Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 1 : Sariawan

Anggota :
1. Intan Nilawati
2. Sundari
3. Sindi Yulia Iryani
4. Melan Dewi P
5. Annisa Dwi A

SKENARIO 1

Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan sariawan. Sariawan
sudah diderita 1 minggu, timbul mendadak. Sariawan dirasakan terus menerus sehingga
tidak bisa makan dan minum. Sariawan ada di dalam rongga mulut daerah bibir dan pipi
dalam, terlihat seperti keputihan dan memerah. Keluhan ini mengganggu aktivitasnya
sehari-hari. Selama ini hanya diobati dengan mengoleskan albothyl tapi tidak ada
perubahan. Pasien mengaku dalam 1 tahun ini sering sekali mengalami keluhan yang
sama dan memang lama sekali sembuhnya. Menurut pengakuan pasien, ternyata dia
adalah pecandu narkoba suntik yang masih aktif hingga sekarang. Pasien sudah
menikah 1 tahun tapi belum mempunyai anak. Pasien tidak berganti-ganti pasangan
seks. Jika anda adalah dokter di klinik VCT/PITC, maka tentukan:
1) tanda dan gejala yang mengarah ke infeksi HIV
2) faktor risiko pasien hingga tertular infeksi HIV
3) pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien (saat pasien berada di VCT/PITC)
4) konseling yang sebaiknya diberikan untuk kelanjutan hidup pasien tersebut.
5) Lakukan konseling pra testing dan konseling pasca testing!
Seorang laki-laki bernama budi usia 25 th dan istrinya datang ke klinik VCT Annisa
di gatotsubroto dekat rumahnya, klinik tersebut yang selalu ramai karena terkenal
dengan tempat konsultasi pasien yang terinfeksi HIV/AIDS. Bapak budi dan istrinya
menemui perawat administrasi disana :

Bpk Budi :“Assalamualaikum, permisi mbak saya mau bertanya apakah


disini bisa melakukan tes penyakit hiv ?”

Perawat Adm :”Waalaikumsalam, Iya bisa pak”


“Apakah ada yang bisa saya bantu pak ?”

Bpk Budi :”Iya mbak, saya ingin melakukan tes penyakit hiv”
Perawat Adm :“Baik sebelum bapak melakukan tes, bapak isi formulir dulu ya
pak”

Bpk Budi :“Baik mba”


Perawat Adm :“Jika sudah mengisi formulir kasih ke saya ya pak, nanti nama
bapak akan dipanggil untuk melakukan konseling terlebih dahulu”
Bpk Budi :“oh oke baik mbak”
Bpk Budi :”Ini sudah mbak”
Perawat Adm :”Baik pak, bapak bisa tunggu sebentar sampai nama bapak
dipanggil ya pak”.
Bpk Budi :”Iya mbak”

Setelah menunggu antrian nama bapak budi pun di panggil untuk masuk keruangan
konselor.
Bpk Budi :”Sudah giliranku,mamah mau ikut masuk atau tidak ?”
Istri :”Ikut pah, mammah ingin mengetahui kodisi papah”.
Bpk Budi :”Baik mah, Tetapi nanti jika ada apa-apa dngan papah, mamah
jangan kaget ya, mamah kan sudah tau papah memakai narkoba
suntik, kita sama-sama berdoa semoga ppah tidak terkena penyakit
hiv ya mah, Ayo kita masuk”
Istri : “Iya pah smoga papah tidak terkena penyakit hiv, ayo pah”
Bpk Budi :”Assalamualaikum, Selamat pagi”
Konselor :”Waalaikumsalam, Selamat pagi”
“Apa benar dengan bapak budi ?”
Bpk Budi :”Iya benar mba”
Konselor :”Baik, bapak budi datang dengan siapa pak?”
Bpk Budi :”Ini Istri saya mba”
Konselor :”Oh ini istrinya ya pak”
“Baik pak,bu sebelumnya perkenalkan dulu saya ……. konselor
tentang penyakit HIV dan bertugas pada klinik ini dari jam 8-2
siang nanti”.
“Bapak budi yang melakukan pengajuan untuk melakukan tes hiv
benar pak ?”
Bpk Budi :“Iya benar mba”
Konselor :”Baik, bagaimana kabarnya hari ini pak ?”
Bpk Budi :“Ya beginilah mba saya sariawan sudah 1 minggu, sariawan ini
timbul mendadak dan terus menerus , sudah 1 tahun ini saya
merasakan sariawan yang lama sekali sembuhnya sehingga saya
tidak bisa makan dan minum. Keluhan ini mengganggu
aktivitasnya sehari-hari mba”.
Konselor :“Oh begitu kalau boleh tau kenapa ya bapak ingin melakukan tes?”
Bpk Budi :“Iya saya takut nanti kena penyakit HIV soalnya saya baca-baca di
internet orang yang terkena HIV gejalanya sama seperti yang saya
alami”
Konselor :“Baiklah jadi pak saya akan bertanya-tanya tentang bapak,tetapi
sebelumnya apakah istri boleh tau mengenai kondisi bapak ?” jika
boleh maka istri bapak boleh di dalam ruangan ini dan jika tidak
maka boleh untuk menunggu sebentar diluar”.
Bpk Budi :”Tidak apa-apa sus istri saya berhak tau mengenai kondisi saya”.
Konselor :”Baiklah jika begitu pak, saya aka bertanya-tanya kepada bapak,
bapak tidak perlu malu-malu ataupun merahasiakan apapun karena
apa yang bapak sampaikan akan saya rahasiakan dengan orang lain
dan itu akan membantu menentukan terapi apa yang akan bapak
jalani selanjutnya.”
Bpk Budi :”Iya,mbak”
Konselor :”Apakah bapak memiliki masalah kesehatan lain sebelumnya
pak ?”
Bpk Budi :”Tidak ada mba”.
Konselor :“Maaf sebelumnya bapak pernah pakai narkoba atau sejenisnya?”
Bpk Budi :“Iya pernah mba, bahkan masih aktif hingga sekarang”
Koselor :“Kalau boleh tau bapak gunakan narkoba seperti suntik atau yang
bagaimana?”
Bpk Budi :“iya yang narkoba suntik jenis putau”.
Istri :”Saya sudah sering melarangnya mba dan meminta suami saya
untuk berhenti tetapi susah mba”.
Konselor :”Seharusnya bapak budi mendengarkan apa yang dikatakan oleh
istri bapak, demi kesehatan bapak”.
Bpk Budi :”Iya mba”
Konselor :“Apa bapak pernah berganti-ganti pasangan seks atau maaf bapak
seorang LSL?”
Bpk Budi :”Tidak mba, sayatidak berganti-ganti pasangan seks dan saya
bukan seorang LSL”.
Konselor :“Baiklah, apa sebelumnya bapak tau tidak cara penyebaran HIV?
atau gejala yang muncul”
Bpk Budi :“Yang saya tau penyebarannya lewat hubungan seksual sih..”
Konselor :“Baiklah, yang bapak sebutkan tadi sudah benar dan juga cara
penyebaran penyakit HIV itu juga bisa dari berbagi penggunaan
jarum suntik dan transfusi darah orang yang terinfeksi HIV”.
Bpk Budi :“Oh begitu ya.. tapi katanya bisa tertular lewat air liur sama
keringat juga ya mba?”
Konselor :“Tidak pak, penyakit HIV tidak semudah itu ditularkan selama
tidak ada kontak cairan tubuh pengidap HIV, seperti darah, air
mani, dan cairan vagina virus tidak akan tertular”.
Bpk Budi :”Jadi saya terkena hiv ya mbak? Karena menggunakan jarum
suntik narkoba yang digunakan secara bergantian ?”.
Konselor :”Bapak, penggunaan narkoba jarum suntik yang dipakai
bergantian dapat memicu resiko terkena penyakit HIV, nah
seseorang yang mengidap HIV akan mengalami masa jendela yang
dimaksut masa jendela adalah mada dimana masuknya virus hiv ke
dalam tubuh, masa ini berlangsung sekitar 2 minggu-6 bulan.
untuk memastikannya lagi nanti bapak akan melakukan tes HIV
apakah bapak terjakit virus HIV atau tidak”.

Anda mungkin juga menyukai