PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan visi Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati yaitu menjadi salah satu RSIA dengan pelayanan terbaik,
untuk itu RSIA Permata Hati melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang sesuai dengan Standar
Akreditasi Nasional Rumah sakit ( SNARS ) versi 2018. Kegiatan ini dilakukan di setiap unit kerja / instalasi terkait untuk
mengukurkinerja pelayanan RS dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Selain pemantauan yang dilakukan oleh instansi / unit kerja masing – masing, pemantauan juga dilakukan melalui
program validasi data. Validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai
tingkat di mana data tersebut cukup menyakinkan bagi para pembuat keputusan. Hitungan keakuratan dilakukan dengan
membandingkan hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus ≥ 90 % dari hasil data orang
pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
Laporan ini mengacu pada beberapa capaian indikator mutu diantaranya ialah indikator mutu nasional, indikator
mutu rs dan indikator mutu di tiap unit.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan anak di rumah sakit ibu dan anak permata hati
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kepatuhan terhadap SOP
b. Menurunkan angka complain
c. Meningkatkan ketepatan pengisian assessment awal pada pasien dalam 24 jam pertama
d. Meningkatkan kepatuhan terhadap PPK atau CP
e. Meningkatkan kepatuhan terhadap SKP
f. Menurunkan angka kegagalan infus pada anak.
3. Lokasi Perbaikan
a. UGD
b. Rawat Inap
c. Apotik
d. Laboratorium
e. Front office
f. Rawat jalan
C. Alasan
Terdapat banyaknya angka complain terkait pelayanan anak dan gagal infus pada pelayanan anak di RSIA Permata
Hati Makassar.
D. Indikator rumah sakit
1. indicator area klinis
UNIT PELAYANAN
NO INDIKATOR STANDAR
Kepatuhan terhadap UGD, RI, RJ
1. 80 %
klinikal pathway
Kelengkapan asesmen UGD
2. awal medis dalam 100%
waktu 24 jam
Kepatuhan terhadap UGD, RI
3. 100%
penggunaan SOP
Waktu lapor hasil tes kritis LABORATORIUM
100%
4. laboratorium
UGD
5. Emergency respon time
100%
6. Tekhnik pemasangan infus 80% UGD, RI,
A. Kegiatan Pokok
Seperti telah dijelaskan diatas, kegiatan pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien tahun 2019 untuk
meningkatkan pelayanan anak di RSIA Permata Hati Makassar dilaporkan tiap 3 bulan ke komite PMKP lalu di laporkan ke
direktur tiap 6 pada saat dilakukan rapat tahunan. Adapun indicator mutu dan keselamatan pasien prioritas RS yang telah
dipilih dan di setujui oleh direktur berdasarkan pelayanan prioritas ialah :
1. Indikator di area klinik
a. Kepatuhan DPJP terhadap Klinikal Pathway
b. Kelengkapan assesmen awal pasien dalam waktu 24 jam
c. Kepatuhan terhadap penggunaan SOP
d. Waktu lapor hasil tes kritis pasien
e. Emergency respon time
f. Teknik pemasangan infus
2. Indikator di area manajerial
a. Kepatuhan penggunaan formularium national
b. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga
c. Kecepatan respon terhadap complain
d. Waktu tunggu rawat jalan
e. Ketepatan waktu visite dokter
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
a. Kepatuhan identifikasi pasien
b. Kewaspadaan obat high alert
c. Kepatuhan cuci tangan
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Pemantauan Indikator Mutu dan Kesalamatan Pasien
1. Indikator Area Klinik
N STAND PENCAPAIAN/TRI RATA-
INDIKATOR TARGET KET
O AR JAN FEB MAR RATA
11 PMKP Kepatuhan 76,6 % 80% 85% 82% 80% Tercap
KLINIK terhadap klinikal ai
1 pathway
2 PMKP Kelengkapan 82% 85% 85% 84% 100% Tidak
KLINIK assesmen medis tercapa
2
i
3 PMKP Kepatuhan 85% 78,5% 86,5% 83% 100% Tidak
KLINIK terhadap SOP tercapa
3
i
PMKP Waktu lapor hasil 85% 85,5% 87% 86% 100% Tidak
KLINIK tes kritis tercapa
4
i
PMKP Emergency respon 88% 85% 90% 88% 100% Tidak
KLINIK time tercapa
5
i
PMKP Tekhnik 52,2% 65% 78% 77% 80% Tidak
KLINIK pemasangan infus tercapa
6
i
83%
82%
80%
80% 80% 80% 80%
78% PENCAPAIAN
TARGET
77%
76%
74%
72%
JANUARI FEBRUARI MARET
85% 85%
80% 82%
60% PENCAPAIAN
TARGET
40%
20%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
85% 87%
80% 79%
60% PENCAPAIAN
TARGET
40%
20%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
95%
90% PENCAPAIAN
TARGET
87%
85% 85% 86%
80%
75%
JANUARI FEBRUARI MARET
95%
85% 85%
80%
75%
JANUARI FEBRUARI MARET
52%
50%
PENCAPAIAN
40% TARGET
30%
20%
10%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
90% 90%
89%
88%
86%
85%
84%
PENCAPAIAN
82% TARGET
78%
76%
74%
JANUARI FEBRUARI MARET
60%
50%
PENCAPAIAN
40% TARGET
30%
20%
10%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
80% 80%
75% 75% 75%
70% 70%
65%
60%
50%
PENCAPAIAN
40% TARGET
30%
20%
10%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
50%
45% 45%
40%
PENCAPAIAN
30% 30% TARGET
20%
10%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
70% 70%
60%
50%
PENCAPAIAN
40% TARGET
30%
20%
10%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
95%
PENCAPAIAN
90% 90%
89% TARGET
85% 85%
80%
75%
JANUARI FEBRUARI MARET
85% 85%
80% 80%
60% PENCAPAIAN
TARGET
40%
20%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
Mengupayakan Direktur, case manager dan Masih ada petugas 1. Sosialisasi terhadap
capaian kepala bidang/unit menghimbau farmasi yang petugas farmasi
target tingkat petugas farmasi dalam belum tahu tempat mengenai
kewaspadaan kewaspadaan obat high alert atau penyimpanan penempatan atau
terhadap obat obat-obatan high pemberian label
high alert alert mengenai obat obat
an high alert
2. Supervisi terhadap
petugas farmasi
tentang
pengelompokan
obat-obat an
3. Himbauan oleh Komite
Medik dalam rapat rutin
4. Penyampaian hasil
capaian oleh panitia
mutu ke direktur
kepatuhan cuci tangan
82%
81%
80% 80%
78%
76%
74% 73% PENCAPAIAN
72%
71% 71% 71% TARGET
70%
68%
66%
64%
JANUARI FEBRUARI MARET
20%
0%
JANUARI FEBRUARI MARET
Grafik 3.4 pencegahan resiko jatuh
Mengupayakan Direktur, case manager dan Masih kurangnya 1. Himbauan oleh Komite
capaian kepala bidang/unit menghimbau kesadaran petugas PPI terkait Supervisi
terhadap semua petugas
target semua petugas medis maupun akan pencegahan
medis dan non medis
pengurangan non medis dalam tindakan resiko infeksi dan
mengenai pencegahan
resiko infeksi pengurangan resiko infeksi di pengetahuan
resiko infeksi
100% sekitar area rumah sakit tentang cara 2. Penyampaian hasil
pencegahan resiko capaian olehpanitia
infeksi. mutu ke direktur
Plan Do Study Action