Anda di halaman 1dari 27

lOMoARcPSD|16141172

Laporan Praktikum Kacang Hijau

Fisika (Institut Teknologi Sumatera )

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)
lOMoARcPSD|16141172

LAPORAN PRAKTIKUM

KACANG HIJAU

OLEH :

DEWI RAHMAWATI

KELAS :

XII IPA 2

SMA NEGERI 1 LASOLO

2013

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
“Biologi” yang diampuh oleh Bapak Arbais,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah
pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang
diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi
pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapka

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page i

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ..................................................................................................... i

KATAPENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2

C. Tujuan ..................................................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 4

A. Kajian Teori.................................................................................................. 4

BAB 3. METODE PRAKTIKUM.......................................................................................... 9

A. Alat Dan Bahan.............................................................................................. 9

B. Langkah-Langkah Percobaan.......................................................................... 10

BAB 4. HASIL PENGAMATAN.......................................................................................... 12

A. Table Hasil Pengamatan............................................................................. 12


B. Pembahasan ............................................................................................. 16
C. Gambar Hasil Pengamatan....................................................................... 21

BAB 4. PENUTUP ..................................................................................................... 25

A. Kesimpulan................................................................................................ 25
B. Saran ..................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 26

LAMPIRAN ..................................................................................................... 27

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page ii

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri
sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman
dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh
jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju
kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang
berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya
terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan
jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara
kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan
masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang
dinamakan kecambah (plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke
dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air
yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013 Page 1

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga


memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji
tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau
lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga
bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya
merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah
menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji
mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat
berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah
melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum
pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. bagamana kah proses perkecambahan pada biji kacang hijau ?
2. Adakah factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara satu dengan
yang lain?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau
antara tanaman teman dengan milik sendiri?
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013 Page 2

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana kah proses perkecambahan pada biji kacang
hijau ?
2. Mengetahui factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara tanaman
satu dengan yang lain?
3. Dapat membedakan Faktor apa sajakah yang mempengaruhi
pertumbuhan kacang hijau antara tanaman teman dengan milik
sendiri?

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 3

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan


ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat
kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan
bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan
pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak
dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi
fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana
dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan
proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa
sel anak.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 4

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume


sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya
disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi)
melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan,
organ, dan individu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman

a. Faktor Internal
 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang
baik.
 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting
dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian
tumbuhan yang luka

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 5

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

Kalin : Merangsang pembentukan organ


tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
 Air
Fungsi air antara lain :
o Untuk Fotosintesis
o Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
o Membantu proses perkecambahan biji
o Menjaga (mempertahankan) kelembapan
o Untuk transpirasi
o Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pemebelahan sel
o Menghilangkan asam asbisat

 Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan
hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara
22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 6

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

 Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan
serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang
akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat
melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu
tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa
tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut
unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur
mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengan tidak sempurna.
 Kelembapan
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013 Page 7

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui


daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air
dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan,
akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan.
Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel
lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 8

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A. Alat dan Bahan


1. Alat-alat
 Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)
 Kamera (1 buah)
 Lidi secukupnya

2. Bahan-bahan
 Kacang hijau secukupnya (30 butir)

 Tanah secukupnya
 Air secukupnya

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 9

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

B. Langkah-langkah percobaan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam

2. Memasukkan tanah kedalam polybag

3. Menanam 15 biji kacang hijau pada polybag

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 10

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

4. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label
nomor.
5. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air
secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
6. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan
kacang hijau.
7. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 11

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
a) Jumlah kacang 30, yang diteliti 7 biji,
b) Berat kering 16,61 dan berat basanya 18,7
c) Waktu perendaman rabu 11:30- kamis 09:26 WITA

