Disusun oleh :
Nama : Amanah Fitriah, S.Si
NIP : 199410112020122014
Jabatan : Calon Penyuluh KB Ahli Pertama
Instansi : Perwakilan BKKN Prov. Sumatera Selatan
RANCANGAN AKTUALISASI
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
ANGKATAN II TAHUN 2021
i
BERITA ACARA
RANCANGAN AKTUALISASI
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
ANGKATAN II TAHUN 2021
Penguji, Coach,
Mengetahui,
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
ii
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT sebagai rasa syukur atas segala rahmat
dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan Program Bangga Kencana di
Desa Tekana Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten OKU Selatan” sebagai rangkaian
pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III BKKBN Tahun 2021
dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari penyusunan rancangan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada :
1. Bapak Marhasan, SE selaku mentor aktualisasi.
2. Bapak Syaeful Anwar, S.Sos selaku coach aktualisasi.
3. Ibu Anita Latifah, S.Si, MH selaku penguji rancangan aktualisasi.
4. Seluruh panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS BKKBN Tahun 2021 Balai Diklat KKB
Bogor.
5. Seluruh rekan-rekan seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS BKKBN Tahun 2021 atas
semangat dan kerjasamanya.
Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak. Penulis berharap Rancangan Aktualisasi ini dapat
berkontribusi dalam pencapaian kinerja organisasi.
iii
DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PENGESAHAN i
BERITA ACARA ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
REFERENSI 25
iv
BAB I
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
A.1 Gamaran Umum Organisasi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menurut Undang
Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang
berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden. Dalam
Renstra BKKBN 2020-2024, disebutkan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor
52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,
memiliki tugas untuk melaksanakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK). Akhir tahun 2019 BKKBN mengemas dan
memperkenalkan istilah Program KKBPK menjadi Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau yang disingkat menjadi “Bangga
Kencana”. Perubahan nama dari KKBPK menjadi Bangga Kencana tersebut bertujuan
untuk memudahkan penyebutan program yang seringkali agak sulit untuk diucapkan.
Struktur organisasi BKKBN tertuang pada Peraturan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang
organisasi dan tata kerja seperti dalam website BKKBN (www.bkkbn.go.id) digambarkan
dalam bagan berikut.
1
A.2 Visi Misi BKKBN
Visi BKKBN adalah “Terwujudnya keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk
yang seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”. Dalam penjabaran upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi BKKBN tersebut diatas, maka dirumuskan
Misi (BKKBN, 2020: 19-20) sebagai berikut :
1. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka menjaga kualitas dan
struktur penduduk seimbang.
2. Menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara
komprehensif.
3. Menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik integratif sesuai siklus
hdup.
4. Membangun kemitraan jejaring kerja, peran serta masyarakat dan kerjasama global.
5. Memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi.
6. Membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan SDM
aparatur.
2
A.4 Tugas Pokok dan Fungsi
A.4.1 Tugas Pokok dan Fungsi BKKN
Berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 72 Tahun 2011 pasal 2, BKKBN
mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana. Menurut Peraturan Kepala BKKBN
Nomor 72 Tahun 2011 pasal 3, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2, BKKBN menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan nasional, pemaduan dan sinkronisasi kebijakan dibidang
KKB;
2. Penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang KKB;
3. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian penduduk danKB;
4. Penyelenggaraan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang KKB;
5. Penetapan perkiraan pengendalian penduduk secara nasional;
6. Penyusunan desain Program KKBPK;
7. Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB);
8. Pengelolaan dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk kebutuhanPasangan
Usia Subur (PUS) nasional;
9. Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga;
10. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat
nasional dalam pengendalian pelayanan dan pembinaan kesertaanber-KB dan
Kesehatan Reproduksi (KR);
11. Pengembangan desain program pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
12. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat
nasional dalam pembangunan keluarga melalui ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
13. Standardisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga penyuluh KB/petugas lapangan
KB (PKB/PLKB);
14. Penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
15. Pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi di bidang KKB.
B. Profil Peserta
Penulis merupakan salah satu CPNS BKKBN yang diterima pada formasi Penyuluh
Keluarga Berencana Ahli Pertama Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini Penulis ditempatkan di Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan dan
memegang empat desa binaan, yaitu Desa Tekana, Desa Sinar Danau, Desa Bandar dan
Desa Tunas Jaya. Pada Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2018 pasal 3 dijelaskan bahwa
penyuluh keluarga berencana merupakan pelaksana teknis fungsional dalam program
bangga kencana di lingkungan BKKBN. Tugas penyuluh keluarga berencana menurut
Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2018 pasal 5 yaitu melakukan pengelolaan Program
KKBPK yang meliputi penyuluhan, pelayanan, penggerakan dan pengembangan di
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2018 Pasal 7 ayat 2a, Uraian kegiatan
tugas Jabatan Fungsional Penyuluh KB Ahli Pertama meliputi:
1. Menyusun perencanaan Program KKBPK melalui musyawarah perencanaan
pembangunan (musrenbang) di tingkat desa/kelurahan;
2. Merancang instrumen pendataan;
3. Melakukan uji instrumen pendataan;
4. Mengolah hasil pendataan keluarga di tingkat daerah kabupaten/kota;
5. Melakukan sarasehan hasil pendataan di tingkat kecamatan;
6. Membuat peta pendataan IMP di tingkat daerah kabupaten/kota;
7. Merancang kegiatan pameran KKBPK di tingkat kecamatan;
8. Melakukan KIE melalui media massa;
9. Melakukan penilaian lomba Program KKBPK di tingkat kecamatan;
10. Menyusun materi rakor/raker KKBPK di tingkat daerah kabupaten/kota;
11. Melakukan evaluasi Program KKBPK di tingkat daerah kabupaten/kota;
12. Melaksanakan pembinaan Poktan BKB di tingkat daerah kabupaten/kota;
13. Melaksanakan pembinaan Poktan BKR di tingkat daerah kabupaten/kota;
5
14. Melaksanakan pembinaan Poktan BKL di tingkat daerah kabupaten/kota;
15. Melaksanakan pembinaan Poktan UPPKA di tingkat daerah kabupaten/kota;
16. Melaksanakan pembinaan Poktan PIK-R di tingkat daerah kabupaten/kota;
17. Melaksanakan pembinaan Poktan kegiatan sosial lainnya di tingkat daerah
kabupaten/kota;
18. Menyusun rencana kerja mingguan Program KKBPK di wilayah binaan;
19. Menyusun rencana kerja bulanan Program KKBPK di wilayah binaan;
20. Menyusun rencana kerja tahunan Program KKBPK di wilayah binaan;
21. Monitoring dan evaluasi Program KKBPK di tingkat kecamatan;
22. Melakukan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan;
23. Melaksanakan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan;
24. Melakukan advokasi ke tokoh formal di tingkat kecamatan;
25. Melakukan advokasi ke tokoh informal di tingkat kecamatan;
26. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi formal di tingkatkecamatan;
27. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi informal di tingkat kecamatan;
28. Mengembangkan media KIE berbasis teknologi informasi di tingkat daerah
kabupaten/kota;
29. Menyajikan hasil pengembangan media KIE berbasis teknologi informasi;
Berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 82 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perwakilan BKKN Provinsi pasal 25 ayat 2, Sub bidang Hubungan Antar
Lembaga dan Bina Lini Lapangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur, kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di bidang hubungan antar lembaga
dan bina lini lapangan, serta penyiapan fasilitasi pembentukan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Daerah.
7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
1) Isu Ke-1 : Kurang optimalnya pencatatan dan pelaporan pengendalian
lapangan program bangga kencana di Desa Tekana
a) Kondisi “Masalah = Isu” saat ini (disertai data dan fakta pendukung).
Sistem Pencatatan dan Pelaporan diperlukan dalam rangka kepentingan
operasional di lapangan dan sebagai dasar untuk perencanaan, pengendalian dan
penilaian Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(BKKBN, 2014). Menurut Direktorat Pelaporan dan Statistik (BKKBN, 2014), dalam
rangka menunjang tersedianya data dan informasi Program Bangga Kencana perlu
dilakukan sistem pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan guna memonitor
keseluruhan rangkaian kegiatan dan hasil kegiatan program secara berkelanjutan.
Namun, berdasarkan hasil konsultasi penulis dengan Koordinator Wilayah
Kecamatan Buana Pemaca ditemukan bahwa di Desa Tekana pencatatan dan
pelaporannya masih belum optimal. Program bangga kencana yang berjalan di Desa
Tekana masih dilaporkan secara verbal saja, belum terorganisir secara baik dalam
bentuk catatan dan laporan. Hal tersebut diakibatkan oleh masih kurangnya tenaga
lapangan yang ada. Diketahui bahwa sebelum penulis ditugaskan ke Kecamatan
Buana Pemaca, hanya ada satu penyuluh KB di Kecamatan Buana Pemaca yang
bertanggung jawab atas 8 desa binaan.
9
pokok dan fungsi penyuluh KB adalah melakukan pembinaan kelompok kegiatan
BKR.
12
2 Kurang Mendesak Isu kurang mendesak diartikan kurang memengaruhikualitas
pelaksanaan program di unit kerja
1 Tidak Mendesak Isu tidak mendesak diartikan tidak terlalu memengaruhi
kualitas pelaksanaan program di unit kerja
1 Tidak Cepat Memburuk Isu tidak cepat memburuk tidak terlalu memengaruhi
kualitas pelaksanaan program di unit kerja
Berdasarkan Analisis USG diatas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut:
“Optimalisasi pencatatan dan pelaporan Program Bangga Kencana di Desa Tekana”,
dengan rumusan isu : “Kurang optimalnya pencatatan dan pelaporan pengendalian
lapangan Program Bangga Kencana di Desa Tekana”.
13
C. Penentuan Penyebab Core Isu
Untuk menyelesaikan permasalahan “Kurang optimalnya pencatatan dan pelaporan
pengendalian lapangan program bangga kencana di Desa Tekana”, maka harus dilakukan
identifikasi penyebab masalah. Adapun penyebab masalah tersebut akan dianalisis
menggunakan teknik fishbone. Fishbone diagram atau diagram tulang ikan (LAN, 2019)
merupakan teknik analisis isu yag lebih menekankan pada hubungan sebab akibat.
Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu masalah, dan
menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming.
Kurang
optimalnya
pencatatan dan
pelaporan
program bangga
kencana di Desa
Tekana
Kurangnya monitoring
dan evaluasi
Jumlah PKB yang ada
kurang banyak
14
di Desa Tekana”. Gagasan tersebut berkaitan dengan Mata Pelatihan Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government (WoG). Pengertian Manajemen ASN (LAN,
2017) merupakan pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
negara yang unggul dan selaras dengan perkembangan zaman. Optimalisasi pencatatan
dan pelaporan program bangga kencana ini dapat menghasilkan ASN yang profesional
mengerjakan tugasnya dalam melakukan pencatatan dan pelaporan yang selama ini
belum dilakukan. Pelayanan publik (LAN, 2017) merupakan segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dalam bentuk barang
dan/atau jasa dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Memberikan laporan dan akses
informasi serta data terkait kependudukan merupakan salah satu bentuk pelayanan
publik yang harus dilakukan oleh BKKBN. Optimalisasi pencatatan dan pelaporan ini
dapat memberikan data kependudukan yang benar dan aktual kepada masyarakat. WoG
(LAN, 2015) merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Pencatatan dan pelaporan
pengendalian penduduk membutuhkan kerjasama dengan mitra seperti PPKBD, Sub
PPKBD, Kader Poktan, dan Kepala Desa agar bisa mendapatkan data yang aktual dan
benar.
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
selama masa habituasi adalah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan aturan dan tatacara pencatatan dan pelaporan pengendalian
lapangan program bangga kencana di tingkat desa.
2) Melakukan pembinaan kepada PPKBD dan Sub PPKBD.
3) Melakukan pengisian formulir.
4) Merekap laporan tingkat desa dan menyerahkannya ke koordinator wilayah.
15
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Calon Penyuluh KB Ahli Pertama, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Kab. OKUS, Kecamatan Buana Pemaca, Desa Tekana.
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan Program Bangga Kencana di Desa Tekana
2. Kurang optimalnya kelompok kegiatan BKR di Desa Tekana
3. Rendahnya kepesertaan MOP di Desa Tekana
Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan program bangga kencana di Desa Tekana
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan program bangga kencana di Desa Tekana. Gagasan tersebut terkait
Isu dengan MP. Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government
17
Kontribusi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Terhadap Organisasi
Tusi/Tujuan
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
menyusunnya dengan jujur dan disiplin
merupakan wujud aktulisasi MP. Anti Korupsi.
