Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sesuai dengan masalah yang ada

dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasi.

X Y
Dimana:

X = hasil belajar

Y = keterampilan berpikir kreatif peserta didik

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 18 Makassar, Jalan malengkeri

hartaco raya kompleks hartaco indah Makassar.

2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni semester genap tahun ajaran

2017/2018.

19
20

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri

18 Makassar Tahun Ajaran 2017/2018 sebnayak 320 peserta didik yang

terbagi dalam 10 kelas yaitu kelas VIII-1 sampai dengan kelas VIII-10.

2. Sampel Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik random sampling. Random

sampling ini merupakan teknik pengambilan sample dengan cara diundi, yang

dimana setiap unit sampling mempunyai peluang yang sama dijadikan sampel

Jadi, dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 15% dari jumlah

populasi yaitu kelas VIII 1 dan kelas VIII 4 yang berjumlah 60 peserta didik.

D.Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

a. Variabel bebas (X) yaitu Hasil belajar

b. Variabel terikat (Y) yaitu Keterampilan Berpikir Kreatif peserta didik.

2. Definisi Operasional Variabel

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional variabel

penelitian yang digunakan, maka definisi operasional variabel yang dimaksud

dijelaskan sebagai berikut :

a. Hasil belajar IPA adalah nilai yang diperoleh peserta didik selama 1

semester yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran tersebut.


21

b. Keterampilan Berpikir Kreatif adalah nilai yang peserta didik peroleh

setelah mengerjakan test yang diberikan dengan indikator : 1) berpikir

lancar 2) luwes 3) orisinil 4) menilai 5) mengevaluasi

D. Instrumen Penelitian
1. Instrumen untuk Mengukur hasil belajar
Hasil belajar ini berupa nilai yang telah diambil oleh guru mata pelajaran

teserbut selama 1 semester

2. Instrumen untuk mengukur kreativitas

Tes keterampilan berpikir kreatif ini berupa 10 butir soal essay.

E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Langkah-Langkah pada tahap persiapan adalah sebagai berikut:

a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya

penelitian SMP Negeri 18 Makassar.

b. Mengadakan observasi ke SMP Negeri 18 Makassar,serta melakukan

wawancara dengan guru mata pelajaran IPA untuk mendapatkan

informasi tentang hasil belajar IPA dan kreativitas peserta didik selama

setengah semester.

c. Menetapkan sampel penelitian

d. Penyusunan instrumen penelitian berupa instrument tes keterampilan

berpikir kreatif, dan dikonsultasikan pada dosen ahli.


22

2. Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan terdiri atas:

a. Mengambil nilai hasil belajar peserta didik kelas VIII-1 dan VIII 4

selama 1 semester

b. Memberikan soal tes keterampilan berpikir kreatif pada peserta didik

3. Tahap Akhir
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap akhir terdiri atas

a. Analisis data hasil penelitian

b. Melakukan pembahasan, mengambil kesimpulan dan saran untuk

perbaikan dari penelitian yang dilakukan

c. Menyusun laporan penilitian secara menyeluruh.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah nilai yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan

dikumpulkan oleh guru mata pelajaran selama 1 semester pembelajaran

2. Hasil Tes Keterampilan Berpikir Kreatif

Hasil test keterampilan berpikir kreatif ini diambil setelah peserta

didik menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar materi selama 1 semester

berdasarkan indikator keterampilan berpikir kreatif.


23

G. Teknik Analisis Data


Pada proses penelitian analisis data merupakan suatu cara yang

digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami dan

memperoleh kebenaran data. Analisis adalah proses menyususn data yang

dapat ditafsirkan. Di mana analisis data merupakan tahap suatu penelitian

untuk mencoba menjawab apa yang sudah ditemukan dan apa yang

diungkapkan oleh data.

1. Analisis Statistik Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan pada tes terakhir hasil belajar yang telah

dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut:


k 2
(Oi−Ei )
χ 2=∑
i=1 E1
(Sudjana, 2005)
Keterangan :
χ2 = Chi kuadrat
Ei = Hasil yang diharapkan
Oi = Hasil penelitian
k = Banyaknya kelas
i = 1,2,3, ….k
Kriteria pesengujian, jika x hitung< x tabel untuk a = 5% dengan dk = k-1,

maka data terdistribusi normal.

