Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK REALITA

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI

Disusun Oleh:

Disusun Oleh Tingkat 2A

1. Adhe Nur Fadilah (19001)


2. Delia Mandalasari (19008)
3. Intan Miliyanti (19021)
4. Malinda (19026)
5. Mega Ramadhani Rahayu (19027)
6. Muhammad Gilang H (19029)
7. Muammar Syah Zihan (19031)
8. Siti Nurhalizah (19046)
PRODI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON

2021

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi aktifitas kelompok orientasi realita,peserta dapat
meningkatkan kemampuan dalam merespon atau menanggapi orientasi realita
dengan baik dan mengekspresikan perasaan klien dengan mengikuti TAK ini.

2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
b. Klien mengenal waktu dengan tepat
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya dengan tepat
d. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat
e. Klien dapat mengenal tanggal dengan tpat
f. Klien dapat mengenal hari dengan tepat
g. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat
h. Klien dapat menebak gambar dengan tepat

B. Kerangka Teoritis
Rawlins, Williams, dan Beck (1993) mengidentifikasi tiga area yang perlu
dipersiapkan untuk menjadi terapis atau pemimpin terapi kelompok, yaitu persiapan
teoretis melalui pendidikan formal, literatur, bacaan, dan lokakarya; praktik yang
disupervisi pada saat berperan sebagai pemimpin kelompok; pengalaman mengikuti
terapi kelompok.
Perawat diperkenankan memimpin terapi kelompok jika telah dipersiapkan
secara profesional. American Nurses’ Association (ANA) menetapkan pada praktik
keperawatan psikiatri dan klinikal spesialis dapat berfungsi sebagai terapis kelompok.
Sertifikat dari ANA sebagai spesialis klinik dalam keperawatan psikiatri-kesehatan
jiwa menjamin perawat mahir dan kompeten sebagai terapi kelompok. The American
Group Psychotherapy (AGPA) sebagai badan akreditasi terapis kelompok menetapkan
anggotanga minimal berpendidikan master.
Klien dengan penurunan fungsi memori atau pada menjelang lansia terjadi
penurunan fungsi organ khususnya penurunan  daya nilai realita (reality test ability).
Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini
menimbulkan dapak klien merasa asing dan bisa mencetus terjadinya ansietas pada
klien.Untuk menanggulangi hendaya ini maka perlu adanya aktivitas dimana klien
diberi stimulus yang konsisten terhadap realita disekitarnya. Stimulus tersebut
meliputi stimulus tentang realita lingkungandi sekitarnya, orang, waktu, dan tempat.
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada di sekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien atau orang yang dekat dengan klien,
lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan klien. Terapi ini adalah
pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap realitas. Umumnya dilaksanakan
pada kelompok yang mengalami gangguan orientasi terhadap orang , waktu dan
tempat. Teknik yang digunakan meliputi inspirasi represif, interaksi bebas maupun
secara didaktik.

C. Aktivitas dan Indikasi


Aktivitas TAK Orientasi Realita dilakukan 3 sesi yang melatih
kemampuan mengenali orang,tempat,waktu. Klien yang mempunyai indikasi TAKOR
adalah klien dengan gangguan berikut :
Klien yang mengalami gangguan
 

a. Klien dengan gangguan halusinasi


b. Klien dengan gangguan demensia
c. Klien dengan gangguan konfusi
d. Klien dengan gangguan waham
D. Karekteristik / Kriteria Klien
Karakteristikklien yang akan terapi aktivitas ini adalah klien dengan gangguan jiwa
yang berusia sekitar 20 - 60 tahun,mengalami gangguan seperti
halusinasi,demensia,konfusi,bahkan mengalami gangguan waham.

E. Proses Seleksi Klien


Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah klien yang dipilih melalui proses
seleksi.Adapun proses seleksi adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil observasi sehari-hari yang dilakukan oleh terapis.
2. Berdasarkan informasi dan keterangan yang diperoleh dari perawat dan klien
yang dalam masa rehabilitatif.
3. Mengadakan kontrak dengan klien ,yaitu kesediaan klien untuk mengikuti
kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan,tempat dan waktu.
4. Jumlah klien yang akan mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
stimulasi sensori adalah sebagai berikut :

a. NY.M
b. NY.A
c. NY.N
d. NY.S
e. NY.H
f. NY.L
g. NY.A

F. Struktur Kelompok
1. Batasan Peran
Struktur dalam kelompok diatur dengan adanya pemimpin dan anggota.Pemimpin
perlu mengobservasi peran yang terjadi dalam kelompok.Ada tiga peran dan fungsi
kelompok yang ditampilkan anggota kelompok dalam kerja kelompok ( Bernes &
Sheats,1948,dalam Keliat & Akemat,2005 ),yaitu meintence roles ,task roles,dan
individual roles.Meintence roles yaitu peran serta aktif dalam proses kelompok dan
fungsi kelompok yang meliputi pendorong pemusyawarah,penyelaras,penjaga,pengi-
kut,pembuat peraturan dan penyelesaian masalah.Task roles,yaitu fokus pada
penyelesaian tugas yang meliputi pemimpin,penanya,fasilitator,penyimpul,evaluator
dan pemberi inisiatif.Individual roles adalah self-centered dan distraksi pada
kelompok yang meliputi korban,monopoli,seducer,diam,tukang komplain,negative
dan moralis.
2. Komunikasi
Arah komunikasi dipandu oleh pemimpin,sehingga tugas pemimpin mengobservasi
dan menganalisa pola komunikasi.Elemen yang harus diamati yaitu,komunikasi itu
sendiri,setting duduk,tema yangdiekspresikan,frekuensi komunikasi,kemampuan
anggota dan proses penyelesaian masalah.Dalam proses ini, pemimpin berperan
dalam memberikan umpan balik sehingga setiap anggota menyadari adanya dinamika
dan proses interaksi didalam kelompok.

3. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan didalam suatu kelompok harus dilakukan secara bersama-
sama dengan melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Hubungan Otoritas Dalam Kelompok
Kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin berpengaruh dan bersifat mengendalikan
atas pengarahan perilaku seseorang.otoritas juga seharusnya dapat diterima oleh
anggota kelompok dengan alasan untuk mencapai persetujuan dan diterima oleh
semua anggota untuk memberikan sumbangsih kepada tujuan terapi aktivitas
kelompom stimulasi realitas.

G. Waktu Terapi Aktivitas Kelompok


1. Waktu
Hari / Tanggal : selasa , 6 April 2021
Waktu : 08.00 s / d 08.45 WIB ( 45 Menit )
Tempat : Ruang Delima

2. Alokasi Waktu
WAKTU KEGIATAN
07.30-08.00 Fase Persiapan
08.00-08.10 Fase Orientasi
08.10-08.25 Fase Kerja
Sesi I
08.25-08.40 Sesi II
08.40-0845 Fase Terminasi
H. Tugas dan Wewenang
1. Tim Terapis
Adapun tim terapis yang akan terlibat meliputi leader,co-leader,fasilitator,dan
observer.
a. Leader : Aris Rahmat.K
Tugas :
1. Menyusun Rencana TAK
2. Mengarahkan Kelompok Mencapai Tujuan
3. Membuka acara dan perkenalkan diri dan anggota tim terapi menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan.
4. Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan,memotifasi anggota
kelompok untuk mengemukakan pendapat dan member umpan balik.
5. Sebagai role model
6. Sebagai penompang bag anggota yang terlalu lemah atau mendominasi
b. Co-leader : Dina Mardiana
Tugas :
1. Membantu leader mengatur anggota kelompok
2. Membantu leader dalam menyiapkan ruangan pertemuan TAK
c. Observer : Hendi Setiawan
Tugas :
1. Mengobservasi respon klien
2. Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan
perilaku klien ( jumlah anggoa yang hadir ,yang terlambat,daftar
hadir,yang memberi ide,dan pendapat,topik diskusi,respon verbal dan non
verbal)
3. Memberi umpan balik pada kelompok
4. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
5. Memprediksi respon anggota kelompok
6. Melakukan Evaluasi Hasil
d. Fasilitator : Jasmawati
Tugas :
1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2. Membantu leader menfasilitasi anggota untuk berperan aktif dab
memotivasi
3. Memastikan lingkungan dan situasi aman dan kondusif bagi klien
4. Menghindarkan klien dari distraksi selama kegiatan berlangsung
5. Memberikan stimulus dan motivasi pada klien untuk berpartipasi aktif
6. Memberikan reinforcemen terhadap keberhasilan klien lainnya
7. Membantu melakukan evaluasi hasil

Semua tim terapis adalah yang memenuhi persyaratan,diantaranya :


1. Memiliki pengalaman megikuti TAK
2. Memiliki pengetahuan tentang masalah klien
3. Mengetahui metode yang tepat untuk terapi aktivitas kelompok
4. Terampil berperan sebagai pemimpin

2. Klien
Tugas :
a. Mengikuti seluruh kegiatan kelompok
b. Berperan aktif dalam kegiatan kelompok
c. Mengikuti proses evaluasi

I. Peraturan Kegiatan
a. Klien diharapkan mengikuti seluruh acara dari awal hingga akhir
b. Klien tidak boleh berbicara bila belum diberi kesempatan ( klien tidak boleh
memotong pembicaraan )
c. Klien dilarang meninggalkan ruangan bila acara belum selesai dilaksanakn
d. Klien yang tidak mematuhi peraturan akan diberikan sanksi
1. Peringatan lisan
2. Dihukum : menyanyi,menari atau menggambar
3. Diharapkan berdiri dibelakang pemimpin selama lima menit
4. Dikeluarkan dari ruangan atau kelompok

J. Perilaku yang Diharapkan


1. Pemimpin Kelompok
Setelah dilakukan kegiatan TAK ,diharapkan pemimpin dapat mengorganisasi
kelompoknya dan menjadi panutan ( role model ) bagi anggota kelompoknya.
2. Anggota Kelompok
a. Dengan adanya kegiatan TAK ini,dihara[kan anggota kelompok dapat
berespon sesuai dengan stimulasi sensori yang diberikan.
b. Anggota kelompok dapat memusatkan perhatian pada satu kegiatan,dan
mampu melakukan komunikasi verbal yang baik dengan
teman,perawat,keluarga serta orang-orang yang berada disekitarnya.

K. Kriteria Evaluasi
1. Persiapan
a. Terapis
 Identifikasi masalah klien 1-2 hari sebelum terapi dimulai
 Mempersiapkan sarana dan prasarana
 Kontrak waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan terapi
b. Klien / Peserta
 Klien siap mengikuti terapi 1 hari sebelum pelaksanaan
 Klien hadir 5 menit sebelum terapi dimulai
 Klien harus mematuhi tata tertib yang telah ditentukan
2. Proses
a. Tepat waktu
b. Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing
c. Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki selama terapi
berlangsung
d. Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara kegiatan yang telah
ditentukan
e. Klien dapat melaksanakan atau mengikuti terapi dengan baik
3. Hasil
a. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal
b. 100% klien mampu memahami perintah dari leader
c. 100% klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk
melaksanakan perintah leader
d. 80% klien mampu mengenal nama dari tim terapis dan klien lain
e. 100% klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan
klien yang lain
f. 100% klien maampu mengikuti aturan selama permainan
g. 80% klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah
dilakukan

Formulir evaluasi sebagai berikut :


N Aspek Yang Nama Klien
O Dinilai
1 Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
2 Mengikuti
perintah/aturan
main dengan
tepat
3 Mendengarkan
saat klien lain
berbicara
4 Mengurutkan
barisan dengan
benar sesuai
perintah
5 Mengungkapkan
perasaan setelah
selesai kegiatan
6 Mengetahui
nama,tempat
dan waktu
7 Menyebutkan
tujuan klien

Jumlah

Petunjuk :
Beri tanda ( ) jika klien mampu melakukan dan beri tanda ( X ) jika klien tidak mampu
4. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat terapi aktivitas
kelompok pada catatan proses keperawatan tiap klien.Klien mampu mengikuti
permainan sampai selesai dan mampu bersaing antar kelompok secara sehat
dan tingkatkan reinforcement (pujian).

L. Sumber dan Alat yang Diperlukan


1. Sumber
Berasal dari tim terapis
Alat yang Diperlukan
a. Membuat Papan Nama
 Kertas Karton Bergambar
 Dobel Tape
 Spidol
 Gunting
 Penggaris
 Tempat dan Tali ID Card
b. Orientasi Realitas : Pengenalan Orang
 Buku Catatan
 Pulpen/Pensil
c. Orientasi Realita : Games Mendengarkan musik
 Hp
 Laptop
 Mini Salon

M. Sumber Daya yang Diperlukan

N BARANG JUMLAH HARGA SATUAN JUMLAH


O BARANG
1 Kertas Karton 7 lembar Rp.3000 Rp.6000
Bergambar
2 Dobel Tape 2 biji Rp.10.000 Rp.20.000
3 Spidol 5 biji Rp.3000 Rp.15.000
4 Gunting(*) 3 biji Rp.5000 Rp.15.000
5 Penggaris(*) 3 biji Rp.2000 Rp.6.000
6 Tempat dan Tali ID Card 20 biji Rp.7000 Rp.140.000
7 Kertas HVS 30 lembar Rp.200 Rp.6.000
8 Pensil 10 biji Rp.3000 Rp.30.000
9 Hp(*) 1 biji Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
10 Laptop(*) 1 biji Rp.4.200.000 Rp.4.200.000
11 Mini Salon(*) 1 biji Rp.300.000 Rp.300.000

