Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI

Anggelita Mega Firnandia Afra Handri Vias Novinta Devi Syintia Anugrah
PENGERTIAN NUTRISI
Nutrisi merupakan zat-zat yang diperoleh
dari makanan yang berfungsi untuk
membentuk dan memelihara jaringan tubuh,
mengatur proses-proses dalam tubuh,
sebagai sumber tenaga, serta untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit.
(Mubarak & Chayatin, 2008)
MASALAH PROSES PENCERNAAN
Masalah Esofagus

KEGAGALAN MENELAN INFLAMASI MUKOSA ESOPHAGUS

Menelan dikoordinasikan oleh pleksus Dalam kondisi normal, esophagus


Auerbach sehingga terjadi kontraksi- dilindungi oleh mucus yang disekresi
relaksasi yang temporer pada otot-otot oleh tunika mukosa dan kontraksi
gastrosofageal dan otot-otot spincter gastroesofageal yang mencegah
orofaringeal. cairan lambung masuk ke esophagus.
MASALAH PROSES PENCERNAAN
Masalah Gaster

OBSTRUKSI GASTER NEOPLASMA GASTER


INFLAMASI GASTER
Obstruksi gaster yang
paling sering terjadi adalah Neoplasma gaster dapat
karena stenosis pylorus terjadi di berbagai tempat
Gastritis Akut Gastritis Kronis
yang terjadi secara tetapi utamanya terjadi
congenital pada daerah pylorus Peptic Ulcer Ulcus Duodenum
ASUHAN KEPERAWATAN DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan
nutrisi klien berpedoman pada empat area pokok yaitu
pengukuran fisik (tinggi dan berat) dan antropometri, tes
laboratorium, riwayat diet dan kesehatan, dan observasi klinik
(Perry & Potter, 2005).

1. PENGUKURAN FISIK & ANTROPOMETRI

PENGKAJIAN

TINGGI BADAN BERAT BADAN

Pengukuran tinggi badan pada klien dewasa


dan balita dilakukan dalam posisi berdiri tanpa Hal-hal yang harus diperhatikan
alas kaki, sedangkan pada bayi dilakukan
dalam posisi berbaring.
Indeks Masa Tubuh/IMT (Body Mass
Index/BMI):
IMT= Berat badan (kg)/(Tinggi badan x
BERAT BADAN tinggi badan (m2))
IDEAL

LANJUTAN...
Pengukuran tebal lipatan kulit bertujuan
untuk menentukan persentase lemak di
PENGKAJIAN jaringan subkutan, dan status kalori
TEBAL LIPATAN
KULIT

Lingkar dada dan kepala digunakan dalam


pengkajian pertumbuhan dan
perkembangan otak bayi. Sedangkan
lingkar lengan atas (MAC) dan lingkar
otot lengan atas (LOLA/MAMC)
LINGKAR TUBUH digunakan untuk menilai status nutrisi
2.PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN BIOKIMIA

LANJUTAN...

Keseimbangan
PENGKAJIAN Nitrogen
Serum Albumin

Hemoglobin dan Total Limfosit dan Tes


Lipid Serum
Hematrokit Antigen Kulit

Transferrin Glukosa Serum


3. RIWAYAT DIET DAN KESEHATAN

Pengkajian riwayat diet dilakukan dengan


LANJUTAN... mengkaji jumlah dan jenis makanan yang
dikonsumsi pasien selama 24 jam. Meliputi
jumlah dan jenis karbohidrat, protein, lemak,
sayur-sayuran, buah-buahan, air dan mineral.
PENGKAJIAN
4. OBSERVASI KLINIS

Pemeriksaan klinis pada klien adalah penilaian


keadaan fisik yang berhubungan dengan
adanya malnutrisi. Prinsip pemeriksaan yang
digunakan adalah “cephalo caudal” atau “head
to feet” yaitu dari kepala ke kaki.
5. KEBUTUHAN ENERGI

Energi Tambahan
Laju Metabolisme Basal

LANJUTAN...
Kebutuhan Kalori pada
Keadaan Khusus
PENGKAJIAN
Kebutuhan Kalori selama Sakit

Tambahan Energi untuk Kehamilan dan Laktasi Kebutuhan Kalori pada Anak-Anak
Menurut North American Nursing Diagnosis
Association (NANDA), diagnosis keperawatan
terkait masalah nutrisi dibagi menjadi:

1. Perubahan Nutrisi: kurang dari


kebutuhan Tubuh

2. Perubahan Nutrisi: lebih dari


kebutuhan Tubuh

DIAGNOSA 3. Perubahan Nutrisi: resiko untuk


lebih dari kebutuhan Tubuh
PERENCANAAN
MENSTIMULASI NAFSU TERAPI DIET DALAM
MAKAN MANAJEMEN PENYAKIT

IMPLEMENTASI PEMBERIAN NUTRISI


MELALUI ORAL

ENTERAL PARENTERAL
Evaluasi terhadap masalah kebutuhan
nutrisi secara umum dapat dinilai dari
adanya kemampuan dalam:

MENINGKATNYA NAFSU MAKAN

EVALUASI
TERPENUHINYA KEBUTUHAN
NUTRISI

MEMPERTAHANKAN NUTRISI
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
~KASUS~

Ny. D berumur 35thn datang ke poli klinik umum RSUD Kab.


Tangerang. Saat datang klien tampak lemas. Saat dikaji oleh perawat,
klien mengeluh badannya panas, mual dan muntah, tidak nafsu makan.
PENGKAJIAN
~Identitas~

a. Identitas Pasien
· Nama : Ny D
· Umur : 35 th
· Agama : Islam
· Jenis Kelamin : Perempuan
· Status : Menikah b. Identitas Penanggung jawab
· Pendidikan : SMP · Nama : Ny SM
· Pekerjaan : Petani · Umur : 50 th
· Suku Bangsa : Indonesia · Hubungan dgn pasien : Ibu kandung
· Alamat : Jln Dr. Sitanala No. 42 · Pekerjaan : Petani
· Tanggal masuk : 17/10/2017, pukul 15:00 · Alamat : Jln. Dr. Sitanala No. 42
WIB
· Tanggal pengkajian: 18/10/2017, pukul
16:00 WIB
· No. Register : 13 241 21
· Diagnosa Medis: Thypoid Fever
PENGKAJIAN
~Riwayat Keperawatan~
a. Keluhan utama
Klien mengatakan sudah 4 hari badannya panas.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dikaji oleh perawat, klien mengeluh badannya panas, mual dan muntah,
tidak nafsu makan, mual dan muntah terjadi setelah klien makan cukup banyak
dan mual muntah berkurang saat makan sedikit dan hangat.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Imunisasi : Klien mengatakan terakhir imunisasi saat masih kecil.
Alergi : Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi.
Penyakit yang pernah diderita : Klien mengatakan pernah terkena gastritis.
Obat-obatan yang pernah di digunakan : -
d. Riwayat masuk RS : Klien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit.
e. Riwayat kecelakan : -
f. Riwayat tindakan operasi : -
g. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan yang
berat atau menular.
PENGKAJIAN
~Pemeriksaan Fisik~
d. Kepala
a. Keadaan Umum Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit
Keadaan Umum Sedang, kepala klien bersih, distribusi rambut
Kesadaran Umum Compos merata, tidak rontok, tidak mudah
Mentis dicabut, tidak ada benjolan, tidak ada
b. Tanda-Tanda Vital keluhan.
• Tekanan Darah : 90/70 e. Mata
mmHg Letak bola mata simetris, gerakan bola
• Nadi : 80x mata simetris, kelopak mata tidak ada
Permenit oedema, konjungtiva anemis, sclera tidak
• Suhu : 40ºC ikterik, Tekanan Intra Okuler (TIO) sama,
• RR : 24x pupil dan refleks cahaya normal,
Permenit ketajaman mata normal OD = 2/5 OS 3/5,
c. Antropometri mata tampak sayu, terdapat kantong
• Tinggi Badan : 164cm mata.
• BB : 46kg f. Telinga
• Indeks Masa Tubuh : BB/TB² Kebersihan telinga bersih, tidak ada
= 46/(1,64)² = 17,1 oedema dan secret, letak telinga simetris,
PENGKAJIAN
~Pemeriksaan Fisik~
i. Leher k. Abdomen
Bentuk leher normal, tidak ada oedema dan Bentuk abdomen datar dan
jaringan parut, tidak ada tekanan vena jugularis, simetris, tidak ada jaringan
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar parut dan lesi, tidak ada
limfe, tidak ada kaku kuduk dan mobilitas leher oedema, bising usus 9x
normal. permenit, terdapat nyeri tekan.
j. Thorax dan Dada l. Ekstremitas atas
• Bentuk dada normal, tidak ada kelainan tulang Bentuk simetris, kekuatan otot 3
belakang, ada retraksi intercostal, tidak ada dari 0-5, tidak terdapat oedema,
oedema dan jaringan parut, vocal premitus normal lesi dan jaringan parut, kuku
• Suara nafas normal, suara ucapan (vocal jari bersih, refleks biceps dan
resonans) normal, tidak ada suara tambahan trisep +
• Pada jantung ada ictus cordis, perkusi jantung m. Ekstremitas bawah
normal, bunyi jantung normal Bentuk simetris, kekuatan otot 3
• Pada payudara ukuran, bentuk, dan kesimetrisan dari 0-5, tidak terdapat oedema,
payudara normal, warna aerola coklat, puting susu lesi dan jaringan parut, kuku
tidak ada ulcus dan pembengkakan, tidak ada jari bersih, tidak ada varices,
secret. dan refleks babinski
PENGKAJIAN
~Data Biologis~
a. Pola Nutrisi
1) Makan c. Pola Istirahat/Tidur
a) Frekuensi : 3x Sehari 1) Tidur Siang: ± 2 jam
b) Jenis : Nasi + Lauk + Sayur + Buah 2) Tidur Malam: ± 7 Jam
c) Porsi/Jumlah: 1 Piring kecil 3) Keluhan Tidur : Klien
d) Keluhan: Tidak nafsu makan, mual, mengatakan terkadang terbangun
muntah saat malam hari karena tidak
e) Makanan yang dipantang : Tidak Ada nyaman tidur
f) Alergi terhadap makanan : Tidak Ada d. Personal Hygiene
g) Suplemen yang dikonsumsi: Vit. C 1) Mandi : 1x Sehari
2) Minum 2) Jenis Pakaian: Kaos dan
a) Jenis : Air putih daster
b) Jumlah : ± 8 Gelas 3) Perawatan Gigi: Tidak
b. Pola Eliminasi terlalu rutin
1) Buang Air Besar (BAB) 4) Vulva Hygiene:
Klien mengatakan BAB tidak teratur Dibersihkan 1x sehari
2) Buang Air Kecil (BAK)
PENGKAJIAN
~Data Penunjang~

a. Pemeriksaan darah rutin


b. Urinalisa
c. Kimia klinik
d. Tes tubex = +5
e. Uji widal = 1/320
ANALISA DATA

DO:
· Suhu tubuh: 40⁰C
· Klien tampak lemas
DS: · Dilakukan tes widal dengan
badan panas selama 4 hari hasil 1/320
mual, muntah · Dilakukan tes tubex dengan
tidak nafsu makan hasil positif 5
· Klien tidak menghabiskan
makanannya
· IMT 17,1
· BB sebelum sakit 55kg, BB
saat sakit 46kg
· TD: 90/70mmHg
· Nadi: 80x/menit
· RR: 25x permenit
DIAGNOSA

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan


badan teraba panas, kondisi lemas, dan suhu tubuh menigkat.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi
makanan karena faktor biologis, psikologi ditandai dengan mual,
muntah dan tidak nafsu makan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai