Pasaribu
NIM : 11682100570
DUPLIKASI KROMOSOM
Mutasi karena kelebihan segmen kromosom. Mutasi ini terjadi pada waktu
meiosis, sehingga memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap
normal. Duplikasi menampilkan cara peningkatan jumlah gen pada kondisi diploid.
Duplikasi dapat terjadi melalui beberapa cara seperti: pematahan kromosom yang
kemudian diikuti dengan transposisi segmen yang patah, penyimpangan dari
mekanisme crossing-over padameiosis (fase pembelahan sel), rekombinasi kromosom
saat terjadi translokasi, sebagai konsekuensi dari inversi heterosigot, dan sebagai
konsekuensi dari perlakuan bahan mutagen. Beberapa kejadian duplikasi telah
dilaporkan dapat miningkatkan viabilitas tanaman.
Keterangan :
a. Mutasi alamiah (spontan). Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi dengan
sendirinya atau penyebabnya tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi
secara spontan. Mutasi alam ini diduga disebabkan oleh sinar kosmis (proton,
positron, photon), sinar radioaktif (uranium), sinar ultraviolet, dan radiasi ionisasi
internal, yaitu bahan radioaktif dalam suatu jaringan tubuh yang berpindah masuk ke
jaringan lainnya.
b. Mutasi induksi (buatan). Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur
tangan manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu
kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan awal dari
lahirnya rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi.
Mutasi buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian
bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion,
pemakaian bahan kolkisin, dan penggunaan sinar X. Mutasi dapat berasal dari:
Contoh Kasus
Tanaman bawang putih (Allium sativum L.) atau kesuna Bali dari Bali.
Perbaikan sifat genetik ‘Kesuna Bali’ tidak dapat dilakukan dengan persilangan
karena sebagian besar genus Allium tidak memiliki bunga. Sehingga dilakukan
dengan cara mutasi. Perendaman umbi pada kolkisin 20% selama 12 jam
mengahsilkan bawang triploid (2n-3x). (Pharmawati dkk. 2015).