1
d. IL diajukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Izin Lokasi diberikan untuk penguasaan tanah dengan luasan
di atas 10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi);
2) Izin Lokasi diberikan setelah IP diterbitkan;
3) Bagi orang atau badan yang akan menambah perluasan tanah
yang sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Walikota,
wajib mengajukan IL baru;
4) Tidak berada pada lokasi yang sudah diterbitkan IL
sebelumnya.
e. IL memuat persetujuan penguasaan tanah untuk kegiatan
tertentu sesuai dengan IP yang diterbitkan.
f. Apabila badan hukum/badan usaha/perorangan tersebut
berhasil membebaskan seluruh areal yang ditunjuk, maka luas
penguasaan tanah oleh badan hukum/badan usaha/perorangan
tersebut dan perusahaan-perusahaan lain yang merupakan satu
grup perusahaan dengannya tidak lebih dari luasan sebagai
berikut:
1) Untuk usaha pengembangan perumahan dan pemukiman
sama dengan atau lebih dari 400 Ha (empat ratus hektar)
merupakan kewenangan Provinsi;
2) Kawasan resort perhotelan sama dengan atau lebih dari 200
Ha (dua ratus hektar) merupakan kewenangan Provinsi;
3) Kawasan industri sama dengan atau lebih dari 400 Ha (empat
ratus hektar) merupakan kewenangan Provinsi.
g. IL tidak diperlukan dan dianggap sudah dikuasai oleh badan
hukum/badan usaha/perorangan dalam hal tanah yang
diperlukan untuk melaksanakan rencana penanaman modal
tidak lebih dari 25 Ha (dua puluh lima hektar) untuk usaha
pertanian dan tidak lebih dari 1 Ha (satu hektar) untuk usaha
bukan pertanian.
h. Bagi lahan yang sudah dimiliki/dikuasai dengan luas lahan
diatas 10.000 m2 (sepulu ribu meter persegi) setelah
mendapatkan Izin Prinsip dapat langsung mengajukan
permohonan IPPT.
2. Masa Berlaku IL
a. IL berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk
selama 1 (satu) tahun berikutnya, apabila penguasaan tanah
paling sedikit telah mencapai 50% (lima puluh persen) dari luas
tanah yang ditetapkan dalam IL.
b. Apabila penguasaan tanah di bawah 50% (lima puluh persen)
sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka tidak diberikan
pengajuan IL Perpanjangan, dan IL hanya diberikan pada luasan
tanah yang telah dikuasai.
c. Apabila pemanfaatan tidak dapat diselesaikan dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka wajib
mengajukan IP baru dengan luasan berdasarkan pencapaian
penguasaan tanah terakhir dalam jangka waktu perpanjangan.
2
b. Permohonan IL baru yang harus diunggah secara elektronik
dengan dilengkapi persyaratan sebagai berikut: sebagai berikut:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku dan
bagi badan hukum dilengkapi dengan Fotokopi akte pendirian
badan hukum;
2) Izin Prinsip yang asli;
3) Persetujuan dari pemilik tanah yang akan dikuasai;
4) Pertimbangan Teknis Pertanahan dari Kantor Pertanahan
(BPN) Kota Bogor.
c. Permohonan perpanjangan IL yang harus diunggah secara
elektronik dengan dilengkapi persyaratan sebagai berikut:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku dan
bagi badan hukum dilengkapi dengan akte pendirian badan
hukum;
2) SK Izin Lokasi asli terdahulu;
3) Bukti kepemilikan tanah yang sudah dibebaskan dilengkapi
dengan peta lokasi;
4) Persetujuan dari pemilik tanah yang akan dikuasai;
5) Pertimbangan Teknis Pertanahan dari Kantor Pertanahan
(BPN) Kota Bogor.
6) Laporan Monitoring Perolehan dan Pemanfaatan Tanah dari
Kantor Pertanahan (BPN) Kota Bogor.
d. Dalam proses penyelenggaraan IL pemohon wajib mengikuti
ketentuan yang ditentukan dalam IP.
3
yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
3) Surat Keterangan tanah tidak sengketa dari Lurah yang
diketahui oleh Camat bagi tanah yang belum bersertifikat;
4) Peta Bidang/Peta Ukur yang disyahkan oleh Kantor
Pertanahan (BPN) Kota Bogor;
5) Bukti Pembayaran Lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) P2
yang asli tahun berjalan;
6) Melampirkan Rekomendasi Kawasan Keselamatan
Operasional Penerbangan (KKOP) dari Lanud Atang Sanjaya
untuk jumlah lantai bangunan diatas 5 (lima) lantai atau
ketinggian bangunan diatas 15 (lima belas) meter dan
bangunan Menara/Tower pada Zona Green Field dan untuk
menara Roof Top pada bangunan di atas 5 (lima) lantai/15
(lima belas) meter;
7) Gambar Pra Siteplan/layout, dengan denah lokasi yang
dimohon;
8) Gambar Siteplan awal bagi yang bermaksud memperluas/
mengembangkan lahan;
9) SK IP dan/atau IL asli kecuali bagi yang dikecualikan;
10) Izin Prinsip PMA/PMDN asli;
4
b) Melampirkan Daftar Hadir Sosialisasi yang disetujui Ketua
Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), Lurah,
dan Camat, serta dilampiri foto kopi KTP Peserta
Sosialisasi.
c) Melampirkan peta lokasi warga sekitar radius 1 (satu) kali
rebahan tinggi menara ditambah 5 (lima) meter.
4. Proses IPPT dilaksanakan paling lama 18 (delapan belas) hari kerja
dimulai sejak pelaksanaan survei lapangan serta berkas
permohonan diterima secara lengkap dan benar.
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku dan bagi
pemohon berbadan hukum dilengkapi akte pendirian badan
usaha;
2) Izin Penyelenggaraan Reklame Permanen (IPRPP) asli;
3) Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi persyaratan teknis
bangunan (Form IMB. 2);
4) IMB Bangunan gedung induk;
5) Gambar rencana arsitektur (tampak dan potongan, dengan skala
1:50 atau 1:100) dan Perhitungan Konstruksi Reklame, dari
pemegang Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) atau surat
keterangan keahlian (SKA) bidang konstruksi;
6) Bukti pembayaran BPJS Ketenagakerjaan asli;
7) Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari Pemilik Lahan apabila
diselenggarakan bukan pada lahan sendiri / Surat Perjanjian
Sewa;
8) Jaminan Asuransi Kecelakaan yang diakibatkan oleh Bangunan
Reklame (dengan ketentuan luas bidang ≥ 24 M2).
5
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku dan bagi
pemohon berbadan hukum dilengkapi dengan fotokopi akte
pendirian badan usaha;
2) Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi persyaratan teknis
bangunan (Form IMB. 2) sebagaimana tercantum dalam
lampiran 25;
3) Sertifikat hak alas tanah asli atau bukti perolehan tanah untuk
reklame yang berdiri di luar sarana;
4) Izin Penyelenggaraan Reklame Permanen (IPRPP) asli;
5) Persetujuan Pemakaian Tanah Reklame (PPTR) asli untuk
reklame yang berdiri di dalam sarana;
6) Gambar arsitektur dan gambar konstruksi serta Rencana
Anggaran Biaya (RAB) bangun-bangunan reklame dari pemegang
Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) (untuk ukuran bidang
reklame > 6 M2 jenis single pole dan double pole);
7) Bukti pembayaran BPJS Ketenagakerjaan asli;
8) Jaminan Asuransi Kecelakaan yang diakibatkan oleh Bangunan
Reklame (dengan ketentuan luas bidang ≥ 24 M2).
6
c. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a untuk reklame
berjalan, yaitu dengan cara harus diunggah secara elektronik
dengan dilengkapi persyaratan sebagai berikut:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku dan
bagi badan hukum dilengkapi dengan identitas badan hukum
berupa fotokopi akte pendirian badan hukum;
2) Surat Penyataan bertanggungjawab terhadap keamanan
kontruksi (Form IPRP.2);
3) Surat Konfirmasi Status Wajib Pajak (SKSWP) dari Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kota Bogor;
4) Foto kendaraan dengan memperlihatkan bidang yang akan
dipasang reklame;
5) Fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih
berlaku;
6) Surat perjanjian dengan pemilik kendaraan apabila bukan
kendaraan milik pemohon;
7) Izin Penyelenggaraan Angkutan Dalam Trayek dan Tidak
Dalam Trayek (untuk kendaraan umum) asli.
7
2. Persyaratan PPTR
a. Persyaratan permohonan PPTR dengan cara harus diunggah
secara elektronik dengan dilengkapi persyaratan sebagai
berikut:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku dan
bagi badan hukum dilengkapi dengan identitas badan
hukum berupa fotokopi akte pendirian badan hukum;
2) Surat Penyataan bertanggungjawab terhadap keamanan
kontruksi (Form IPRP.2);
3) Izin Penyelenggaraan Reklame (IPRP) asli;
4) Gambar desain produk atau naskah reklame;
5) Foto Terbaru rencana penempatan reklame;
6) Peta Denah Lokasi.
8
9) Menyerahkan foto kopi KTP, ijazah pendidikan formal, SKA,
dan SKT tenaga ahli/terampil BUJK;
10) Surat Konfirmasi Status Wajib Pajak (SKSWP) dari Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kota Bogor;
11) Menyerahkan foto kopi Kartu Tanda Anggota (KTA)
Perusahaan apabila BUJK yang bersangkutan tergabung
dalam asosiasi;
12) Menyerahkan foto kopi Surat Keterangan Domisili BUJK yang
berlaku dan dileges kelurahan; dan
13) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) asli;
14) Memiliki luas ruang kantor ≥ 30 M2 (tiga puluh meter
persegi).
9
3) Menyerahkan IUJK asli; dan
4) Menyerahkan surat kuasa dari Penanggung Jawab Badan
Usaha apabila pengurusan permohonan perubahan data IUJK
dikuasakan.
5) Bukti pembayaran BPJS Ketenagakerjaan Asli:
WALIKOTA BOGOR,
BIMA ARYA
10