2. Uji Inferensi

b. Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara dua

variabel X dan Y dengan menggunakan uji Korelasi Product Moment. Berikut

adalah persamaan yang dapat digunakan


24

n ∑ xy
r xy =
√¿¿¿

(Sugiyono, 2014)

dimana ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka H 0 diterima, dan

H1 ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r h> rt) maka H1

diterima (Sugiyono, 2014).

Adapun hipotesis statistik yang akan diujikan adalah sebagai berikut:

H0 : 𝜌 = 0 (tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan hasil belajar

IPA dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

H1 : 𝜌 ≠ 0 (ada hubungan yang signifikan antara hasil belajar dan keterampilan

berpikir kreatif peserta didik)

Untuk mengetahui keeratan hubungan antara kemampuan kognitif IPA dan

kreativitas peserta didik, dilakukan dengan memasukkan koefisien korelasi (r)

hasil perhitungan ke dalam tabel interpretasi nilai r.

Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka dapat

digunakan pedoman seperti pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tingkat Hubungan Berdasarkan Interval Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Apabila koefisien korelasi dikuadratkan, akan menjadi koefisien penentu

(KP) atau koefisien determinasi, yang artinya penyebab perubahan pada variabel

Y yang datang dari variabel C, sebesar kuadrat koefisien korelasinya. Koefisien


25

penentu ini menjelaskan besarnya pengaruh nilai suatu variabel (variabel X)

terhadap naik/turunnya (variasi) nilai variabel lainnya (variabel Y). Adapun

rumusnya:
2
KP=r ×100 %

Keterangan:

KP = Koefisien penentu (Koefisien determinasi)

r = Korelasi Pearson (Hasan, 2012)

B. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji regresi linier sederhana digunakan untuk menentukan hubunganyang

positif atau negatif antara dua variabel yaitu hasil belajar dan keterampilan

berpikir kreatif, maka dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi linear

sederhana berikut:

Ŷ =a+bX

Melihat pola linearitasnya

H0 = tidak ada hubungan yang linear

H1 = Terdapat hubungan yang linier

Dimana,

n ∑ XY −∑ X ∙ ∑ Y
b=
n ∑ X −X
2 2

a=¿ ¿

(Hasan, 2012)
26

Keterangan:

Ŷ = Variabel terikat (keterampilan berpikir kreatif)

a = intersep (nilai Y, bila X=0)

b = slop (kemiringan garis regresi)

X = Variabel bebas (hasil belajar)

Untuk mengetahui data variabel bebas dan data variabel terikat berpola linear atau

tidak dapat digunakan uji F. F-hitung diperoleh dengan cara membagi S2Reg

dengan S2sis untuk pengujian model regresi. Apabila Fhit>Ftabel dengan α tertentu

dengan dk1 = 1 dan dk2 = n-2, maka H0 ditolak yang berarti model regresi linier

adalah signifikan dan tidak terjadi kebetulan.

2
S reg
F hit = 2
S sis

Keterangan:

reg = Rata-rata Jumlah Kuadrat

sis = Sisa

(Sugiyono, 2015)

dimana daftar analisis varians (ANAVA) regresi linear sederhana dapat dilihat

pada tabel 3.11

Tabel 3.11 Daftar Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linear Sederhana


Sumber Dk JK KT Fh
Total N ∑Y2 ∑Y2
Koefisien (a) 1 JK(a) JK(a) 2
S reg
2
b 1 b b S sis
Regresi ( ¿ JK ( ¿ S2Reg = JK ( ¿
a a a
27

Sisa n-2 JK(S) JK (S)


S2sis =
n−2

Tuna Cocok k-2 JK (TC) S2 TC JK (TC) S


2
TC
k−2 S
2
G
Galat n-k JK(G) 2
SG JK (G)
n−k
Keterangan:

JK(T) = Jumlah Kuadrat Total

JK (a) = Jumlah Kuadrat koefisien a

b b
JK ( ¿ = Jumlah Kuadrat regresi ( ¿
a a

JK(S) = Jumlah Kuadrat Sisa

JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat

(Sugiyono, 2015)

Anda mungkin juga menyukai