DIABETES MELLITUS
PENYAKIT METABOLIK
HIPERGLIKEMIA KRONIK PERUBAHAN METABOLISME LEMAK DAN [ROTEIN AKIBAT DEFEK SEKRESI ATAU KERJA INSULIN ATAU KEDUANYA
4 Klasifikasi
Diabetes tipe -1 Diabetes tipe-2 Tipe spesifik
Disebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan defisiensi absolut insulin) disebabkan oleh defek sekresi insulin yang progresif karena adanua insulin yang resisten Disebabkan oleh faktor genetik , penyakit eksokrin pankreas atau obat-obatan
CIRI UMUM DM
KARAKTERISTIK TIPE 1 BERGANTUNG INSULIN
Kromosom 6 Biasanya < 40 tahun Normal sampai kurus Rendah sd tidak ada Tinggi, dapat ditekan Ketoasidosis
Lokus Genetik Usia saat awitan Habitus Insulin plasma Glukagon plasma Komplikasi akut
Responsif/resisten Responsif
A1
A2 Kelas B C
Gestasional
Gestasional Usia Awitan (thn) Diatas 20 thn 10-19 thn
Diet
Insulin Terapi Insulin Insulin
D
F R H
Sblm 10 thn
Semua Semua Semua
>20 thn
Semua Semua Semua
Retinopati jinak
Nefropati Retinopati proliferatif Jantung
Insulin
Insulin Insulin Insulin
DMG
Intoleransi glukosa yang dimulai atau baru ditemukan pada waktu hamil. Tidak dikesampingkan kemungkinan adanya intoleransi glukosa yang tidak diketahui yang muncul seiring kehamilan. Setelah ibu melahirkan , keadaaan DMG sering akan kembali ke regulasi glukosa normal
DIAGNOSIS
Wanita dengan kadar glukosa plasma tinggi, glukosuria dan ketoasidosis Polidipsia, poliuria dan penurunan BB tidak jelas Kadar GD > 126 mg/dl..
KOMPLIKASI
IBU
BAYI
Makrosomia Trauma persalinan Hiperbilirubenemia Hipoglikemia Hipoklasemia polisitemia RSD Meningkatnya mortalitas
PATOFISIOLOGI
Resistensi insulin dan hiperinsulinemia (menjadi faktor predisposisi untuk Resistensi berasal dari H. diabetogenik hasil sekresi plasenta terdiri atas.
H. Pertumbuhan (growth hormone)
terjadinya DMG.
4 Hormon ini +perubahan endokrinologik +metabolik akan menyebabkan perubahan dan menjamin pasokan bahan bakar dan nutrisi ke janin sepanjang waktu. Terjadi DMG apabila fungsi pankreas tidak cukup untuk mengatasi keadaan resistensi insulin yang diakibatkan oleh perubahan hormon diabetogenik selama kehamilan
IMPLIKASI ANTEPARTUM
DMG memungkinkan peningkatan gangguan hipertensi Pemantauan tekanan darah, kenaikan berat badan dan ekskresi proteinuria Pada bayi dengan ibu DMG :
meningkatkan risiko terjadinya kelainan kongenatal terutama pada ibu yang mengalami hiperglikemi yang berat (konseling dan pemantauan USG untuk deteksi kelainan janin) Kematian janin intra uterin rujuk dan pantau gerakan janin dan KTG Makrosomia Kenaikan BB yang berlebihan
PENGELOLAAN
Pemeriksaan konsentrasi gula.. Pre dan posprandial Pengaturan pola makan (Diet) Kenaikan berat badan tidak lebih dari 10 kg
PEMBERIAN INSULIN
Terapi insulin dapat menurunkan risiko makrosomia janin dan morbiditas perinatal Dosis diberikan sangat indiviidual Alternatif pemberian obat antidiabetik seperti metformin dan sulfonylurea dapat dipakai untuk mengendalikan gula darah
PENTALAKSANAAN ANTEPARTUM
Bertujuan untuk:
Melakukan penatalaksanaan kehamilan trimester keriga dalam upaya mencegah bayi lahir mati atau asfiksia , serta menekan sekecil mungkin kejadian morbiditas ibu dan janin akibat persalinan Memantau pertumbuhan janin secara berkala dan terus menerus (misalnya dengan USG) untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan ukuran janin sehingga dapat ditentukan saat dan cara persalinan yang tepat. Memperkirakan maturitas (kematangan ) paru-paru janin (misalnya dengan amniosentesis) apabila ada rencana terminasi (seksio sesaria) pada kehamilan 39 minggu. Pemeriksaan antenatal dianjurkan dilakukan terhadap ibu hamil yang kadar gula darahnya tidak terkontrol, yang mendapat pengobatan insulin atau yang menderita hipertensi. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan NST, profil biofisik atau modifikasi pemeriksaan profil biofisik seperti NST dan indeks cairan amnion