Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN MERLE H. MISHEL

DI SUSUN OLEH :
NAMA : SITI NURHIDAYAH LILIK SETYOWATI
NIM : 20.13.2.149.041
KELAS : 1A S1-KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU :
MUKHAMAD NURHADI, S. Kep., Ns., M. Kep., MM.
STIKES NU TUBAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana atas berkat
rahmat dan karunianNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Teori Keperawatan Merle H Mishel” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan. Dengan tersusunya makalah ini, kami sadar
bahwa dalam menyusunnya, penulis mendapat banyak bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Mukhamad Nurhadi, S. Kep., Ns., M. Kep.,MM., selaku dosen


mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan yang telah memberikan
tugas makalah ini dan memberi pengarahan kepada kami.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami meminta maaf kepada para pembaca dan mengharapkan kritik dan
saran ataupun masukan dari para pembaca. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih

Tuban, 14 Desember 2020

SITI NURHIDAYAH LILIK S.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ i

Daftar Isi ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah. ......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan. ........................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Biografi Merle H. Mishel ............................................................................3
2.2 Konsep Keperawatan teori Merle H. Mishel ..............................................5
2.3 Sumber Teoritis Teori Keperawatan Merle H. Mishel ..............................6
2.4 Mayor Konsep dan Definisi Teori Merle H. Mishel ...................................8
2.5 Asumsi Utama Teori Merle H. Mishel .......................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................13
3.2 Saran .........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keperawatan sebagai profesi adalah unik karena keperawatan ditujukan


ke berbagai respon individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan yang
dihadapinya. Perawat memiliki berbagai peran seperti pemberi perawatan,
sebagai perawat primer, pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan
pendidik. Perawat seringkali harus melakukan berbagai peran lebih dari satu
dalam waktu yang bersamaa, sehingga dalam menjalankan tugas tersebut
perawata harus memiliki kerangka berpikir yang sama.
Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas
asuhan keperawatan. Pelayanaan keperawatan sebagai pelayanan professional
akan berkembang bila didukung oleh teori dan model keperawatan serta
pengembangan riset keperawatan dan diplementasikan didalam praktek
keperawatan.
Salah satu ahli dalam keperawatan adalah Merle H. Mishel yang
termasuk ke dalaam teori Middle Range dengan teorinyaketidakpastian. Teori
ini mengatakan bahwa untuk mengartikan sebuah makna yang berkaitan
dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak mampu
melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau
ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan
(Mishel, 1998).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Sesuai dengan latar belakang di atas, maka diambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana credential dan biografi Merle H. Mishel ?
2. Apakah konsep keperawatan teori Merle H. Mishel itu ?
3. Apakah sumber teoritis dari teori keperawatan Merle H. Mishel?
4. Apakah mayor konsep dan definisi teori keperawatan Merle H.
Mishel ?

1
5. Apakah asumsi utama teori Merle H. Mishel dan penggunaan bukti
empiris ?
1.3 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui beografi Merle H. Mishel.
2. Untuk mengetahui konsep keperawatan dari teori Merle H. Mishel.
3. Untuk mengetahui sumber teoritis dari teori keperawatan Merle H.
Mishel.
4. Untuk mengetahui mayor konsep dan definisi teori keperawatan
Merle H. Mishel.
5. Untuk mengetahui asumsi utama teori Merle H. Mishel.

6. Untuk mengetahui konsep teori Merle H. Mishel dalam kehidupan


sehari-hari.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 BIOGRAFI MERLE H. MISHEL

Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia lulus dari


Universitas Boston dengan gelar B.A pada tahun 1961 dan menerima gelar
M.S di bidang keperawatan psikiatrik dari Universitas California pada tahun
1966. Mishele menyelesaikan pendidikan M.A dan Ph.D di psikologi sosial di
Sekolah Claremont, Claremont, Caliornia pada tahun 1976 dan 1980.
Penelitian disertasinya, yang didukung oleh ‘Individual National Research
Service Awards, adalah pengembangan dan pengujian dari Ambiguitas yang
diterima pada skala penyakit, yang kemudian diberi nama menjadi Mishel
Uncertainyty in Illnes Scale (MUIS-A). Skala aslinya telah digunakan sebagai
dasar pada:
1. Versi Komunitas (MUIS-C) untuk penyakit kronik pada individu
yang tidak dibawa ke rumah sakit atau menerima layanan
kesehatan secara aktif.
2. Alat ukur dari persepsi orang tua akan Uncertainyty/ketidakpastian
pada pengalaman penyakit anak mereka.
3. Alat ukur dari ketidakpastian dalam pasangan atau anggota
keluarga lain ketika mereka menderita penyakit akut (PPUS-M).

Di awal karir profesionalnya, Mishel berpraktek sebagai perawat


psikiatrik pada perawatan akut dan setting komunitas. Saat masih mengejar
doktoralnya, dia sedang berada di Departemen Keperawatan di Universitas
Negeri California Los Angeles, meningkat dari asisten profesor menjadi
profesor. Sebagai tambahan, dia berpraktek sebagai perawat terapis pada
setting komunitas dan privat dari tahun 1973 hingga 1979. Setelah
menyelesaikan sekolah doktoralnya di psikologi sosial, dia pindah ke
Universitas Arizona Kampus Keperawatan pada 1981 sebagai profesor
asosiasi dan kemudian dipromosikan menjadi profesor pada tahun 1988. Dia
mengabdi sebagai Kepala Divisi Mental Health Nursing dari tahun 1984
sampai 1991. Ketika di Universitas Arizona, Mishel menerima berbagai

3
pendanaan penelitian baik dalam dan luar sekolah yang membantunya
mengembangkan penelitian tentang kerangka teori dari ketidakpastian dalam
penyakit. Selama periode ini, dia terus lanjut sebagai perawat terapis, bekerja
bersama program transplantasi jantung di Universitas Medical Center.
Mishele kembali ke East Coast pada tahun 1991 dan bergabung
bersama fakultas sebagai profesor di Sekolah Keperawatan, Universitas North
California di Chapel Hill. Dan diberi penghargaan yang terhormat Profesor
Kenan dari Nursing Chair pada tahun 1994. Teman dari Institusi Nasional
Penelitian Keperawatan memperkenalkannya dengan Penghargaan Research
Merit pada 1997 dan mengundangnya untuk mempresentasikan hasil
kerjanya. Dia adalah direktur dari T-32 Institusi National Research Service
Award Training Gant, Intervensi untuk mencegah dan mengelola penyakit
kronik. Penghargaan T-32 adalah penghargaan untuk pre-doctoral dan post-
doctoral bagi mereka yang mengembangkan intervensi untuk variasi yang
tidak diinginkan dari pasien dengan penyakit kronik. Saat ini, dia bekerja
pada direktur untuk Program Doctoral dan Post doctoral pada Sekolah.
Mishel juga menjaga program yang menyediakan banyak hasil dari penelitian
intervensi keperawatan dengan beberapa populasi penderita kanker. Sebagai
catatan bahwa program penelitian Mishel telah didanai secara berkelanjutan
oleh NIH sejak tahun 1984, sebagaimana tiap penelitian tersebut telah
menemukan studi awal dalam rangka untuk memindahkan secara sistematis
terhadap intervensi keperawatan yang diturunkan secara teoritis dan teruji
secara scientific.
Sebagai tambahan, terhadap penghargaan yang sebelumnya telah
disebutkan, Mishel menerima penghargaan Sigma Theta tau International
Sigma Xi Chapter Nurse Research Predoctoral Fellowship dari tahun 1977
hingga 1979 dan menerima Mary Opal Wolanin Reseach Awards pada 1986.
Dia telah mengunjungi banyak sekolah sepanjang Amerika Utara termasuk
Universitas Nebraska, Universitas Texas di Houston, University Tennessee di
Knoxville, Universitas South Carolina, Universitas Rochester, Universitas
Yale dan Universitas McGill. Dia mengabdi sebagai konsultan program
doktoral dari universitas Cincinity Fakultas Keperawatan dari tahun 1991

4
sampai 1992 dan Universitas Rutgers School of Nursing tahun 1993. Pada
tahun 2004. Selama lebih dari 15 tahun, Mishele telah mempresentasikan
lebih dari 80 undangan untuk sekolah keperawatan di seluruh Amerika dan
Kanada. Dengan meningkatnya minat internasional terhadap terhadap teori
dan model pengukurannya, Mishel mengadakan simposium internasional
untuk uncertainyty pada universitas Kyungpook di Daegu, Korea Selatan,
menjabat sebagai ‘visiting schoolar’ pada Universitas Mahidol di Bangkok,
Thailand dan akhir-akhir ini menerima undangan untuk menjadi pembicara
utama pada konvensi tahunan di Japan Society of Nursing Research di
Sapporo, Jepang.
Mishele adalah anggota dari beberapa organisasi profesional.
Termasuk American Academy of Nursing, Sigma Theta Tau International
American Psychological Association, American Nurse Association, Society
of Behavioral Medicine, Oncology Nursing Society, and The Society for
Education and Research in Psychiatric Nursing. Dia juga menjabat sebagai
resensi hibah untuk The National Cancer Institute, The National Center for
Nursing Research, dan The Institute on Aging dan anggota bagian dari The
Study Section on Human Immunodeficiency Virus (HIV) di National Institute
of Mental Health.

2.2 KONSEP KEPERAWATAN TEORI MERLE H. MISHEL


1. Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan


sebuah makna yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika
pengambil keputusan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam
memaknai secara objektif, atau ketidakmampuan untuk memprediksi
secara akurat hasil yang diharapkan (Mishel, 1988)

2. Skema Kogntif

Skema Kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang


penyakit, pengobatan, dan pemberian asuhan (Mishel, 1988).

3. Kerangka Stimulus

5
Kerangaka stimulus adalah bentuk, komposisi, dan struktur
stimulus mengenai persepsi seseorang yang dibentuk secara struktur
membentuk suatu skema kognitif

4. Pola Gejala

Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunjukkan secara konsisten


yang dimaknai sebagai pola atau konfiguras.
5. Familiaritas Kejadian
Familiaritas Kejadian adalah derajat situasi kebiasaan atau
pengulangan atau terdiri dari berbagai isyarat atau tanda yang dapat
dipahami (Mishel, 1988).
6. Ilusi
Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat
ketidakpastian.
7. Adaptasi
Adaptasi merefleksikan sikap biopsikosisal di dalam diri individual
seseorang dalam rentang sikapnya secara umum.
8. Pandangan baru tentang kehidupan (Mishel, 1988)
Pandangan baru tentang kehidupan baru diartikan sebagai
perumusan perasaan baru yang dihasilkan dari integrasi ketidakpastian
secara terus menerus dalam struktur sebagai individu, yaitu ketidakpastian
diterima sebagai ritme alami dari kehidupan.
9. Pemikiran Probabilitas
Pemikiran Probabilitas dimaknai sebagai keyakinan terhadap
kondisi yang terjadi yakni ekspektasi kepastian dan suatu prediksi atau
peluang diabaikan.

2.3 SUMBER TEORITIS TEORI KEPERAWATAN MERLE H. MISHEL

Merle Mishel menemukan idenya ketika ayahnya meninggal karena


kanker kolon. Mishel menyadari bahwa ayahnya tidak dapat menemukan apa
yang terjadi pada dirinya. Waktu itu, dokter tidak mberkomunikasi secara
efekti terhadap pasien. Ayah mishel berusaha untuk mengontrol sebagian

6
aspek ketika sedang berusaha menghadapi ketidakpastian dari sakitnya ini.
Mishel tidak menyadari keadaan ini sebagai sebuah ketidakpastian tetapi
sebagai sesuatu yang ambigu. Setelah itu ketika dia menjalani studi
doktoralnya, mishel kembali ke ide ini dan menggunakannya untuk disertasi.
Mishele membuat sebuah skala untuk menguji ambigu yang diterimanya
dalam penyakit. Skala ini kemudian dinamakan menjadi Mishel Uncertainty in
Ilness Scale.
Ketidakpastian merupakan aspek bersama dalam pengalaman terhadap
penyakit. Penyakit dapat mengganggu stabilitas kehidupan yang diterima, dan
hasil penyakit ini dapat menjadi tidak bisa diprediksi. Banyak aspek yang
mempengaruhi peraaan ketidakpastian, dalam hal ini, mempengaruhi
pengaruh psikologis terhadap pengalaman. Untuk menjelaskan fenomena
inilah Dr.Merle Mishel mengembangkanUncertainty in Illness Theory.
Pada saat Mishel memulai penelitian Uncertainty, konsep belum
diterapkan dalam kesehatan dan konteks illness. Teori Uncertainty in Ilness
original menggambarkan informasi – pengolahan models (Warburton, 1979)
dan penelitian kepribadian (Budner, 1962) dari disiplin psikologi, karakteristik
dari Uncertainty merupakan skema kognitif atau representasi internal dari
situasi atau kejadian. Mishel attributes yang mendasari stres– coping –
kerangka adapatasi dalam teori kerja original Lazarus dan Folman (1984).
Aspek unik adalah aplikasi kerangka Uncertainty sebagai stressor dalam
konteks penyakit. Kerangka teori di atas sangat bearti untuk keperawatan.
Teori rekonseptualisasi, Mishel (1990) mengakui bahwa pendekatan
barat terhadap ilmu pengetahuan mendukung pandangan mekanistik dalam
penekanan pada kontrol dan prediktabilitas. DenganDengan menggunakan
teori chaos memungkinkan untuk menginterpretasikan ketepatan mengenai
penyakit kronis. Suatu ketidakseimbangan menjadikan orang- orang dalam
ketidakpastian secara terus menerus dalam menemukan makna baru dalam
penyakit.

7
2.4 MAYOR KONSEP DAN DEFINISI TEORI KEPERAWATAN MERLE
H. MISHEL
1. Uncertainty, ketidakmampuan untuk menentukan makna atau sakit
mengenai peristiwa terkait, hal ini terjadi ketika pembuat keputusan
tidak dapat menetapkan nilai objek tertentu atau peristiwa atau tidak
dapat memprediksi hasil yang akurat.
2. Cognitives schema, Skema kognitif adalah suatu interprestasi subjektif
dari seseorang dalam pengobatan penyakit dan rawat inap.
3. Stimuli Frame. Stimuli Frame adalah bentuk, komposisi dan struktur
stimuli seseorang untuk menangkap struktur ke dalam skema kognitif.
4. Symtom patternadalah derajat gejala yang terjadi dengan konsistensi
cukup, hal tersebut dianggap memiliki pola atau konfigurasi.
5. Event Familiarityadalah sejauh mana situasi, kebiasaan atau berulang,
atau mengandung isyarat yang diaku.
6. Events congruencemengacu pada konsistensi antara yang diharapkan
dan pengalaman penyakit terhadap peristiwa terkait.
7. Structure providers. Struktur provides adalah sumber daya yang
tersedia untuk membantu orang dalam menginterpretasikan kerangka
stimulus.
8. Credible authority. Otoritas kredibel adalah tingkat kepercayaan dan
keyakinan seseorang terhadap penyedia layanan kesehatan.
9. Social supports. Dukungan social mempengaruhi uncertainty dengan
cara membantu individu untuk menginterpretasikan arti dalam suatu
peristiwa.
10. Cognitive capacities. Kapasitas kognitif adalah kemampuan seseorang
untuk mengelola informasi dalam kendala situasi, ini mencermikan
kemampuan bawahan.
11. Inference. Inferensi mengacu pada evaluasi uncertainty yang terkait
menggunakan ingatan pengalaman.
12. Illusion. Ilusi mengacu pada keyakinan yang dibangun dari uncertainty
13.

8
13. Adaptation. Adaptasi mencermikan perilaku biopsikososial yang
terjadi dalam diri seseorang yang dapat didefinisikan secara terpisah
dari perilaku biasa.
14. New view of life. Pandangan baru tentang kehidupan mengacu pada
formulasi/ penyusunan yang menghasilkan arti baru dari integrasi
uncertainty secara terus-menerus menjadi diri sendiri– struktur
uncertainty diterima sebagai bagian ritme hidup yang alami 15.
15. Probabilistic thinking. Pemikiran probabilistik merujuk pada
kepercayaan dalam kondisi di dunia, di mana harapan mengenai
kepastian yang berkelanjutan dan prediksi ditinggalkan.
2.5 ASUMSI UTAMA TEORI MERLE H. MISHEL DAN PENGGUNAAN
BUKTI EMPIRIS

Teori asli Mishel tentang Uncertainty in Illness, pertama kali


dipublikasikan tahun 1988, termasuk beberapa asumsi mayor. yang pertama
dikonsepi dari teori spikologi informasi dan model proses. sebagai berikut :
1. Ketidakpastian adalah kondisi kognitif, mewakili ketidak
adekuatan dari kondisi kognitif yang mengintepretasikan
kondisi terkait sakit.
2. Ketidakpastian didasari dari pengalaman netral, baik
pengalaman yang mengenakkan atau tidak.

Teori Ketidakpastian/keraguan/ketidakjelasan terhadap penyakit


berkembang dari disertasi penelitian Mishel pada pasien rawat inap, dimana ia
menggunakan hasil kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan konseptual
awal dari ketidakpastian dalam konteks penyakit. Dimulai dengan publikasi
Skala ketidakpastian terhadap penyakit oleh Mishel (Mishel, 1981), sudah ada
penelitian luas pada pengalaman orang dewasa terhadap ketidakpastian yang
berkaitan dengan penyakit kronis dan mengancam jiwa. Bukti empiris yang
cukup telah terakumulasi untuk mendukung model teoritis Mishel pada orang
dewasa. Beberapa tinjauan terbaru dari penelitian ketidakpastian telah
diringkas dan dikritik secara komprehensif yang disesuaikan dengan keadaan
ilmu saat ini (Mast, 1995; Mishel, 1997a, 1999; Stewart dan Mishel, 2000).

9
Disini para penulis termasuk studinya secara langsung mendukung unsur dari
model ketidakpastian Mishel.
Banyak studi empiris focus terutama pada dua pendahulu dari
ketidakpastian, kerangka stimuli dan struktur penyedia, dan hubungan antara
ketidakpastian dan hasil psikologis. Mishel menguji unsur-unsur lain dari
model , seperti peran mediasi dari penilaian dan koping , pada awal program
penelitiannya ( Mishel dan Braden , 1987; Mishel , Padilla , Grant dan
Sorenson , 1991; Mishel dan Sorenson , 1991) , tetapi unsur model ini,
sepanjang kapasitas kognitif terdahulu pada ketidakpastian, kurang
diperhatikan dalam penelitian.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa indikator objektif atau
subjektif dari tingkat keparahan ancaman jiwa atau gejala penyakit terkait
secara positif dengan ketidakpastian (Braden, 1990; Grootenhuis dan terakhir,
1997; Hinds, Birenbaum, Clarke-Steffen, Quargnenti, Kreissman, Kazak, et
al., 1996; Jonson-Bjerklie, Ferketich, dan Benner, 1993; Tomlinson,
Kirschbaum, Harbaugh, dan Anderson, 1996). Penyakit yang terus menerus,
ketidakpastian dalam muncul gejala gejala, durasi, dan intensitas berhubungan
dengan ketidakpastian yang dirasakan (Becker, Jason-Bjerklie, Benner,
Slobin, dan ferketich, 1993; Brown dan Powell-Cope, 1991; Jessop dan Stein,
1985 , Mishel dan Braden, 1988; Muray, 1993). Demikian pula, sifat ambigu
gejala penyakit dan konsekuensinya. Kesulitan dalam menentukan pentingnya
gejala fisik sering diidentifikasi sebagai sumber ketidakpastian (Cohen, 1993;
Comaroff dan Maguire, 1981; Hilton, 1988; Nelson, 1996; Weitz, 1989).
Mishel dan Braden (1988) menemukan bahwa dukungan sosial
memiliki dampak langsung terhadap ketidakpastian dengan mengurangi
kompleksitas persepsi dan dampak tidak langsung melalui efeknya pada
prediktabilitas pola gejala. Persepsi stigma yang terkait dengan beberapa
kondisi, terutama infeksi HIV (Regan-Kubinski dan Sharts-Hopko, 1995;
Weitz, 1989) dan Down sindrom (Van Riper dan Selder, 1989), ada rasa
ketidakpastian pada keluarga yang tidak yakin tentang bagaimana orang lain
akan menanggapi diagnosis. Anggota keluarga telah terbukti secara konsisten
untuk mengalami tingkat ketidakpastian yang tinggi juga, yang selanjutnya

10
dapat mengurangi jumlah dukungan yang dialami oleh pasien (Brown dan
Powell-ope, 1991; Hilton, 1996; Wineman, O ‘Brien, Nealon dan kaskel,
1993). Selain itu, ketidakpastian yang tinggi pada interaksi dengan penyedia
layanan kesehatan di mana pasien dan anggota keluarga menerima informasi
yang tidak jelas atau penjelasan sederhana yang tidak sesuai pengalaman
mereka, atau merasa bahwa penyedia layanan tidak ahli atau cukup responsif
untuk membantu mereka menjelaskan penyebab penyakit (Becker et al, 1993;.
Comaroff dan Maguire, 1981; Mason, 1985; Sharkey, 1995).
Sejumlah penelitian telah melaporkan dampak negatif dari
ketidakpastian pada hasil psikologis, ditandai dengan berbagai kecemasan,
depresi, putus asa dan tekanan psikologis (Failla, Kuper, Nick, dan Lee, 1996;
Grootenhuis dan last, 1997; Jessop dan Stein, 1985; Miles, Funk dan Kasper,
1992; Mishel dan Sorenson, 1991; Schepp, 1991; Wineman, 1990).
Ketidakpastian juga telah terbukti berdampak negatif terhadap kualitas hidup
(Braden, 1990; Padilla, Mishel, dan Grant, 1992), kepuasan dengan hubungan
keluarga (Wineman et al, 1993.) kepuasan dengan layanan kesehatan (Green
and Murton, 1996; Turner, Tomlinson, dan Harbaugh, 1990), dan
pemeliharaan pemberi perawatan keluarga untuk aktivitas perawatan diri
sendiri (Brett dan Davies, 1988); Hang, 1987; O’Brien, Wineman, dan
Nealon, 1995).
Mishel mengkonsep kembali teori ketidakpastian tahun 1990 untuk
mengakomodasi tanggapan terhadap ketidakpastian dari waktu ke waktu pada
orang dengan kondisi kronis. Teori asli diperluas untuk mencakup gagasan
bahwa ketidakpastian tidak dapat diselesaikan tetapi dapat menjadi bagian dari
realitas individu. Dalam konteks ini, ketidakpastian dikaji sebagai kesempatan
dan mendorong pembentukan sesuatu yang baru, pandangan probabilistik
hidup. Untuk mengadopsi pandangan baru kehidupan ini, pasien harus dapat
mengandalkan sumber daya sosial dan penyedia layanan kesehatan denga
menerima sendiri gagasan pemikiran probabilistik (Mishel, 1990). Jika
ketidakpastian dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan normal, hal itu
dapat menjadi kekuatan positif untuk beberapa peluang yang dihasilkan
dengan kondisi kejiwaan positif (Gelatt, 1989; Mishel, 1990).

11
Dukungan untuk reconceptualisasi dalam Teori ketidakpastian
terhadap penyakit telah ditemukan dalam studi kualitatif pada sebagian besar
orang dengan berbagai penyakit kronis dan yang mengancam jiwa. Proses
perumusan pandangan baru kehidupan telah digambarkan sebagai perspektif
dalam merevisi hidup (Hilton, 1988), tujuan hidup baru (Carter, 1993), cara-
cara baru berada di dunia (Mast, 1998; Nelson, 1996), pertumbuhan melalui
ketidakpastian (Pelusi, 1997), dan tingkat baru organisasi diri (Fleury,
Kimbrell dan Kruszewski, 1995). Dalam penelitian yang didominasi laki-laki
dengan penyakit kronis atau pengasuh mereka, proses tersebut telah
digambarkan sebagai mengubah identitas diri dan tujuan baru untuk hidup
(Brown dan Powel-Cope 1991), perspektif yang lebih positif pada kehidupan
(Katz, 1996), mengevaluasi kembali apa yang berharga (Nyhlin, 1990),
renungan dan penilaian diri (Charmaz, 1995), dan Penyesuaian normal dan
membangun mimpi baru (Mishel dan Murdaugh, 1987).

12
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia lulus dari


Universitas Boston dengan gelar B.A pada tahun 1961 dan menerima gelar
M.S di bidang keperawatan psikiatrik dari Universitas California pada tahun
1966. Mishele menyelesaikan pendidikan M.A dan Ph.D di psikologi sosial di
Sekolah Claremont, Claremont, Caliornia pada tahun 1976 dan 1980.
Penelitian disertasinya, yang didukung oleh ‘Individual National Research
Service Awards, adalah pengembangan dan pengujian dari Ambiguitas yang
diterima pada skala penyakit, yang kemudian diberi nama menjadi Mishel
Uncertainyty in Illnes Scale (MUIS-A).
Mishele kembali ke East Coast pada tahun 1991 dan bergabung
bersama fakultas sebagai profesor di Sekolah Keperawatan, Universitas North
California di Chapel Hill. Dan diberi penghargaan yang terhormat Profesor
Kenan dari Nursing Chair pada tahun 1994. Teman dari Institusi Nasional
Penelitian Keperawatan memperkenalkannya dengan Penghargaan Research
Merit pada 1997 dan mengundangnya untuk mempresentasikan hasil
kerjanya. Dia adalah direktur dari T-32 Institusi National Research Service
Award Training Gant, Intervensi untuk mencegah dan mengelola penyakit
kronik. Penghargaan T-32 adalah penghargaan untuk pre-doctoral dan post-
doctoral bagi mereka yang mengembangkan intervensi untuk variasi yang
tidak diinginkan dari pasien dengan penyakit kronik. Saat ini, dia bekerja
pada direktur untuk Program Doctoral dan Post doctoral pada Sekolah.
Mishel juga menjaga program yang menyediakan banyak hasil dari penelitian
intervensi keperawatan dengan beberapa populasi penderita kanker. Sebagai
catatan bahwa program penelitian Mishel telah didanai secara berkelanjutan
oleh NIH sejak tahun 1984, sebagaimana tiap penelitian tersebut telah
menemukan studi awal dalam rangka untuk memindahkan secara sistematis
terhadap intervensi keperawatan yang diturunkan secara teoritis dan teruji
secara scientific.

13
Mishel mengkonsep kembali teori ketidakpastian tahun 1990 untuk
mengakomodasi tanggapan terhadap ketidakpastian dari waktu ke waktu pada
orang dengan kondisi kronis. Teori asli diperluas untuk mencakup gagasan
bahwa ketidakpastian tidak dapat diselesaikan tetapi dapat menjadi bagian
dari realitas individu.

3.2 SARAN

Dari makalah yang kami buat, kami sebagai penulis menyarankan


untuk lebih banyak membaca dan memahami teori keperawatan Merle H.
Mishel dan sebagai perawat setidaknya kita harus mengetahui teori-teori
keperawatan yang telah dicetuskan oleh pendahulu kita. Tidak kalah
pentingnya kita perlu untuk menerapkan teori-teori tersebut pada tempat kita
bekerja maupun dikehidupan sehari hari kita.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dwi R.2017. Teori Keperawatan ( Teori Merle H Mishel ), Dikses tanggal 13 Juli
2019. Dari http://id.scrib.com/document/363328113/falsafahkeperawatan

Merle H. Mishel. 1988. Uncertainty in Illness. http://doi.org/10.1111/j.1547-


5069.1988.tb00082.x

Usia H. 2017. Teori Keperawatan Merle H. Mishel. Diakses tanggal 13 Juli


2019.Dari http://id.scribd.com/document/393185363/Teori-Keperawatan-Merle-h-
Mishel

15

Anda mungkin juga menyukai