Kelas : 12 Ips 4
Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup, teori ini beranggapan
bahwa perubahan sosial bisa saja terulang kembali atau pada awal kemunculan
mobil, saat itu mobil digerakkan oleh tenaga bensin dengan mesin 1 silinder dan
tidak dapat ngebut, tetapi karena inovasi dan kreasi, sekarang mobil bergerak
dengan tenaga bensin yang lebih efisien, dengan mesin yang terkadang lebih dari
4 silinder dan bisa ngebut sampai 400km/jam.
4. Teori Dependensi
Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi (ketergantungan) adalah
keadaan dimana kehidupan ekonomi negara–negara tertentu dipengaruhi oleh
perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara–negara lain, di mana
negara–negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja.
5. Teori Negara Ke - 3
Teori Tiga Dunia oleh pemimpin komunis Tiongkok Mao Zedong
menyatakan bahwa terdapat tiga dunia di dalam hubungan internasional dunia
pertama yang berisi negara adidaya, dunia kedua yang berisi kekuatan yang lebih
lemah, serta dunia ketiga yang berisi bangsa-bangsa yang dieksploitasi. Penganut
teori ini adalah F.Y. Stahl, Kranenburg, Thomas Aquino, Haller, dan
Agustinus. Lewat teori ini, para ahli berpendapat bahwa segala sesuatu terjadi
atas kehendak Tuhan. Terbentuknya suatu negara juga bisa terjadi atas kehendak
Tuhan. Bukti nyata teori ini dapat dilihat dalam kalimat 'by the Greece of God'
(dengan rahmat Tuhan) pada undang-undang dasar suatu negara, seperti
Pembukaan UUD 1945.
Berdasarkan uraian tersebut menurut saya, teori negara ketiga adalah teori
negara-negara pinggiran yang di dominasi oleh negara inti. Karena makna dan
konteksnya selalu berubah, tidak ada definisi dunia ketiga yang pasti dan tetap.
6. Teori Konflik
Teori ini dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx dan Ralf Dahrendord.
Dalam teori konflik disebutkan bahwa suatu perubahan dapat terjadi sebagai
akibat adanya pertentangan di dalam masyarakat. Pertentangan ini diawali
perselisihan antara kelompok yang merasa tertindas dengan kelompok penguasa/
pemerintah sehingga akhirnya menimbulkan perubahan.
Karl Marx dalam bukunya yang berjudul “Das Capital”, melihat konflik
antara 2 kelas sosial, yaitu kaum borjuis dan kaum proletar. Dimana kaum
borjuis adalah orang yang kaya dan punya uang sedangkan kaum proletar adalah
para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh kantoran, juga buruh
lainnya.
Beberapa yang menjadi poin penting dari teori konflik ini adalah:
Contoh di Indonesia sendiri adalah pada saat Prita Mulyasari kalah dalam
tuntutan yang di ajukan oleh R.S Omni Internasional. Prita yang kalah saat itu
diwajibkan membayar denda sejumlah Rp.204 juta oleh pihak pengadilan.
Masyarakat yang tergerak hatinya akhirnya memunculkan sebuah gerakan sosial
berupa “Koin Keadilan” dimana masyarakat menyumbang uang koin untuk
membayar denda yang dikenakan kepada Prita.
Berdasarkan uraian tersebut menurut saya, teori gerakan sosial ialah adanya
ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi tertentu yang menyebabkan terjadinya
gerakan sosial.