Anda di halaman 1dari 4

SOP AUDIT INTERNAL

No. Dokumen : /SOP/ A /VIII/ 2017


No. Revisi
: 00
SOP
Tanggal Terbit : 11 Agustus 2017
Halaman : 1/4

PUSKESMAS NURHANA, SKM


PAKUE Nip. 19690618 198903 2 003

1. Pengertian Audit Internal adalah suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri
dan terdokumentasi yang dilakukan secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran/
indikator-indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan.
Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit
internal dengan kualifikasi: sudah bekerja di Puskesmas Pakue
minimum tiga tahun dan atau telah mengikuti pelatihan audit internal
Auditee adalah: seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator
maupun pelaksana pelayanan klinis, administrasi dan manajemen
maupun upaya Puskesmas,
2. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah upaya perbaikan
mutu dan kinerja yang perlu dievaluasi untuk mencapai
sasaran/indikator yang ditetapkan.
2. Sebagai acuan untuk untuk memudahkan Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab program untuk melakukan komunikasi dan
koordinasi dalam rangka peningkatan mutu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pakue Nomor : /SK/06-PKP/ I 2017
Tentang Tim Audit Internal Puskesmas
4. Referensi Pedoman /Manual Mutu Puskesmas Pakue
5. Prosedur 5.1 Perencanaan
5.1.1 Audit internal dilaksanakan sesuai dengan Jadwal Audit
Internal yang sudah disetujui oleh Manajement Mutu
5.1.2 Audit Internal dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam
setahun; audit internal tambahan di luar jadwal yang
telah ditetapkan dapat dilakukan bila ada indikasi terdapat
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Sistem
5.1.3 Management Representatif. bertanggung jawab
menentukan Ketua Auditor dan Auditor yang akan
melaksanakan Audit Internal dengan memperhatikan
bahwa Ketua Auditor dan Auditor yang ditunjuk bukan
berasal dari unit kerja yang akan diaudit. Hal ini
dimaksudkan untuk menjaga independensi Auditor dalam
menentukan ketidaksesuaian yang terjadi di dalam audit
sistem manajemen mutu.
5.1.4 Setiap audit dilakukan oleh Auditor internal yang terlatih,
berdasarkan
 Telah mengikuti Pelatihan AUDIT INTERNAL
5.2 Persiapan
5.2.1 Management Representatif bertanggung jawab membuat
dan menyerahkan Pemberitahuan Audit kepada Auditor
yang ditunjuk dan unit kerja yang akan diaudit (Auditee).
5.2.2 Ketua Auditor yang ditunjuk bertanggung jawab untuk
melakukan konfirmasi tanggal, waktu dan ruang lingkup
audit dengan auditee.
5.2.3 Auditor yang ditunjuk bertanggung jawab untuk
menyiapkan formulir Daftar Periksa Audit Internal dan
formulir Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
(PTPP)
5.3 Pelaksanaan
5.3.1 Setiap pelaksanaan audit internal dimulai dengan
pertemuan pembukaan (Opening Meeting) dipimpin oleh
Ketua Auditor dengan mata acara sebagai berikut :
 Perkenalan ;
 Tujuan dan ruang lingkup;
 Metode pelaksanaan audit ;
 Klasifikasi ketidak sesuaian ;
 Tanya jawab jika ada
5.3.2 Auditor dalam melaksanakan audit bertanya langsung
kepada Auditee.
5.3.3 Auditor yang ditunjuk melaksanakan audit dengan
memeriksa dokumen, catatan, aktivitas dan proses
5.3.4 Hasil audit dengan bukti obyektif yang ditemukan dicatat
dalam Daftar Periksa Audit Internal.
5.3.5 Auditor harus mencatat setiap hasil audit internal yang
bersifat ketidaksesuaian pada formulir Permintaan
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP).
5.3.6 Untuk hasil Audit Internal yang bersifat observasi (saran
untuk perbaikan sistem), Auditor harus mencatatnya
dalam form Observasi Audit Internal. Setiap penerbitan
form Observasi Audit Internal harus diberi nomor.
5.3.7 Setiap penerbitan formulir Permintaan Tindakan
Perbaikan dan Pencegahan maupun formulir Observasi
Audit Internal, Auditor harus minta konfirmasi terlebih
dahulu kepada Auditee yang bersangkutan untuk
mendapatkan persetujuan.
5.3.8 Auditee harus meneliti penyebab ketidak sesuaian yang
ditemukan Auditor untuk menentukan tindakan perbaikan
dan pencegahan yang akan dilakukan dalam mengatasi
ketidak sesuaian tersebut serta mencegah terulangnya
kembali hal sama di masa yang akan datang. Jawaban
temuan Auditor tersebut dicatat Auditee pada kolom Hasil
Investigasi serta Kolom Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan dalam formulir Permintaan Tindakan Koreksi
dan Pencegahan.
5.3.9 Auditee harus memberikan tanggal penyelesaian yang
sesuai dan disetujui Auditor untuk melaksanakan
penyelesaian tindakan perbaikan seperti yang dinyatakan
dalam formulir Permintaan Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan (PTPP).
5.3.10 Auditor harus menyerahkan semua hasil audit berupa
Daftar Periksa Audit Internal dan formulir Permintaan
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan kepada Ketua
Auditor untuk memonitoring penyelesaian dan status
PTPP yang dihasilkan.
5.3.11 Setelah keseluruhan audit dilaksanakan, selanjutnya
Ketua Auditor melakukan rapat penutupan (closing
7. Bagan Alir

1. Jadwal Audit Penetapan


2. Daftar Auditor
Tim Auditor
3. Daftar Auditee

Penyusunan Instrumen
Instrumen Audit Audit Internal

Pemberitahuan audite
Surat
Pemberitahuan

Pertemuan
Pembukaan Penyepakatan jadwal
audit bersama auditee

Laporan
Audit Pelaksanaan Audit
Audit

Permintaan
Pertemuan
Permintaan Tindakan Koreksi
Penutupan
Tindakan koreksi
Koreksi

Tindakan koreksi
Perbaikan
berkelanjutan

Verifikasi
Tindakan Koreksi

Audit ditutup

Anda mungkin juga menyukai