2. Melakukan pembinaan 1. Koordinasi dengan 1. Daftar hadir MP. Akuntabilitas Kegiatan pembinaan Kegiatan pembinaan
kepada PPKBD dan pihak desa 2. Notulensi Sebagai langkah untuk mengawali kegiatan PPKBD sesuai kepada PPKBD dan
Sub PPKBD 2. koordinasi dengan 3. Dokumentasi peminaan, saya mempelajari terlebih dahulu dengan visi BKKBN Sub PPKBD dapat
Mentor Pembinaan bagaimana mekanisme pengisian form untuk menjadi membangun
3. koordinasi dengan pengendalian lapangan. Hal tersebut merupakan lembaga yang handal integritas dan etos
PPKBD untuk bentuk pertanggung jawaban terhadap tugas dan dipercaya dalam kerja yang sesuai
menyepakati waktu yang akan dilaksanakan dan integritas tinggi mewujudkan dengan nilai
pembinaan dalam melaksanakan tugas agar tidak terdapat penduduk tumbuh organisasi Kerja
4. Menyiapkan materi kekeliruan dalam pembinaan. Kegiatan tersebut seimbang dan Tuntas dan Nilai
pembinaan merupakan wujud aktualisasi MP. Akuntabilitas. keluarga berkualitas. Luhur.
5. Melakuakan MP. Nasionalisme Selain itu, juga sesuai
pembinaan Saya membuka kegiatan pembinaan dengan dengan fungsi yang
membaca do’a yang merupakan pengalaman diselenggarakan
dari sila ke-1 dari pancasila, selain itu, saya oleh BKKBN yang
menyampaikan materi pembinaan dengan termuat dalam
menggunakan bahasa indonesia yang baik dan PERKA No. 72 tahun
benar. Melalui kegiatan tersebut, dapat terlihat 2011 yaitu
18
Kontribusi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Terhadap Organisasi
Tusi/Tujuan
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
wujud aktualisasi MP. Nasionalisme. pembinaan,
MP. Etika Publik pembimbingan, dan
Di dalam penyampaian pendapat pada saat fasilitasi di bidang
diskusi, saya menggunakan bahasa yang santun pengendalian
dan sopan. Sesuai dengan wujud aktualisasi nilai penduduk dan
MP. Etika Publik. penyelenggaraan
MP. Komitmen Mutu keluarga berencana.
Saya memberikan materi pembinaan sesuai
dengan peraturan dan tata cara yang berlaku dan
disampaikan dengan bahasa yang jelas dan
mudah dimengerti agar peserta dapat menerima
maeri dengan efektif. Hal tersebut sesuai dengan
wujud aktualisasi MP. Komitmen Mutu.
MP. Anti Korupsi
Secara subtansi, pelaksanaan pembinaan
dilakukan secara tepat waktu, disiplin,
tanggung jawab, dan kerja keras. Hal tersebut
sesuai dengan wujud aktualisasi MP. Anti
Korupsi
19
Kontribusi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Terhadap Organisasi
Tusi/Tujuan
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3 Melakukan pengisian 1. Melakukan 1. Terisinya kartu MP. Nasionalisme Kegiatan pengisian Kegiatan yang
formulir pengendalian pembagian tugas k/0/Sub PPKBD/13 Sebelum pelaksanaan kegiatan pengisian formulir formulir pengendalian dilakukan
lapangan program pada PPKBD dan 2. Terisinya kartu pengendalian lapangan saya berdoa kepada Allah lapangan sesuai Visi menyiratkan inovatif
Sub PPKBD k/0/PPKBD/13 SWT agar kegiatan yang dilakukan berjalan BKKBN untuk menjadi dan kreatif,
bangga kencana
2. Melakukan 3. Terisinya kartu dengan lancar. Sesuai dengan MP. Nasionalisme lembaga yang handal bertanggung jawab,
Pendataan R/I/PUS/13 pencerminan sila pertama. dan dipercaya dalam disiplin, serta efisien
3. Monitoring 4. Terisinya kartu MP. Komitmen Mutu mewujudkan dan efektif yang
Pendataan R/I/Toma-Toga/13 Saya akan mengawali kegiatan pengisian form penduduk tumbuh merupakan
4. Melakukan dengan melakukan pembagian tugas. Dalam seimbang dan keluarga representatif dari
verifikasi data pembagian tugas saya menetapkan jangka waktu berkualitas. Dengan nilai organisasi
pengerjaan agar dalam pelaksanaannya efektif adanya pencatatan dan BKKBN yaitu Kerja
dan efisien sesuai dengan wujud aktualisasi MP. pelaporan ini maka Tuntas.
Komitmen mutu. data yang diberikan
MP. Akuntabilitas bisa dipertanggung
Pembagian tugas pada PPKBD dan Sub PPKBD jawabkan dan
dilakukan secara adil dan dalam kegiatan menjadikan BKKBN
pendataan dan monitoring dilakukan dengan menjadi lembaga yag
bertanggung jawab, sesuai dengan perwujudan handal. serta sesuai
aktualisasi MP. Akuntabilitas. dengan Misi BKKBN
20
Kontribusi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Terhadap Organisasi
Tusi/Tujuan
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
MP. Etika Publik yaitu memfasilitasi
Pada saat melakukan pendataan, dilakukan pembangunan
dengan bersikap sopan, santun dan ramah keluarga. pelaporan
kepada masyarakat desa, sesuai dengan yang seseuai dengan
perwujudan aktualisasi nilai MP. Etika Publik. keadaan aktual ini
MP. Anti Korupsi akan menjadi dasar
Setelah memperoleh data yang dibutuhkan, maka bagi BKKBN untuk
saya akan menyimpan dan merekapnya dengan mengambil keputusan
jujur, tanpa adanya data yang saya ubah. Hal terkait fasilitasi
tersebut sesuai dengan wujud aktualisasi MP. pembangunan
Anti Korupsi. keluarga
4. Merekap laporan 1. Membuat rekap 1. C/I/Des-Dal/13 MP. Nasionalisme pencatatan dan Kegiatan melakukan
tingkat desa dan laporan pengendalian 2. F/I/Dal/13 Sebelum mengawali kegiatan merekap data pelaporan pencatatan dan
21
Kontribusi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Terhadap Organisasi
Tusi/Tujuan
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
wilayah Penyerahan laporan pengendalian lapangan penyelenggaraan efisien dan efektif,
dibuat dengan penuh tanggung jawab, pemantauan dan transparan, dan tepat
integritas, dan transparansi. Hal tersebut sesuai evaluasi di bidang waktu sesuai dengan
dengan wujud aktualisasi MP. Akuntabilitas. nilai BKKBN Kerja
pengendalian
MP. Komitmen Mutu Tuntas.
pendudukdan
Rekap laporan diberikan dalam bentuk hard copy
keluarga
dan soft copy agar efektif dia terjadi kerusakan
berencana. Karena
pada fie hard copy. Hal itu menunjukkan
implementasi aktualisasi MP. Komitmen Mutu. pencatatn dan
MP. Anti Korupsi pelaporan
Setelah melakukan rekap data, saya berfungsi sebagai
menyampaikan hasil kegiatan kepada mentor bahan evaluasi.
dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,
sesuai dengan MP. Anti Korupsi.
MP. Etika Publik
Dalam penyampaian hasil kegiatan kepada
mentor menggunakan bahasa santun, sopan, dan
sesuai etika yang baik. Sesuai dengan MP. Etika
Publik.
22
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (ANEKA)
Kegiatan
Jumlah Aktualisasi per
No Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 MP
1. Akuntabilitas 1 2 2 2 7
k Nasionalisme 1 2 1 1 5
3. Etika Publik 1 1 1 1 4
4. Komitmen Mutu 1 1 1 1 4
5. Anti Korupsi 1 1 1 1 4
Kegiatan
23
BAB III
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
24
REFERENSI
[BKKBN]. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2020. Brand Book BKKBN.
Jakarta: BKKBN.
[BKKBN]. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2020. Rencana Strategis
2020-2024. Jakarta: BKKBN.
[LAN] Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-nilai PNS.
Jakarta: LAN.
[LAN] Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan
Bela Negara. Jakarta : (ID) ISBN : 978-602-7594-38-8.
Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2020-2024
Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor
72/Per/B5/2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Kependudukan Dan
Keluarga Berencana Nasional
Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor
82/Per/B5/2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perwakilan Badan
Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi.
Permenpan RB No 21 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana
25