PENDAHULUAN
angka 171 juta orang dan pada tahun 20030 diperkirakan akan
(10,4%) dan Aceh (8,5%) dan terendah di NTT (1,8%), diikuti Papua
1
Salah satu tujuan utama terapi medis bagi pasien diabetes
enzim paling kuat. Dengan adanya inhibisi pada enzim ini, proses
2
glukosa darah serta menentukan dosis efektif bawang merah dalam
3
5. Membandingkan kadar glukosa darah pada kelompok kontrol dan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber data atau
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
5
C. Epidemiologi
tahun sebesar 125 juta dan dengan asumsi prevalensi Diabetes Melitus
4,6%, diperkirakan pada tahun 2000 berjumlah 5,6 juta. Temuan kasus
D. Patomekanisme DM
6
pemulihan fungsi sel beta, sekresi insulin sel beta pada akhirnya
Diabetes Melitus tipe 2 yaitu; (1) resistensi insulin, (2) disfungsi sel
obesitas.
7
langerhans, peningkatan sekresi glukagon dari sel alpha pankreas,
dan glukotoksisitas.
insulin dari sel beta yang rusak. Produksi glukosa hepatik post-
(biasanya meningkat).14
dengan glucometer.
8
Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes.
kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita
DM.
keluhan klasik.
hamil dapat dilihat pada tabel-2. Apabila hasil pe- meriksaan tidak
9
diperoleh, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi
(GDPT).
6,9 mmol/L) dan pemeriksaan TTGO glukosa darah 2 jam < 140
mg/dL.12
Atau
Atau
10
mmol/L) TTGO yang dilakukan dengan standar WHO,
menjadi salah satu kriteria diagnosis DM, jika dilakukan pada sarana
A. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Familia : Liliales
Genus : Allium
11
Sumatera Utara, Sumatara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
merah.16
12
berinteraksi dengan rantai dari Asp 197, Glu233, dan Asp300. Flavonoid
pankreaktomi dan juga secara kimia. Zat-zat kimia juga sebagai inductor (=
selektif pada sel-sel beta pancreas. Pada pH netral dan suhu 37C, aloksan
memiliki waktu paruh sebesar 1,5 menit. Pada suhu yang lebih rendah,
diabetogenik.20
13
Aloksan bekerja pada sel-sel beta pancreas dalam 4 tahap. Tahap
sekresi insulin dalam waktu singkat. Tahap kedua, yaitu 1 jam setelah
kadar insulin dalam darah selama 2-4 jam. Tahap ketiga, yaitu 4-8 jam
setelah injeksi aloksan adalah penurunan kadar glukosa darah kembali yang
dalam darah yang disebabkan oleh sekresi insulin yang diinduksi aloksan
sebagai hasil hasil dari reduksi aloksan dan asam dialurat akan
beta pancreas.20
14
A. Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
mg/dl. Kadar glukosa darah adalah suatu indikator klinis dari kurang
glukosa yang masuk dan glukosa yang keluar melalui aliran darah. Hal
15
ini dipengaruhi oleh masuknya makanan, kecepatan masuk ke dalam
sel otot, jaringan lemak dan organ lain serta aktivitas sintesis glikogen
Defisiensi Insulin
Hiperglikemik
Kerusakan sel
Pankreas
Bawang Merah
(Allium
ascalonecum)
Penurunan Kadar
Glukosa Darah Quertecin
Flavonoid
Keterangan :
: Menyebabkan
16
: Terdiri dari
: Menghambat
Ekstrak Bawang
Merah (Allium
ascalonecum)
Keterangan :
: Variabel tergantung
: Variabel bebas
2.4 HIPOTESIS
17
H0 : Terjadi penurunan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang
ascalonecum)
(Allium ascalonecum)
BAB III
METODE PENELITIAN
18
3.3 SUBJEK PENELITIAN
antara 2-3 bulan dengan berat kira-kira 20-30 gram dan belum pernah
aloksan.
aloksan.
dan mencit dengan kadar GDS < 175 mg/dl dieksklusi kemudian
kelompok, yaitu :
19
2. Kelompok 2 diberi diet standar, diinduksi aloksan dan diberi ekstrak
(t-1) (n-1) 15
Keterangan :
t = kelompok perlakuan
(t-1) (n-1) 15
(4-1) (n-1) 15
3n-3 15
20
3n 18
n6
secara intramuscular pada kelompok 2,3, dan 4. Tiga hari setelah diinjeksi
kadar glukosa masih normal, mencit kembali diinjeksi aloksan dan diukur
kembali tiga hari kemudian. Perlakuan ini dilakukan hingga mencit dalam
keadaan hiperglikemik.
diberikan per oral pada mencit adalah 1 ml/20 grBB. Jika setiap mencit
100
21
Jadi larutan aloksan yang diberikan kepada tiap kelompok 2,3 dan 4
a. Variabel Bebas
(Allium ascalonecum).
b. Variabel Terikat
70%.
menghasilkan insulin.
22
3.9.2 Kriteria Objektif
mg/dl, sehingga dikatakan mencit hiperglikemik jika kadar glukosa > 175
mg/dl.
minum
6. Glukometer
2. Aquadest
3. Aloksan
4. NaCl 0,9%
23
1. Kandang mencit disiapkan
selama 14 hari.
24
6. Pemeriksaan glukosa darah untuk menilai penurunan kadar GDS
Mencit
Hari
1-7
Hari 8
Hari
11
25
Adaptasi
Hari
11-25
Pengukuran KGD I
Hasil Data
Analisis Data
Kesimpulan
3.13 TEKNIK ANALISIS DATA
26
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan
Release 23.0.
distribusi data. Bila dijumpai nilai p > 0,05 maka distribusi normal,
sehingga teknik analisis data yang digunakan adalah uji one-way Anova
untuk melihat secara umum beda rerata kadar glukosa darah mencit semua
kelompok. Jika hasil uji Anova signifikan maka dilanjutkan dengan post
hoc test (Tukey) untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda bila
terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p < 0,05 pada uji one-way
Anova.
meneliti.
27
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid III. Jakarta : Pusat
2016].
April 2016].
April 2016]
28
9. Piparo E, Scheib H, Frei N, Williamson G, Grigorov M, Nestle C. 2008.
10. Ann J. Grape skin compound fights the complications of diabetes. 2008.
13. Betteng, R., Pangemanan, D. & Mayulu, N. 2014. Analisis Faktor Resiko
14. Andreoli, T.E. 2010. Diabetes Mellitus, in Andreoli and Carpenters Cecil
Essentials Of Medicine.
15. Garvey WT, Maianu L, Zhu JH, Brechtel-Hook G, Wallace P, Baron AD.
23772386. http://aulanni.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/resistensi-insulin-dr-
16. Benkeblia, N. 2007. Phenolic Compounds of Onion (Allium cepa L.) and
29
17. Pitojo, S. 2003. Penangkaran Benih Bawang Merah. Yogyakarta : Kanisius.
Hal 14.
18. Jalal, R; Bagheri, S.M; Moghimi, A dan Rasuli, M.B. 2007. Hypoglycemic
Vitaminol, 52 : 149-153.
australis L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Balb/C Induksi Aloksan.
pp.24-25.
22. Harkness, J. E., and J.E. Wagner. 1989. The Biology and Medicine of Rabbit
30