Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘'TEORI
MERLE H. MISHEL”
Terimakasi kami ucapkan juga kepada dosen yang telah memberikan kesempakan
bagi kami untuk mengerjakan tugas ini, sehingga kami menjadi lebih mengerti dan
memahami tentang Teori Merle H. Mishel.
Maka begitu pula dengan makalah ini yang telah kami berusaha akan tetapi kami
menyadari bahwa masih banyak kesalahan, kekurangan, dalam makalah ini dan kami
berharap maka ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kupang, November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
1. Tujuan Umum……………………………………………….2
2. Tujuan Khusus……………………………………………....2
BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Merle H. Mishel...................................................................3


B. Konsep dan Defenisi Teori Keperawatan Merle H. Mishel...............4
C. Model Konseptual dan Teori Keperawatan Merle H. Mishel............6
1. Sumber Teoritis Mishel .........................................................6
2. Konsep Utama Merle H. Mishel……………………………7
3. Asumsi Utama………………………………………………8
D. Konsep Teori Merle H Mishel dalam kehidupan sehari-hari.............12
E. Penyelesaian Teori Ketidakpastian Merle H Mishel……………….14
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................15
B. Saran...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi adalah unik karena keperawatan ditujukan ke
berbagai respon individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapinya.
Perawat memiliki berbagai peran seperti pemberi perawatan, sebagai perawat primer,
pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik. Perawat seringkali harus
melakukan berbagai peran lebih dari satu dalam waktu yang bersamaa, sehingga
dalam menjalankan tugas tersebut perawata harus memiliki kerangka berpikir yang
sama.
Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Pelayanaan keperawatan sebagai pelayanan professional akan berkembang bila
didukung oleh teori dan model keperawatan serta pengembangan riset keperawatan
dan diplementasikan didalam praktek keperawatan.
Salah satu ahli dalam keperawatan adalah Merle H. Mishel yang termasuk ke
dalaam teori Middle Range dengan teorinya ketidakpastian . Teori ini mengatakan
bahwa untuk mengartikan sebuah makna yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi
ketika pengambil keputusan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai
secara objektif, atau ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang
diharapkan (Mishel, 1998).

1
A. Rumusan Masalah
1. Apakah model konseptual dan teori keperawatan Merle H. Mishel itu ?
2. Bagaimana konsep teori Merle H. Mishel digunakan di kehidupan sehari- hari?

B. Tujuan Penulisan
1 Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat membaca dan mempelajari tentang model konseptual
keperawatan menurut Merle H. Mishel.
2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui biografi Merle H. Mishel
b. Untuk mengetahui Konsep dan defenisi teori Merle H. Mishel
c. Untuk mengetahui model konseptual teori keperawatan Merle H. Mishel.
d. Untuk mengetahui konsep utama teori Merle H. Mishel.
e. Untuk mengetahui sumber teoritis Merle H. Mishel.
f. Untuk mengetahui asumsi utama teori Merle H. Mishel.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Merle H. Mishel
Merle H. Mishel lahir di Boston, Masssachusetts. Mishel lulus dari University of
Boston dengan gelar B.A tahun 1961 dan memperoleh gelar M.S pada area
keperawatan jiwa dari Universitas California tahun 1966. Mishel menyelesaikan gelar
M.A dan Ph.D pada area psikologi social dari Claremont Graduate School di
Claremont, California, tahun 1976 dan 1980. Penyusunan penelitian disertasi
didukung oleh National Research Service Award untuk mengembangkan dan menguji
alat ukur Perceived Ambiguity in Ilness Scale (MUIS-A). Alat ukur yang asli telah
digunakan sebagai dasar untuk 3 pengkuran sebagai berikut :
1. Versi komunitas ( MUIS-C) untuk individu dengan penyakit kronik yang tidak
mendapatkan perawatan di rumah sakit atau tidak mendapatkan asuhan medis
aktif
2. Pengukuran persepsi orang tua tentang ketidakpastian atau parent’s perceptions of
uncertainty (PPUS) terhadap pengalaman anak mereka yang sakit.
3. Sebuah alat ukur untuk ketidakpastian yang dirasakan pasangan atau anggota
keluarga lain ketika anggota keluarga sakit (PPUS-FM)
Diawal karir profesionalnya, Mishel bekerja sebagai perawat jiwa di ruang rawat
akut dan lingkup komunitas. Saat menyelesaikan studi doktoralnya, Mishel bekerja
sebagai asisten professor hingga menjadi professor sepenuhnya di fakultas
keperawatan California State University di Los Angeles, meningkat dari asisten
profesor menjadi profesor. Setelah menyelesaikan sekolah doktoralnya di psikologi
sosial, dia pindah ke Universitas Arizona Kampus Keperawatan pada 1981 sebagai
profesor asosiasi dan kemudian dipromosikan menjadi profesor pada tahun 1988.
Ketika di Universitas Arizona, Mishel menerima berbagai pendanaan penelitian baik
dalam dan luar sekolah yang membantunya mengembangkan penelitian tentang
kerangka teori dari ketidakpastian dalam penyakit.

3
Mishele adalah anggota dari beberapa organisasi profesional. Termasuk American
Academy of Nursing, Sigma Theta Tau International American Psychological
Association, American Nurse Association, Society of Behavioral Medicine, Oncology
Nursing Society, and The Society for Education and Research in Psychiatric Nursing.
Dia juga menjabat sebagai resensi hibah untuk The National Cancer Institute, The
National Center for Nursing Research, dan The Institute on Aging dan anggota bagian
dari The Study Section on Human Immunodeficiency Virus (HIV) di National
Institute of Mental Health.

B. Konsep dan Definisi Teori Keperawatan Merle H. Mishel

1. Uncertainty ketidakmampuan untuk menentukan makna atau sakit mengenai


peristiwa terkait, hal ini terjadi ketika pembuat keputusan tidak dapat menetapkan
nilai objek tertentu atau peristiwa atau tidak dapat memprediksi hasil yang akurat
2. Cognitives schema Skema kognitif adalah suatu interprestasi subjektif dari
seseorang dalam pengobatan penyakit dan rawat inap
3. Stimuli Frame Stimuli Frame adalah bentuk, komposisi dan struktur stimuli
seseorang untuk menangkap struktur ke dalam skema kognitif
4. Symtom pattern adalah derajat gejala yang terjadi dengan konsistensi cukup, hal
tersebut dianggap memiliki pola atau konfigurasi
5. Event Familiarity adalah sejauh mana situasi, kebiasaan atau berulang, atau
mengandung isyarat yang diaku
6.  Events congruence mengacu pada konsistensi antara yang diharapkan dan
pengalaman penyakit terhadap peristiwa terkait
7. Structure providers Struktur provides adalah sumber daya yang tersedia untuk
membantu orang dalam menginterpretasikan kerangka stimulus
8. Credible authority Otoritas kredibel adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan
seseorang terhadap penyedia layanan kesehatan
9. Social supports Dukungan social mempengaruhi uncertainty dengan cara
membantu individu untuk menginterpretasikan arti dalam suatu peristiwa

4
10. Cognitive capacities Kapasitas kognitif adalah kemampuan seseorang untuk
mengelola informasi dalam kendala situasi, ini mencermikan kemampuan bawahan
11. Inference  Inferensi mengacu pada evaluasi uncertainty yang terkait menggunakan
ingatan pengalaman
12. Illusion Ilusi mengacu pada keyakinan yang dibangun dari uncertainty
13. Adaptation Adaptasi mencerminkan perilaku biopsikososial yang terjadi dalam diri
seseorang yang dapat didefinisikan secara terpisah dari perilaku biasa
14. New view of life Pandangan baru tentang kehidupan mengacu pada formulasi/
penyusunan yang menghasilkan arti baru dari integrasi uncertainty secara terus-
menerus menjadi diri sendiri – struktur uncertainty diterima sebagai bagian ritme
hidup yang alami
15. Probabilistic thinking Pemikiran probabilistik merujuk pada kepercayaan dalam
kondisi di dunia, di mana harapan mengenai kepastian yang berkelanjutan dan
prediksi ditinggalkan.

5
C. Model Konseptual dan Teori Keperawatan Merle H. Mishel
1. Sumber Teoritis Mishel
Ketika Mishel memulai penelitiannya mengenai konsep ketidakpastian,
konsepnya tersebut tidak dikaitkan dengan konteks kesehatan dan penyakit.
Teori Ketidakpastian dalam pnyakit mulanya (Mishel, 1998) dirancang dari
model proses informasi yang telah ada sebelumnya (Warburton, 1979) dan
penelitian tentang kepribadian (Budner, 1962) dari psikologi yang
mengkategorikan ketidakpastian sebagi kondisi kognitif sebagai hasil dari
tidak cukupnya isyarat dengan bentuk skema kognitif atau situasi atau kejadian
internal yang dipersepsikan. Mishel menambahkan kerangka kerja penilaian
stress-adaptasi-koping dalam teori asli dengan hasil studi Lazarus dan Folkman
(1984). Aspek unik dalam kerangka kerja ini adalah adanya tambahan
mengenai konsep ketidakpastian dalam kontek suatu penyakit sebagai
stresornya, hal in sangat penting bagi keperawatan.
Adanya studi ulang konsep teori yang telah dikerjakan , Mishel ( 1990 )
menyusun bahwa pendekatan barat terhadap ilmu pengetahuan dan di dukung
oleh cara pandang mekanis dengan penekanan pada kontrol dan ada yang dapat
diprediksi. Mishel menggunakan teori kritis sosial ketika menyusun bias yang
diturunkan dari teori aslinya, yang berfokus pada orientasi kepastian dan
adaptasi. Mishel memasukkan berbagai teori dan sistem yang lebih akurat
sehingga dapat mempresentasikan tantang bagaimana penyakit kronis
menimbulkan ketidakseimbangan dan bagaimana orang mengalami
ketidakpastian secara terus menerus untuk menemukan makna baru dari
penyakit yang dialaminya.

6
2. Konsep Utama Merle H. Mishel
a. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah
makna yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan
tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau
ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan
(Mishel, 1998).
b. Skema Kogntif
Skema Kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang
penyakit, pengobatan, dan pemberian asuhan (Mishel, 1998).
c. Kerangka Stimulus
Kerangaka stimulus adalah bentuk, komposisi, dan struktur stimulus
mengenai persepsi seseorang yang dibentuk secara struktur membentuk suatu
skema kognitif (Mishel, 1988).
d. Pola Gejala
Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunjukkan secara konsisten
yang dimaknai sebagai pola atau konfigurasi (Mishel, 1988).
e. Familiaritas Kejadian
Familiaritas Kejadian adalah derajat situasi kebiasaan atau pengulangan
atau terdiri dari berbagai isyarat atau tanda yang dapat dipahami (Mishel,
1988).
f. Ilusi
Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat
ketidakpastian (Mishel, 1988)
g. Adaptasi
Adaptasi merefleksikan sikap biopsikosisal di dalam diri individual
seseorang dalam rentang sikapnya secara umum (Mishel,1988).
h. Pandangan baru tentang kehidupan
Pandangan baru tentang kehidupan baru diartikan sebagai perumusan
perasaan baru yang dihasilkan dari integrasi ketidakpastian secara terus
menerus dalam struktur sebagai individu, yaitu ketidakpastian diterima sebagai
ritme alami dari kehidupan (Mishel, 1988).

7
i. Pemikiran Probabilitas
Pemikiran Probabilitas dimaknai sebagai keyakinan terhadap kondisi
yang terjadi yakni ekspektasi kepastian dan suatu prediksi atau peluang
diabaikan (Mishel, 1988).

3. Asumsi Utama
Teori ketidakpastian dalam kesakitan Mishel merupakan teori middle-range
dan berfokus pada manusia. Teori ketidakpastian dalam kesakitan asli Mishel
yang pertama kali diterbitkan pada 1988, termasuk beberapa asumsi utama.
Dua asumsi pertama dalam teori yang mencerminkan bagaimana ketidakpastian
dikonsepkan dalam model psikologi proses informasi adalah sebagai berikut:
1. Ketidakpastian merupakan kondisi kognitif, menunjukkan tidak
adekuatnya skema kognitif yang ada untuk mendukung inteprestasi dari
kejadian-kejadian yang berhubungan dengan penyakit.
2. Ketidakpastian merupakan pengalaman yang netral, tidak diinginkan
dan tidak dihindari sampai dinilai sebagai pengalaman demikian.
Dua asumsi lainnya mencerminkan akar teori ketidakpastian dalam model
tradisional stres dan koping yang mengajukan hubungan liner stres , koping,
adaptasi sebagaimana berikut:
3. Adaptasi mencerminkan keberlanjutan perilaku biopsikososial seorang
individu pada normalnya dan merupakan hasil yang diharapkan dari
usaha koping untuk mengurangi ketidakpastian yang dinilai sebagai
bahaya atau mempertahankan ketidakpastian yang dinilai sebagai
kesempatan.
4. Kejadian penyakit, ketidakpastian, penilaian, koping dan adaptasi
memiliki hubungan linier dan satu arah, bergerak dari situasi-situasi
yang mempromosikan ketidakpastian menuju adaptasi.
Mishel menentang asumsi ke 3 dan 4 rekonseptualisasi teorinya, yang
dipublikasikan pada 1990. Rekonseptualilasi merupakan dampak dari adanya
temuan yang kontadiktif ketika teori tersebut diterapkan pada orang-orang
dengan penyakit kronis. Formulasi awal dari teori menyatakan bahwa

8
ketidakpastian secara umum dinilai sebagai kesempatan hanya pada kondisi
yang menunjukkan arah menurun yang diketahui, dengan kata lain,
ketidakpastian dinilai sebagai kesempatan ketika dibandingkan kepastian yang
negatif. Mishel dan yang lainnya menemukan bahwa orang-orang juga menulai
ketidakpastian sebagai sebuah kesempatan dalam situasi tanpa arah menurun
yang jelas, terutama pada penyakit-penyakit kronis jangka panjang dan bahwa
dalam konteks ini orang-ornag sering kali mengembangkan pandangan baru
mengenai kehidupan.
Pada saat ini Mishel melihat pada teori chos untuk menjelaskan bagaimana
ketidakpastian berkepanjangan dapat berfungsi sebagai katalis untuk megubah
perspektif seorang tentang kehidupan dan penyakit. Teori chaos berkontribusi
untuk dua dari asumsi-asumsi teoritis yang menggantikan bagian hasil dari
stres, koping, adaptasi yang liner sebagai berikut:
1) Orang/manusia, sebagai sistem biopsikososial secara umum bekerja
(berfungsi) dalam kondisi jauh dari titik ekuilibrium.
2) Fluktuasi besar-besaran pada sebuah sistem jauh dari titik ekuilibrium
meningkatkan kemampuan sistem menerima perubahan
3) Fluktuasi menyebabkan pemolaan ulang, yang diulang pada setiap
tingkatan dalam sistem tersebut
4) Orang/manusia, Mishel menjelaskan bahwa pengalaman pribadi
manusia adalah salah satu hal yang terpenting dalam teorinya, yang
berfokus pada kepribadian dan kekeluargaan. Perasaan ketidakpastian
bisa bertolak belakang pada semua tahapan rasa sakit, karena sebuah
pertanyaan tentang kekambuhan penyakit adalah hal yang besar pada
sebuah tingkatan ketidakpastian dari yang orang rasakan.
5) Lingkungan, Lingkungan adalah suatu sistem yang dapat merubah
energi dan permasalahan bagi manusia. Lingkungan luar termasuk dari
bagian dan struktur kekebalan tubuh manusia, lingkungan pribadi
berasal dari kognitif yang bisa dikendalikan sesuai kapasitas masing –
masing.
6) Kesehatan, Ketidakpastian mekanisme dari koping sangat penting untuk
diketahui sampai ke kondisi kesehatan dan kebugaran dari masing –
masing individu. Ketidakpastian berkonstribusi pada mekanisme

9
penduplikasian maladaptive dan masalah kesehtaan. Dari berbagai
macam teori yang berdasarkan pada alat, pengukuran dalam
ketidakpastian dapat memfasilitasi pola dari efektivitas intervensi
promosi koping.
7) Perawat, peran perawat adalah untuk mendorong klien berfikir
mengenai adanya peluang kemungkinan, dengan berfokus meyakinkan
klien. Perawat mempromosikan cara lain kepada klien untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan diri dengan perubahan sakit yang
mereka alami, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi seorang
pasien/klien sakit dalam menanggapi penyakit.
Dalam teori Mishel yag telah direkonseptualisasi, baik latar belakang dari
kepastian maupun proses penilaian kognitif dari ketidakpastian sebagai bahaya
ataupun sebagai kesempatan, tidak berubah. Akan tetapi, ketidakpastian dengan
semakin bertambahnya waktu, dihubungkan dengan sebuah penyakit serius,
berfungsi sebagai sebuah katalis untuk fluktuasi dalam sistem dengan
mengancam model kognitif kehidupan yang sudah ada yang dapat diprediksi
dan dapat dikendalikan. Karena ketidakpastian terserap dalam hampir seluruh
aspek kehidupan seseorang, efekya menjadi terkonsentrasi dan akhirnya
mengancam stabilitas sistem tersebut. Sistem pada akhirnya harus berubah demi
keberlangsungan sistem sebagai respon atas keberlangsungan sistem sebagai
respons atas kebingungan dan disorganisasi yang lahir dari ketidakpastian yang
berkelanjutan.

10
Kerangka Teory

Teory Asli tahun 1988

Ikhtisar Teory

Rekonseptualisasi tahun 1990

Bailey & Steward 2010, Mishel 1990

11
D. Konsep Teori Merle H.Mishel dalam Kehidupan Sehari - hari
1. Teori Asli
Rosa, seorang ibu berusia 45 tahun dari 3 anak, telah didiagnosis dengan
kanker payudara stadium III. Sebuah benjolan tedeteksi di payudara kirinya
ketika pemeriksaan ginekologi tahunan yang ia lakukakan, dan dia telah
menalani pemeriksaan diagnostic yang menyeluruh, termasuk mamografi dan
biopsy nodus sentinel. Dia dirujuk oleh dokter utamanya untuk program kanker
payudara yang menyeluruh di pusat medis regional yang berjarak 2 jam dari
rumahnya. Tim multidisiplin telah merekomendasi Rosa menjalani kemoterapi
pra operasi, diikuti oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi. Suami Rosa
telah menemaninya pada berbagai pertemuan medis, tapi ia tidak dapat
menghadiri konferensi akhir, dimana rekomendasi pengobatan dibuat.
Lily, perawat praktik tingkat lanjut mengkoordinasikan perawatan Rosa
(struktur penyedia – otoritas kredibel), mengarahkan intervensinya kea rah
menyikapi berbagai sumber ketidakpastian untuk Rosa dan keluarganya,
termasuk kurangnya informasi tentang pilihan pengobatan dan hasil
(familiaritas dengan kejadian), ketidaktahuan dengan lingkungan pengobatan
(familiaritas dengan kejadian), harapan untu efek samping kemoterapi dan
pemulihan pasca operasi (pola gejala), dampak pengobatan pada hubungan
keluarga, dan prognosis.
Secara khusus, Lily membahas banyak pertanyaan Rosa tentang mengapa
rencana pengobatannya berbeda dari apa yang doktenya akan dia hadapi
(keselarasan kejadian) dan bagaimana ia akan mengelola kehidupan
keluarganya saat menjalani perawatan. Lily memberikan rekaman konferensi
pengobatan sehingga suami Rosa (penyedia struktur – dukungan sosial) dapat
mendengar apa yang terjadi dan dapat mendukung Rosa dengan mengajuka
pertanyaan dan memahami informasi yang diberikan. Dukungan Lily untuk
Rosa dan keluarganya berlanjut selama regimen pengobatan Rosa, dan dia
secara berkala melakukan pengkajian ulang sumber ketidakpastian dan strategi
yang Rosa dan keluarga gunakan untuk mengelolanya.
12
2. Teori Yang Direkonseptualisasi
Dua tahun setelah diagnosis kanker payudara, Rosa kembali ke pusat untuk
pemeriksaan lanjutan. Lily meminta Rosa untuk merefleksikan pengalaman
kankernya. Rosa menjelaskan waktu munculnya diagnosisdan pengobatan
kacau dan didominasi oleh ketidakpastian, dan dia bertanya – tanya bagaimana
ia dan keluarganya berhasil melewatinya, tapi ia mengatakan kepada Lily
bahwa secara bertahap ia memandang pengalaman kanker memberikan arti baru
dalam hidupnya dan membantu ia menentukan prioritas. Dia meninggalkan
pekerjaan yang tidak disukainya dan sekarang mengarahkan energinya kea rah
hubungan dia dengan anak remajanya. Rosa dan suaminya baru – baru
menikmati perjalanan bulan madu kedua ke Bali yang lama tertunda. Dia
mengatakan pada Lily bahwa dia sekarang menyambut setiap harinya sebagai
kesempatan untuk menjalani hidup dan membahagiakan anak – anaknya.

13
E. Penyelesaian Teori Ketidakpastian Merle H Mishel
1. Probabilitas Klasik
Menurut David Hume apabila mempergunakan argument yang disusun atas
dasar pengelaman kita dimasa lampau sebagai dasar pertimbangan untuk membuat
ramalan dimasa mendatang maka argument ini hanya merupakan  kemungkinan
(Probabilitas). Jadi probabilitas merupakan pernyataan yang berisi ramalan tentang
tingkatan keyakinan tentang terjadinya sesuatu dimasa yang akan datang.
Tingkatan keyakinan ini bisa dinyatakan dengan angka atau tanpa dengan angka.
Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara
untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan
berlaku atau telah terjadi. Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang
menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Probabilitas diartikan
sebagai hasil bagi dari banyaknya peristiwa yang dimaksud dengan seluruh
peristiwa yang mungkin menurut pendekatan klasik.
2. Probabilitas Bayes
Teorema Bayes adalah sebuah teorema dengan dua penafsiran berbeda.
Dalam penafsiran Bayes, teorema ini menyatakan seberapa jauh derajat
kepercayaan subjektif harus berubah secara rasional ketika ada petunjuk baru.
Dalampenafsiran frekuentis teorema ini menjelaskan representasi invers
probabilitas dua kejadian. Teorema ini merupakan dasar dari statistika Bayes dan
memiliki penerapan dalam sains, rekayasa, ilmu ekonomi (terutama ilmu ekonomi
mikro), teori permainan, kedokteran dan hukum. Penerapan teorema Bayes untuk
memperbarui kepercayaan dinamakan inferens Bayes.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah makna yang
berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak mampu
melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau ketidakmampuan untuk
memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan.
Skema Kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang penyakit,
pengobatan, dan pemberian asuhan. Kerangaka stimulus adalah bentuk, komposisi, dan
struktur stimulus mengenai persepsi seseorang yang dibentuk secara struktur membentuk
suatu skema kognitif. Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunujukkan secara
konsisten yang dimakna sebagi pola atau konfigurasi. Familiaritas Kejadian adalah
derajat situasi kebiasaan atau pengulangan atau terdiri dari berbagai isyarat atau tanda
yang dapat dipahami. Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat
ketidakpastian.
Adaptasi merefleksikan sikap biopsikosisal di dalam diri individual seseorang
dalam rentang sikapnya secara umum. Pandangan baru tentang kehidupan baru tentang
kehidupan diartikan sebagai perumusan perasaan baru yang dihasilkan dari integrasi
ketidakpastian secara terus menerus dalam struktur sebagai individu, yaitu ketidakpastian
diterima sebagai ritme alami dari kehidupan. Pemikiran Probabilitas dimaknai sebagai
keyakinan terhadap kondisi yang terjadi yakni ekspektasi kepastian dan suatu prediksi
atau peluang diabaikan.
A. Saran
Sebagai perawat setidaknya kita harus mengetahui teori-teori keperawatan yang telah
dicetuskan oleh pendahulu kita. Tidak kalah pentingnya kita perlu untuk menerapkan teori
teori tersebut pada tempat kita bekerja maupun dikehidupan sehari-hari kita. Kita sebagai
perawat tidak dapat mengetahui hasil akhir dari kerja kita, namun kita harus tetap
berusaha memberikan yang terbaik agar mendapatkan hasil yang terbaik pula meskipun
hasil tersebut bukanlah hal yang kita harapkan.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni, Ekta.(2018). “Aplikasi Teori Konsep Model Merle H. Mishel Pada Asuhan
Keperawatan Pasien Dengan Ca Mamae Grade Iii Post Mastektomy Diruang Rawat
Nse Rumah Sakit Swasta Di Jakarta Pusat”. Program Magister Keperawatan
Peminatan Medikal Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
https://sovaevie.wordpress.com/tag/merle-h-mishel/.
https://id.scribd.com/document/393185363/Teori-Keperawatan-Merle-h-Mishel.
https://fallawatekke.wordpress.com/2015/03/15/konsep-dasar-probabilitas/
https://id.wikipedia.org/wiki/Teorema_Bayes
Cormick Kim M. Mc.“A Concept Analysis of Uncertainty in Illness”. Journal OF Nursing
Sdholrship.2002.<https://www.researchgate.net/publication/11295662_A_Conc
ept_Analysis_of_Uncertainty_in_Illness>

19
20

Anda mungkin juga menyukai