Ket : (*) Barang yang Dipinjam


Dana yang diperlukan untuk terapi aktivitas kelompok bersumber dari dana
tim.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITAS

Sesi 1 : Menebak gambar dengan Mendengarkan Musik

Tujuan :

1. Klien mampu menebak gambar yang diberikan perawat


2. Klien mampu mengenal gambar klien lain

Setting :

Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

Alat :
1. Name tag sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Spidol
3. Bola tenis
4. Tape recorder
5. Hp

Metode :
1. Dinamika Kelompok
2. Diskusi dan Tanya Jawab

Langkah-langkah kegiatan

1. Persiapan
a.   Memilih klien sesuai indikasi : klien dengan ganguan orientasi realita.
b.   Membuat kontrak dengan klien.
c.   Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
a. Salam Terapeutik
 Salam dan terapis kepada klien
 Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan ,yaitu menebak gambar
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu menebak gambar pasien lain
 Jika ada klien meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis.
 Setiap klien mengikuti dari awal sampai selesai.
 Lama kegiatan terapis 45 menit.
Waktu
Hari / Tanggal : selasa , 6 April 2021
Waktu : 08.00 s/d 08.45 WIB ( 45 Menit)
Tempat : Ruang Laboratorium Keperawatan Jiwa

Alokasi Waktu

WAKTU KEGIATAN
07.30-08.00 Fase Persiapan
08.00-08.10 Fase Orientasi
08.10-08.25 Fase kerja
Sesi I : menebak gambar
08.25-08.40 Sesi II : Games Mendengarkan Music
08.40-08.45 Fase Terminasi

3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan,yaitu menebak gambar
sesudah bermain gmes musik.
b. Terapis Membagikan kertas dan pensil,untuk tiap klien.
c. Terapis meminta klien menebak gambar sendiri, dan klien lain.
d. Sementara klien mulai menulis,terapis berkeliling dan memberi penguatan
pada klien untuk terus menulis.Jangan mencela klien
e. Setelah semua klien selesai menulis,terapis meminta masing-masing klien
untuk menebak gambar yang telah dibuat perawat.
f. Kegiatan point e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran
g. Setiap klien selesai menyebutkan nama ,terapis mengajak klien lain bertepuk
tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melaui
music
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang,yaitu misal menonton TV
2. Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,khususnya pada tahap
kerja.Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK.Orientasi realitas pengenalan nama,kemampuan klien yang diharapkan
adalah mampu mengikuti kegiatan,mengenal orang lain,menyebutkan nama yang
ditulis dan menghafalkannya .
Kemampuan memberi respon terhadap pertanyaan
NO Aspek Yang Dinilai Nama Klien

1 Mengikuti kegiatan dari


awal sampai akhir
2 Menulis sampai selesai
3 Menyebut nama
4 Menghafal nama klie lain
Petunjuk :
a. Tukis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kertas
b. Untuk tiap klien,beri penilaian tentang kemampuan klien megikuti ,menebak ,menyebut
gambar,.Beri tanda ( ) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.Contoh : Klien mengikuti sesi 6 TAK Orientasi realitas
menebak gambar .Klien mengikuti sampai selesai.Klien mampu menebak
gambar.Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui TAK ini.

Terapi aktivitas kelompok orientasi realita


Sesi 2 pengenalan orang
A. TUJUAN
1. klien manmpu mengenal nama nama perawat
2. klien mampu mengenal nama nama lain
B. SETTING
1. terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1) Spidol
2) Bola tenis
3) Tape recorder
4) Kaset ‘dangut’
5) Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
D. METODE
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
E. langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Meneanyakan klien saat ini
c) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang
 Terapis menjelaskan aturan main berikut ;
i. jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
ii. lama kegiatan 45 menit
iii. setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampaai selesai
3) Tahap kerja
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing masing klien
b. Terapis meminta masing masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, dan asal.
c. Terapis meminta masing masing klien menuliskan nama panggilan di papan
nama yang dibagikan
d. Terapis meminta masing masing klien memperkenalkan diri secara beruntun,
searah jarum jamdimulai dari terapis, meliputi menyebutkan; nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobby
e. Terapis menjelaskan langkah berikutnya;
Tape recorder akan dinyalaka, saat musik terdengar bola tenis dipindahkan
dari 1 klien ke klien lain. Saat musik di hentikan, klien yang sendang
memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap; nama panggilan, asal, dan
hobby dari klien yang lain/ minimal nama panggilan
f. Terapis memutar tape rekorder dan menghentikan. Saat musik berhenti klien
yang sedang memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobby klien yang lain
g. Ulangi langkah enam sampai semua klien mendapat giliran
h. Terapis memberikan ujian untuk keberhasilan klien dengan mengajak klien
bertepuk tangan
4) Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1. terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama
panggilan
c. Kontrak yang akan datang
1. terapis membuat konrak untuk TAK yang akan datang, yaitu mengenal
tempat ‘
2. Menyepakati waktu dan tempat
F. EVALUASI
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK untuk TAK
orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan
nama, panggilan, asal, dan hobby klien yang lain
G. Kemampuan memperkenalkan diri
Kemampua mengenal orang lain.
No Aspek yang dinilai Nama klien
1 Menyebutkan nama klien
2 Menyebutkan nama panggilan klien
3 Menyebutkan asal klien lain
4 Menyebutkan hobby klien lain

Petunjuk ;
1. tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama,
panggilan, asal dan hobby klien lain. Beri tanda v jika klien mampu dan danda X jika
klien tidak mampu.
Dokumentasi ;
Dokumentasi kan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh ; klien
mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama, nama
panggilan, asal dan hobby klien lain disebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain
di ruangan.

Terapi aktivitas kelompok orientasi realita


Sesi 3 pengenalan tempat
A. TUJUAN
1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit
2. klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat
3. klien mampu mengenal kamar tidur
4. klien mampu mengenal tempat tidur
5. klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat,ruang makan, kamar mandi, dan wc
B. SETTING
1. terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. ruangan tempat perawatan klien
C. ALAT
1. Tape recorder
2. kaset lagu ‘ dangdut ‘
3. bola tenis
D. METODE
1. Diskusi kelompok
2. orientasi lapangan
E.LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. mengingatkan kontrak pada klien perserta sesi 1 TAK orientasi realitas
b. mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. orientasi
a. salam teurapeutik
salam dari terapis dari terapis kepada klien
b. evaliasi dan validasi
terapsi menanyakan perasaan klien saat ini
menanyakan apakah klien masih mengingat nama nama klien lain
c. kontrak
terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang baisa di lihat.
Menjelaskan aturan main yaitu ;
i. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
ii. Lama kegiatan 45 menit
iii. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. tahap kerja
a. terapis menanyakan pada klien nama rrumah sakit, nama ruangan, klien diberi kesepakatan
menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat
b. terapis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut, sedangkan bola tenis
di edarkan dari 1 perserta ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti,
klien yang sedang memegang bola tenis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan
nama ruangan tempat klien dirawat
c. terapis menyalakan tape recorder, menggantikan lagu, dan meminta klien yang memegang
bola tenis untuk menyebutkan nama ruangan dan nama ruamah sakit. Kegiatan ini di ulang
sampai semua peserta mendapat giliran
d. terapis memberikan pujian saaat klien telah menyebutkan dengan benar
e. terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaksan nama dan fungi ruangan yang ada.
Kantor perawat, kamar mandi, wc, ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lainnya
4. tahap terminasi
A. evaluasi \
1. terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas kerhasilan kelompok
b. tindak lanjut
1. terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama nama tempat
c. kontrak yang akan datang
1. menyepakati kegiatan yang akan datang, yaitu mengenal waktu.
2. menyepakati waktu dan tempat.
F. EVALUASI
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang di
evaluasi adaalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas
tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat dirumah sakit.
G. KEMAMPUAN MEMBPERKENALKAN DIRI
NO Aspek yang di nilai Nama klien
1 Memyebutkan nama rumah sakit
2 Menyebutkan nama ruangan
3 Menyebutkan letak kantor perawat
4 Menyebutkan letak kamar mandi dan wc
5 Menyebutkan letak kamar tidur

Petunjuk ;
1. tuliskan nama panggilan klien, yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengenal tempat tempat diruang
rawat dan nama rumah sakit. Beri Beri tanda v jika klien mampu dan danda X jika klien tidak
mampu.
Dokumentasi ;
Dokumentasikan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Contoh ; klien mengikuti sesi 2 ruangan dan letak kamar tidur yang lain belum mampu.
Orientasikan klien dengan tempat tempat diruangan.

Anda mungkin juga menyukai