Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN NUTRISI

PEDIATRI
PRINSIP AJARAN NUTRISI
1. Diagnosis masalah nutrisi
2. Kebutuhan nutrisi
3. Alternatif cara pemberian
4. Bentuk sediaan
5. Evaluasi proses

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri


1. DIAGNOSIS MASALAH
NUTRISI
• Pengambilan data umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan

• Pengambilan riwayat makanan

• Pengambilan teknik yang benar untuk BB, TB, LK, Lila

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri


Alat penimbang BB Teknik Penimbangan Berat Badan

 Gunakan timbangan pegas atau timbangan elektronik  Timbanglah bayi atau batita dalam
keadaan telanjang dan letakkan di tengah
 Untuk bayi dan batita yang harus ditimbang dengan
timbangan
posisi berbaring gunakan timbangan tipe pan dengan
 Baca skala dengan ketepatan 10 gram
ketelitian sampai 10 gram
 Jangan menggunakan timbangan kamar mandi yang  Ulangi pemeriksaan 2 sampai 3 kali dan
sering digunakan dan tidak ditera ambil BB rata-rata
 Pastikan jarum berada di angka nol setiap akan memulai  Catat dan plot BB pada grafik
penimbangan dan setiap akhir penimbangan pertumbuhan sesuai dengan jenis kelamin
 Paling sedikit lakukan peneraan timbangan 2 sampai tiga  Jika anak bergerak terus, tunda
kali setahun pada jawatan tera di daerah masing-masing penimbangan beberapa menit, kemudian
coba kembali
CARA MENGUKUR TB
Click icon to add picture

LANJUTAN
Interpretasi WHO growth chart
LANJUTAN

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri


Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri
CATATAN
Dalam keadaan tertentu dimana berat badan dan panjang/tinggi badan
tidak dapat dinilai secara akurat, misalnya terdapat organomegali,
edema anasarka, spondilitis atau kelainan tulang, dan sindrom
tertentu maka status gizi ditentukan dengan menggunakan parameter
lain misalnya lingkar lengan atas, knee height, arm span dan lain lain
akan dijelaskan dalam rekomendasi tersendiri

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri


2. KEBUTUHAN NUTRISI
Kebutuhan terhadap masing-masing zat gizi yang perlu dipenuhi agar mencakup :
1. Kebutuhan penggantian (replacement)
2. Kebutuhan rumat (maintenance)
3. Kebutuhan tambahan (loss)

Buku Ajar IDAI NPM


KEBUTUHAN KALORI
1. Kondisi sakit kritis (critical illness) :

Kebutuhan energi = REE x faktor aktivitas x faktor stres

 Perhitungan BMR dan REE dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter indirek atau pelbagai
rumus perhitungan, yang paling sering digunakan adalah yaitu rumus WHO (1985), Schofield (1985) and
Harris Benedict (1919).
 Di antara ketiga rumus tersebut Rumus Schofield WH terbukti yang paling akurat dalam memperkirakan
REE dalam keadaan failure to thrive

Buku Ajar IDAI NPM


Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri
Faktor aktivitas dan stress

Non ambulatory 0,8-0,9


Bed rest 1,0-1,15
Ambulatory ringan 1,2-1,3
Starvation 0,7-0,9
Bedah 1,1-1,5
Sepsis 1,2-1,6
Cedera kepala 1,3
Trauma 1,1-1,8
Gagal tumbuh 1,5-2,0
Luka bakar 1,5-2,5
Gagal jantung 1,2-1,3

Buku Ajar IDAI NPM


KEBUTUHAN KALORI
2. Kondisi tidak sakit kritis (non critical illness) :
Gizi baik/kurang:

RDA menurut usia tinggi x BB ideal

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri


60
HEIGHT AGE
Ideal
Body
Weight

CDC 2000 61
3. ALTERNATIF
CARA
PEMBERIAN
Buku Ajar IDAI NPM
4. BENTUK SEDIAAN
Faktor Pasien Faktor Formula
 Umur,  Osmolalitas,
 Diagnosis,  Renal solute load (RSL),
 Masalah gizi yang terkait,  Kepekatan serta kekentalan kalori,
 Kebutuhan nutrisi, komposisi zat gizi: jenis serta
jumlah karbohidrat, protein dan
 Fungsi gastrointestinal lemak,
 ketersediaan produk serta harganya

Buku Ajar IDAI NPM


Buku Ajar IDAI NPM
5. EVALUASI PROSES
Respons jangka pendek : Respons jangka panjang :

 Daya terima (akseptansi) makanan/obat,  Menilai penyembuhan penyakit


 Toleransi saluran cerna  Tumbuh kembang anak
 Efek samping di saluran cerna

Buku Ajar IDAI NPM


KOMPLIKASI
Komplikasi Enteral Komplikasi Parenteral

1. Komplikasi gastrointestinal : mual 1. Komplikasi mekanis : pneumotoraks,


dan muntah, diare, konstipasi atau hemotoraks, tamponade jantung atau
malabsorbsi malfungsi peralatan.

2. Komplikasi mekanis : aspirasi, 2. Komplikasi infeksi : sepsis (setiap demam


malposisi atau penyumbatan (clogging ) pada nutrisi parenteral ditatalaksana
sebagai sepsis sampai terbukti bukan)
pipa nasogastric
3. Komplikasi metabolik : kolestasis,
3. Komplikasi metabolik : terutama pada bayi yang mendapat nutrisi
hipo/hipernatremia, hipo/hiperkalemia, parenteral lebih dari 2 minggu, Refeeding
dehidrasi dan hipoglikemia. syndrome(hipofosfatemia, hipokalemia,
dan hypomagnesemia).

Buku Ajar IDAI NPM


Rekomendasi Ikatan Dokter Anak
Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai