Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI JENAZAH DENGAN MENGGUNAKAN DENTAL RECORD

Kedokteran gigi forensik adalah ruang lingkup dari kedokteran giggi yang terkait
dengan hukum tujuannya adalah mengidentifikasi manusia menggunakan beberapa data
dalam proses identifikasinya seperti data ante mortem yang nantinya akan dibandingkan
dengan data post mortem berdasarkan hasil dari pemeriksaan tubuh manusia.

Objektif: menggambarkan proses dari identifikasi jenazah yang rusak dengan menggunakan
dental record.

Case report : sisa dari material tubuh jenazah yang sudah rusak diberikan pada ahli
antropologi dan dokter gigi ahli untuk tujuan identifikasi hal ini dilakukan untuk dapat
menganalisis jenazah yang sudah rusak dan keperluan dental record.

Kesimpulan : identifikasi dari korban pada kasus ini menunjukkan ahwa dibutuhkan
kerjasama antar disipliner yaitu antara kedokteran gigi forensik dengan kedokteran forensik
pada situasi dimana proses identifikasi tidak dapat dilakukan dengan mudah. Hal yang paling
penting dalam jurnal ini adalah kedokteran gigi forensik solusi akhir yang dapat
menyeleseikan kasus ini.

Hal 1.

posisi gigi, antara temuan lainnya. Pada tahap pertama ini, ahli forensik melakukan
pemeriksaan posisi gigi, antara temuan lainnya. Pada tahap pertama ini, ahli forensik
melakukan pemeriksaan pelengkap dalam tubuh, dipandu oleh catatan gigi yang disediakan.
Kemudian melakukan pemeriksaan radiografi post-mortem.
Dengan menggambarkan gigi per gigi, seperti yang terlihat dalam tabel I, dokter gigi
forensik melakukan proses identifikasi yang kedua yaitu menganalisis semua dokumen yang
ada . satu per satu gigi akan mempunyai keterangan yang baru sesuai dengan dokumentasi
yang dilakukan. Langkah ketiga yaitu membandingkan data diverifikasi di korban dengan
temuan sebelumnya, selalu menggunakan parameter yang sama dan landmark.

Dalam identifikasi Kedokteran Gigi Forensik, ahli perlu memperhatikan dalam aspek
kualitatif dari informasi pra- dan pasca-mortem yang diperoleh, karena pembentukan
identitas positif dan didapatkannya nilai konvergen bergantung pada kualitas bahan yang
akan diperiksa [19].

Karena pemeriksaan forensik gigi sangat khusus, menuntut pengetahuan ahli gigi
forensik sebelumnya untuk memverifikasi karakteristik dari masing-masing kasus. Oleh
karena itu, kerjasama antara Forensik Kedokteran Gigi dan Kedokteran sangat penting untuk
kasus identifikasi dalam situasi yang ekstrim, hasilnyasesuai yang diharapkan masyarakat.
Literatur ilmiah telah menunjukkan bahwa Kedokteran Gigi Forensik adalah alat yang sangat
diperlukan dalam proses identifikasi manusia dan mampu bertindak dalam kasus identifikasi
mayat hangus, dengan hasil positif [6, 15, 17, 21]. Dalam beberapa kasus, Kedokteran Gigi
Forensik adalah satu-satunya metode yang tersedia untuk identifikasi.

Kesimpulan

Dengan menganalisis catatan gigi dan karakteristik yang ditemukan di lengkungan gigi mayat
itu, nilai konvergensi ditekankan (jenis dan bahan restorasi, morfologi internal saluran akar
dan bentuk akar gigi insisivus lateralis kanan atas; kurangnya restoratif pengobatan dan
pemulihan kontur permukaan oklusal kanan atas pertama molar) antara catatan gigi ante-
mortem dan bahan post-mortem yang disediakan untuk pemeriksaan forensik, memungkinkan
identifikasi positif.

Acknowledge

Kami berterima kasih atas kepercayaan dari Pusat Hukum Medis Investigasi Ribeirao Preto
dengan mengacu kasus untuk identifikasi

Hal 6.

Anda mungkin juga menyukai