakilan di Indonesia.
 Sepanjang tanah yg dikuasai langsung oleh negara
maka hak pakai hanya dapat dialihkan kepada
pihaklain dengan izin pejabat yg berwenang (pasal
43).
 Hak pakai tanah hanya dapat dialihkan kepada pihak

5|Page
lain jika hal itu dimungkinkan dalam perjanjian yang
bersangkutan.
Lanjutan.....
Benda Hak sewa Ketentuan;
orang lain bangunan  apabila Seseorng atau badan hukum mempunyai hak
(pasal 44) sewa atas tanah ia berhak mempergunakan tanah
milik orang lain untuk keperluan bangunan dengan
membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai
sewa.
 Pembayaran uang sewa dapat dilakukan;
a) Satu kali atau pada tiap-tiap waktu tertentu.
b) Sebelum atau sesudah tanahnya di pergunakan.
 Perjanjian tanah yang dimaksudkan dalam pasal ini
tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung
unsur-unsur pemerasan.
 Yang mempunyai hak pakai adalah;
a) WNI
b) Orang asing yang berkedudukan di Indonesia.
c) BH yang didirikan menurut hukum Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia.
d)BH asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.

Hak guna air Hak guna air : Hak memperoleh air untuk keperluan
tertentu dan/atau mengalirkan air itu diatas tanah milik
orang lain.
Hak guna air serta pemeliharaan dan penangkapan ikan
diatas dengan pp.
Hak guna Hak guna ruang angkasa memberi wewenang untuk
ruang mempergunakan tenaga dan unsur-unsur dalam ruang
angkasa angkasa guna usaha-usaha memelihara dan
(pasal 48) memperkembangbiakkan kesuburan bumi, air serta
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dan hal-hal
lain yang bersangkutan dengan itu.
Hal ruang angkasa diatur dengan peraturan pemerintah.

Hak-hak Hak milik badan-badan keagamaan dan sosial sepanjang


tanah untuk dipergunakan untuk usaha dalam bidang keagamaan dan
keperluan sosial diakui dan dilindungi. Badan-badan tersebut
sosial dijamin pula akan memperoleh tanah yang cukup untuk
bangunan dan usahanya dalam bidang sosial-sosial
keagamaan.
Untuk keperluan peribadatan dan keperluan suci lainnya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 dapat diberikan
tanah yang dikuasai langsung oleh negara dengan hak
pakai.
Perwakafan tanah milik dilindungi dan diatur dengan
peraturan pemerintah.

6|Page
Teori Dasar Hukum Jaminan
 Jaminan Definisi : segala kebendaan milik si berutang baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan
ada di kemudian hari menjadi tanggungan untuk segala jenis
perikatan perseorangan (Pasal 1131 KUHPerdata).
Asas-asas Asas publisitas (publicitet)
Asas spesialis (specialitet)
Asas tidak dapat dibagi-bagi
Asas inbezitstelling
Asas horizontal

 Jaminan Ketentuan KUHPerdata (Pasal 1150 s/d Pasal 1161 dan Pasal 1162
Hukum s/d Pasal 1232)
KUHD Tentang Hipotek Kapal Laut
UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Agraria
UU No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan
UU No. 42 Tahun 1992 Tentang Jaminan Fidusia
UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

Subjek Debitor, yaitu pihak yang memiliki kewajiban untuk


membayar utang kepada kreditor/ memiliki kewajiban
memenuhi prestasi
Kreditor, yaitu pihak yang memiliki hak untuk menerima
pembayaran utang/ memiliki hak untuk menerima
pemenuhan prestasi. Ada dua macam;
a) Kreditor Konkuren, yaitu kreditor yang secara
bersama-sama memperoleh pelunasan yg dihitung
berdasarkan besarnya piutang masing-masing diban-
dingkan terhadap piutang merekasecara keseluruhan,
terhadap seluruh harta kekayaan debitor (Pasal 1132
KUHPerdata).
b) Kreditor Preferen, yaitu kreditor yang memiliki
jaminan kebendaan atau hak istimewa (Pasal 1133
KUHPerdata).
Fungsi Memberikan hak & kekuasaan kepada bank untuk menda-
Jaminan patkan pelunasan dari hasil penjualan barang-barang tsb
jika debitor wanprestasi dgn tidak melunasi utangnya pada
waktu yg telah ditentukan.
Menjamin agar nasabah/ debitor berperan serta dalam
transaksi untuk membiayai usahanya, sehingga mencegah
kemungkinan meninggalkan usaha atau proyeknya dengan
merugikan diri atau perusahaannya.
Memberikan dorongan kepada debitor untuk memenuhi
perjanjian kredit.
Klasifikasi Jaminan yang lahir karena undang-undang & jaminan yang
lahir karena perjanjian
Jaminan umum & jaminan khusus
Jaminan yang bersifat kebendaan & jaminan yang bersiat
perorangan
Jaminan yang mempunyai objek benda bergerak & jaminan
yang mempunyai objek benda tidak bergerak
Jaminan yang menguasai bendanya & jaminan tanpa
menguasai bendanya
Jaminan kredit

7|Page
 Jenis Umum Definisi: segala kebendaan milik si berutang baik yang bergerak
Jaminan maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang
akan ada di kemudian hari menjadi tanggungan untuk segala jenis
perikatan perseorangan (Pasal 1131 KUHPerdata).

Ciri-ciri Para kreditor memiliki kedudukan yang sama


(kreditor konkuren)
Ditinjau dari sudut haknya, kreditor konku-ren
mempunyai hak yang bersifat perorangan
Jaminan umum timbul karena undang-undang,
artinya di antara para pihak tidak diperjanjikan
terlebih dahulu

Khusus Definisi
Macam Jaminan khusus kebendaan, yaitu jaminan yg
memberikan hak kebendaan kepada kreditor.
 Ciri-cirinya adalah;
a) Merupakan hak mutlak atas suatu benda
b) Selalu megikuti benda (droit de suit)
c) Mengandung asas prioritas
d) Memiliki hak diutamakan/ didahulukan
dari pada kredior yg lain (droit de
preference)
e) Dapat dilakukan tuntutan
f) Daat dialihkan atau dipindahkan
g) Bersifat perjanjian tambahan (accessoir)
 Klasifikasi jaminan khusus kebendaan;
a) Gadai
b) Fidusia
c) Hak tanggungan
d) Hipotek
e) Resi gudang

Jaminan khusus perorangan, yaitu jaminan


dengan kreditor meminta bantuan pihak ketiga
untuk menggantikan kedudukan debitor dalam
membayar utang-utangnya kepada kreditor jika
debitor wanprestasi.
 Klasifikasi jaminan khusus;
a) Jaminan perorangan (borgtoch)
b) Corporate guarantee

8|Page
Gadai (Pand)
 Gadai Definisi : Hak yang diperoleh kreditur atas benda bergerak yang diserahkan padanya
oleh debitur yang memberikan kekuasaan pda kreditur untuk mengambil pelunasan
dari barang dengan hak preference, dengan kekecualian biaya yang telah dikeluarkan
untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana harus
didahulukan (Pasal 1150 KUHPerdata).
Unsur Merupakan jaminan untuk pelunasan utang
Memberikan hak preferen pelunasan utang kepada kreditor
pemegang objek gadai terhadap kreditor lainnya
Objek gadai adalah benda bergerak
Benda objek gadai diserahkan kepada kreditor

karakteristik Gadai untuk benda bergerak


Memiliki sifat kebendaan
Benda gadai dikuasai pemegang gadai
Hak menjual sendiri benda gadai
Hak yang didahulukan
Hak assesoir
Ketentuan gadai bersifat memaksa
Bersifat individualiteit
Bersifat totaliteit
Bersiat tidak dapat dibagi-bagi atau tidak dapat dipisahkan
Gadai dapat beralih atau dipindahkan
Gadai sebagai jura in re aliena

Subjek Pemberi gadai (pandgever)


Penerima gadai (pandnemer)
Terjadinya Benda bergerak;
Gadai  Perjanjian utang piutang : lisan dan tertulis. Tertulis :
Akte dibawah tangan dan Akte otentik.
 Pasal. 1151 : Persetujuan gadai dapat dibuktikan dengan
semua alat membuktikan yang diperbolehkan untuk
membuktikan adanya perjanjian pokok.
 Barang yang dijadikan jaminan harus dilepaskan dari
kekuasaan pemberi gadai/digadaikan ke pandnemer.
Benda Tidak Bergerak;
 Untuk piutang atas nama (op neam : yang memungkinkan
pembayaran uang kepada orang yang namanya disebut
dalam suratnya itu). ada syarat-syarat tertentu;
o Harus ada perjanjian gadai
o Harus ada penberitahuan kepada debitur dari
piutang yang digadaikan.
 Untuk piutang atas tunjuk (aan order : yang
memungkinkan pembayaran uang kepada orang yang
disebut dalam surat atau ditunjuk oleh orang itu contoh :
Weset, cek, aksep, promes). Syarat;
o Harus ada perjanjian gadai
o Harus ada endorsemen (penyebutan/penulisan
dalam surat berharga tersebut bahwa haknya
dialihkan pada pemegang gadai lalu surat piutang itu
harus diserahkan).
 Untuk piutang atas bawa (Aan Toonder : Yang
memungkinkan pembayaran uang kepada siapa saja yang
memegang / membawa surat-surat itu), contoh : Saham
dan obligasi. Syaratnya :
o Harus ada perjanjian gadai.
o Menyerahkan begitu saja surat-surat berharga
tersebut kepada pemegang gadai.

9|Page
 Pada cessie :Tunduk pada ketentuan pasal 613;
o Dibutuhkan akta otentik /dibawah tangan.
o Akta tersebut membuktikan adanya pemindahan hak:
Sudah dilakukan.
o Pemberitahuan pada debitur : gar debitur sadar
adanya pengikat benda cessie.
 Gadai Hak Berhak menuntut jika benda gadai telah hilang atau mundur
pandgever sebagai akibat dari kelalaian penerima gadai
Berhak mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu dari
penerima gadai jika benda gadai akan dijual
Berhak mendapatkan kelebihan atas penjualan benda gadai
setelah dikurangi dengan pelunasan utangnya
Berhak mendapatkan kembali benda yang digadaikan jika
utang dibayar lunas
Kewajiban Berkewajiban untuk menyerahkan benda yg dipertanggung-
pandgever kan sampai pada waktu utang dilunasi, baik yg mengenai
jumlah pokok maupun bunga
Bertanggung jawab atas pelunasan utangnya, terutama
dalam hal penjualan benda yang digadaikan
Berkewajiban memberikan ganti rugi atas biaya-biaya yg
telah dikeluarkan oleh penerima gadai untuk menyelamat-
kan benda yang digadaikan
Jika telah diperjanjikan sebelumnya, pemberi gadai harus
menerima jika penerima gadai menggadaikan lagi benda yg
digadaikan tersebut
Berhak menuntut pengembalian benda gadai jika penerima
gadai menyalahgunakan benda gadai tersebut

Hak Hak retensi, yaitu hak yang dimiliki kreditor untuk menahan
pandnemer benda yg digadaikan debitor sampai debitor membayar
sepenuhnya utang pokok dan bunga.
Hak parate eksekusi, yaitu wewenang bagi kreditor untuk
mengambil pelunasan piutang dari kekayaan debitor jika
debior wanprestasi dengan menjual atas kekuasaan sendiri
benda gadai yang dikuasainya
Hak preferensi, yakni hak untuk mendapatkan pelunasan
utang terlebih dahulu dari pada kreditor lainnya
Hak untuk menjual benda yang igadaikan melalui perantara
hakim
Hak untuk mendapatkan penggantian biaya perawatan benda
gadai
Kewajiban Bertanggung jawab atas hilang atau merosotnya nilai benda
pandnemer gadai yg berada dalam penguasaannya
Wajib memeberitahukan kepada debitor jika hendak menjual
benda gadai
Wajib mengembalikan benda gadai setelah utang, pokok,
bunga, biaya atau ongkos telah dibayar lunas
Dilarang menikmati benda gadai yg dikuasainya

Eksekusi Menjual benda benda gadai di muka umum


gadai Terhadap benda perdagangan atau efek dapat dijual di bursa
Penjualan menurut cara yang ditentukan hukum

Hapusnya Hapusnya perjanjian pokok


gadai Lepasnya objek gadai dari penguasaan kreditor
Terjadinya percampuran
Terjadinya penyalahgunaan benda gadai oleh kreditor
Musnahnya benda objek gadai

10 | P a g e
Fidusia
 Fidusia Sejarah timbulnya;
Sebelum diundangkannya UU no. 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia. Ketentuan
jaminan fidusia didasarkan pada Yurisprudensi atas peristiwa hukum/kasus sebagai
berikut;
a) Bierbrouweriij Arrust vs P.BOS (29 januari 1929 M)
b) Batarfsche Petroleum Matchappij vs Clignett

Definisi : Hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak
berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak di bebani hak
tanggungan (rumah susun) : UUHT no. 4/1996, yang tetap dalam penguasaan pemberi
fidusia sebagai agunan bagi pelunasan hutang tertentu yang memberikan keutamaan
kepada penerima fidusia terhadap kreditur lainnya.

Unsur Pengalihan hak kepemilikan suatu benda


Dilakukan atas dasar kepercayaan
Kebendaannya tetap dalam penguasaan pemilik benda

Subjek Pemberi Fidusia (debitur) : Orang perseorangan atau korporasi


pemilik benda yang menjadi objek jaminan Fidusia.
Penerima Fidusia (kreditur) : Perorangan atau korporasi yang
mempunyai piutang yang pembayarannya di jamin dengan
jaminan Fidusia.

Objek Benda bergerak baik berwujud maupun tidak berwujud


Benda tidak bergerak, khususnya bangunan yang tidak diberi
hak tanggungan berkaitan dengan pembebanan jaminan rumah
susun.
Benda tidak bergerak yang tidak bisa dibebani dengan hipotek
Benda (termasuk piutang) yg sudah ada pada saat jaminan
diberikan maupun terhadap benda yg akan diperoleh kemudian,
dalam hal benda yg akan diperoleh kemudian tidak diperlukan
suatu akta pembebanan fidusia
Benda persediaan

Karakte- Merupakan perjanjian accesoire


ristik Droit de suite (mengikuti benda)
Droit de preference (didahulukan pemenuhan hutangnya)
Berisi penyerahan hak milik secara kepercayaan atas benda-
benda yang dijadikan jaminan tetapi benda-benda tersebut
secara fisik masih dikuasai oleh debitur yang meminjam pakai.
Penyerahan secara constitutum possesorium, penyerahan
dengan melanjutkan penguasaan atas benda-benda yang
dijadikan jaminan.
Dapat menjamin lebi dari satu utang
Mempunyai kekuatan eksekutorial
Mempunyai sifat spesialis & publisitas

Kelemahan Tidak terdaftar.


Kemungkinan penyalahgunaan benda jaminan.
Penyusutan nilai benda jaminan.
Pelaksanaan eksekusi sulit.

Dasar UU No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia


hukum Arrest hogeraad 1929 tertanggal 25 Januari 1929 (Belanda)
Arrest hoggerechtshof 18 Agustus 1932

11 | P a g e
 Fidusia Pembebanan Dibuat dengan akte notaris dalam bahasa Indonesia.
Utang yang pelunasannya dijaminkan dengan jaminan
Fidusia : Hutang yang telah ada, hutang yang akan timbul
dikemudian hari yang telah diperjanjikan dalam jumlah
tertentu, hutang yang yang pada hutang eksekusi dapat
ditentukan jumlahnya berdasarkan perjanjian pokok yang
menimbulkan kewajiban memenuhi suatu prestasi.
Jaminan Fidusia dapat diberikan kepada lebih dari satu
penerima Fidusia atau kepada kuasa/wakil dari penerima
Fidusia.
Jaminan Fidusia dapat diberikan terhadap satu atau lebih
satuan atau jenis benda termasuk piutang baik yang telah
ada pada surat jaminan diberikan maupun diperoleh
kemudian. Pembebananatas benda atau piutang yang
diperoleh kemudian tidak dilakukan dengan perjanjian
jaminan tertentu kecuali diperjanjikan lain seperti;
a) Jaminan fidusia, meliputi hasil dari benda yang menjamin
objek jaminan Fidusia.
b) Jaminan Fidusia meliputi klaim asuransi, dalam hal
benda yang menjadi objek jaminan Fidusia
diasuransikan.
c)
Pendaftaran Penerima Fidusia, kuasa atau wakilnya mengajukan
permohonan pendaftaran Fidusia pada Kantor Pendaftaran
Fidusia (KPF).
KPF mancatat jaminan Fidusia (JF) dalam buku daftar Fidusia
pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan
permohonan pendaftaran.
Membayar biaya pendaftaran Fidusia.
KPF menerbitkan dan menyerahkan sertifikat JF kepada
penerima Fidusia pada tanggal yang sama dengan
penerimaan permohonan pendaftaran.
JF lahir di tanggal yang sama dengan dicatatnya JF dalam
buku daftar Fidusia. Apabila sertifikat JF terjadi perubahan
pada substansinya maka;
a) Permohonan pendaftaran atas perubahan diajukan
kepada KPF.
b) KPF pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan,
permohonan perubahan, melakukan catatan perubahan
tersebut dalam buku daftar Fidusia dan menerbitkan
pernyataan perubahan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari sertifikat jaminan Fidusia.

Tujuan Untuk melahirkan jaminan fidusia bagi penerima fidusia


pendaftaran Untuk memberikan kepastian hukum kepada para pihak yg
fidusia berkepentingan
Memenuhi asas publisitas terkait sifat kantor pendaftaran
fidusia yg terbuka untuk umum

Berkas yg Identitas para pihak


dilampirkan Tanggal, nomor, akta, nama & kedudukan notaris yg
membuat akta jaminan fidusia
Data perjanjian pokok yang dijamin menggunakan fidusia
Uraian mengenai benda yg menjadi objek jaminan fidusia
Nilai penjaminan fidusia
Nilai benda yg menjadi objek jaminan fidusia

12 | P a g e
 Fidusia Permohonan Diajukan paling sedikit memuat;
perbaikan a) Nomor dan tanggal sertifikat JF yg akan diperbaiki
b) Data perbaikan, dan
c) Keterangan perbaikan
Dengan melampirkan;
a) Salinan sertifikat JF yg akan diperbaiki
b) Fiticopy bukti pembayaran biaya pendaftaran JF (bukti
pembayaran biaya penerimaan negara bukan pajak pada
saat pendaftaran JF), dan
c) Salinan akta JF

Pengalihan Pengalihan hak atas hutang (cessie) Dengan jaminan Fidusia


dapat dialihkan oleh penerima Fidusia kepada penerima
Fidusia baru (kreditur baru).

Hak pemberi Berhak untuk mendapatkan pinjaman uang sebagai


fidusia perjanjian pokok yg diikat dengan jaminan fidusia
Berhak untuk tetap menguasai benda yg menjadi objek
jaminan fidusia
Berhak memperdagangkan objek jaminan fidusia yg berupa
barang dagangan

Kewajiban Wajib untuk membuat akta pembebanan jaminan fidusia


pemberi Wajib untuk melakukan pelunasan piutang kreditor
fidusia Wajib untuk mendahulukan penerima fidusia dalam
melakukan pelunasan utang
Wajib mengganti objek jaminan fidusia yg berupa barang
inventory dengan benda yg memiliki jenis & kualitas yang
sama jika objek jaminan tersebut dijual
Dilarang memfidusiakan ulang objek jaminan fidusia yang
sudah terdaftar
Wajib menyerahkan objek jaminan yg telah dieksekusi
akibat dari wanprestasi
Dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan
kepada pihak lain benda yg menjadi objek jamian yg tidak
merupakan benda persediaan, kecuali dengan dasar perse-
tujuan tertulis terlebih dahulu
Wajib membayar kekurangan utang yg belum terbayarkan
jika hasil eksekusi tidak mencukupi

Hak Berhak untuk menerina JF atas objek benda JF yg telah


penerima dijadikan agunan
fidusia Berhak untuk mendapatkan hak preferensi
Berhak menerima pembayaran atas pelunasan utang
Berhak menerima & menguasai sertifikat JF
Berhak melakukan eksekusi jika debitor melakukan
wanprestasi
Berhak menjual benda objek JF atas kekuasaannya sendiri
Berhak mengaihkan piutang yg dijamin dengan JF &
memebritahukan kepada pihak kreditor atas pengalihan
tersebut
Tidak menanggung kewajiban atas akibat tindakan atau
kelalaian pemberi fidusia baik yg timbul dari hubungan
kontraktual atau yg timbul dari perbuatan melanggar hukum
sehubungan dengan penggunaan & pengalihan benda yg
menjadi objek JF

13 | P a g e
 Fidusia Kewajiban Wajib untuk membuat akat pembebanan JF
penerima Wajib memberitahukan Menteri Hukum & HAM jika JF telah
fidusia hapus
Wajib mendaftarkan JF beserta peubahannya
Wajib memberikan penguasaan kepada pemberi JF
Wajib membayar biaya pendaftaran JF
Wajib mengembalikan hasil eksekusi jika hasilnya lebih
besar dari jumlah piutang
Dilarang melakukan perjanjian bahwa objek JF akan menjadi
milik penerima fidusia jika debitor wanprestasi

Eksekusi JF Pelaksanaan terhadap eksekutorial oleh penerima Fidusia,


yaitu kekuatan eksekusi yang sama dengan putusan
pengadilan yang telah incradit
Penjualan benda yang menjadi objek jaminan Fidusia atas
kekuasaan penerima Fidusia sendiri melalui pelelangan
umum.
Penjualan dibawah tangan yang dilakukan berdasarkan
kesepakatan pemberi dan penerima Fidusia.
Eksekusi melalui gugatan biasa

Hapusnya Hutang lunas, bukti hapusnya hutang adalah keterangan


fidusia yang dibuat oleh kreditur.
Pelepasan hak atas jaminan Fidusia oleh penerima Fidusia.
Musnahnya benda yang menjadi objek jaminan Fidusia.

14 | P a g e
Hipotek
 Hipotek Definisi : Hak kebendaan atas benda tdk bergerak untuk pelunasan utang tertentu yg
memberikan kedudukan diutamakan kepada kreditor pemegang hipotek tersebut.

Dasar Diatur dalam Buku 11 Pasal 1162 sampai dengan pasal 1232
hukum KUHPerdata. Yang masih berlaku adalah;
a) Ketentuan umum (pasal 1162 s/d pasal 1178 KUHPerdata)
b) Pendaftaran & bentuk pendaftaran hipotek (pasal 1179 s/d
1194 KUHPerdata)
c) Pencoretan pendaftaran (pasal 1195 s/d pasal 1197
KUHPerdata)
d) Akibat hipotek kepada pihak ketiga yg menguasai barang yg
dibebani (pasal 1198 s/d pasal 1028 KUHPerdata)
e) Hapusnya hipotek (pasal 1209 s/d pasal 1220 KUHPerdata)
f) Pegawai-pegawai yg ditugaskan menyimpan hipotek,
tanggung jawab mereka & hal diketahuinya daftar-daftar oleh
masyarakat (pasal 1221 s/d pasal 1232 KUHPerdata)
Pasal 314 sampai dengan pasal 316 KUHD

Ketentuan Kapal-kapal Indonesia yg berukuran paling sedikit 20m3 isis kotor


dalam dapat dibukukan dalam suatu register kapal menurut ketentuan
KUHD yg ditetapkan dalam UU tersendiri
Harus diatur dengan peralihan hak milik & penyerahan kapal atau
kapal-kapal dalam pembuatan yg dibukukan dalam register tsb
Atas kapal-kapal yg telah diregister tersebut dapat dibebani
dengan hipotek
Tingkatan di antara semua hipotek atas satu kapal ditentukan oleh
hari pembukuan
Jika terhadap pembukuan dibebani bunga, maka hipotek juga
berlaku sebagai jaminan terhadap bunga dari utang pokok
tersebut
Kreditor dapat melakukan eksekusi atas objek hipotek di tangan
siapapun kapal itu berada

Objek Hipotek hak atas tanah, namun sudah tidak berlaku semenjak
munculnya UU No. 4 Thn 1996 ttg Hak Tang.
Hipotek atas kapal laut.
Hipotek atas pesawat terbang dan helikopter, namun sudah tidak
berlaku lagi. Sehingga dalam hal ini diikat dengan jaminan fidusia.

Hak Hak untuk tetap meguasai bendanya


pemberi Hak untuk menggunakan bendanya
hipotek Hak untuk melakukan tindakan penguasaan, asalkan tidak
merugikan pemegang hipotek
Berhak menerima uang pinjaman

Kewajiban Kewajiban untuk membayar pokok utang beserta bunga pinjaman


pemberi Membayar denda atas keterlambatan pembayaran
hipotek Merawat dan menjaga objek jaminan hipotek dengan sebaik-
baiknya

Hak Memperoleh pelunasan dari pemberi hipotek


pemberi Memperoleh pergantian untuk melunasi piutangnya jika debitor
hipotek wanprestasi
Memindahkn piutangnya

15 | P a g e
 Hipotek Kewajiban Memberikan pinjaman kepada debitor
pemberi Mengembalikan jaminan jika piutang lunas
hipotek Melakukan roya jaminan hipotek

Eks objek Penjualan secara langsung oleh kreditor


Hipotek Eksekusi secara tirel eksekutorial
Eksekusi biasa melalui gugaan pengadilan

Hapusnya Hapusnya perikata pokoknya


hipotek Pelepasan hipotek oleh kreditor
Pengaturan uruta tingkat oleh pengadilan

16 | P a g e
Hak Tanggungan
 Hak Definisi : Pengertian : Hak jaminan atas tanah yang dibebankan pada hak atas
tanggungan tanah sebagaimana diatur dalam UUPA tentang peraturan dasar pokok-pokok
agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu
kesatuan dengan tanh itu untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan
kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-
kreditur lainnya (pasal 1 UUHT)

Tujuan Menuntaskan unifikasi tanah nasional yang


menyatakan tidak berlaku lagi ketentuan mengenai
hipotek dan crediet verband (pasal 29 UUHT)
Menyatakan berlakunya UUHT, dan dinyatakan
sebagai satu-satunya hak jaminan atas tanah. Oleh
karena itu, tidak berlaku lagi Fidusia dengan hak
jaminan atas tanah

Asas & Droit de preference : Memberikan kedudukan yang


sifat diutamakan atau mendahului kepada pemegangnya
Tidak dapat dibagi-bagi (ondel baarheld) pasal 2
Dapat dibebankan pada hak atas tanah, yaitu;
a) Hak atas tanah yang telah ada (pasal 2 ayat 2)
b) Hak atas tanah yang lain bentuk bendanya yang
berkaitan dengan tanah tersebut (pasal 4 ayat 4)
c) Hak atas tanah berikut bendanya yang berkaitan
dengan tanah yang telah ada atau akan ada untuk
dikemudian hari (pasal 4 ayat 4)
Sifat perjanjian adalah accesoir atau tambahan dari
perjanjian pokok
Dapat dijadikan jaminan utang yang baru akan dan
lebih dari satu utang (pasal 3)
Droit de suite : Selalu mengikuti objek yang dijamin
dalam tangan siapapun dan benda itu berada (pasal 7)
Tidak dapat diletakkan sita oleh pengadilan
Hanya dapat dibebankan atas tanah tertentu
Publisitas : Wajib didaftarkan (pasal 13)
Pelaksanaan eksekusinya mudah dan pasti
Dapat dibebankan dengan disertai janji tertentu (pasal
11 ayat 2)
Objek tidak boleh diperjanjikan untuk dimiliki
pemegang hak tanggungan jika pemberi hak
tanggungan cidera janji

Subjek Pemberi hak tanggungan, bisa perorangan atau badan


hukum yang mempunyai keenangan untuk melakukan
perbuatan hukum terhadap objek hak tanggungan. Ini
biasanya disebut debitur yaitu orang yang meminjam
uang di Bank
Penerima hak tanggungan, terdiri dari perorangan
atau badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak
berpiutang, penerima atau pemegang hak tanggungan
bisa orang asing, badan hukum asing baik yang
berkedudukan di Indonesia atau di luar Negeri
sepanjang kredit yang bersangkutan dipergunakan
untuk kepentingan pembangunan wilayah di NKRI. Ini
biasanya disebut kreditur yaitu orang atau badan
hukum yang berkedudukan sebagai pihak berpiutang

17 | P a g e
 Hak Objek HT Hak milik atau hak guna usaha dan hak guna bangunan
tanggungan (pasal 25, 33 dan 39)
Hak pakai atas tanah Negara dengan syarat
bersertifikat dan dapat dipindah tangankan.
Bangunan rumah susun dan hak milik atas satuan
rumah susun yang terdiri di atas tanah hak milik, baik
HGB atau hak pakai diberikan negara (pasal 27)
Hak atas tanah berikut bangunan, tanaman dan hasil
karya yang merupakan satu kesatuan YBS asalkan hal
itu dinyatakan secara jelas dalam akta pemberiannya

Syarat Dapat dinilai dengan uang


Objek HT Mempunyai sifat dapat dipindahkan karena jika
debitur wanprestasi maka benda jaminan dapat
dijaminkan
Termasuk hak yang didaftar menurut per-UU-an
karena harus memenuhi syarat publisistis
Memerlukan penunjukan khusus dengan UU

Dasar UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-


hukum Pokok Agraria (Undang-Undang Pokok Agraria) Pasal
25, pasal 33, pasal 39 & pasal 50 mengenai Hak Milik,
Hak Guna Usaha & Hak Guna Bangunan
UU No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan atas
Tanah dan yg Berkaitan dengan Tanah, yg disahkan
pada tanggal 29 April 1996, 36 tahun setelah
pengamatannya di pasal 51 UUPA
Peraturan-peraturan pelaksana yg mengatur tentang
bentuk & isi akta hak tanggungan, dll.

Pemberian Prosedur pemberian hak tanggugan secara langsung


HT antara lain;
a) Didahului janji untuk memberikan HT sebagai
jaminan pelunasan utang tertentu
b) Dilakukan dengan pembuatan akte pemberian HT
oleh PPAT sesuai dengan UU yang berlaku
c) Objek HT berupa hak atas tanah tang berasal dari
konvensi hak lama yang telah memenuhi syarat di
daftarkan akan tetapi belum dilakukan pemberian
HT
Dalam setiap akte pemberian hak tanggungan wajib
dicantumkan;
a) Nama dan identitas pemegang dan pemberi HT
b) Domisili para pihak
c) Nilai tanggungan
d) Uraian jelas mengenai objek hak tanggungan
(pasal 11 ayat 1)
Dalam akte pemberian HT dicantumkan janji-janji
sesuai denga jenis dan sifat jaminannya. Yang tidak
dibenarkan adalah janji yang memberikan keenangan
kepada pemegang HT untuk memiliki objek HT apabila
debitur cedera janji. Jnji semacam ini batal demi
hukum artinya dari semula perjanjian itu dianggap
tidak ada

18 | P a g e
 Hak Tata cara Pendaftaran dilakukan di kantor pertanahan PPAT
Tanggungan pendaftaran dalam waktu tujuh hari setelah ditanda tangani
pemberian HT wajib mengirimkan akte PHT dan
warkat (surat) lainnya kepada kantor BPN
Kantor pertahanan membuat buku tanah hak
tanggungan dan mencatatnya dalam buku hak atas
tanah dan menyalinnya dalam sertifikat hak atas
tanah yang bersangkutan
Tanggal buku tanah adalah tanggal baru ketujuh
setelah penerimaan secara lengkap suratnya yang
diperlukan bagi pendaftaran
Hak tanggungan lahir pada tanggal buku tanah hak
tanggungan dibuatkan (pasal 13)
Kantor pertahanan menerbitkan sertifikat hak,
tanggungan, sertifikat HT ini mempunyai kekuatan
eksekutorial sama dengan putusan pengadilan dan
SHT diberikan pada pemegang hak tanggungan

