Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN NUTRISI

PEDIATRI (ANP)
&
MANAJEMEN LAKTASI
Pembimbing: DR. dr. Lanny Christine Gultom, Sp.A(K)
Muhammad Rafdi
Nabil Shahab
Laelatul Sofiah
Fheby Syabrina
Damar Mugni M.
Asuhan nutrisi pediatrik

Suatu pelayanan kesehatan pencegahan yang mendasar


untuk meningkatkan kualitas SDM yang dilakukan untuk
anak sehat maupun anak sakit.

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
EPIDEMIOLOGI
2/3 terkait dengan 60% dari 10.9
juta kematian
tidak tepatnya
pemberian makan di
anak / tahun
tahun pertama
kehidupan

20-40% pada malnutrisi


pasien rawat inap
DAMPAK MALNUTRISI PADA ANAK

Jangka pendek Jangka


panjang
Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan Rendahnya kemampuan Nalar, Prestasi,
kekebalan tubuh, dan produktifitas
Komposisi
kerja.
tubuh
Meningkatkan risiko diabetes, obesitas,
penyakit jantung koroner, hipertensi,
kanker, stroke dan penuaan dini.
protein glukosa Lemak

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
5 langkah ANP

Pemantauan
& Evaluasi
Penentuan
Penentuan jenis
cara makanan
pemberian
Penentuan
kebutuhan
nutrisi
Assesment

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
1. Assessment

– Penentuan status gizi


– Masalah proses pemberian makanan
– Diagnosis klinis pasien: anamnesis, pemeriksaan fisik

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Anamnesis

– Asupan makan
– Pola makan
– Toleransi makan
– Perkembangan oromotor
– Motorik halus dan motorik kasar
– Perubahan berat badan
– Faktor sosial, budaya, dan agama
– Kondisi klinis yang mempengaruhi asupan
Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Pemeriksaan fisik

– Keadaan umum
– Pengukuran berat badan
– Pengukuran tinggi/ panjang badan
– Tanda spesifik khususnya defisiensi mikronutrien

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Komponen status gizi
– Identitas (jenis kelamin dan usia)
– Jumlah Skor STRONG-kids
– Berat badan : menilai BB/usia
– Perawakan : menilai TB/usia
– Gizi : menilai BB/TB
– Height age : menentukan usia normal dari TB pasien
– Berat badan ideal : menentukan berat badan ideal sesuai TB pasien
– Kebutuhan kalori
Screening gizi

STRONG-kids nutritional screening tool – Nilai 0 : Resiko rendah


– Nilai 1-3 : Resiko sedang
– Pasien kurus ? (1)
– Nilai 4-5 : resiko tinggi
– Penurunan berat badan ? (1)

– Diare dan atau muntah-muntah seminggu terakhir ? asupan makan

berkurang ? (1)

– Penyakit/ keadaan yang beresiko membuat keadaan malnutrisi ? (2)


Penentuan status gizi

Dilakukan berdasarkan berat badan (BB) menurut panjang badan (PB)


atau tinggi badan (TB) (BB/PB atau BB/TB)

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
• Usia 0 – 5 tahun  cut off Z score
• Usia >5 tahun  persentase BB ideal sesuai kriteria Waterlow

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Status gizi lebih 
ditentukan berdasarkan
IMT
Bila potensi gizi lebih
(>+1 SD) atau BB/TB
>110%  gunakan grafik
IMT sesuai usia dan jenis
kelamin untuk
menentukan adanya
obesitas.

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Keadaan tertentu menyebabkan BB/TB tidak dapat dinilai akurat:
– Organomegali
– Edema anasarka
– Spondilitis atau kelainan tulang

Maka status gizi ditentukan menggunakan parameter lain, yaitu lingkar


lengan atas, knee height, arm span. Untuk pengukuran TB/PB bisa dengan
humerus lenght, knee height, tibia lenght.

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Pengukuran Tinggi Segmental
Panjang Tibia (Tibia lenght)
– Jarak antara tepi superomedial tibia dan tepi inferior maleolus medial
– Anak duduk menghadap pemeriksa dengan ankle kiri atau betis menduduki lutut
kanan
Tinggi lutut (knee-height)

– Jarak antara tumit dan


permukaan anterior paha
melewati kondilus
femoralis. Lutut dan ankle
harus difleksikan 90 derajat
Panjang humerus (humerus lenght)

– Jarak antara akromion dan kepala


radius. Pengukuran dilakukan dengan
anak duduk tegak membelakangi
pemeriksa dan siku fleksi 90 derajat
Rumus Perhitungan Tinggi
2. Penentuan kebutuhan

– Critical illness

Kebutuhan energi = REE x faktor aktivitas x faktor stres

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Resting energy expenditure

Gargasz, Anne. Neonatal and Pediactric Parenteral Nutrition. AACN advanced critical care, 2012
Faktor stress & aktivitas

IDAI. Buku Ajar Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Jakarta: IDAI, 2011
Non critical illness

– 1. Gizi baik/kurang:
 Kebutuhan kalori ditentukan berdasarkan berat badan ideal
dikalikan RDA menurut usia tinggi (height age).

Kebutuhan nutrien tertentu secara khusus dihitung pada kondisi


klinis tertentu.
a.Tatalaksana Gizi Buruk menurut WHO, atau
b.Berdasarkan perhitungan target BB-ideal:
BB-ideal x RDA menurut usia-tinggi

 Pemberian kalori awal sebesar 50-75% dari target untuk


menghindari sindrom refeeding.

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
IDAI. Buku Ajar Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Jakarta: IDAI, 2011
2. Obesitas:
Target pemberian kalori adalah

BB-ideal x RDA menurut usia-tinggi

Pemberian kalori dikurangi secara bertahap sampai tercapai target.

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Recommended Dietary Allowance

– RDA menurut Height Age


3. Penentuan cara pemberian

Pilihan utama : oral / enteral


Kontraindikasi : pemberian makan melalui saluran cerna:
1.Obstruksi saluran cerna
2.Perdarahan saluran cerna
3.Saluran cerna tidak berfungsi

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Enteral

jangka pendek jangka panjang


3. Penentuan cara pemberian

- Parenteral jangka pendek ( <14 hari )

- parenteral jangka panjang harus menggunakan akses sentral

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
4. Penentuan jenis makanan

Oral : disesuaikan usia dan kemampuan oromotor

– 0-6 bulan : ASI dan atau susu formula

– 6 bulan - 1 tahun : ASI dan atau susu formula disertai makanan pendamping

– 1-2 tahun : makanan keluarga disertai ASI atau susu sapi segar

– >2 tahun : makanan keluarga

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
4. PENENTUAN JENIS MAKANAN

Enteral: sesuai fungsi gastrointestinal

– Polimerik Makronutrien intak  untuk fungsi GI normal

– Oligomerik (elemental) biasanya dari glukosa primer,


protein terhidrolisat, trigliserida rantai sedang

– Modular dari makronutrien tunggal

Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
5. Pemantauan & Evaluasi

– Jangka pendek:
– Daya terima pasien terhadap makanan
– Toleransi saluran cerna
– efek samping di saluran cerna

– Jangka panjang:
– Monitoring hasil terapi pada penyembuhan penyakit
– Perbaikan tumbuh kembang anak
IDAI. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Edisi I. 2009c
Rekomendasi IDAI: Asuhan Nutrisi Pediatrik. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI: 2011
Review
alur
ANP

Anda mungkin juga menyukai