Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN IV

KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN DALAM SISTEM


PEMBIAYAAN KESEHATAN DI RSD A. DADI TJOKRODIPO
KOTA BANDAR LAMPUNG
PROVINSI LAMPUNG

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

DISUSUN OLEH

1. ENY SRI HANDAYANI (20190306201)


2. KIKI OKARI (20190306180)
3. PURNOMO (20190306191)
4. SAIFUL ANWAR (20190306192)

PRODI D III REKAM MEDIS DAN INFORMASIKESEHATAN


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
TAHUN 2021
PERSETUJUAN LAPORAN PKL IV

JUDUL

KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN DALAM SISTEM


PEMBIAYAAN KESEHATAN DI RSD A. DADI TJOKRODIPO
KOTA BANDAR LAMPUNG
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021

Laporan PKL telah disetujui untuk dipertahankan dalam ujian PKL


Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Universitas ESA UNGGUL
Jakarta, Januari 2021

Pembimbing Lahan PKL/ CI 1 Direktur RSD A.Dadi Tjokrodipo

Siti Fatimah, Amd. PK dr. Erwin Rusli, MKM

Pembimbing DPD Pembimbing Kampus

Ellen Prahtiwi, Amd. SKM Deasy Rosmala Dewi, SKM., M.Kes

Mengetahui
Ka.Prodi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Daniel Happy Putra, S.KM.,M.K

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PKL IV

JUDUL

KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN DALAM SISTEM


PEMBIAYAAN KESEHATAN DI RSD A. DADI TJOKRODIPO
KOTA BANDAR LAMPUNG
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021

Laporan Praktek Kerja Lapangan IV telah diperiksa dan disahkan


Jakarta, Januari 2021

Pembimbing Lahan PKL/ CI 1 Direktur RSD A.Dadi Tjokrodipo

Siti Fatimah, Amd. PK


dr. Erwin Rusli, MKM

Pembimbing DPD Pembimbing Kampus

Ellen Prahtiwi, Amd. SKM Deasy Rosmala Dewi, SKM., M.Kes

Mengetahui
Ka.Prodi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Daniel Happy Putra, S.KM.,M.K


iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Lapangan IV ini tepat pada waktunya. Laporan Praktek Kerja Lapangan IV
membahas tentang Koding diagnosis dan tindakan dalam sistem pembiayaan
kesehatan di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, cukupsulit bagi kami untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan IV ini. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Erwin Rusli, MKM selaku Direktur RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk dapat
melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung Provinsi Lampung.
2. Bapak Daniel Happy Putra, S.KM.,M.K selaku ketua program studi DIII
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan para dosen Universitas Esa
Unggul yang telah memberikan bimbingan kami dan menyetujui permohonan
praktek kerja lapangan kami di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung Provinsi Lampung.
3. Ibu Deasy Rosmala Dewi, SKM., M.Kes selaku dosen dan pembimbing kami
melakukan praktek kerja lapangan kami di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung Provinsi Lampung.
4. Ibu Ellen Prahtiwi, Amd. SKM (DPD Lampung) selaku pembimbing
Akademik dan Instruktur klinik praktek kerja lapangan yang telah
membimbing kami dalam melakukan kegiatan praktek kerja lapangan ini.
5. Seluruh karyawan dan karyawati RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung Provinsi Lampung.
6. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga selesainya
laporan praktek kerja lapangan ini.

iv
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis menyadari masih  banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu  sistematika
penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis  mengharapkan saran
dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun  demi
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca  secara
umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis mengucapkan banyak
terima kasih. 