Peralihan Cessie : Pembuatan hukum pengalihan di utang oleh


HT kreditor pemegang HT pada pihak lainnya. Cessie
harus dilakukan dengan akte otentik dan akte
dibawah tangan, secara lisan tidak sah
Subrogasi : Penggantian kreditor oleh pihak ketiga
yang melunasi utang debitur. Ada dua cara subrogasi
yaitu : Karena perjanjian (kontraktual) dan karena
undang-undang

Hak Didahulukan dalam menerima pelunasan utang yg


kreditor dijamin dengan hak tanggungan
Menerima jaminan hak tanggungan
Pemegang HT pertama mempunyai hak untuk
menjual objek HT atas kekuasaan sendiri melalui
pelelangan umum serta mengambil pelunasan
piutangnya dari hasil penjualan tersebut
Melakukan eksekusi & penjualan atas objek HT
jika debitor wanprestasi
Kewajiban Menyerahkan piutang yg diperjanjikan kepada
kreditor debitor
Mendaftarkan HT
Memberikan pernyataan tertulis dan/ bukti atas
pelunasan uang atau hapusnya piutang kepada
debitor agar dapat dilakukan roya
Menjamin agar jaminan HT tidak disalahgunakan
Mengembalikan sertifikat hak atas tanah & sertifikat
HT jika hutang sudah lunas

Hak debitor Menerima pinjaman uang


Mendapatkan kepastian bahwa kreditor tidak akan
menyalahgunakan sertifikat HT
Melakukan roya ketika utang sudah dilunasi
Memperoleh pengembalian objek HT jika hutang
sudah dilunasi
Kewajiban Melakukan pelunasan hutang yg dibebani HT
debitor Memberikan jaminan dengan HT kepada kreditor
Mendaftarkan HT
Memberikan data & informasi yg akurat dalam
proses pendaftaran HT
Menyerahkan objek HT yg akan dieksekusi ketika
wanprestasi
19 | P a g e
 Hak Eksekusi Hak pemegang HT pertama untuk menjual HT
Tanggungan HT sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 6
Titel eksekutorial yang terdapat pada sertifikat HT
(pasal 14 ayat 2)

Hapusnya Hapusnya piutang yang dijamin dengan hak


HT tanggungan : Konsekuensi accesoir
Dilepaskan hak tanggungannya oleh krediur
pemegang hak tanggungan
Pemberian HT berdasarkan penetapan peringkat
oleh ketua PN atas permohonan pembeli hak
tanggungan
Hapusnya hak atas tanah yang dibebani hak
tanggungaan

Roya Roya adalah pencabutan hak tanggungan. Dalam


pasal 22 UU.No.4/1996 tentang HT dinyatakan
bahwa apabila HT hapus maka kantor pertanahan
melakukan roya (pencoretan) catatan hak
tanggungan pada buku tanah hak atas tanah dan
sertifikatnya

20 | P a g e
Jaminan Perorangan (Borgtoch)
 Borgtoch Definisi : Suatu jaminan dengan mana seorang pihak ketiga (pwnanggung), guna
kepentingan si berpiutang mengikatkan diri utk memenuhi perjanjian si berutang
manakala debitor wanprestasi

Unsur Penanggungan utang (borg) adalah suatu bentuk


perjanjian
Penanggungan utang melibatkan suatu keberadaan
utang yg terlebih dahulu ada.
Penanggungan utang semata-mata utk kepentigan
kreditor, bukan debitor.
Penanggungan utang hanya mewajibkan kewajibannya
kpd kreditor apabila debitor wanprestasi

Sifat Accessoir
Tergolong dalam jaminan perorangan
Tidak memberikan hak preferen
Tidak melebihi perikatan pokok
Penanggung memiliki hak istimewa, yaitu
a) Hak tdk mengikatkan diri bersama debior
b) Hak menuntut agar kekayaan debitor disita
c) Hak utk mengajukan tangkisan
d) Hakutk membagi utang
e) Hak utk diberhentikan dari borg
Kewajiban bersifat subsidair
Perjanjian penjamin bersifat tegas
Penjaminan beralih pada ahli waris

Syarat Borg Sepakat utk mengikatkan diri


Kecakapan
Suatu hal tertentu
Suatu sebab yg halal
Mampu secara ekonomi
Merupakan WNI
Boleh meminta akta kekayaan

Hak & Terkait kreditor;


kewajiban  Hak utk menuntut terlebih dahulu
 Hak utk membai utang
 Penanggung memiliki hak eksepsi
Terkait debitor;
 Penanggung memiliki hak regres
 Borg memiliki hak subrogasi

Hapusnya Pembayaran
borgtoch Pembaruan utang(inovasi)
Perjumpaan utang (kompensasi)
Percampuran utang
Pembebasan utang
Musnahnya barang yg terutang
Kebatalan atau pembatalan
Lewatnya waktu

21 | P a g e
Corporate Guarantee
 Corporate Definisi : Suatu jaminan yang mana seorang pihak ketiga, guna kepetingan
guarantee berpiutang mengikatkan diri utk memenuhi perikatan berhutang manakala ia
wanprestasi

Sifat Adanya tergantung pada perjanjian pokok


Hapusnya tergantung perjanjian pokok
Ikut batal dgn batalnya perjanjian pokok
Ikut beralih dgn beralihnya perjanjian pokok
Jika perjanjian pokok beralih karena cessie & subrogasi maka
juga ikut beralih tanpa ada penyerahan khusus
Macam Garansi Definisi : Garansi dlm bentuk warkat yang
bank dierbitkan oleh bank yg mengakibatkan
kewajiban utk membayar terhadap pihak yg
menerima garansi apabila pihak yg dijamin
cidera janji

Dasar hukum;
Pasal 1820 sampai pasal 1850 KUHPerdata

Jenis-jenis garansi Bank;


1. Berdasarkan tujuan penggunaannya;
 GB utk penyerahan barang2
 GB utk mendapatkan keterangan
pemasukan pabean atas barang2 yg
L/Cnya telah dibayar penuh oleh
importir
 GB utk pengeluaran barang2 yg
L/Cnya belum dibayar importir
 GB utk mengikuti bangunan proyek
 GB utk melaksanakan pembangunan
proyek
 GB utk melindungi/ memberi ganti
rugi
 GB utk keperluan membayar uang
muka yg berkaitan dengan suatu
pekejaan tertentu
2. Berdasarkan mata uang yg dugunakan;
 GB dengan mata uang rupiah
 GB dalam valuta asing

Karakteristik;
a) Accessoir
b) Hak2 yg terbit bersifat kontraktual
c) Kedudukan kreditor bersifat konkuren
d) Guarantor merupakan target stlh debitor
e) Garansi tdk dipersangkakan

Pihak-pihak;
a) Pemberi garansi (bank)
b) Pihak terjamin (nasabah)
c) Penerima garansi (pihak ketiga)

Berakhirnya;
a) Berakhirnya perjanjian pokok
b) Ditentukan sendiri dlm garansi bank
tersebut

22 | P a g e
 Corporate Macam Surety Definisi : Suatu bentuk perjanjian tertulis yg
guarantee bond di dalamnya menyepakati meneganai
pemberian jaminan

Pihak yang terkait;


a) Obligee (pemilik proyek)
b) Principal (pihak yg dijamin)
c) Surety company (perusahaan asuransi yg
memberi jaminan)

Jenis-jenis;
a) Construction contract bond (jaminan
kontrak konstruksi);
 Bid or tender bond (jaminan
penawaran)
 Performance bond (jaminan
pelaksanaan)
 Advance payment bond (jaminan
pembayaran uang muka)
 Maintenance bond (jaminan
pemeliharaan)
b) Bonds involved in contruction contrak
(jaminan yg terkait pd kontrak
konstruksi);
 Supply bond (Jam. Pengadaan)
 Labour & material payment bond (jam.
Pembayaran upah pekerja & material)
 Instalment sales bond (jam. Penjualan
dgn pembayaran angsuran)
c) Custom bond (jam. Pembayaran Bea
masuk);
 Custom bonds for import goods (jam.
Bea masuk impor)
 Jam. Pembayaran bea masuk impor
bahan baku yg akan diolah menjadi
barang ekspor
 Excise duty bonds (jam. Pembayaran
cukai)
 License & permit bonds (jam. Lisensi &
perizinan)
 Court bonds (jam. Perkara di
pengadilan)
Dasar hukum;
Pasal 1820 sampai pasal 1850 KUHPerdata

Tujuan;
a) Memperbanyak & memperluas pilihan
jaminan bagi kontraktor
b) Menciptakan pasar jaminan yg kompetitif
c) Memberikan kesempatan kepada
kontraktor yg memiliki kemampuan
teknis tai memiliki kekurangan modal
kerja
d) Penunjukan perusahaan asuransi sebagai
pengelola surety bond dapat menambah
insurance minded dikalangan masyarakat
khususnya bgi kontraktor, pemborong &
pemasok.

23 | P a g e
Perbedaan Surety Bond & Bank Garansi
No Garansi Bank Surety Bond
1 Untuk memperoleh garansi bank dipersyarat- Untuk mendapatkan Surety Bond tidak diperlukan
kan adanya setoran jaminan dalam jumlah adanya sssetoran jaminan (deposit)
tertentu
2 Biaya yang dibebankan kepada nasabah adalah Biaya yang dibebankan kepada principal adalah
berupa provinsi berupa service charge
3 Garansi bank hanya ditanda tangani oleh satu Surety Bond ditanda tangani oleh pihak bank, yaitu
pihak yaitu bank surety company dan principal
4 Garansi bank umumnya diterbitkan dengan Apabila ditentukan dlm kontrak, Surety Bond dapat
jangka waktu 3 bulan, 6 bulan dan maksimal 12 diterbitkan dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun.
bulan Pada prinsipnya, jangka waktu Surety Bond
mengikuti kontrak
5 Garansi bank pada umumnya merupakan janji Surety Bond bersifat bersyarat, artinya klaim akan
tdk bersyarat dari pihak bank utk membayar diselesaikan apabilaterbukti pihak principal tidak
ganti rugi kepada obligee senilai jaminan dapat memenuhi kewajiban menyelesaikan
apabila nasabah yg dijamin tidak memenuhi pekerjaan menurut kontrak, sesuai berita acara atau
kewajibannya kepada obligee surat pemutusan kerja dari obligee
6 Dalam garansi bank, dana yg dipergunakan utk Dalam Surety Bond, dana utk membayar klaim
membayar klaim kepada obligee adalah kepada obligee sementara akan menggunakan
kekayaan milik nasabah itu sendiri yg dipegang kekayaan milik surety company kemudian
oleh bank berdasarkan hak subrogasi surety company akan
menerima kembali dana tersebut dari principal
7 Batas waktu pengajuan klaim pada garansi Pada umumnya, ada tenggang waktu yg cukup untuk
bank sangat pendek, biasanya hanya 14 hari mengajukan klaim dalam surety bond sejak tanggal
sejak tanggal berakhirnya jangka waktu berakhirnya jangka waktu jaminan (misalnya 3
jaminan sampai 6 bulan)
8 Pada umumnya, dalam penerbitan garansi Penerbitan sampai dengan batas nilai jaminan
bank dipersyaratkan agunan tertentu tidak dipersyaratkan agunan

24 | P a g e
Jaminan Kebendaan Tidak Berwujud
 Benda tidak Definisi : adalah hak yang dilekatkan pada suatu manfaat tertentu atas suatu
berwujud benda yang memiliki wujud

Macam Piutang atas nama (vordering op naam), yaitu piutang yg


terdapat dalam surat atau akta yang menyebutkan nama
kreditor
Piutang atas bawa atau kepada pembawa (vordering aan
toonder/to bearer)
Piutang kepada pengganti atau atas tunjuk (vordering aan
order)

Pengikatan Gadai benda bergerak berwujud dan surat-surat bawa


jaminan (aan toonder), syarat;
a) Harus ada perjanjian utk memberikan hak gadai (pand
overeenkomst)
b) Barang yg digadaikan harus dilepaskan di luar
kekuasaan pemberi gadai (inbezitstelling)
Gadai terhadap piutang atas nama (op naam), syarat;
a) Harus ada perjanjian
b) Harus ada pemberitahuan kepada debitor dari piutang
yg digadaikan tsb
Gadai terhadap piutang atas tunjuk (aan order), dyarat;
a) Harus ada perjanjian gadai
b) Harus ada endossemen & diikuti penyerahan surat
piutang atas tunjuk tersebut

25 | P a g e
Jaminan Resi Gudang
 Sistem Definisi : kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan, dan
Resi penyelesaian transaksi resi gudang, yakni resi gudang dalam hal dokumen bukti
gudang kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang & diterbitkan oleh pengelola
gudang

Klasifikasi Barang komoditi, yaitu;


barang a) Gabah
b) Beras
c) Jagung
d) Kopi
e) Kakao
f) Lada
g) Karet
h) Rumput laut
i) Rotan
j) Garam
k) Gambir
l) Teh
m) Kopra, dan
n) Timah

Keunggulan Dapat memperkuat daya tawar menawar petani &


menciptakan efisiensi di dunia agrobisnis
Penundaan penjualan akan memperkecil fluktuasi harga yg
terjadi
Memungkinkan bagi pemilik resi gudang untuk
meminjamkan dana dari luar negeri dalam mata uang yg
bunganya rendah
Dapat digunakan petani untuk membiayai proses
penanaman lahan dan persediaan bahan baku pabrik
Kepastian jaminan
Dapat digunakan untuk mendapatkan dana dan sebagai
aset acuan pada kontrak berjangka yg dipergunakan di
bursa berjangka yang ada
Dapat dijadikan dokumen kontrak serah
Mengurangi resiko di pasar-pasar produk pertanian
Mendorong memeperbaiki mutu & transparansi bagi
industri pergudangan
Membantu menciptakan pasar-pasar komoditas atas dasar
persaingan, informasi pasar, & perdagangan internasional
Mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah dalam
perdagangan produk pertanian
Memperkecil kerugian setelah panen karena sistem
peyimpanan yang baik
Meningkatkan kesadaran pentingnya mutu yang baik bagi
para pihak yg terkait dengan usaha komoditas pertanian
Dokumen Penerbitan, harus memuat;
a) Judul resi gudang
b) Jenis resi gudang
c) Nama & alamat pemilik barang
d) Lokasi gudang tempat penyimpanan barang
e) Tanggal & nomor penerbitan
f) Waktu jatuh tempo simpan barang
g) Deskripsi barang
h) Biaya penyimpanan
i) Kode pengaman & kop surat pengelola gudang
j) Tanda tangan pemilik barang & pengelola gudang

26 | P a g e
 Sistem Dokumen Pengalihan, harus memenuhi ketentuan-ketentuan;
resi a) Pengalihan resi gudang atas nama dilakukan dengan
gudang akta otentik
b) Pengalihan resi gudang atas perintah dilakukan dengan
endosemen yg disertai penyerahan resi gudang
c) Pengalihan resi gudang sebagaimana telah disebutkan
di atas dapat terjadi karena;
 Pewarisan
 Hibah
 Jua; beli
 Sebab-sebab lain yg ditentukan UU
d) Pihak yg mengalihkan resi gudang wajib melaporkan
kepada pusat regitrasi
e) Resi gudang yg telah jatuh temo idak dapat dialihkan
f) Resi gudang dan derivatif resi gudang dapat
diperdagangkan di bursa atau di luar bursa
g) Dalam hal resi gudang & derivatif resi gudang yg
diperdagangkan di bursa, mekanisme transaksinya
tunduk pada ketentuan bursa tersebut.

Pihak Pemegang resi gudang


Badan Pengawas Sistem Resi Gudang
Pegelola gudang
Lembaga penilaian kesesuaian
Hubungan Kelembagaan Pusat Daerah
Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang
Lembaga Jaminan Resi Gudang

 Jaminan Dasar Peraturan Pemerintah;


resi hukum  PP No. 10 Tahun 2014 tentang Persyaratan & Tata Cara
gudang Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi
Gudang
 PP No. 70 Tahun 2013 tentang Perubahan PP No. 36
Tahun 2007 tentang Pelaksana UU No. 9 Tahun 2006
tentang Sistem Resi Gudang
 PP No. 36 Tahun 2007 tentang Pelaksana UU No. 9
Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang
Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tentang
Perubahan Kedua atas PBI No. 7/2/PBI/2005 tentang
Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum
Peraturan Menteri Perdagangan BI;
 No. 35/M-DAG/PER/5/2016 tentang Perubahan Kedua
atas Permendag No. 37/M-DAG/PER/11/2011 tentang
barang yg disimpan di gudang dalam penyelenggaraan
Sistem Resi Gudang
 No. 08/M0DAG/PER/02/2013 tentang Perubahan atas
Permendag No. 37/M-DAG/PER/11/2011 tentang
barang yg disimpan di gudang dalam penyelenggaraan
Sistem Resi Gudang
 No. 37/M-DAG/PER/11/2011 tentang barang yg
disimpan di gudang dalam penyelenggaraan Sistem
Resi Gudang
 No. 66/M-DAG/PER/12/2009 tentang Pelaksanaan
Skema Subsidi Resi Gudang
Peraturan Menteri Keuangan No. 171/PMK.05/2009
tentang Skema Subsidi Resi Gudang
Peraturan Kepala BAPPEBTI

27 | P a g e
 Jaminan Hak Mendapat pinjaman uang
resi pemberi Mendapat pemberitahuan jika akan dilakukan penjualan
gudang jaminan RG atas objek jaminan RG
Mendapatkan kembali RG jika jaminan regi gudangnya
sudah hapus

Kewajiban Membuat akta jaminan RG


pemberi Melakukan pelunasan piutang kreditor
jaminan RG Meyerahkan resi gudang kepada penerima RG
Membayar kekurangan utang yg belum terbayarkan jika
hasil eksekusi jaminan RG tidak mencukup

Hak Menerima hak jaminan RG sebagai agunan atas piutangnya


penerima Mendapat kedudukan yang diutamakan
jaminan RG Menerima pebayaran sebagaimana pelunasan utang
debitor
Menerima dan menguasai jaminan RG
Melakukan eksekusi/ menjual sendiri atas objek jaminan
jika debitor wanprestasi
Mengalihkan piutang dengan memebritahukan kepada
pemberi RG
Tidak menanggung kerugian yg timbul akibat kelalaian
pengelola gudang

Kewajiban Membuat akta pembebanan jaminan RG


penerima Memberitahukan perjanjian tersebut ke pusat registrasi &
jaminan RG pengelola gudang
Wajib memberitahukan pada pusat registrasi & pengelola
gudang jika perjanjian telah hapus
Mengembalikan kelebihan hasil eksekusi objek jaminan RG
Dilarang melakukan perjanjian eksekusi secara mendaku
jika debitor wanprestasi

Hapusnya Hapusnya utang pokok


jaminan RG Pelepasan hak jaminan oleh penerima jaminan

Semoga Bermanfaat 

28 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai