Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP MANDALA
Jl. Maulana hasanudin ds. Kaduagung timur CIBADAK
42357 Telp.(0252) 555 0899
email : Puskesmasmandala@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KELUARGA BERENCANA
DALAM RANGKA PELAYANAN PROGRAM KB
PUSKESMAS MANDALA KAB. LEBAK
TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Tujuan pembangunan dibidang kesehatan adalah
terwujunya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Unit
sosial terkecil di masyarakat adalah keluarga, dan anak
merupakan bagian dari keluarga.
Masa kanak-kanak merupakan masa yang vital untuk
menanamkan dasar-dasar perilaku hidup sehat agar
terwujudnya masyarakat yang berkualitas sebagai sumber daya
pembangunan. Dan salah satu komponen terpenting dalam
pembentukan kualitas masa kanak-kanak adalah kesehatan
ibu.
Indonesia masih menduduki urutan keempat dengan
penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah penduduk
255.461.686 jiwa (Kemenkes RI, 2016). Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) memprediksi jumlah
penduduk Indonesia berpotensi menjadi terbesar sedunia
setelah China dan India jika laju pertumbuhannya tidak bisa
ditekan secara sigifikan.
Program yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengurangi laju pertumbuhan penduduk dapat dilakukan
dengan gerakan keluarga berencana dan pemakaian alat
kontrasepsi secara sukarela kepada pasangan usia subur (PUS)
(Rismawati, dkk 2015). KB dilaksanakan dengan berbagai
macam metode kontrasepsi sederhana seperti kondom, pantang
berkala dan koitus interuptus. Metode kontrasepsi efektif efektif
hormonal seperti pil, susuk, dan suntikan. Metode kontrasepsi
efektif mekanis seperti IUD dan Implant. Dan metode
kontrasepsi mantap seperti metode operasi wanita (MOW) dan
Metode Operasi Pria (MOP). Hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan indikasi pasien yang ingin memilihnya.
(Manuaba, 2012). Berdasarkan data BKKBN, pada tahun 2016
penggunaan KB suntikan sebesar (48,85%), pil sebesar
(24,58%), kondom sebesar (4,31%), MOP sebesar (0,40%), MOW
sebesar (2,56%). Cakupan akseptor KB di wilayah Binjai
sebanyak 11.728.
Program KB termasuk salah satu dari program pokok
puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan
meningkatkan mutu pelayanan KB secara efektif dan efisien.
Keberhasilan program KB menjadi salah satu prioritas utama
pembangunan kesehatan indonesia yang sangat penting bagi
masyarakat untuk mengetahui program-program yang di
siapkan puskesmas serta langkah-langkah yang perlu di ambil
oleh ibu dan keluarga dalam usaha peningkatan kesehatan ibu
dan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dalam
memenuhi standar kesehatan, santun, handal, bijak dan
terampil untuk mewujudkan mayarakat yang sehat dan
mandiri, dan selalu mematuhi protokol kesehatan untuk
mencegah penularan penyakit yaitu mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik dan
dilakukan sesering mungkin, memakai masker, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan ditambah
melaksanakan vaksinasi covid 19.

B. Latar Belakang
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang
juga membina peran serta masyarakat dan memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.
Melalui program dan kegiatannya, puskesmas berperan serta
mewujudkan keberhasilan pembangunan kesehatan indonesia,
khususnya di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Menurut Kementrian Kesehatan, KB aktif di antara PUS
tahun 2017 sebesar 63,22% sedangkan yang tidak pernah ber-
KB sebesar 18,63%. Sedangkan di Kabupaten Lebak pencapaian
peserta akseptor KB PUS tahun 2017 ber jumlah 285.413 dan
diantara nya yang sudah aktif menjadi peserta KB 199.299.
Dari data diatas masih banyak PUS yang tidak ber-KB maka
dari itu Puskesmas melakukan Pelayanan Program KB terhadap
masyarakat.

C. Tujuan
Umum:
Meningkatkan cakupan dan mutu Pelayanan Program KB bagi
semua PUS.
Khusus:
- Terdatanya semua PUS yang ada di wilayah kerja puskesmas
mandala kabupaten lebak
- Meningkatkan cakupan MKJP
- Meminimalkan akseptor yang tergolong 4 T
- Terdeteksi nya akseptor yang mengalami komplikasi
- Tertangani nya akseptor yg menalami efek samping
- Meminimalkan akseptor yang DO

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok:
Memberikan informasi KB pada masyarakat
Rincian kegiatan:
1. Petugas menentukan jadwal dan sasaran kegiatan:
Pelaksanaan KB
2. Petugas menentukan media dan metode kegiatan
3. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal dan mematuhi
protokol kesehatan
4. Melakukan evaluasi kegiatan
5. Melakukan tindak lanjut pemecahan masalah yang di
temukan setiap bulan nya

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Membentuk tim di setiap desa yang terdiri dari: Bides,
pendamping bides, Pos KB desa ,kader kesehatan dan
pemegang program.
2. Melakukan rapat pertemuan kader, rapat bidan desa dengan
pemegang program.
3. Melakukan Penyuluhan di Posyandu, Kegiatan Kelas Ibu
Hamil dan Kelas Ibu Balita
4. Melakukan Pendataan PUS.
5. Melakukan pemeriksaan pada PUS yang ingin ber-KB.
6. Melakukan Pelayananan program KB di Puskesmas dan di
Posyandu.
7. Membuat Laporan bulanan.
8. Melakukan evaluasi hasil kegiatan bulanan.

F. Sasaran
Masyarakat umum, kelompok masyarakat khusus seperti:
ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui TOGA, TOMAS, kader,
dukun dan individu sesuai sasaran pencapaian program yang
telah di tentukan target nya pertahun oleh kabupaten
(CU/PUS 75% )

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


PUSKESMAS MANDALA TAHUN 2023
N VOLUME
KEGIATAN JADWAL
O KEGIATAN
1. Pendataan 1 x setahun 12 hari (Januari tanggal 4,
Sasaran 5, 11, 12, 18, 19, 25, 26
dan Februari tanggal 1, 2,
8, 9.
2. Pelayanan 3x setahun Bulan Februari, Mei, Juni,
KB SAPARI September, Oktober,
November
3. Penyuluhan 2 x sebulan Minggu ke 2 dan ke 3
selama 1
tahun
4. Review KB 1 x sebulan Minggu ke 1 tanggal 4
(diskusi)
Minilok
Bidan
5. Pembuatan 1 x sebulan Minggu ke 1 tanggal 2 dan
Laporan KB 3

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan


Evaluasi di laksanakan setiap bulan pada tanggal 5
dengan menggunakan metode penentuan perioritas masalah
kesehatan menggunakan analisa CARL, USG sehingga dapat di
ketahui faktor masalah-masalah yang tidak tercapai dan
tindaklanjuti dalam rencana program kerja bulanan berikutnya.
Sehingga terlihat indikator yang tercapai maupun yang
tidak tercapai sesuai dengan target selama satu tahun dari
kabupaten (data pusdatin).
Hasil evaluasi di tujukan kepada kepala puskesmas atau
menejemen mutu dan dinas kesehatan kabupaten lebak.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dari Bidan desa yang mengumpulkan hasil kegiatan
dalam sebulan setiap tangal 28 kemudian di rekap sesuai
dengan indikator yang telah di tetapkan oleh kabupaten
diantaranya (KB AKTIF, 4T, KOMPLIKASI KB, EFEK SAMPING
KB, KEGAGALAN KB, DROP OUT KB, KB BARU PASCA SALIN)
semua pencapaian harus 75% laporan diserahkan kepada Wakil
Managemen Mutu, Kepala Puskesmas, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten setiap tanggal 3 setiap bulannya.
Mengetahui, Cibadak,12 Januari 2023
Kepala Puskesmas Mandala Pengelola Program KB

Dr Riris Delitasiahaan Hj.Anita Tin Rustini,SST


NIP.197504152009020003 NIP.197405122006042018
FORMAT ANALISIS MASALAH
TAMPILAN DATA LOKAKARYA MINI BULANAN
BULAN …………………………
TARGE
PENCAPAIAN
T
SASAR
N INDIKAT KUMULA GA MASAL
AN 12 BL BL
O OR TIF P AH
(PUS) BL N N
S/D BLN
N INI INI
INI
1 KB AKTIF
KOMPLIK
2
ASI KB
EFEK
3 SAMPING
KB
KEGAGAL
4
AN KB
DROP
5
OUT KB

FAKTOR PENYEBAB MASALAH


N INDIKAT PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
O OR MASALAH MASALAH
Man
1.
Money
Metode
Market
Marchure
Time
MENGGUNAKAN ANALISIS US
URGENSI
NO MASALAH
1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH

SERIOUSNESS
1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH

GROWTH
1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KELUARGA BERENCANA


MENGGUNAKAN ANALISIS CARL
CAPASITIS
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH

ACCESIBILITIES
1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH

REALDINES
1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH

LEVERAGE
1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH

RENCANA KERJA BULANAN PROGRAM KESEHATAN IBU


PUSKESMAS DTP MANDALA
BULAN ………………………………

TARGET/
WAKTU
N PRIORITAS INDIKATOR PENANGGUN SASARA SUMBE
PELAKSANAA LOKASI
O MASALAH YANG G JAWAB N R DANA
N
DICAPAI
ANALISIS PENYEBAB MASALAH TARGET PENCAPAIAN KB AKTIF

Anda mungkin juga menyukai