Metro, Januari 2021

PENULIS

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN.........................................................................................................vii
PENDAHULUAN..................................................................................................................9
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................9
1.2 Tujuan....................................................................................................................11
1.2.1. Tujuan Umum.................................................................................................11
1.2.2. Tujuan Khusus................................................................................................12
1.3 Manfaat..................................................................................................................12
1.4 Ruang Lingkup........................................................................................................12
BAB II................................................................................................................................13
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT..................................................................................13
A. GAMBARAN UMUM RSD A. DADI TJOKRODIPO KOTA BANDAR LAMPUNG.............13
BAB III...............................................................................................................................22
GAMBARAN KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN...........................................................22
DALAM SISTEM PEMBIAYAAN YANKES ATAU REIMBURSMENT.......................................22
3.1. Persyaratan Penjaminan.......................................................................................22
3.2. Prosedur / Alur Pelayanan Pasien Penjamin.........................................................22
3.3. Alur pelayanan pasien penjamin/BPJS..................................................................23
3.4. Prosedur Alur Reimbursment...............................................................................25
BAB IV...........................................................................................................................29
HASIL PRAKTEK KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN DALAM SISTEM PEMBIAYAAN
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP.................................................................................29
Praktek Koding Diagnosis dan Tindakan Kasus Kehamilan, Persalinan, masa nifas,
perinatal dan konginetal..............................................................................................29
BAB V............................................................................................................................30

vi
STUDI KEMASALAHAN YANG TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN
.....................................................................................................................................30
5.1. Studi Kemasalahan Yang Terkait Dengan Pelaksanaan Sistem............................30
Pembiayaan Rawat jalan.............................................................................................30
BAB VI...........................................................................................................................31
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................31
6.1 Kesimpulan.............................................................................................................31
6.2 Saran......................................................................................................................31
LAMPIRAN........................................................................................................................33
.........................................................................................................................................34

DAFTAR SINGKATAN

RSUD : Rumah Sakit Unit Daerah

RSD : Rumah Sakit Daerah

DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

SDM : Sumber Daya Manusia


vii
RM : Rekam Medis

SOP : Standar Operasional Prosedur

RMIK : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

PKL : Praktek Kerja Lapangan

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengalaman belajar merupakan hal yang penting bagi anak didik untuk
mencapai suatu keberhasilan dalam pendidikan. Praktik Lapangan IV di
bidang rekam medis & informasi di rumah sakit merupakan penerapan teori
di lapangan yang ditujukan bagi latihan profesional berdasarkan pendidikan
akademik yang dituangkan dalam bentuk praktik.
Materi praktik diatur dengan tujuan agar mahasiswa menggunakan
waktunya sebaik mungkin dan perhatian difokuskan pada praktik
profesional dan pengembangan keterampilan yang diperlukan. Mahasiswa
didorong untuk bertanggung jawab dalam mengarahkan kemampuan
belajarnya sendiri, menuangkan, menganalisa dan menimbang setiap
pengalaman, sehingga wawasannya lebih luas.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat (Kemenkes, 2008).
Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan meIiputi pelayanan promotif, preventif,
curative dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit sebagai satu diantara sarana
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada mayarakat
memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan
dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat (Kemenkes, 2008).

9
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas perayanan kesehatan
perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang
beragam, berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran yang berkembang sangat pesat yang perlu diikuti oleh tenaga
kesehatan termasuk diantaranya perekam medis dan informasi kesehatan
dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu standar, membuat
semakin kompleksnya permasalahan di rumah sakit. Pada hakekatnya rumah
sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab yang
seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan
taraf kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa jaminan
kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
(Kementerian Kesehatan RI, 2013).
Menurut Undang – Undang No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS adalah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial merupakan badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial Jaminan sosial
adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak (Undang-
Undang Republik Indonesia, 2011).
Sistem pembayaran dalam jaminan kesehatan nasional ini juga
mengikuti sistem pembayaran dengan paket pembayaran sesuai dengan tarif
Indonesian Case Base Groups (INA-CBGs).Kelengkapan diagnosis didalam

