PENDAHULUAN
Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhadap ke-4 penyakit ini yang diantaranya
mempunyai faktor penyeab seperti kurangnya sosialisasi terhadap penyakit difteri, tetanus,
pertusis dan hepatitis B, gaya hidp masyarakat yang kurang sehat serta keengganan masyarakat
untuk bertanya dan mencari informasi pada tempat-tempet pelayanan kesehatan.
Penyakit difteri, tetanus, pertusis dan penyakit hepatitis B merupakan penyakit berbahaya yang
sukar untuk disembuhkan karena umumnya penyakit-penyakit ini merusak organ-organ pada
tubuh manusia.
Penyakit diferi misalnya, penyakit ini menyebabka kesulitan bernapas, menyerang jantung dan
saraf, menyebabkan kerusakan pada seluruh organ tubuh, juga bisa menyebabkan kematian.
Penyakit tetanus yang kerja penyakitnya menyerang pada bagian saraf menyebabkan
pembususkkan organ, kejang otot dan kesulitan pada saat menelan. Penyakit pertusis dapat
menginfeksi saluran pernapasan, muntah-muntah hingga napas menjadi melengking karena batuk
panjang.
Hepatitis B menyebabkan kerusakan,peregangan,pengerasan serta kanker pada hati yang dapat
berakibat pada kematian seseorang.
Dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, penulis akan memaparkan mengenai
ke-4 penyakit ini juga mengenai bahaya serta solusi pencegahan melalui vaksin agar kita tidak
terjangkit salah satu atau 4 penyakit yang berbahaya ini dalam karya tulis ilmiah ini yang diberi
judul Mencegah 4 Penyakit Dalam 1 Vaksin.
1.5 HIPOTESIS
Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan berankangkat dari keyakina penulis setelah cukup
melakukan pengenalan masalah. Adapun keyakinan atau hipoteis tersebut adalah penyakit
difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B ini dapat dicegah dengan vaksin DTP-HB dan pola hidup
sehat sejak dalam kandungan sampai dengan usia lanjut.
BAB II
DIFTERI, TETANUS, PERTUSIS DAN HEPATITIS B
2.1 DIFTERI
Difteri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya yang banyak dialami oleh anak-
anak. Penyakit ini mudah menular dan menyerang terutama daerah saluran pernafasan bagian
atas.
2.2 TETANUS
Tetanus diambil dari bahasa Yunani yaitu Tetanos dari kata Titan yang berarti menegang.
Penyakit ini adaah penyakit infeksi dimana spasme otot tonik dan hiperrefeksia menyebabkan
trismus (lockjaw/kejang mulut), spasme otot umum, melengkungnya punggung (opistotunus),
kejang dan paralis pernafasan. (Wikipedia.co.id)
Pada tahun 2002 penyakit tetanus membunuh tidak kurang dari 180.000 jiwa bayi yang ada
didunia. Grafik diatas adalah grafik angka dari orang yang terkena penyakit tetanus dari tahun
1980-2007. Setiap tahun orang yang terkena penyakit tetanus meningkat dari tahun sebelumnya.
2.3 PERTUSIS
Pertusis adalah penyakit infeksi bakterial yang menyerang sistem pernafasan sehingga
menyebabkan serangan batuk yang parah. Pertusis disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari
kerena lama sakitnya dapat mencapai 3 bulan lebih (100 hari).
2.4 HEPATITIS B
Istilah Hepatitis di pakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat
bergabagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk juga obat tradisional.
Penyakit hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang berbahaya di dunia. Penyakit ini
menyerang pada hati dan menyebabkan peradangan hati. Walaupun terdapat 7 macam virus
hepatitis B yaitu A, B, C, D , E, F dan G hanya hepatitis B lah yang bebahaya karena dapat
menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati dan selanjutnya bisa mengakibatkan kematian.
BAB III
PT. BIO FARMA (PERSERO) PERUSAHAAN PEMBUAT VAKSIN
3.1 TENTANG BIO FARMA
Bio Farma adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang memproduksi caksin dan
seum untuk mendukung program Imunisasi di Indonesia maupun di Negara-negara lainnya. Bio
farma telah masuk ke dalam daftar prakualifikasi Badan kesehatan Dunia (WHO).
Vaksin yang yang diproduksi Bio Farma terdiri dari vaksin virus (Vaksin campak, Vaksin Polio
oral dan Vaksin Hepatitis B), dan vaksin bakteri (Vaksin DTP, Vaksin TT, Vaksin DT, dan Vaksin
BCG). Di Bio farma memiliki sekitar 800 sumber daya manusia.
Sejak tahun 1997 hingga saat ini, Bio Farma memasok vaksin ke banyak negara melalui
UNICEF, PAHO dan pembeli lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produk, serta kualitas sumber daya manusia, Bio
Farma menjalin kerjasama yang erat dengan institusi/organisasi nasional maupun internasional.
Bio Fama aktif dalam keanggotaan organisasi-organisasi internasional, diantaranya : IVI
(International Vaccine Institute), DCVMN (Developing Country Vaccine Manufacturers
Network), SRVP-IDB (Self Reliance on Vaccine Production) di Negara-negara Islam yang
diorganisir oleh Islamic Development Bank (IDB).
Saat ini kapasitas produksi PT.Bio Farma (persero) mencapai sekitar 1.1 milyar dosis.
BAB IV
MENCEGAH DIFTERI, TETANUS, PERTUSIS DAN HEPATITIS B DENGAN 1 VAKSIN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan dalam karya ilmiah ini, kesimpulan penulis adalah sebagai berikut :
1. Penyakit difteri, tetanus, pertusis, dan hepatitis B merupakan penyakit mematikan yang dapat
merusak organ tubuh manusia.
2. Kurangnya perhatian terhadap ke-4 penyakit tersebut menyebabkan tingginya angka kematian
pada masyarakat setiap tahunnya.
3. Vaksin DTP-HB merupakan vaksin kombinasi dari berbagai vaksin yang dapat mencegah
penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B.
5.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan tersebut, saran penulis adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi yang lebih gencar kepada masyarakat agar masyarakat
lebih mengetahui dan mengenal bahaya penyakit difteri, pertusis, tetanus dan hepatitis B.
2. Perlu adanya vaksinasi sejak dini sebagai upaya pencegahan terhadap ke-4 penyakit ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ensyclopaedia Britannica.Amerika Serikat.2008
Hakiki,Azhar.2007.Penemu Hebat Asal Indonesia.Majalah Tarbawi edisi 107 tahun VII.
Hidayah,Syarif.2008.Difteri.[online].Tersedia:http://www.blogdokter.net/2007/09/30/difteri-
difteria/%5B21 juni 2009].
Holtorf,James.1998.Krugmans Infectious Diseases of Children 11th edition.New York:The Pink
Book.
Humaidi,Akhmaad.2001.Semangat Berkarya Para Penemu Indonesia.
[online].tersedia:http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/3326/SEMANGAT_BE
RKARYA_PARA_PENEMU_INDONESIA.%5B20 juni 2009].
Nuraeny,Neni.2008.Para Penemu Indonesia.
[online].Tersedia:http://www.jaist.ac.jp/~rac/pub/kanigara/id/Home/nurainy.htm.%5B21 juni
2009].
Parker,I.J.2008.Kesehatan.
[online].Tersedia:http://64.203.71.11/ver1/Kesehatan/0710/18/085535.htm.%5B20 juni 2009].
Parker,Jack.2007.Jules Bordet.[online].Tersedia:http://www.com/EBchecked/topic/73970/Jules-
Bordet.%5B21 juni 2009].
Pramono,Aji.2007.penemu Bakteri difteri.
[online].Tersedia:http://klipingut.wordpress.com/2008/01/02/emil-von-behring-1854-1917-
penakluk-bakteri-difteri-gagal-taklukkan-tbc/.%5B20 juni 2009].
Ryadi,Fahmi.2008.Bahayanya Tetanus.[online].Tersedia:http://artikel-kesehatan-
online.blogspot.com/2008/06/bahayanya-tetanus.html: Penyakit tetanus merupakan salah satu
infeksi yan berbahaya karena mempengaruhi sistim urat syaraf dan otot.[21 juni 2009].
Scot, Michael.2000.Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases.Belgia:The
Belgian Bacteorilogist.
Starke,J.G.2007.Immunizations.
[online].Tersedia:http://www.who.int/immunization/topics/diphtheria/en/.%5B21 juni 2009].
Syahril,Imam.2008.Biokimia.[online].Tersedia:http://www.chem-is-
try.org/artikel_kimia/biokimia/microsphere_drug_delivery_untuk_hepatitis_b/.%5B21 juni
2009].