Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENGAMATAN BIOLOGI

PENGARUH VOLUME AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN TANAMAN SAWI

Oleh: Dina Alfita (05)

XII MIPA 3

SMAN 1 JEPON

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia dan kuasa-Nya
penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan pengamatan dengan judul “Pengaruh
Volume Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Sawi".

Laporan ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi. Selain
hal tersebut, laporan ini juga dibuat untuk memperluas wawasan bagi pembacanya terkait
sistem pertumbuhan tanaman sawi.

Selama proses pembuatan laporan pengamatan ini, penulis telah mendapat banyak
sekali bantuan dan dukungan hingga alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang ikut membantu dalam kelancaran penyusunan laporan pengamatan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
segala kritik, saran dan komentar yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Penulis harap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membutuhkan.

Blora, September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................1
D. Manfaat..............................................................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................................2
A. Hipotesis.............................................................................................................................2
B. Konsep pertumbuhan dan perkembangan tanaman......................................................2
C. Pengaruh air terhadap tanaman......................................................................................3
BAB III METODOLOGI......................................................................................................4
A. Waktu dan tempat pengamatan.......................................................................................4
B. Metode pengumpulan data...............................................................................................4
C. Variabel pengamatan........................................................................................................4
D. Alat dan bahan...................................................................................................................4
E. Cara kerja...........................................................................................................................5
BAB IV HASIL PENGAMATAN.........................................................................................6
A. Tabel pertumbuhan & perkembangan tanaman sawi...................................................6
B. Grafik...............................................................................................................................12
C. Pembahasan....................................................................................................................13
BAB V PENUTUP...............................................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................................14
B. Saran................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
DOKUMENTASI................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi secara beriring atau terjadi secara
bersamaan.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya tinggi, volume atau massa
tubuh pada makhluk hidup. Pertumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah
sel dan pembesaran sel. Pertumbuhan bersifat kuantitatif atau dapat dihitung atau
diukur dengan angka. Pertumbuhan dapat diukur dengan memperhatikan fisik
makhluk hidup.
Perkembangan adalah proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju
tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan bersifat
kualitatif atau tidak dapat dinyatakan dengan angka, biasanya dipaparkan dengan
kalimat.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman selalu dibantu dengan air. Sehingga
perlu adanya pengamatan tentang pengaruh volume air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah volume air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman sawi?

C. Tujuan
Untuk meneliti dan mengetahui apakah volume air berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawi.

D. Manfaat
1. Mengetahui pengaruh volume air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.

1
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hipotesis
Dalam proses penyiraman tanaman, semakin banyak air yang digunakan makan
tanaman akan cepat berkecambah dan tumbuh. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit
air yang diberikan maka tanaman akan tubuh dengan lebih lambat atau bahkan mati.

B. Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman


1. Pola pertumbuhan tanaman:
a. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas meristem
apikal. Pada peristiwa ini terjadi proses pembelahan dan diferensiasi sel yang
mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang meristem apikal terdapat
pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal dibagi menjadi tiga daerah
yaitu pembelahan, pemanjangan (elongasi), dan diferensiasi.
b. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan
meristem sekunder (meristem lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang
dan akar bertambah besar. Ada dua macam meristem lateral, yaitu kambium
vaskuler dan kambium gabus.
c. Pertumbuhan terminal terjadi pada ujung akar dan batang tumbuhan berbiji yang
sedang aktif tumbuh terdapat tiga daerah atau Zona pertumbuhan dan
perkembangan yaitu:
1. Daerah pembelahan
Daerah pembelahan (daerah meristematik) merupakan daerah yang paling
ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini
memiliki inti sel yang relatif besar berdinding tipis dan aktif membelah diri.
2. Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangan adalah daerah hasil pembelahan meristem. Sel-sel hasil
pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi
bagian dari daerah pemanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapa puluh
kali dibanding sel-sel meristematik.
3. Daerah diferensiasi

2
Daerah diferensiasi merupakan daerah yang terletak di bawah daerah
pemanjangan. Sel-sel di daerah diferensiasi umumnya memiliki dinding sel
yang menebal dan beberapa diantaranya mengalami diferensiasi menjadi
epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi
parenkim jaringan penunjang dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).
2. Pertumbuhan dibagi menjadi empat fase, yaitu:
a. Fase lag, ditandai oleh proses pertumbuhan yang lambat. Pada fase ini, hanya
sedikit sel yang mengalami pembelahan.
b. Fase eksponensial, ditandai oleh proses pertumbuhan mencapai maksimum. Pada
fase ini, sep-sel aktif membelah dan mengalami elongasi. Kecepatan pertumbuhan
berbanding lurus dengan ukuran tumbuhan.
c. Fase stasioner, ditandai oleh pertumbuhan yang berjalan konstan.
d. Fase kematian dicirikan oleh laju pertumbuhan menurun. Pada fase ini, tumbuhan
telah mencapai tingkat kematangannya dan mulai mengalami penuaan.
3. Perkembangan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
a. Tahap pembelahan sel, diawali dengan fertilisasi sehingga terbentuk zigot.
Selanjutnya, zigot membelah secara mitosis untuk membentuk jaringan embrional
atau embrio.
b. Tahap morfogenesis, ditandai oleh pembelahan jaringan secara mitosis. Dengan
demikian, embrio memiliki kotiledon, akar, dan tunas rudimenter.
c. Tahap diferensiasi, terjadi ketika sel-sel pada jaringan embrional mengalami
diferensiasi menjadi jaringan-jaringan seperti epidermis, korteks, dan stele.

