No.Revisi :0
SOP
Kabupaten Tanggal Terbit : 1 Maret 2016
Pacitan
Halaman :1-2
1. Pengertian Audit Internal adalah suatu kegiatan audit yang sistematis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi dengan obyektif
untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit terpenuhi yang dilakukan oleh
anggota organisasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk digunakan dalam melakukan audit
internal.
3. Kebijakan SK kepala puskesmas Ngadirojo nomor : 445/25.B.034/408.36.23/2016 tentang tim
Audit internal
4. Referensi Dirjen Bina Upaya Kesehatan Dasar. 2015. Pedoman Pendampingan Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Persiapan Audit
/Langkah-
a. Ketua Tim Audit Internal menetapkan tim auditor, yang utamanya sesuai
langkah
dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
b. Ketua Tim Audit Internal menyusun jadwal audit internal di form Program
Audit Internal dan membuat perencanaan pada form Rencana Pelaksanaan
Audit Internal
c. Ketua Tim Audit Internal membahas jadwal dan rencana pelaksanaan audit
internal dengan Ketua Tim Mutu Puskesmas
d. Ketua Tim Audit Internal mengajukan jadwal dan rencana pelaksanaan audit
internal kepada Kepala Puskesmas
e. Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani form Program
Audit Internal dan Rencana Pelaksanaan Audit Internal
f. Memberikan pengarahan kepada anggota tim audit internal sebelum audit
dilaksanakan.
g. Auditor membuat checklist audit pada form checklist audit.
h. Menyerahkan checklist audit kepada Ketua Tim Audit Internal untuk diketahui.
i. Ketua Tim Audit Internal memberi surat pemberitahuan mengenai audit
internal kepada ketua akreditasi, unit/program/ subpelayanan terkait
2. Proses Audit
a. Auditee koordinasi dengan tim audit tentang rencana audit
b. Auditee menjamin kehadiran personel yang relevan
c. Auditee menyediakan instrumen yang diperlukan oleh auditor
Halaman 1/4
d. Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup yang ditetapkan
e. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting
f. Auditor mencatat hasil temuan audit ke dalam form Ringkasan Hasil Audit
Internal
g. Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor dan memastikan pelaksanaan audit
internal
h. Auditor mengumpulkan form Ringkasan Hasil Audit Internal yang telah diisi
ke Sekretaris Audit Internal untuk diserahkan ke Ketua Tim Audit Internal
i. Ketua Tim Audit Internal membuat laporan hasil audit dari Auditor
j. Ketua Tim Audit Internal menandatangani form RHA tersebut, serta
mendistribusikan RHA asli ke auditee serta copy ke auditor
3. Pelaporan dan Diseminasi
a. Ketua Tim Audit Internal menyiapkan ringkasan hasil audit internal
b. Ketua Tim Audit Internal melaporkan hasil audit kepada Auditee, Tim Mutu
Puskesmas dan Kepala Puskesmas
4. Tindak Lanjut
a. Auditee menerima laporan dari Ketua Tim Audit Internal
b. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan rencana perbaikan
c. Auditee melaksanakan rencana perbaikan sesuai dengan rekomendasi
perbaikan yang telah ditetapkan bersama dengan auditor
d. Auditor melakukan monitoring kegiatan tindak lanjut yang dilakukan auditee
dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan
e. Auditee melaporkan hasil perbaikan kepada Kepala Puskesmas dan
disampaikan tembusan kepada tim auditor internal
f. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindak lanjut yang
dilakukan
5. Verifikasi
a. Auditor dan Ketua Tim Audit Internal memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan audit
b. Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak perbaikan dengan
menandatangani form Tindakan Korektif
c. Ketua Tim Audit Internal menyusun laporan audit internal dan meminta
persetujuan dari Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas
Halaman 2/4
7. Diagram Alir
Menyusun rencana audit
Halaman 3/4
Form Ringkasan Hasil
Analisis data, rencana tindak lanjut,
Audit Internal
pelaporan
Form Tindakan
Verifikasi Korektif, Laporan
Audit Internal
Halaman 4/4