Anda di halaman 1dari 4

AUDIT INTERNAL

No. Dokumen : 044 /ADM/PKM


C/II/2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr. Hj. Y. Nevy Lestari


CAKRANEGARA NIP. 19631107 199703 2 001
1. Pengertian Standar Prosedur Operasional yang digunakan dalam melakukan suatu
kegiatan untuk memastikan keefektifan penerapan Sistem Manajemen
Mutu dan sebagai sarana untuk perbaikan yang berkesinambungan
2. Tujuan Prosedur ini menjelaskan tata cara dalam melakukan proses audit internal
untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen Mutu dilakukan secara
konsisten dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan serta
mengarah pada perbaikan yang berkesinambungan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cakranegara Nomor : 26/ADM/PKM.C/II/2016
Tim Manajemen Mutu dan Tim Audit Internal
4. Referensi Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Akreditasi
Puskesmas
5. Prosedur 1. Pelaksana :
Penanggung Jawab Manajemen Mutu dan Tim Audit Internal
2. Alat dan Bahan :
ATK dan Form Audit
6. Langkah- 1. Perencanaan audit internal
Langkah Tim audit menyusun rencana audit internal berdasarkan :
a. Keluhan Pasien
b. Hasil Kinerja Puskesmas
c. Survey Kepuasan Pasien
2. Pelaksanaan audit internal
a. Tim Auditor membuat Agenda Audit dan harus disahkan oleh
Ketua Tim Auditor untuk digunakan sebagai bahan pembahasan
saat Opening Meeting
b. Tim Auditor dan Auditee melakukan Opening Meeting dan
membahas Agenda Audit yang sudah dibuat
c. Apabila Auditee setuju dengan agenda audit tersebut maka Auditee
menandatanganinya. Jika tidak, maka Tim Auditor melakukan
revisi terhadap Agenda Audit tersebut pada saat
Opening Meeting sedang berlangsung.
d. Tim Auditor melaksanakan Audit Internal sesuai dengan Agenda
Audit yang telah disepakati tersebut.
e. Jika Tim Auditor menemukan ketidaksesuaian, maka menuliskan
hasil temuan ketidaksesuaian tersebut pada Laporan
Ketidaksesuaian Audit.
f. Setelah Audit Internal selesai dilaksanakan maka Ketua Auditor
dan Tim Auditor meminta waktu kepada Auditee untuk
merumuskan hasil temuan tersebut.
g. Tim Auditor menulis kesimpulan Audit pada Laporan Kesimpulan
Hasil Audit Internal.
h. Ketua Auditor menyampaikan Kesimpulan Hasil Audit Internal
secara keseluruhan kepada Auditee dalam Closing Meeting.
i. Jika Auditee tidak setuju dengan kesimpulan Hasil Audit Internal,
maka langsung dilakukan klarifikasi dan dilakukan penyelesaian
dengan Tim Auditor.
j. Jika sudah sesuai maka, Auditee menandatangani Laporan
Ketidaksesuaian Audite dan Laporan Kesimpulan Hasil Audit
Internal tersebut
k. Ketua Auditor menyerahkan Laporan Ketidaksesuaian Audit
kepada Auditee untuk ditindak lanjuti.
3. Tindak lanjut temuan audit dan verfikasi tindakan perbaikan dan
pencegahan
a. Auditee melakukan analisa dan menentukan akar penyebab
masalah dari ketidaksesuain yang timbul
b. Auditee menetapkan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan serta
target waktu penyelesaian.
c. Auditee menginformasikan kepada ketua Auditor mengenai target
waktu penyelesaian agar dapat diverifikasi oleh Tim Auditor.
d. Auditee melaksanakan Tindakanan Perbaikan dan Pencegahan
sesuai dengan point b diatas
e. Tim Auditor melakukan verifikasi terhadap Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan yang telah dilakukan oleh Auditee.
f. Jika Tindakan Perbaikan dan Pencegahan yang dilakukan dinilai
efektif oleh Tim Auditor maka ketua Auditor memberikan status
"EFEKTIF" lalu menandatangani Laporan Ketidaksesuaian Audit
tersebut sebagai bukti bahwa telah dilakukan verifikasi.
g. Jika Tindakan Perbaikan dan Pencegahan yang dilakukan dinilai
tidak efektif oleh Tim Auditor maka ketua Auditor membuat
Laporan Ketidaksesuaian Audit baru
4. Pelaporan hasil audit internal
a. Ketua Auditor menyerahkan Laporan Kesimpulan Hasil Audit
Internal kepada Penanggung Jawab Manajemen Mutu.
b. Ketua Auditor menyerahkan Laporan Ketidaksesuaian Audit yang
telah dilakukan kepada Penanggung Jawab Manajemen Mutu.
c. Penanggung Jawab Manajemen Mutu melakukan kajian terhadap
hasil Tindakan Perbaikan dan Pencegahan yang telah dilakukan
oleh Auditee.
d. Penanggung Jawab Manajemen Mutu melakukan analisa hasil
temuan Audit Internal secara keseluruhan sebagai bahan masukan
kepada Manajemen Puncak dan menjadi Agenda Pembahasan
dalam Rapat Tinjuan Manajemen.

2/3
7. Bagan Alir
Perencanaan audit internal
Keluhan Pasien
Hasil Kinerja Puskesmas
Survey Kepuasan Pasien

Pelaksanaan audit internal

Agenda audit

Opening meeting

Auditee tidak setuju auditee setuju

Revisi agenda Tanda tangan

Pelaksanaan audit

Identifikasi ketidaksesuaian

Pelaporan ketidaksesuaian

Membuat kesimpulan

Penyampaian ketidaksesuaian

Penyampaian ketidaksesuaian

Closing meeting

Auditee tidak setuju auditee setuju

klarifikasi Tanda tangan

Analisa

Tetapkan pencegahan dan perbaikan


3/3

Perbaikan
8. Hal – hal yang 1. Perencanaan audit internal
perlu 2. Pelaksanaan audit internal
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Upaya Kesehatan Perorangan.


2. Upaya Kesehatan Masyarakat

10. Dokumen PKP


Terkait
11. Rekaman No. Yang diubah Isi Tgl mulai di berlakukan
historis perubahan perubahan

4/3

Anda mungkin juga menyukai