C. Pengaruh Air Terhadap Tanaman


Air adalah hal utama penyusun tanaman. Sebanyak 85-90% dari bobot segar sel-
sel dan jaringan tanaman adalah air. Selain itu, air juga memiliki peran penting dalam
menjaga suhu tanaman, melakukan proses fotosintesis dan respirasi, menjadi media
reaksi-reaksi biokimia serta penyerapan mineral dari dalam tanah.

3
BAB III

METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat Pengamatan

Waktu : 28 Juli 2023 – 27 Agustus 2023.

Tempat : rumah pengamat dan SMA N 1 JEPON.

B. Metode Pengumpulan Data


a. Metode observasi, yaitu metode pengumpulan data di mana pengamatan atau
kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama
pengamatan.
b. Metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data berupa buku, arsip, tulisan
angka dan gambar yang mendukung pengamatan.

C. Variabel Pengamatan
a. Variabel bebas : air cucian beras
b. Variabel terikat : tanaman sawi

D. Alat dan Bahan


a. Alat
1) Polybag
2) Penggaris
3) Takaran air
4) Buku
5) Pensil/pulpen
b. Bahan
1) Pupuk
2) Benih tanaman sawi
3) Air cucian beras

4
E. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Tata pupuk ke dalam polybag hingga sebanyak enam polybag.
3. Berikan keterangan pada setiap polybag.
4. Tanamkan masing-masing lima benih pada tiap polybag.
5. Siramlah benih atau tanaman dengan volume yang berbeda. Atau sebagai berikut:
i. Pot A: 100 ml
ii. Pot B: 120 ml
iii. Pot C: 140 ml
iv. Pot D: 160 ml
v. Pot E: 180 ml
vi. Pot kontrol: volume air tidak menentu
6. Catatlah pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawi setiap hari.

5
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

A. Tabel Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Sawi

Har A Ket.
i 2 3 4 5
1
Ke-
1 Penanaman benih sawi
2
3 Kulit mulai terkelupas dan muncul tunas kecil
4 0,2 0,6 Tanaman A1 dan A3 mulai tumbuh
5 0,8 1,5 0,2 1,3 Tanaman A4 dan A5 mulai tumbuh
6 1,3 2 0,4 1,8
7 1,6 2,3 0,6 2,5
8 2,4 2,8 0,9 2,8 Tumbuh dua daun sawi
9 2,6 3,2 1 3
10 3,5 4,2 1,2 3,7
11 4 4,8 1,3 4 Tanaman A1, A2, dan A5 tumbuh tiga daun
12 4,6 5,3 1,5 4,3
13 5 5,8 1,7 4,7
14 5,4 6,5 2 5,1
15 5,8 6,8 5,5 Tanaman A4 mati
16 6,2 7,1 5,8
17 6,5 7,5 6
18 6,8 7,7 6,3
19 7,5 8 6,5
20 7,6 8,3 6,8
21 7,7 8,7 7,1 Tumbuh lima daun
22 8 9,8 7,3
10, 7,8
23 8,4
2

6
10, 8,3
24 9
5
10, 8,7
25 9,4
7
26 9,9 11 9,1
11, 9,5
27 10,5
4
11, 10,4
28 10,7
7
12, 11
29 11,3
2
12, 11,3
30 11,8
5
12, 11,5
31 12
9

Hari B Ket.
Ke- 1 2 3 4 5 Penanaman benih sawi
1
2
3
4
5
6 0,4 Tanaman B3 mulai tumbuh
7 1
8 1,3 0,3 Tanaman B4 mulai tumbuh
9 1,7 0,5
10 2 0,6
11 2,5 0,8
12 2,8 1 Tumbuh dua daun sawi
13 3 1,2
14 3,2 1,5

7
15 3,4 1,8
16 3,8 2,2
17 4,5 2,5
18 5,2 2,8 Tumbuh tiga daun sawi
19 5,4 3,2
20 5,7 3,5
21 5,9 3,8
22 6 4
23 6,2 4,6
24 6,8 5,5
25 7,7 6,4
26 8,6 7,3 Tumbuh lima daun
27 9,5 8,5
28 10,2 9,6
29 11 10,5
30 11,4 10,8
31 11,7 11,1

Hari C Ket.
Ke- 1 2 3 4 5
1 Penanaman benih sawi
2
3 0,2 Tanaman C5 mulai tumbuh
4 0,6 0,4 0,7 0,7 Tanaman C1-C3 mulai tumbuh
5 1,5 0,9 1,7 1,4
6 2 1,7 2,3 1,8
7 2,8 2 2,5 2,3 Semua tanaman kecuali C4 tumbuh dua daun sawi
8 3,1 2,4 2,7 0,5 2,5 Tanaman C4 mulai tumbuh
9 3,4 2,6 3 0,8 3,3
10 4,3 3,4 3,6 1 3,7 Semua tanaman kecuali C4 tumbuh tiga daun
11 5 3,8 4 1,3 4,3

8
12 5,3 4,2 4,3 1,5 4,4 Tanaman C4 mati
13 5,6 4,5 4,8 4,6
14 6 4,8 5,4 4,7
15 6,3 5,1 5,7 5,2
16 6,5 5,3 6,4 5,5
17 6,8 5,5 7,3 6,4
18 7 5,9 7,7 7,3
19 7,2 6,2 8,2 7,5
20 7,5 6,6 8,5 7,7
21 7,7 6,8 8,7 8 Tumbuh lima daun
22 8,3 7 9,4 8,5
23 9,3 7,8 9,9 9,6
24 9,6 8,1 10,3 10,1
25 9,8 8,6 10,5 10,5
26 10,5 9,4 10,9 10,8
27 11,8 10,5 11,1 11
28 12,2 11,6 11,7 11,5
29 13,4 12 12,6 12,7
30 13,6 12,3 12,8 12,9
31 14 12,6 13,1 13,2

Hari D Ket.
Ke- 1 2 3 4 5 Penanaman benih sawi
1
2
3 0,3 Tanaman D3 mulai tumbuh
4 0,8 0,5 Tanaman D4 mulai tumbuh
5 1,7 1
6 2 1,8
7 2,2 2,4
8 2,4 2,6
9 2,5 2,8 Mulai tumbuh dua daun sawi

9
10 2,8 3,1
11 3,2 3,4
12 3,5 3,7
13 3,7 4,5 Tumbuh tiga daun sawi
14 3,9 4,8
15 4,2 5,3
16 5,1 5,7
17 5,5 6,6
18 6 6,9
19 6,3 7
20 6,6 7,3
21 7 7,6 Tumbuh lima daun
22 7,3 8
23 7,6 8,2
24 8 8,5
25 8,4 8,7
26 9,3 9,5
27 9,7 10
27 10 11
29 10,7 13,2
30 11,1 14,8
31 11,9 15,3

Hari E Ket.
Ke- 1 2 3 4 5
1 Penanaman benih sawi
2
3 0,4 0,7 0,5 Tanaman C2, C3, dan C5 mulai tumbuh
4 0,5 1 1,2 1 1,5 Tanaman C1 dan C4 mulai tumbuh
5 1,5 2 2,3 1,5 2,6
6 2,6 2,6 3,7 1,8 3,5 Mulai tumbuh dua daun sawi
7 3,3 3 3 2,2 3,7

10
8 3,5 3,3 3,2 2,4 3,9
9 3,7 3,5 3,8 2,6 4,2
10 3,9 3,7 4,3 2,7 4,6 Tumbuh tiga daun sawi
11 4 4,4 4,5 3 5,2
12 4,2 4,7 4,8 3,2 5,5
13 4,5 4,9 4,9 3,3 5,9
14 5,3 5,2 5,1 3,5 6
15 5,5 5,4 5,4 3,8 6,2
16 5,8 5,5 5,8 4 6,4
17 5,9 5,7 6 4,2 6,7
18 6,1 5,8 6,1 4,3 6,9
19 6,3 6 6,3 4,5 7,1
20 6,6 6,3 6,4 4,6 7,4
21 7 6,5 6,7 4,7 7,7
22 7,3 6,8 7,1 4,8 8
23 7,7 7,1 7,6 4,9 8,2 Tumbuh lima daun
24 8,1 7,4 7,8 5 8,4
25 8,3 7,6 8,2 5,4 8,7
26 8,5 8 8,5 5,7 8,8
27 9,7 8,4 8,8 5,9 9,6
28 10 9,5 9,3 6 10
29 11,6 9,8 10,2 6,3 10,6
30 11,9 10,5 11,5 6,6 11,1
31 12,5 10,9 11,9 7 11,5

Hari Kontrol Ket.


Ke- 1 2 3 4 5
1 Penanaman benih sawi
2
3 0,5 1 Tanaman 1 dan 4 mulai tumbuh
4 1 1,3
5 2 2,3

11
6 2,6 3 Tanaman 1 dan 4 tumbuh dua daun
7 3 3,3
8 3,3 3,5
9 3,5 3,8
10 3,7 0,3 4,2 Tanaman 2 mulai tumbuh
11 4,3 0,5 4,8 Tanaman 1 dan 4 tumbuh tiga daun
12 4,8 0,8 5,2
13 5,4 1,4 5,6
14 5,6 1,8 5,9
15 5,9 2 6,2
16 6 2,3 6,5 Tanaman 2 tumbuh dua daun
17 6,3 2,5 6,8
18 6,5 2,6 7
19 6,7 2,8 7,3
20 7 3 7,6 Tanaman 1 dan 4 tumbuh lima daun
21 7,4 3,2 8,1
22 7,7 3,5 8,3
23 8,1 3,8 8,7 Tanaman 2 tumbuh tiga daun
24 8,4 4 9,1
25 9,2 4,6 9,5
26 9,7 6 9,9
27 10 6,3 10,3
28 10,5 6,7 11,2 Tanaman 2 tumbuh lima daun
29 10,8 7,1 11,8
30 11,5 7,6 12,3
31 11,9 7,9 13,7

B. Grafik

Diagram Pertumbuhan Diagram Jumlah Tanaman


Tanaman 6
5
8 4
6 3
4 2
2 12 1
0
0 Pot A Pot B Pot C Pot D Pot E Pot Kontrol
Pot A Pot B Pot C Pot D Pot E Pot Kontrol
Banyak tanaman yang tumbuh
Tumbuh pada hari ke
Banyak tanaman akhir
C. Pembahasan

Pada pengamatan yang dilakukan, digunakan 6 pot polybag dengan banyak benih,
jenis dan jumlah pupuk, suhu, serta intensitas cahaya yang sama. Yang menjadi
perbedaan hanya pada volume air cucian beras yang diberikan pada tanaman. Pengamatan
dilakukan selama kurang lebih satu bulan.
a) Tanaman pada Pot A mulai tumbuh pada hari ke 4, sebanyak 4 tanaman, dengan 1
tanaman yang mati, sehingga ada 3 tanaman di akhir pengamatan.
b) Tanaman pada Pot B mulai tumbuh pada hari ke 6, sebanyak 2 tanaman, dengan tidak
ada tanaman yang mati, sehingga ada 2 tanaman di akhir pengamatan.
c) Tanaman pada Pot C mulai tumbuh pada hari ke 4, sebanyak 5 tanaman, dengan 1
tanaman yang mati, sehingga ada 4 tanaman di akhir pengamatan.
d) Tanaman pada Pot D mulai tumbuh pada hari ke 3, sebanyak 2 tanaman, dengan tidak
ada tanaman yang mati, sehingga ada 2 tanaman di akhir pengamatan.
e) Tanaman pada Pot E mulai tumbuh pada hari ke 3, sebanyak 5 tanaman, dengan tidak
ada tanaman yang mati, sehingga ada 5 tanaman di akhir pengamatan.
f) Tanaman pada Pot kontrol mulai tumbuh pada hari ke 3, sebanyak 3 tanaman, dengan
tidak ada tanaman yang mati, sehingga ada 3 tanaman di akhir pengamatan.

13
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1) Volume air cucian beras berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan
tanaman sawi.
2) Semakin tinggi volume air cucian beras yang diberikan, semakin cepat proses
pertumbuhan tanaman dari benih menjadi tanaman.
3) Semakin tinggi volume air cucian beras yang diberikan, semakin rendah
banyaknya tanaman yang mati.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca maupun pengamat
selanjutnya, yaitu :
• Hendaknya tanaman disiram dengan volume air yang optimal agar hasil
memuaskan.
• Tempat penanaman hendaknya pada tempat dengan pencahayaan cukup.
• Wadah yang digunakan sebaiknya diberi lubang-lubang agar air tidak terlalu
menggenang yang dapat membuat tanaman busuk.
• Memilih benih yang paling bagus.
• Pemilihan takaran air yang ideal sehingga tanaman tidak mudah busuk atau mati.

14
DAFTAR PUSTAKA

Endah Sulistiyowati, Wigati Hadi, Dyah Cipta, Rumiyati. 2016. Buku Siswa Biologi. Klaten:
PT. Intan Perwira.

Merdeka. 2020. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup.


https://www.merdeka.com/trending/perbedaan-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-
makhluk-hidup-perlu-diketahui.html#:~:text=Pertumbuhan%20adalah%20suatu%20proses
%20bertambahnya,memperhatikan%20fisik%20makhluk%20hidup%20tersebut.)

15
DOKUMENTASI

16
17

Anda mungkin juga menyukai