Biji berkecambah pada hari ke-


No Biji kacang hijau KET
1 2 3 4 5 6 7

1  TUMBUH
2  TUMBUH
3  TUMBUH
4  TUMBUH
5  TUMBUH
6  TUMBUH
7  TUMBUH

HAL Deskrpsi
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
1 3 16,4 2 0,3 Hijau muda Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
4 22,5 3,5 2 0,4 Hijau muda Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
5 23,4 3,8 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
6 24 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
7 25 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
8 25,5 4,3 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
9 26 4,5 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
Panjang akar pokok 5,5
Berat tanaman 15,13
Keadaan akar Menjalar dan lemah
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
2 3 8,6 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 12

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

4 15 2,5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh


5 16 3 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
6 16,3 3,7 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
7 18 18 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
8 18,7 18,7 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
9 20 20 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
Panjang akar pokok 6,2
Berat tanaman 15,09
Keadaan akar Menjalar ke samping tumbuhan
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
3 3 15,2 3,0 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
4 21,2 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
5 22 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
6 23 4,2 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
7 23,5 4,5 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
8 25 4,5 2 0,6 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
9 26,4 4,5 2 0,6 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
Panjang akar pokok 5,6
Berat tanaman 14,91
Keadaan akar Kokoh

BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
4 3 8 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
4 15,5 2,6 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
5 15,9 2,8 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
6 16,5 3 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
7 20 4,3 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
8 21 5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
9 kemerahmerahan rata
21,2 5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
Panjang akar pokok 4,1
Berat tanaman 14,8
Keadaan akar Menjalar kebawah dan kuat
HAL Deskrpsi
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 13

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

5 3 9,1 2 0,3 Hijau Hijau muda keriting kokoh


4 15,2 2,8 2 0,3 Hijau Hijau muda keriting kokoh
5 16 3,0 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
6 16,5 3,4 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
7 19 3,8 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
8 22 4,0 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
9 24 4,3 2 0,5 Hijau Hijau muda keriting kokoh
Panjang akar pokok 4,4
Berat tanaman 14,8
Keadaan akar kuat
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
6 3 11 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
4 14,5 2,7 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
5 15,6 3,4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
6 17 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
7 18 4,8 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
8 19 5,0 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
9 20,1 5,0 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
Panjang akar pokok 4,3
Berat tanaman 14,94
Keadaan akar Lemah
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
7 3 11,5 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
4 18 3,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
5 24,2 4,0 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
6 28 4,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
7 29 5,0 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
8 29,5 5,0 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
9 29,9 5,2 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
Panjang akar pokok 10,1
Berat tanaman 15,48
Keadaan akar Serabut dan lemah
Berat keluruhan tanaman 1-7 yaitu 105,15 gram dan rata-ratanya 15,021

KET :
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013 Page 14

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

TB = TINGGI BATANG WD= WARNA DAUN

PD = PANJANG DAUN WB = WARNA BATANG

JD = JUMLAH DAUN KD = KEADAAN DAUN

DB=DIAMETER DAUN KB = KEADAAN BATANG

Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.


Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
Hari keempat-terakhir (9) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan
yang utuh.
B. Pembahasan

hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat


usia 2 hari . saat itu terlihat kuncup batang mulai terlihat diatas
permukaan tanah dengan panjang rata rata 1 cm . walaupun akar kacang
hijau terdapat dalam tanah , ujung akar yang tumbuh memanjang tetap
terlihat pada volyback sedangkan daun pertama tumbuh pada hari ke 3

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi.


Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering
dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan
terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke
bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu


tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 15

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu
batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon
(daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan
cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan,

tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan


kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan
adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya
dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-
bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan
dalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-
amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi
dan mensintesis enzim-enzim tersebut.

Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau dari


data penelitian saya dan data penelitian teman saya, Dari hasil
pengamatan di atas, kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh
adalah kecambah kacang hijau saya .

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 16

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau saya lebih cepat


pertumbuhannya dibandingkan kecambah teman saya karena kurangnya
terkena sinar matahari oleh karena itu adanya pengaruh dari hormon auksin.
Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah
merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang.
Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk
tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi
fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan
tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya,
tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang
diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan,
pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada
tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas
apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun.
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013 Page 17

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab


kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya,
dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.

Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan saya. Tumbuhan


yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan
kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini
terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi
auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga
warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.

Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran


yang tidak dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang
mencerminkan pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada
diferensiasi, suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut
spesialisasi dan organisasi secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan
tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang
tidak dapat balik (Harjadi, 1988).

Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal.


Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan
kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang
tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke
permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 18

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

(Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan


perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan
kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap
di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum
sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).

Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan


primer dan pertumbuhan sekunder.

Berdasakan tabel hasil pengamatan yang saya lakukan dan milik


teman saya, saya dapat simpulkan perbedaan diantaranya:

1. Rata-rata Tanaman saya lebih besar dan tumbuh dengan tinggi


dibandingkan tanamannya, hal ini dipengaruhi dari tanah yang
digunakan.
2. Pada hari pertama pengukuran , rata-rata tumbuhan yang dimiliki teman
saya, lebih besar dari pada milik saya. Setelah saya pindahkan
tempatnya, yang awalnya di dalam kelas, lalu saya pindahkan dekat
jendela agar terkena sinar matahari.dan salah satu faktornya yaitu cahaya
yang dapat mempengaruhi kerja hormon auksin. Dan hasilnya ternyata
tanaman saya tumbuhan dengan cepat pada hari setelah saya
menyimpannya di dalam kelas.
3. Dari perbedaan diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa. Tanaman agar
tumbuhannya cepat dan besar di pengaruhi oleh fakor dari luar dan
dalam.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 19

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

C. Gambar Hasil Pengamatan

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 20

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan saya menyimpulkan bahwa proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di mulai dengan tumbuhnya
akar, batang , baru kemudian daun. Proses tersebut memerlukan waktu yang berbeda
. oleh sebab itu , akar tumbuh lebih panjangdi bandingkan batang ataupun daun
2. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu , dipengaruhi oleh
tanah sebagai medium . tanah pasir yang miskin unsure hara , merupakan medium
yang paling baik untuk kecepatan pertumbuhan .

B. Saran

Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.

Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti. Dalam melakukan
percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan
memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik dan valid.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 21

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

DAFTAR PUSTAKA

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1.
Jakarta. Esis

http://armantho.blogspot.com/2012/07/perkecambahan-pada-biji-kacang
hijau.html#!/2012/07/ perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 22

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)


lOMoARcPSD|16141172

LAMPIRAN

No Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7


PB PD PB PD PB PD PB PD PB PD PB PD PB PD
tana
man
1 17,3 3 21 3,2 22,9 3,5 24 3,7 26,6 3,9 27 4,1 27,9 4,3
2 10 3,8 12,3 4 13 4,2 14,1 4,3 14,5 4,5 15 4,8 16,2 5
3 6,5 3,6 11 3,9 12.3 4,1 13 4,4 13,2 4,7 14 4,9 14,3 5
4 14 3,8 16,2 4 17 4,3 18,3 4,7 18,7 4,9 19,2 5 19,7 5,1
5 18,1 4,1 20 4,4 22 4,6 23,6 4,9 24 5 24,8 5 25 5,2
6 10,5 2,5 12,6 2,8 13 3 13,4 3,2 13,9 3,6 14,2 4 14,5 4,2
7 18,3 4,2 21,9 4,3 22,3 4,8 24 5 25,1 5,1 25,9 5,1 26,1 5,3

DESKRIPSI

warna daun : putih kehijauan


warna batang : hijau muda
keadaan batang : pada tumbuhan no 1 saja yang memilkii batang kokoh. Tumbuhan
nomor 2-7 memiliki batang yang mudah roboh.
Keadaan daun : pada tumbuhan nomr4 saja yang memilki daun yang keriting dan
tumbuhan yang lain memilki daun yang rata.
Panjang akar pokok : tumbuahn dari 1-7 memilki panjang kar kurang lebih 4 cm.
Keadaan akar : pada tumbuhan nomr 1, 2,4, 5, 6, 7memmilki ujung akar meruncing
sedangkang tumbuhan nomor3 memliki akar yang tebal.
Jumlah daun :Tumbuhan nomor 1 memliki satu daun. Dan tumbuhan lainnya
memilki daun 2.
`

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013 Page 23

Downloaded by GAS KAN (cumamaungetes15@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai