DISUSUN OLEH
JUDUL
Mengetahui
Ka.Prodi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PKL IV
JUDUL
Mengetahui
Ka.Prodi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Lapangan IV ini tepat pada waktunya. Laporan Praktek Kerja Lapangan IV
membahas tentang Koding diagnosis dan tindakan dalam sistem pembiayaan
kesehatan di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, cukupsulit bagi kami untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan IV ini. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Erwin Rusli, MKM selaku Direktur RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk dapat
melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung Provinsi Lampung.
2. Bapak Daniel Happy Putra, S.KM.,M.K selaku ketua program studi DIII
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan para dosen Universitas Esa
Unggul yang telah memberikan bimbingan kami dan menyetujui permohonan
praktek kerja lapangan kami di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung Provinsi Lampung.
3. Ibu Deasy Rosmala Dewi, SKM., M.Kes selaku dosen dan pembimbing kami
melakukan praktek kerja lapangan kami di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung Provinsi Lampung.
4. Ibu Ellen Prahtiwi, Amd. SKM (DPD Lampung) selaku pembimbing
Akademik dan Instruktur klinik praktek kerja lapangan yang telah
membimbing kami dalam melakukan kegiatan praktek kerja lapangan ini.
5. Seluruh karyawan dan karyawati RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung Provinsi Lampung.
6. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga selesainya
laporan praktek kerja lapangan ini.
iv
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu sistematika
penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca secara
umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
PENULIS
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN.........................................................................................................vii
PENDAHULUAN..................................................................................................................9
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................9
1.2 Tujuan....................................................................................................................11
1.2.1. Tujuan Umum.................................................................................................11
1.2.2. Tujuan Khusus................................................................................................12
1.3 Manfaat..................................................................................................................12
1.4 Ruang Lingkup........................................................................................................12
BAB II................................................................................................................................13
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT..................................................................................13
A. GAMBARAN UMUM RSD A. DADI TJOKRODIPO KOTA BANDAR LAMPUNG.............13
BAB III...............................................................................................................................22
GAMBARAN KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN...........................................................22
DALAM SISTEM PEMBIAYAAN YANKES ATAU REIMBURSMENT.......................................22
3.1. Persyaratan Penjaminan.......................................................................................22
3.2. Prosedur / Alur Pelayanan Pasien Penjamin.........................................................22
3.3. Alur pelayanan pasien penjamin/BPJS..................................................................23
3.4. Prosedur Alur Reimbursment...............................................................................25
BAB IV...........................................................................................................................29
HASIL PRAKTEK KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN DALAM SISTEM PEMBIAYAAN
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP.................................................................................29
Praktek Koding Diagnosis dan Tindakan Kasus Kehamilan, Persalinan, masa nifas,
perinatal dan konginetal..............................................................................................29
BAB V............................................................................................................................30
vi
STUDI KEMASALAHAN YANG TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN
.....................................................................................................................................30
5.1. Studi Kemasalahan Yang Terkait Dengan Pelaksanaan Sistem............................30
Pembiayaan Rawat jalan.............................................................................................30
BAB VI...........................................................................................................................31
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................31
6.1 Kesimpulan.............................................................................................................31
6.2 Saran......................................................................................................................31
LAMPIRAN........................................................................................................................33
.........................................................................................................................................34
DAFTAR SINGKATAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
9
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas perayanan kesehatan
perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang
beragam, berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran yang berkembang sangat pesat yang perlu diikuti oleh tenaga
kesehatan termasuk diantaranya perekam medis dan informasi kesehatan
dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu standar, membuat
semakin kompleksnya permasalahan di rumah sakit. Pada hakekatnya rumah
sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab yang
seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan
taraf kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa jaminan
kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
(Kementerian Kesehatan RI, 2013).
Menurut Undang – Undang No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS adalah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial merupakan badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial Jaminan sosial
adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak (Undang-
Undang Republik Indonesia, 2011).
Sistem pembayaran dalam jaminan kesehatan nasional ini juga
mengikuti sistem pembayaran dengan paket pembayaran sesuai dengan tarif
Indonesian Case Base Groups (INA-CBGs).Kelengkapan diagnosis didalam
10
berkas rekam medis sangat mempengaruhi kualitas data statistik penyakit
dan dalam proses pembayaran biaya kesehatan dengan software INA-CBGs.
Berdasarkan Peraturan BPJS no 2 Tahun 2015 BPJS kesehatan
melakukan pembayaran kepada FKTP secara pra upaya berdasarkan kapitasi
atas jumlah peserta yang terdaftar di FKTP, Besarnya tarif yang dibayarkan
kepada fktp ditentukan ksepakatan bpjs kesehatan dengan asosiasi fasilitas
kesehatan diwilayah setempat dengan mengacu kepada standar tariff kapitasi
yang telah ditetapkan oleh menteri kesehatan (BPJS, 2015).
Pendidikan tenaga kesehatan merupakan bagian integral dari
Pembangunan Nasional Bidang Kesehatan yang diarahkan untuk
mendukung upaya pencapaian derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Dalam kaitan ini pendidikan tenaga kesehatan diselenggarakan untuk
memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu yangmampu mengemban tugas
untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembangunan dalam
rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Dewasa ini, kebutuhan memperoleh ilmu pengetahuan informasi
sangat meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia
kelompok/instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal
ini berdampak terhadap beban mahasiswa karena mereka dituntut untuk
menggali informasi dari berbagai sumber dan memiliki keterampilan.
Oleh karena itu dilaksanakannya PKL untuk dapat menambah
pengetahuan di bidang pekerjaan Rekam Medis, pengalaman serta sikap
profesional dalam melakukan suatu bidang pekerjaan.
Selain itu, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan merupakan sarana
pengenalan lapangan kerja bagi mahasiswa Rekam medis karena secara
langsung dapat melihat, mengetahui, menerima dan menyerapteknologi
kesehatan yang ada di rumah sakit, sehingga hal tersebut menjadi orientasi
bagi mahasiswa Rekam Medis sebelum langsung bekerja di masyarakat.
1.2 Tujuan
11
gambaran tentang peran manajerial Pengelola Rekam
Medis/Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) dalam melakukan
koding diagnosis dan tindakan dalam sistem pembiayaan kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Lahan Praktek
Hasil laporan PKL ini dapat digunakan sebagai masukan dan
pertimbangan untuk meningkatkan mutu serta pengembangan sistem
pelaksanaan koding diagnosis dan tindakan dalam sistem
pembiayaan kesehatan.
12
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Dalam rangka memenuhi hak hidup sehat bagi seluruh penduduk Kota
Bandar Lampung, pada tahun 2009 mulai dibangun Rumah Sakit milik
Pemerintah daerah Kota Bandar Lampung. Pada Bulan 29 April 2010 RSD
mulai dioperasionalkan berdasarkan Izin Rekomendasi pendirian RSD A.
Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung dari Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung Nomor : 445/0834/III.10.2/IV/2008 tanggal 7 April 2008. Peraturan
Walikota Bandar Lampung Nomor 16 tahun 2010 tanggal 22 April 2010
tentang Pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah. RSD Ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Tipe C dengan kode 18.71.048.
Pembangunan Tahap pertama Rumah Sakit terdiri dari bangunan-
bangunan : UGD, OK, VK dengan kapasitas 14 Tempat Tidur, Poli,
Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi Sanitasi dan Loundri, serta bangunan
rawat Inap kelas III dengan kapasitas 25 tempat tidur. Pada tahun 2010
pembangunan Tahap ke II dilanjutkan dengan dibangun Koridor yang
menghubungkan ruangan-ruangan di Lingkungan Rumah Sakit dan Ruang
Rawat Inap KeLas III dengan kapasitas tempat tidur 24 orang.
Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandar Lampung, RSUD A.
Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung merupakan Rumah Sakit Rujukan
dari seluruh Puskesmas yang ada di Wilayah Kota Bandar Lampung yang
berjumlah 28 Puskesmas.
Sesuai dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Kota
Bandar Lampung Tahun 2016-2021, serta berdasarkan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018, maka kebijakan Pembangunan Kota
Bandar Lampung Tahun 2018 diarahkan pada program dan kegiatan yang
salah satu misinya adalah meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
13
masyarakat yang diarahkan untuk menciptakan masyarakat Bandar Lampung
yang sehat jasmani, rohani dan lingkungannya melalui pembangunan
infrastruktur yang berkualitas dengan memperhatikan daya tampung dan daya
dukung lingkungan.
14
Desain, Analisa Situasi dan Draft Final Master Plan RSUD Kota Bandar
Lampung. Selain itu pula Pemerintah Kota Bandar Lampung dibantu
oleh CV. VISITAMA CONSULT membuatkan studi kelayakan
pembangunan RSUD Kota Bandar Lampung.
4. Tangal 12 Mei 2011, Walikota Bandar Lampung menerbitkan Peraturan
Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011
Tentang Retribusi Jasa Umum.
5. Tanggal 22 Agustus 2011, Direktur RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo
Bandar Lampung menerbitkan Surat Keputusan Direktur RSUD dr. A.
Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung No. 440/384/RSUD-BLUD/09/2011
tentang Pembentukan Tim Penyusun dan Tim Pembahas Persiapan
Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar
Lampung.
6. Tanggal 7 April 2008, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Lampung
membuat surat yang ditujukan kepada Dirjen Pelayanan Medik Depkes
RI Jakarta No. 445/0834/III.10.2/IV/2008 perihal Rekomendasi
Pendirian RSUD Kota Bandar Lampung Dengan keluarnya rekomendasi
tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung
menindaklanjuti isi dari rekomendasi tersebut,
7. Pada tanggal 1 Juni 2009 Kepala Dinas Kesehatan Kota bandar
Lampung mengeluarkan Surat izin pendirian Rumah Sakit dengan
Nomor : 445.2.140.09.VI.2009 dengan masa berlaku sampai tanggal 1
Juni 2011.
15
Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. A Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung.
10. Tanggal 26 Februari 2011, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar
Lampung menerbitkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar
Lampung Nomor 440.141.09.2011 tetang Kegiatan Akreditasi Rumah
Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.
11. Tanggal 28 Februari 2011 dikeluarkan Surat Keterangan Nomor Kode
Rumah Sakit No. IR.02.01/I.1/1378/2011 dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Adapun
kode RSUD Dr. A Dadi Tjokrodipo adalah 18 71 0 48.
12. Tanggal 23 Nopember 2011, Walikota Bandar Lampung mengeluarkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung :
a. Nomor 591/IV.41/HK/2011 tetang Pengesahan Visi dan Misi
Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar
Lampung
b. Nomor 592/IV.41/HK/2011 tentang Pengesahan Rencana Strategis
Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar
Lampung tahun 2011-2016.
13. Tanggal 25 Nopember 2011, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 12 Tahun 2011 tentang
14. Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr.
A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung
15. Berdasarkan penilaian Tanggal 08 – 11 Desember 2011 oleh Tim penilai
Akreditasi Rumah Sakit yang terdiri dari Dr. Djaenah Karim, Sp. RM,
MARS, Agatha Cecilia Susanti, SKp, M.Kes, Dr. Pramadya
Bachtiar,M.Kes, ditetapkan RSUD telah memenuhi standar pelayanan
Rumah Sakit yang meliputi Administrasi dan Manajemen, Pelayanan
Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan keperawatan, dan Rekam
medis berdasarkan sertifikat akreditasi Rumah Sakit Tanggal 12 Januari
2012 Nomor : KARS-SERT/290/I/2012.
16. Pada tanggal 3 Agustus 2011 dilaksanakan naskah kesepakatan teknis
kegiatan bimbingan teknis penyusunan dokumen persyaratan
administrasi penerapan pola pengelolaan keuangan (PPK) BLUD antara
Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dengan RSUD dr. A Dadi
16
Tjokrodipo Kota Bandar Lampung. Selanjutnya pada tanggal 21 Agustus
2011 berdasarkan SK Direktur No.440/384/RSUD-BL/09/2011 dibentuk
Tim Penyusun dan Tim Pembahas dalam rangka persiapan BLUD.
Tanggal 3 Februari 2012 dilakukan penilaian Administratif PPK-BLUD
berdasarkan SK Walikota No. 669/IV.41/HK/2011.
17. Tanggal 26 Desember 2011, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 669/IV.41/HK/2011
tentang Penetapan Tim Penilai Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr.
A. Dadi Tjokrodipo Bandar Kota Bandar Lampung.
18. Tanggal 18 Januari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 28/IV/41/HK/2012 tentang
Pengesahan Sandar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dr.
A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.
19. Tanggal 24 Januari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 31/IV.41/HK/2012
tentang Pengesahan Standar Pelayananan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung.
20. Tanggal 25 Januari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2012 tentang
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung.
21. Tanggal 3 Pebruari 2012, Sekretaris Kota Bandar Lampung menerbitkan
Penilaian Dokumen Adminstratif Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Umum Daerah RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung.
22. Tanggal 8 Februari 2012, Walikota Bandar Lampung menerbitkan
Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 69.1/IV.41/HK/2012
tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Umum
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo
Kota Bandar Lampung.
17
pengguna jasa pelayanan kesehatan serta masyarakat dari wilayah Kota
Bandar Lampung dan sekitarnya. Hal ini menuntut agar RSD A. Dadi
Tjokrodipo Kota Bandar Lampung harus memiliki keunggulan kompetitif
(Competitive advantages) agar dapat meningkatkan dan mempertahankan
kualitas pelayanan yang baik sehingga tidak ditingalkan oleh pelanggannya.
18
B. Jenis-jenis Pelayanan di RSD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung
Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan di RSD Dr. A Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung terdiri dari :
B.1 Pelayanan rawat jalan terdiri dari 16 pelayanan yaitu :
1) Poli Umum
2) Poli Anak
3) Poli Obgyn
4) Poli Penyakit Dalam
5) Poli Gigi
6) Poli THT
7) Poli Mata
8) Poli Orthopedi
9) Poli Syaraf
10) Poli Bedah
11) Poli Paru
12) Poli Kulit dan Kelamin
13) Bedah Onkologi
14) Poli Jantung
15) Poli Rehabilitasi Narkoba
16) Poli Gizi
B.2 Pelayanan Rawat Inap terdiri dari 4 gedung rawat inap yaitu Ruang E1,
E2, E3, E4 dan kebidanan. Dengan rincian kapasitas pasien sebagai
berikut :
1. Kebidanan terdiri dari :
- Ruang Nifas 8 bed
- RR 5 bed
- Ruang VK 4 bed gynecologi
- Ruang Perinatologi 3 incubator, box bayi 16
2. Rawat Inap E1 terdiri dari : 31 Bed
- Ruang Syaraf Wanita 5 bed
- Ruang Syaraf Pria 7 bed
- Ruang Jantung Pria 7 bed
- Ruang Jantung Wanita 7 bed
- Ruang Observasi 5 bed
3. Rawat Inap E2 terdiri dari : 29 Bed
- Ruang Anak R2 8 bed
19
- Ruang Anak R3 9 bed
- Ruang Anak R4 6 bed
- Ruang Anak R5 4 bed
- Ruang Anak VIP 2 bed
4. Rawat Inap E3 kapasitas : 26 Bed
- B1 Penyakit bedah pria 5 bed
- B2 Penyakit bedah Pria 5 bed
- B3 Ruang Transisi 6 bed
- B4 Penyakit Bedah Wanita 5 Bed
- B5 Penyakit Bedah Wanita 5 Bed
5. Rawat Inap E4 kapasitas : 26 Bed
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Ruang Isolasi 6 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed
Pada bulan April tahun 2016 telah dioperasionalkan lantai 1 gedung baru
untuk rawat inap yang terdiri dari :
7. Pada bulan April 2017 dioperasionalkan Rawat Inap E4 yang terdiri dari
26 Bed :
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Penyakit dalam wanita 5 bed
- Ruang Isolasi 6 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed
- Penyakit Dalam Pria 5 bed
20
B.5 Pelayanan Penunjang antara lain :
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Farmasi
4. Gizi
5. Sanitasi dan Loundry
6. Ambullance
7. IPSRS
B.6 . Pelayanan Administrasi
8. Kepegawaian
9. Keuangan
10. Rekam Medik
11. Administrasi ASKES
21
BAB III
GAMBARAN KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN
DALAM SISTEM PEMBIAYAAN YANKES ATAU REIMBURSMENT
22
3.3. Alur pelayanan pasien penjamin/BPJS
23
24
3.4. Prosedur Alur Reimbursment
25
26
27
28
BAB IV
HASIL PRAKTEK KODING DIAGNOSIS DAN TINDAKAN
DALAM SISTEM PEMBIAYAAN RAWAT JALAN DAN RAWAT
INAP
29
BAB V
STUDI KEMASALAHAN YANG TERKAIT DENGAN
PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN
30
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Manajeman Unit Rekam medis dalam pembagian tugas dan
wewenang, Uraian tugas, pembagian shif kerja sudah baik, Namun
sebaiknya ditambahkan lagi Staf yang berijazah Rekam medis pada
Unit Rekam Medis
6.2 Saran
Pada maajeman rekam medis, sebaiknya perlu penambahan tenaga
berijasah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
31
LAMPIRAN
34
35
36
37