Anda di halaman 1dari 10

Makalah

DEMOKRASI

Anggota:

1. Moch. Fazril Ramdan


2.m.chairil abbrar
3. Dahrul Ichsan
4. Jefri Riyadi
5. Muhammad Rifki Kamil
6. Arya pranata
7.Zikra irfan syarafi
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam yang memberikan penerangan dan petunjuk kepada
manusia. Dialah zat yang telah memberikan banyak kenikmatan yang masih kita rasakan sampai saat ini.
shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan dan tauladan kita semua, Rasulullah SAW, juga
kepada keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya. Karena jasa-jasa beliaulah kita dapat mengenal
dan merasakan indahnya Islam.

Kenikmatan yang kami rasakan tidak lantas membuat kami berleha-leha dan bermalas-malas. Kami
mencoba untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini berjudul
‘Demokrasi’. Makalah ini berisi tentang pengertian demokrasi.

Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang demokrasi sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Makalah ini tidak lepas dari kekurangan
karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Tetapi kami berusaha untuk membagi ilmu dan
wawasan yang telah kami rangkum dalam makalah ini. semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadi
rujukan dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

Depok, 26 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A.        LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
B.   TUJUAN..............................................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORI...............................................................................................................................5
A.    TINJAUAN TEORI...............................................................................................................................5
BAB III Isi......................................................................................................................................................6
A.Pengertian............................................................................................................................................6
B.Sejarah..................................................................................................................................................6
C.Jenis-jenis.............................................................................................................................................6
D.Prinsip..................................................................................................................................................7
E.Ciri ciri...................................................................................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN....................................................................................................................................8
A.    KESIMPULAN.....................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
 

A.        LATAR BELAKANG


              Apakah demokrasi itu? Apakah negara ini sudah demokrasi? Sengaja pertanyaan ini kami
munculkan karena teman-teman mungkin sudah mengerti dengan pertanyaan yang kami ajukan
tersebut di atas. Karena kami punya pandangan produk dan atribut yang berkaitan dengan demokrasi itu
merupakan produk luar negeri. Sedangkan negara kita sendiri tidak memiliki kejelasan yang tepat
tentang demokrasi itu sendiri. Lalu kalau kita melihat bentuk demokrasi dalam struktur pemerintahan
kita dari level negara, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan hampir dapat dipastikan di level ini hanya
proses pembuatan kebijakan sementara kalau kita mencari demokrasi yang berupa ciri khas yang dapat
mewakili bahwa negara kita mempunyai diri demokrasi tersendiri itu dapat dilihat di level desa.
Bagaimana seperti ditulis almarhum Moh. Hatta bahwa,”Di desa-desa sistem yang demokrasi masih kuat
dan hidup sehat sebagai bagian adat istiadat yang hakiki.” Dasarnya adalah pemilikan tanah yang
komunal yaitu setiap orang yang merasa bahwa ia harus bertindak berdasarkan persetujuan bersama.

Struktur demokrasi yang hidup dalam diri bangsa Indonesia harus berdasarkan demokrasi asli yang
berlaku di desa. Gambaran dari tulisan almarhum ini tidak lain dari pola-pola demokrasi tradisional yang
dilambangkan oleh musyawarah dalam pencapaian keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan
keputusannya tersebut. (Prijono Tjiptoherijanto dan Yomiko M. Prijono, 1983 hal 17-19). Dari gambaran
di atas, kami rasa hal ini pula yang menginspirasi demokrasi pancasila yang selalu menjadi Kiblat negara
kita dalam menapaki kehidupan berbangsa dan bernegara masih perlu ditelaah atau dikaji secara lebih
dalam lagi. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang
dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak mungkin terlepas dari rasa
kekeluargaan. Akan tetapi yang menjadi pandangan kita sekarang.

Mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam melahirkan demokrasi. Banyak
para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila itu merupakan salah satu demokrasi yang mampu
menjawab tantangan jaman karena semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur Pancasila. Dalam
hal ini kita ambil saja salah satu ahli Nasional Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H. beliau mempunyai
Pandangan bahwa demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang terwujudnya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan
UUD 1945. lain hal lagi dengan Prof. dr. Drs. Notonegoro,S.H. mengatakan demokrasi pancasila adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhan-nan Yang Maha Esa, yang Berkepribadian Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab yang mempersatukan Indonesia dan yang berkedaulatan seluruh rakyat.

B.   TUJUAN
            Agar kita dapat membedakan antara paham demokrasi satu dengan demokrasi yang kita pakai di
Indonesia. Sehingga kita dapat mengerti apa sisi yang unggul di dalam demokrasi Pancasila.
BAB II
TINJAUAN TEORI
 

A.    TINJAUAN TEORI
              Dalam tataran normatif, prinsip-prinsip demokrasi universal dapat kita pelajari dari berbagai
tulisan. Namun, dalam tahap penerapannya kadang terjadi perbedaan atau bahkan dipraktekkan secara
salah. Dalam hal ini beberapa faktor seperti faktor mental dan sosio-kultural sangat berpengaruh.
Demokrasi selalu mencoba melakukan pengaturan mengenai “Distribusi apa saja” yang diperebutkan
dan mengatur cara-cara pendistribusiannya.

              Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang baru saja membangun demokrasi setelah
keluar dari otoritarianisme orde baru pada tahun 1998.  meski demikian hingga kini banyak kalangan 
berpendapat bahwa Indonesia masih dalam tahap “Demokratisasi”. Artinya demokrasi yang kini coba
kita bangun belum benar-benar berdiri dengan mantap. Masih banyak hal yang perlu dibangun, bukan
hanya berkaitan dengan sistem politik, tetapi juga budaya, hukum, dan perangkat-perangkat lain yang
penting bagi tumbuhnya demokrasi dan masyarakat madani.

             Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang demokratis, supaya tercipta
masyarakat yang adil dan makmur.

 
BAB III
Isi
A.Pengertian
Umumnya, demokrasi merupakan sebuah bentuk pemerintahan yang seluruh rakyatnya
memiliki kesetaraan hak dalam keputusan yang dapat mempengaruhi kehidupan warga negara. Seperti
pada asasnya demokrasi yaitu sesuatu yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Selain itu, cakupan demokrasi sangatlah luas yaitu mencakup kondisi ekonomi, sosial, politik
bahkan budaya sekalipun. Oleh karena itu, sebuah pemerintahan yang berdasarkan demokrasi
mengijinkan warganya untuk menyampaikan aspirasi secara langsung demi kebaikan negara.

B.Sejarah
Sejak 4000 tahun sebelum masehi, kota Mesopotamia telah menerapkan bentuk sederhana dari
demokrasi sendiri meskipun pada masa itu demokrasi masih belum dikenal.

Pada kala itu, bangsa Sumeria terdiri dari dari berbagai kota yang independen. Di antara kota
satu dengan yang lainnya, rakyatnya seringkali berkumpul untuk berdiskusi mengenai permasalahan dan
lalu mengambil keputusan berdasarkan hasil mufakat.

Dan pada 508 SM, para penduduk Athena di Yunani mulai membentuk sistem yang merupakan
dasar dari demokrasi modern. Setiap kota di Yunani yang terdiri dari 1500 kota kecil memliki sistem
pemerintahan yang bermacam-macam, ada yang oligarki, demokrasi, monarki dan tirani. Salah satu kota
yang terkenal atau Athena mencoba sebuah model pemerintahan yang baru yaitu demokrasi langsung.

Lalu pada akhirnya sistem demokrasi ini dicontoh oleh bangsa Romawi kuno pada tahun 510 SM
sampai dengan 27 SM. Bangsa Romawi menggunakan sistem demokrasi perwakilan yang mana setiap
bangsawan memiliki perwakilan di Senat dan untuk rakyat biasa memiliki perwakilan di Majelis.

C.Jenis-jenis
 Demokrasi Langsung (Direct Democracy)
 Demokrasi Tak Lansung atau Respresensif (Indirect atau Resprisentative Democracy)
 Demokrasi Pressidensial (Presidential Democracy)
 Demokrasi Parlementer (Parlimentry Democracy)
 Demokrasi Otoriter (Authorotarian Democracy)
 Demokrasi Partisipasif (Participatory Democracy)
 Demokrasi Islam (Islamic Democracy)
 Demokrasi Sosial (Sosial Democracy)
D.Prinsip
1. Kedaulatan ditangan rakyat

2. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia

3. Pemerintah berdasar hukum( konstitusi)

4. Peradilan yang Bebas dan tidak memihak

5. Pengambilan keputusan atas musyawarah

6. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik

7. Pemilu yang demokratis

8. Peradilan yang Bebas dan tidak memihak

9. Pengambilan keputusan atas musyawarah

10. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik

11. Pemilu yang demokratis

E.Ciri ciri
 Keputusan pemerintah untuk semua rakyat
 Menjalankan konstisusi
 Adanya perwakilan rakyat
 Adanya sistem kepataian
BAB IV
KESIMPULAN
 

A.    KESIMPULAN
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dapat menjadi sumber nilai dan norma kehidupan

beregara. Prinsip penopang nilai-nilai demokrasi yang dipegang teguh segenap elemen bangsa

Indonesia sudah selayaknya tak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, nilai

tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial semestinya selaras

dengan prinsip-prinsip dan nilai demokrasi yang ditetapkan.

Daftar Pustaka
https://sites.google.com/site/wwwsadanstylecom/pendidikan-berkarakter
TANYA JAWAB KELOMPOK 3

1. Fadhil Zedafa_kelompok 1 = jika demokrasi mulai bertentangan dengan pancasila Apakah


langkah terbaik nya?
2. Rian Murpratomo kelompok 4 = Bagaimana cara agar demokrasi dapat diterapkan dengan baik?
3. leffi_kelompok 1 = apakah di indonesia sudah berjalan dengan baik demokrasi,jika sudah contoh
nya apa,dan jika belum kanapa tolong di jelaskan
4. Gezcka_kelompok 5 = bagaimana di indonesia jika tidak menerapkan demokrasi?
5. Naufal Nabawi_kelompok 2 = Galang sungai Indonesia sekarang pakai sistem demokrasi jenis
apa dan mengapa memilih demokrasi tersebut kasih
6. M. Farhannul Faruq_kelompok 4 = bisa gak faktor yang ngerusak demokrasi di indonesia dari
luar apa contoh nya
7. Fatur Riski_kelompok 1 = Setiap hal itu Pasti ada dampak negatif dan positifnya apa dampak
negatif dan positif dari demokrasi sistem demokrasi demokrasi

PERTANYAAN PG

1. Ketika kasus omnibus law yang telah di sahkan, banyak masyarakat termasuk para mahasiswa
melakukan unjuk rasa depan istana di karenakan peraturan tersebut memiliki isi yang tidak
sejalan dengan masyarakat kalangan bawah bahkan lebih memihak kepada kalangan
pengusaha .berdasarkan cerita di atas, prinsip demokrasi yang tidak di jalan kan di atas
adalah...

A. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

B. Pengambilan keputusan atas musyawarah

C. kedaulatan di tangan rakyat

D. Pemerintahan yang berdasarkan hukum

E. Pemilu yang demokratis

JAWABAN

A. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

Anda mungkin juga menyukai