10
berkas rekam medis sangat mempengaruhi kualitas data statistik penyakit
dan dalam proses pembayaran biaya kesehatan dengan software INA-CBGs.
Berdasarkan Peraturan BPJS no 2 Tahun 2015 BPJS kesehatan
melakukan pembayaran kepada FKTP secara pra upaya berdasarkan kapitasi
atas jumlah peserta yang terdaftar di FKTP, Besarnya tarif yang dibayarkan
kepada fktp ditentukan ksepakatan bpjs kesehatan dengan asosiasi fasilitas
kesehatan diwilayah setempat dengan mengacu kepada standar tariff kapitasi
yang telah ditetapkan oleh menteri kesehatan (BPJS, 2015).
Pendidikan tenaga kesehatan merupakan bagian integral dari
Pembangunan  Nasional Bidang Kesehatan yang diarahkan untuk
mendukung upaya pencapaian derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Dalam kaitan ini pendidikan tenaga  kesehatan diselenggarakan untuk
memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu  yangmampu mengemban tugas
untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembangunan dalam
rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Dewasa ini, kebutuhan memperoleh ilmu pengetahuan informasi
sangat meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia
kelompok/instansi  yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal
ini berdampak terhadap  beban mahasiswa karena mereka dituntut untuk
menggali informasi dari berbagai  sumber dan memiliki keterampilan.
Oleh karena itu dilaksanakannya PKL untuk dapat menambah
pengetahuan di bidang pekerjaan Rekam Medis, pengalaman serta sikap
profesional dalam melakukan suatu bidang pekerjaan.
Selain itu, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan merupakan sarana
pengenalan  lapangan kerja bagi mahasiswa Rekam medis karena secara
langsung dapat melihat, mengetahui, menerima dan menyerapteknologi
kesehatan yang ada di rumah sakit, sehingga hal tersebut menjadi orientasi
bagi mahasiswa Rekam Medis sebelum langsung bekerja di masyarakat.

1.2 Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum


Secara umum tujuan kegiatan dari PKL adalah Mendapatkan

11
gambaran tentang peran manajerial Pengelola Rekam
Medis/Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) dalam melakukan
koding diagnosis dan tindakan dalam sistem pembiayaan kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan.

1.2.2. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti Praktik Lapangan mahasiswa mampu
Menjelaskan cara melakukan koding diagnosis dan tindakan di RSD
A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Lahan Praktek
Hasil laporan PKL ini dapat digunakan sebagai masukan dan
pertimbangan untuk meningkatkan mutu serta pengembangan sistem
pelaksanaan koding diagnosis dan tindakan dalam sistem
pembiayaan kesehatan.

1.3.2 Manfaat bagi Institusi Pendidikan


Dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu pembelajaran dan referensi
dalam mengembangkan Praktek Kerja Lapangan lebih lanjut dengan
materi yang bersangkutan.

1.3.3 Manfaat Bagi Mahasiswa


Dapat menambah wawasan dan memperluas materi pembelajaran
mengenai Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Pada
Pelayanan Primer.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup Praktek Kerja Lapangan IV Program Studi D-III
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Esa Unggul di RSD A.
Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.Topik Koding
diagnosis dan tindakan dalam sistem pembiayaan kesehatan di rumah sakit.

12
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. GAMBARAN UMUM RSD A. DADI TJOKRODIPO KOTA BANDAR


LAMPUNG

Dalam rangka memenuhi hak hidup sehat bagi seluruh penduduk Kota
Bandar Lampung, pada tahun 2009 mulai dibangun Rumah Sakit milik
Pemerintah daerah Kota Bandar Lampung. Pada Bulan 29 April 2010 RSD
mulai dioperasionalkan berdasarkan Izin Rekomendasi pendirian RSD A.
Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung dari Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung Nomor : 445/0834/III.10.2/IV/2008 tanggal 7 April 2008. Peraturan
Walikota Bandar Lampung Nomor 16 tahun 2010 tanggal 22 April 2010
tentang Pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah. RSD Ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Tipe C dengan kode 18.71.048.
Pembangunan Tahap pertama Rumah Sakit terdiri dari bangunan-
bangunan : UGD, OK, VK dengan kapasitas 14 Tempat Tidur, Poli,
Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi Sanitasi dan Loundri, serta bangunan
rawat Inap kelas III dengan kapasitas 25 tempat tidur. Pada tahun 2010
pembangunan Tahap ke II dilanjutkan dengan dibangun Koridor yang
menghubungkan ruangan-ruangan di Lingkungan Rumah Sakit dan Ruang
Rawat Inap KeLas III dengan kapasitas tempat tidur 24 orang.
Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandar Lampung, RSUD A.
Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung merupakan Rumah Sakit Rujukan
dari seluruh Puskesmas yang ada di Wilayah Kota Bandar Lampung yang
berjumlah 28 Puskesmas.
Sesuai dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Kota
Bandar Lampung Tahun 2016-2021, serta berdasarkan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018, maka kebijakan Pembangunan Kota
Bandar Lampung Tahun 2018 diarahkan pada program dan kegiatan yang
salah satu misinya adalah meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

13
masyarakat yang diarahkan untuk menciptakan masyarakat Bandar Lampung
yang sehat jasmani, rohani dan lingkungannya melalui pembangunan
infrastruktur yang berkualitas dengan memperhatikan daya tampung dan daya
dukung lingkungan.

Pembangunan tahap pertama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandar


Lampung dapat terselesaikan dan diresmikan oleh Bapak Walikota Bandar
Lampung pada tanggal 29 April 2010. Acara peresmian Rumah Sakit tersebut
dihadiri oleh para undangan seperti Ketua DPRD Kota Bandar Lampung,
muspida-muspida, Kepala Dinas se-Kota Bandar Lampung, Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi, Profesi-profesi yang ada di Wilayah yang ada di Kota
Bandar Lampung, Direktur/Perwakilan dari Rumah Sakit pemerintah dan
swasta, tokoh masyarakat dan undangan yang lainnya.

Selanjutnya dengan adanya Surat Keputusan Walikota Bandar Lampung


Nomor 36/09/HK/2011 tanggal 20 Januari 2011 tentang Pemberian Nama
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandar Lampung, maka nama
Rumah Sakit yang semula bernama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Bandar Lampung berubah nama menjadi RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung . Rumah Sakit tersebut Tetap Milik dan Dikelola oleh
Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Secara kronologis sejarah Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi


Tjokrodipo Bandar Lampung dari awal berdirinya sampai dengan saat ini,
sebagai berikut :
1. Surat Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor : KPBL.03/460-
PL/2007 tentang Persetujuan Penetepan Lokasi untuk Pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandar Lampung diatas tanah seluas ±
2
25.887 m (Dua Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh
Meter Persegi) terletak di Kelurahan Sumur Putri Kecamatan Teluk
Betung Utara Kota Bandar Lampung.
2. Surat Rekomendasi Izin Keterangan Rencana Kota (KRK) Nomor :
591. 4/122/VII/13/2009 tanggal 30 Juni 2009 tentang pembangunan RSUD
Kota Bandar Lampung.
3. Pemerintah Kota Bandar Lampung dibantu oleh CV. WIDYA
WAHANA (2007) sebagai Consulting Engineers membuat Pra Rencana

14
Desain, Analisa Situasi dan Draft Final Master Plan RSUD Kota Bandar
Lampung. Selain itu pula Pemerintah Kota Bandar Lampung dibantu
oleh CV. VISITAMA CONSULT membuatkan studi kelayakan
pembangunan RSUD Kota Bandar Lampung.
4. Tangal 12 Mei 2011, Walikota Bandar Lampung menerbitkan Peraturan
Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011
Tentang Retribusi Jasa Umum.
5. Tanggal 22 Agustus 2011, Direktur RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo
Bandar Lampung menerbitkan Surat Keputusan Direktur RSUD dr. A.
Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung No. 440/384/RSUD-BLUD/09/2011
tentang Pembentukan Tim Penyusun dan Tim Pembahas Persiapan
Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar
Lampung.
6. Tanggal 7 April 2008, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Lampung
membuat surat yang ditujukan kepada Dirjen Pelayanan Medik Depkes
RI Jakarta No. 445/0834/III.10.2/IV/2008 perihal Rekomendasi
Pendirian RSUD Kota Bandar Lampung Dengan keluarnya rekomendasi
tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung
menindaklanjuti isi dari rekomendasi tersebut,
7. Pada tanggal 1 Juni 2009 Kepala Dinas Kesehatan Kota bandar
Lampung mengeluarkan Surat izin pendirian Rumah Sakit dengan
Nomor : 445.2.140.09.VI.2009 dengan masa berlaku sampai tanggal 1
Juni 2011.

8. Tanggal 21 Januari 2011 Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar


Lampung mengeluarkan Izin operasional Penyelenggaraan RSUD Dr. A
Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung Nomor : 445.2.20.09.2011 yang
berlaku selama 5 tahun terhitung tanggal 21 Januari 2011 s/d 21 Januari
2016 dan telah diperpanjang dengan terbitnya SK Walikota Bandar
Lampung Nomor : 825/IV.41/HK/2015 tanggal 12 Agustus 2015. Izin
Operasional berlaku s/d tanggal 12 Agustus 2020.
9. Tanggal 23 Februari 2011 dikeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : HK.03.05/I/564/11 tentang Penetapan

15
Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. A Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung.
10. Tanggal 26 Februari 2011, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar
Lampung menerbitkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar
Lampung Nomor 440.141.09.2011 tetang Kegiatan Akreditasi Rumah
Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.
11. Tanggal 28 Februari 2011 dikeluarkan Surat Keterangan Nomor Kode
Rumah Sakit No. IR.02.01/I.1/1378/2011 dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Adapun
kode RSUD Dr. A Dadi Tjokrodipo adalah 18 71 0 48.
12. Tanggal 23 Nopember 2011, Walikota Bandar Lampung mengeluarkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung :
a. Nomor 591/IV.41/HK/2011 tetang Pengesahan Visi dan Misi
Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar
Lampung
b. Nomor 592/IV.41/HK/2011 tentang Pengesahan Rencana Strategis
Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar
Lampung tahun 2011-2016.
13. Tanggal 25 Nopember 2011, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 12 Tahun 2011 tentang
14. Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr.
A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung
15. Berdasarkan penilaian Tanggal 08 – 11 Desember 2011 oleh Tim penilai
Akreditasi Rumah Sakit yang terdiri dari Dr. Djaenah Karim, Sp. RM,
MARS, Agatha Cecilia Susanti, SKp, M.Kes, Dr. Pramadya
Bachtiar,M.Kes, ditetapkan RSUD telah memenuhi standar pelayanan
Rumah Sakit yang meliputi Administrasi dan Manajemen, Pelayanan
Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan keperawatan, dan Rekam
medis berdasarkan sertifikat akreditasi Rumah Sakit Tanggal 12 Januari
2012 Nomor : KARS-SERT/290/I/2012.
16. Pada tanggal 3 Agustus 2011 dilaksanakan naskah kesepakatan teknis
kegiatan bimbingan teknis penyusunan dokumen persyaratan
administrasi penerapan pola pengelolaan keuangan (PPK) BLUD antara
Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dengan RSUD dr. A Dadi

16
Tjokrodipo Kota Bandar Lampung. Selanjutnya pada tanggal 21 Agustus
2011 berdasarkan SK Direktur No.440/384/RSUD-BL/09/2011 dibentuk
Tim Penyusun dan Tim Pembahas dalam rangka persiapan BLUD.
Tanggal 3 Februari 2012 dilakukan penilaian Administratif PPK-BLUD
berdasarkan SK Walikota No. 669/IV.41/HK/2011.
17. Tanggal 26 Desember 2011, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 669/IV.41/HK/2011
tentang Penetapan Tim Penilai Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr.
A. Dadi Tjokrodipo Bandar Kota Bandar Lampung.
18. Tanggal 18 Januari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 28/IV/41/HK/2012 tentang
Pengesahan Sandar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dr.
A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.
19. Tanggal 24 Januari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 31/IV.41/HK/2012
tentang Pengesahan Standar Pelayananan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung.
20. Tanggal 25 Januari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2012 tentang
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung.
21. Tanggal 3 Pebruari 2012, Sekretaris Kota Bandar Lampung menerbitkan
Penilaian Dokumen Adminstratif Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Umum Daerah RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung.
22. Tanggal 8 Februari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 69.1/IV.41/HK/2012
tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Umum
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo
Kota Bandar Lampung.

Rumah Sakit Umum dalam pelayanan kesehatan memberikan


pelayanan antara lain kuratif, rehabilitatif, preventif dan promotif. Kepada

17
pengguna jasa pelayanan kesehatan serta masyarakat dari wilayah Kota
Bandar Lampung dan sekitarnya. Hal ini menuntut agar RSD A. Dadi
Tjokrodipo Kota Bandar Lampung harus memiliki keunggulan kompetitif
(Competitive advantages) agar dapat meningkatkan dan mempertahankan
kualitas pelayanan yang baik sehingga tidak ditingalkan oleh pelanggannya.

Visi RSD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung adalah merupakan


cita-cita yang menggambarkan akan dibawa kemana RSD Dr. A. Dadi
Tjokrodipo Bandar Lampung di masa mendatang dan visi selalu berpijak
pada kondisi, potensi, tantangan dan hambatan yang ada. Sehubungan dengan
analisis dan pendalaman tersebut, maka ditetapkanlah visi RSD Dr. A. Dadi
Tjokrodipo Bandar Lampung adalah sebagai berikut :

“MENJADI RUMAH SAKIT YANG MEMBERIKAN


PELAYANAN PROFESIONAL, BERMUTU, NYAMAN DAN
MANDIRI”

Misi RSD A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung adalah sebagai berikut :


1. Menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kesehatan yang profesional
untuk menunjang pelayanan kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan.
2. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau dengan
berorientasi pada kepuasan pasien.
3. Menciptakan lingkungan bersih, hijau dan bebas polusi.
4. Mengelola seluruh sumber daya secara transparan, efektif, efisien dan
akuntabel.

Dengan rumusan visi ini diharapkan akan mewujudkan keinginan RSD A.


Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung namun tetap mengacu pada
pencapaian tujuan RPJMD Kota Bandar Lampung tahun 2016-2021. Visi
tersebut harus dapat diukur keberhasilannya dalam mewujudkan RSD A. Dadi
Tjokrodipo yang memberikan pelayanan professional, bermutu, nyaman dan
mandiri.

18
B. Jenis-jenis Pelayanan di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung
Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan di RSD Dr. A Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung terdiri dari :
B.1 Pelayanan rawat jalan terdiri dari 16 pelayanan yaitu :
1) Poli Umum
2) Poli Anak
3) Poli Obgyn
4) Poli Penyakit Dalam
5) Poli Gigi
6) Poli THT
7) Poli Mata
8) Poli Orthopedi
9) Poli Syaraf
10) Poli Bedah
11) Poli Paru
12) Poli Kulit dan Kelamin
13) Bedah Onkologi
14) Poli Jantung
15) Poli Rehabilitasi Narkoba
16) Poli Gizi

B.2 Pelayanan Rawat Inap terdiri dari 4 gedung rawat inap yaitu Ruang E1,
E2, E3, E4 dan kebidanan. Dengan rincian kapasitas pasien sebagai
berikut :
1. Kebidanan terdiri dari :
- Ruang Nifas 8 bed
- RR 5 bed
- Ruang VK 4 bed gynecologi
- Ruang Perinatologi 3 incubator, box bayi 16
2. Rawat Inap E1 terdiri dari : 31 Bed
- Ruang Syaraf Wanita 5 bed
- Ruang Syaraf Pria 7 bed
- Ruang Jantung Pria 7 bed
- Ruang Jantung Wanita 7 bed
- Ruang Observasi 5 bed
3. Rawat Inap E2 terdiri dari : 29 Bed
- Ruang Anak R2 8 bed

19
- Ruang Anak R3 9 bed
- Ruang Anak R4 6 bed
- Ruang Anak R5 4 bed
- Ruang Anak VIP 2 bed
4. Rawat Inap E3 kapasitas : 26 Bed
- B1 Penyakit bedah pria 5 bed
- B2 Penyakit bedah Pria 5 bed
- B3 Ruang Transisi 6 bed
- B4 Penyakit Bedah Wanita 5 Bed
- B5 Penyakit Bedah Wanita 5 Bed
5. Rawat Inap E4 kapasitas : 26 Bed
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Ruang Isolasi 6 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed

Pada bulan April tahun 2016 telah dioperasionalkan lantai 1 gedung baru
untuk rawat inap yang terdiri dari :

6. Rawat Inap E3 kapasitas : 26 Bed


- B1 Penyakit bedah pria 5 bed
- B2 Penyakit bedah Pria 5 bed
- B3 Ruang Transisi 6 bed
- B4 Penyakit Bedah Wanita 5 Bed
- B5 Penyakit Bedah Wanita 5 Bed

7. Pada bulan April 2017 dioperasionalkan Rawat Inap E4 yang terdiri dari
26 Bed :
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Ruang Isolasi 6 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed

B.3 Pelayanan Gawat Darurat


B.4 Pelayanan Operasi

20
B.5 Pelayanan Penunjang antara lain :
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Farmasi
4. Gizi
5. Sanitasi dan Loundry
6. Ambullance
7. IPSRS
B.6 . Pelayanan Administrasi
8. Kepegawaian
9. Keuangan
10. Rekam Medik
11. Administrasi ASKES

Pelayanan kesehatan diberikan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali


khususnya masyarakat di wilayah Bandar dengan berbagai fasilitas antara lain
pasien umum, BPJS dan P2KM Kota Bandar Lampung.

C. Pejabat-pejabat Struktural pada RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar


Lampung sebagai berikut :

Tabel A.1. - Daftar Nama Direktur

No Nama Pejabat Jabatan

1 dr.Indra Rusli, MKM Direktur

2 dr.Teti Herawati, MH Ka. Bag. TU

3 dr.A.Taufik Nur Ka. Bid. Pelayanan Medis

4 Hj.Evriliawati,SKM. MM Ka. Bid. Keperawatan

5 dr.Yulita Tricia,MKM Ka. Bid. Penunjang Medis

6 Hermiati,SKM.MKM Su. Bag. Perencanaan dan Pelaporan

7 Irwan Sujoko, ST. MT Sub. Bag. Umum Dan Kepegawaian

8 Emmy Elnawati, ST Sub. Bag. Keuangan

21
BAB III
GAMBARAN KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN
DALAM SISTEM PEMBIAYAAN YANKES ATAU REIMBURSMENT

3.1. Persyaratan Penjaminan


Persyaratan pasien penjaminan antara lain :
1. Pasien membawa kartu BPJS
2. Fotokopy KTP dan KK
3.2. Prosedur / Alur Pelayanan Pasien Penjamin
Untuk Pelayanan Pasien rawat jalan, pasien datang sendiri atau
keluarga yang mengantar, mendaftar ke tempat pendaftaran guna
keterangan sesuai dengan kartu identitas, bagi peserta BPJS pasien wajib
membawa kartu BPJS nya, petugas mempersilahkan pasien untuk
membaca lembar hak dan kewajiban pasien, petugas memberikan kartu
berobat , lalu dilakukan kajian awal, lalu ke ruang pemeriksaan , setelah
pemeriksaan pasien mendapatkan pelayanan obat ke ruang obat, selesai
pasien dapat pulang.

22
3.3. Alur pelayanan pasien penjamin/BPJS

23
24
3.4. Prosedur Alur Reimbursment

RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung Provinsi


Lampung yang sudah melaksanakan untuk Klaim/
Reimbursmen yaitu dengan melengkapi berkas yang
sesuai ditetapkan maka dapat di reimburmen ke BPJS.

25
26
27
28
BAB IV
HASIL PRAKTEK KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN
DALAM SISTEM PEMBIAYAAN RAWAT JALAN DAN RAWAT
INAP

Praktek Koding Diagnosis dan Tindakan Kasus


Kehamilan, Persalinan, masa nifas, perinatal dan
konginetal

29
BAB V
STUDI KEMASALAHAN YANG TERKAIT DENGAN
PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN

5.1. Studi Kemasalahan Yang Terkait Dengan


Pelaksanaan Sistem
Pembiayaan Rawat jalan

Kendala yang ditemui terkait dengan pelaksanaan sistem pembiayaan


yaitu : Pengkodefikasian Diagnosa terlaksana walaupun masih
sedikit ditemukan kesalahan dalam pemberian Code Diagnosa

30
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
1. Manajeman Unit Rekam medis dalam pembagian tugas dan
wewenang, Uraian tugas, pembagian shif kerja sudah baik, Namun
sebaiknya ditambahkan lagi Staf yang berijazah Rekam medis pada
Unit Rekam Medis

2. Pengkodefikasian Diagnosa terlaksana.Walaupun masih


sedikit ditemukan kesalahan dalam pemberian Code Diagnosa

6.2 Saran
Pada maajeman rekam medis, sebaiknya perlu penambahan tenaga
berijasah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

31
LAMPIRAN
34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai