Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PROMOSI 2 (DUA) OBJEK WISATA PRIORITAS


DI KABUPATEN BUTON MELALUI MEDIA SOSIAL

DARISMAYANTI LA ONGKI, SE
NDH. 15
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN CV TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2021
LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PROMOSI 2 (DUA) OBJEK WISATA PRIORITAS DI KABUPATEN BUTON


MELALUI MEDIA SOSIAL

OLEH :

DARISMAYANTI LA ONGKI, SE

NDH : 15

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN CV TAHUN 2021
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PROMOSI 2 (DUA) OBJEK WISATA PRIORITAS DI KABUPATEN BUTON


MELALUI MEDIA SOSIAL

OLEH :

DARISMAYANTI LA ONGKI, SE

NDH : 15

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal Agustus 2021

di Hotel Athaya Kendari

COACH, MENTOR,

Dr. Drs. RUSLAN, M.Pd ESTRY DWI JAYANTI SUHARNO, SE


NIP. 19650528 199403 1 007 NIP. 19830113 200502 2 004

ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PROMOSI 2 (DUA) OBJEK WISATA PRIORITAS DI KABUPATEN BUTON


MELALUI MEDIA SOSIAL

Oleh :

DARISMAYANTI LA ONGKI, SE

NDH : 15

Telah diterima dan diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Laporan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, Agustus 2021
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktualisasikan pada pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CV Tahun 2021

Kendari, Agustus 2021

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Dr. YASIR SYAM HUSAIN, SP., MM Dr. Drs. RUSLAN, M.Pd ESTRY DWI JAYANTI SUHARNO, SE
NIP. 19731117 199903 1 001 NIP. 19650528 199403 1 007 NIP. 19830113 200502 2 004

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SYAHRUDDIN NURDIN, SE
NIP. 19660621 199012 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamin, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT
atas segala rahmat dan hidayah yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan aktualisasi dengan judul “Promosi 2 (dua) Objek Wisata Prioritas di Kabupaten
Buton Melalui Media Sosial” dengan baik. Sholawat dan salam diucapkan untuk junjungan
kita Rasulullah Muhammad SAW, karena jasa Beliau kita bisa menikmati zaman yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai satu syarat untuk kelulusan pada Latihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan CV. Dalam rangka menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini,
Penulis mendapat banyak bimbingan, pengetahuan serta motivasi dalam penyusunan laporan
ini, baik berupa materi maupun berupa motivasi kepada penulis. Sehubungan dengan hal
tersebut penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala BPSDM Prov Sultra beserta jajarannya
selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS
3. Bapak Drs. Awaluddin selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton beserta jajarannya
yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
4. Bapak Dr. Yasir Syam Husain, SP., MM selaku penguji
5. Bapak Dr.Drs. Ruslan,M.Pd selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan
bimbingannya.
6. Bapak Rusdi Nudi, S.Pd, M.Pd selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata
7. Ibu Estry Dwi Jayanti Suharno, SE selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi
8. Keluarga Besar Dinas Pariwisata Kabupaten Buton atas dukungan dan kerjasamanya
9. Seluruh Widyaswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan
di instansi
10. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
11. Tim-Tim Kerja yang selalu membantu dalam proses tahapan kegiatan aktualisasi mulai
dari awal turun lapangan hinnga awal hingga selesai
12. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara Gol III angkatan
CIV,CV,CVI

iv
13. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua, suami, anak dan saudara yang selalu
mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya rancangan aktualisasi ini.

Penulis sadar bahwa laporan laporan aktualisasi ini belum sempurna. Penulis berharap
adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat laporan aktualisasi
menjadi lebih baik sehingga laporan ini dapat dijadikan dasar dalam laporan aktualisasi
nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat bagi semuapihak yang membutuhkan.

Penulis

Darismayanti La Ongki, SE.


NDH : 15

v
DAFTAR ISI

COVER JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 3
1.3. Manfaat 3
1.4. Ruang Lingkup 4
1.5. Waktu dan Tempat 4
II. GAMBARAN UMUM
2.1. Gambaran Umum Organisasi 5
2.1.1. Kedudukan Organisasi 5
2.1.2. Visi Misi Organisasi 5
2.1.3. Nilai Organisasi 7
2.1.4. Struktur Organisasi 7
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 9
2.1.6. Tugas Pokok Jabatan 18
2.1.7. Data-Data Sumberdaya yang dimiliki Unit Kerja 19
2.1.8. Identifikasi dan Penetapan Isu 20
2.1.9. Analisis Isu 23
2.2. Konsep Nilai Dasasr, Kedudukan dan Peran ASN 23
2.2.1. Akuntabilitas 23
2.2.2. Nasionalisme 25
2.2.3. Etika publik 27
2.2.4. Komitmen Mutu 28
2.2.5. Anti Korupsi 29
2.2.6. Manajemen ASN 30
2.2.7. Whole of Government 30
2.2.8. Pelayanan Publik 31
2.3. Gagasan Kreatif sebagai Pemecahan Isu 33
2.4. Deskripsi / Penjelasan Kegiatan 34
vi
2.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 64
III. CAPAIAN AKTUALISASI
3.1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 65
3.2. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi 66
3.3. Analis Dampak 78
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan 81
4.2. Saran 82

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Golongan Pegawai Negeri Sipil dan Honorer 19

Tabel 2.2 Latar Belakang Pendidikan Pegawai Negeri Sipil 20

Tabel 2.3 Identifikasi 21

Tabel 2.4 IsuPenilaian Masalah Menggunakan APKL 22

Tabel 2.5 Kegiatan 1. Melaksanakan Konsultasi Kepada Pimpinan 34

Tabel 2.6 Kegiatan 2. Menyusun Instrumen Data Informasi Objek Wisata 38

Tabel 2.7 Kegiatan 3. Pembentukan Tim Kerja 44

Tabel 2.8 Kegiatan 4. Pegumpulan Data 48

Tabel 2.9 Kegiatan 5. Pegolahan Data 53

Tabel 2.10 Kegiatan 6. Penyajian Data 58

Tabel 2.11 Tabel Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 64

Tabel 3.1 Kegiatan Dan Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi 65

Tabel 3.2 Rincian Kegiatan Aktualisasi 66

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-undang Dasar Republik Indonesia telah mengamanatkan
penyelenggaraan Pemerintahan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,
adil dan makmur. Untuk mewujudkan itu maka penyelenggaraan Pemerintahan
yang baik dan bersih menjadi suatu keharusan yang patut diwujudkan.
Pemerintahan yang baik dan bersih dapat terwujud jika didukung oleh aparatur
yang profesional dan memiliki integritas serta dedikasi yang tinggi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Pelatihan dasar Calon PNS diatur dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 12 tahun 2018. Kurikulum pendidikan dan
pelatihan calon PNS dirancang sedemikian rupa untuk membentuk
kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional. Hal tersebut
diindikasikan dengan kemampuan :
1. Menunjukkan sikap perilaku negara
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya. Nilai-nilai dasar PNS tersebut meliputi akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA)
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI,
meliputi manajemen ASN, pelayanan publik dan whole of government; dan
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
bidang tugas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara
menyelenggarakan pelatihan dasar bagi CPNS. Peserta pelatihan dasar
diharapkan dapat mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran melalui
proses pembiasaan (habituasi) pada unit kerja.
Pada rancangan ini, penulis akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS serta kedudukan dan peran PNS di Dinas Pariwisata Kabupaten Buton.
Dalam hal ini berkaitan dengan jabatan penulis yaitu sebagai Pengelola
Informasi Kepariwisataan yang salah satunya memiliki tugas Melakukan
kegiatan Pengelola Informasi Kepariwisataan yang meliputi Data Pelayanan Informasi
Wisata sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan Bidang
Pemasaran dan Promosi Pariwisata.
Tugas tersebut juga didukung oleh fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten
Buton Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor: 20 tahun 2016 tentang
Kedudukan Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten
Buton. Dari salah satu uraian tugas tersebut penulis mengangkat isu strategis
yang dapat digambarkan pada kondisi riil sebagai berikut : 1) Kurangnya peran
media sosial sebagai sarana informasi di objek wisata Prioritas Kab. Buton, 2)
Tidak adanya Tourism Information Center (TIC) dan 3) Belum efektifnya kerjasama dengan
Stakeholders pariwisata dalam dan luar daerah.
Selain kondisi riil tersebut diatas, penulis uraikan kondisi yang
seharusnya dapat penulis gambarkan sebagai berikut : 1) Tersedianya Media
Sosial sebagai sarana Informasi Wisata yang baik 2) Adanya sarana Tourism Informasi
Center (TIC) dan 3) Optimalnya kerjasama antar stakeholders pariwisata dalam
dan luar daerah.
Selain kondisi tersebut diatas, terdapat masalah yang merupakan
penghambat dalam penyelesaian kegiatan sehingga perlu dicarikan
solusinya, masalah tersebut dapat penulis uraikan sebagai berikut : 1) Kurangnya
tenaga teknis yang profesional dalam bidangnya; 2) Belum adanya
Pembangunan gedung untuk dijadikan Pusat Informasi TIC 3) Belum adanya
kerjasama antar stakeholders Pariwisata.
Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Buton khususnya Bidang Pemasaran
dan Promosi Pariwisata Kabupaten Buton, penulis mengamati kondisi faktual
terkait belum tersedianya data lengkap mengenai sebaran infor mas i w is ata
di med ia sos ial, s ep er ti sarana wisata yang mencakup Amenitas, fasilitas
pendukung sebuah destinasi wisata Aksessibilitas dimana dapat diartikan
sebagai beragam hal yang berkaitan dengan akses wisatawan ketika hendak
berkunjung ke sebuah destinasi wisata dan Atraksi sebagai daya t a r i k
utama sebuah destinasi wisata yang ada di Kab. Buton. Hal ini disebabkan
belum optimalnya data tersebut secara berkelanjutan.
Sesuai permasalahan yang terjadi di atas maka perlu adanya
solusi pemecahan masalah, agar pelayanan publik maupun manajemen ASN
di Dinas Pariwisata Kabupaten Buton menjadi lebih baik. Dengan rancangan

2
aktualisasi ini diharapkan PNS dapat meningkatkan kualitas pelayanan teknis di
Dinas Pariwisata Kabupaten Buton dan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai
ANEKA.
Berdasarkan uraian kondisi yang terjadi diatas, maka penulis tertarik
membuat rancangan aktualisasi dan habituasi nilai dasar ASN dengan judul
“Promosi 2 (dua) Objek Wisata Prioritas di Kabupaten Buton Melalui Media
Sosial”

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai – nilai dasar ASN dan pengetahuan dasar mengenai kedudukan
dan peran ASN pada Lingkup Dinas Pariwisata Kabupaten Buton dalam NKRI
b. Tujuan Khusus
Tersajinya data informasi guna mendukung pemasaran dan promosi
pariwisata, sebagai Pendukung Perencanaan Pembangunan daerah,
pengusulan Program Monitoring selanjutnya

1.3 Manfaat
1) Manfaat untuk Penulis
Manfaat dari penerapan nilai aktualisasi ini yaitu menjadikan penulis sebagai
ASN yang memiliki nilai-nilai Dasar ANEKA yakni, Akuntabel, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat diimplementasikan secara
langsung kedalam pekerjaan sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih kondusif,
dan dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara Profesional dengan
efektif dan efisien sehingga dapat membawa hasil (Feedback) bahkan perubahan
yang dapat dirasakan oleh semua kalangan khususnya masyarakat sebagai unsur
utama dalam pelayanan.
2) Manfaat untuk Organisasi

Tersajinya data informasi guna mendukung pemasaran dan promosi


Pariwisata, sebagai Pendukung Perencanaan Pembangunan daerah, dan Pengusulan
Program Monitoring Destinasi selanjutnya.

3
3) Manfaat untuk Masyarakat
Meningkatnya kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan informasi pariwisata yang membutuhkan dalam penyajian data informasi
objek wisata dan potensi pariwisata daerah kabupaten Buton dalam kebutuhan data
pariwisata. masyarakat mudah mengetahui informasi pengembangan pariwisata
daerah dengan pergerakan jumlah pengunjung serta infrastruktrur yang tersedia pada
setiap objek pariwsata.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi ini, yaitu :
1. Dinas Pariwisata Kabuaten Buton
2. Terpusat pada 2 lokasi objek wisata prioritas Kabuaten Buton
1.5 Waktu dan Tempat
Pendataan terkait media informasi hanya terpusat pada 2 lokasi objek Wisata
Prioritas Kabupaten Buton, yakni pada Spot Diving Teluk Pasarwajo di Kecamatan
Pasarwajo dan Kawasan Kali Topa Wabula di Kecamatan Wabula, Waktu pelaksanaan
kegiatan aktualisasi di lapangan (off class) ini dilaksanakan berdasarkan Kalender
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2021 lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota
se-Sultra yaitu dimulai tanggal 11 Juni – 21 Juli 2021.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI , KONSEP NILAI-NILAI DASAR


DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1. Gambaran Umum Organisasi


2.1.1. Kedudukan Ogranisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor: 20 tahun 2016 tentang Kedudukan,
susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pariwisata
Kabupaten Buton adalah sebagai berikut :
a. Kedudukan Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
di bidang pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah.
b. Tugas Pokok : Tugas Pokok Dinas Pariwisata adalah melaksanakan urusan
Pemerintah Daerah di bidang pariwisata dan tugas pembantuan.
c. Fungsi :
1) Perumusan kebijaksanaan teknis bidang pariwisata;
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pariwisata;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pariwisata;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah di bidang
pariwisata.
2.1.2. Visi Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Buton
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pariwisata Kabupaten Buton
mempunyai
a. Visi
Berdasarkan aturan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
yang berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan permasalahan pembangunan
di Kabupaten Buton, serta Visi, Misi, dan program unggulan yang telah
disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka visi
pembangunan jangka menengah Kabupaten Buton tahun 2017-2022 adalah
sebagai berikut:

5
“TERWUJUDNYA BUTON SEBAGAI KAWASAN BISNIS
DAN BUDAYA TERDEPAN”

b. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Rumusan misi menjadi penting untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Misi juga menjadi
alasan utama mengapa suatu organisasi harus berdiri dengan membawa
komitmen dan konsistensi kinerja yang terus dijaga oleh segenap stakeholders
pembangunan.
Dalam upaya mengoperasionalkan Visi “TERWUJUDNYA BUTON
SEBAGAI KAWASAN BISNIS DAN BUDAYA TERDEPAN”, dengan
memperhatikan perubahan paradigma pembangunan Nasional, Provinsi dan isu-
isu strategis serta kondisi yang akan dihadapi Kabupaten Buton pada masa yang
akan datang maka dirumuskan misi pembangunan Kabupaten Buton, sebagai
berikut:
Misi 1 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, yang berumpu
pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani,
kualitas iman dan takwa serta kualitas pengetahuan dan teknologi.
Misi 2 : Peningkatan Daya Saing Daerah yang Berkelanjutan,
dimaksudkan untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi yang
berdaya saing dan berwawan lingkungan dan berkesinambungan, dengan
bertumpu pada:
a. Pembangunan infrastruktur kewilayahan;
b. Pembangunan infrastruktur pedesaan; dan
c. Pemanfaatan potensi daerah secara maksimal.

Misi 3 : Pelestarian dan Pengembangan Nilai dan Aset Budaya,


dimaksdukan untuk merekatkan masyarakat Buton dalam kebersamaan dan
memegang teguh nilai-nilai budaya yang ditanamkan oleh leluhur (Kesultanan
Buton).

6
Misi 4 : Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan
menciptakan kondisi pemerintahan yang baik (good governance), melalui
penerapan sistem pelayanan terpadu, efektif dan efisien, mendorong aparatur
agar memiliki kompetensi, professional serta menegakkan hokum dan
perlindungan hak asasi manusia.
2.1.3. Nilai Organisasi
Nilai-Nilai Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Buton yaitu Mewujudkan
Buton “Super” (Santun, Unggul, Pesona, Estetika dan Ragam), dimana
maknanya bukan hanya semangat kekuatan tapi juga bermakna :
Santun : Komunikasi yang baik antara Pimpinan dan Jajarannya
Unggul : Dapat mempertanggung Jawabkan segala sesuatu berkenaan
dengan Tupoksi dan terdepan dalam urusan pemerintahan
Pesona : Mengutamakan Pelayanan terbaik dan profesional
Estetika : Program dan kegiatan disusun berdasarkan data dan potensi untuk
menjawab permasalahan yang ada sehingga mencapai hasil yang
signifikan
Ragam : Mengembangkan Pariwisata Kab. Buton dengan melihat
keragaman potensi alam, budaya, bahari dan minat khusus

2.1.4. Stuktur Organisasi


Struktur organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Buton ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Nomor: 20 Tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 1. sebagai
berikut :

7
Bagan 1. Struktur Organisasi
Dinas Pariwisata Kabupaten Buton

KEPALA DINAS

SEKRETARIS DINAS
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

KASUBAG KASUBAG KASUBAG


UMUM KEUNAGAN KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDANG
BIDANG BIDANG PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN
DESTINASI DAN PEMASARAN DAN EVALUASI DAN
KAPASITAS
INNDUSTRI PROMOSI PELAPORAN
KELEMBAGAAN
PARIWISATA PARIWISATA PARIWISATA
DAN SDM
PARIWISATA

SEKSI SEKSI PENYUSUNAN


SEKSI OBJEK SEKSI PEMASARAN
KELEMBAGAAN DATA STATISTIK
DAYA TARIK PARIWISATA
PARIWISATA PARIWISATA
WISATA

SEKSI SARANA
SEKSI SEKSI PROMOSI SEKSI PENYUSUNAN
PRASARANA DAN
PENGEMBANGAN PARIWISATA PROGRAM
USAHA JASA PARIWISATA
SDM PARIWISATA
PARIWISATA

SEKSI PENATAAN SEKSI SEKSI PELAYANAN SEKSI EVALUASI


ZONA KREASI HUBUNGAN INFORMASI DAN PELAPORAN
DAN EKONOMI ANTAR LEMBAGA PARIWISATA PARIWISATA
KREATIF PARIWISATA

8
2.1.5. Tugas dan Fungsi Kewenagan Dinas Pariwisata Kabupaten Buton
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor: 20 tahun 2016 tentang Kedudukan,
susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pariwisata
Kabupaten Buton adalah sebagai berikut:
a. Kedudukan Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
di bidang pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah.
b. Tugas Pokok : Tugas Pokok Dinas Pariwisata adalah melaksanakan urusan
Pemerintah Daerah di bidang pariwisata dan tugas pembantuan.
c. Fungsi :

1) Perumusan kebijaksanaan teknis bidang pariwisata;


2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pariwisata;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pariwisata;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah di bidang
pariwisata.

1. Tugas dan Fungsi Sekretariat Dinas


Sekretariat dipimpin oleh sekretaris dinas untuk mengkordinir tugas-tugas
kesekretariatan dibidang ketatausahaan, surat menyurat dan pengarsipan,
humas, kerumahtanggaan pelayanan umum, pengelolaan administrasi
perbendaharaan keuangan dan kepegawaian.
Sekretariat Dinas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kesekretariatan;
b. Penyelenggaraan surat menyurat, kearsipan, humas, kerumahtanggaan,
dan efisiensi tata laksana dinas;
c. Pengelolaan barang dan perlengkapan;
d. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan;
e. Pengelolaan administrasi perbendaharaan keuangan dinas;
f. Pelaksanaan verifikasi akutansi pelaporan keuangan dinas;
g. Penyusunan laporan program kesekretariatan;

9
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

Sekretariat terdiri dari :

a) Sub Bagian Umum, memiliki fungsi sebagai berikut:


1) Penyusunan program sub bagian umum;
2) Pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan humas;
3) Penyelenggaraan kerumahtanggaan dinas dan efisiensi tata laksana
dinas;
4) Pengelolaan barang dan perlengkapan;
5) Penyusunan laporan program sub bagian umum.
6) Pengkordinasian tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing,
b) Sub Bagian Kepegawaian, memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Penyusunan program sub bagian kepegawaian;
2) Pengelolaan data kepegawaian dinas;
3) Penyiapan bahan mutasi pegawai dinas;
4) Penyiapan bahan pembinaan dan kesejahteraan pegawai dinas;
5) Pemberian petunjuk teknis dan melakukan pengawasan melekat
kepada pegawai,
6) Penilaian prestasi kerja pegawai sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan perkembangan karier dan penilaian SKP;
7) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas
c) Sub Bagian Keuangan, memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Penyusunan program sub bagian keuangan;
2) Pengelolaan administrasi perbendaharaan keuangan dinas;
3) Pelaksanaan dan penyusunan akutansi pelaporan keuangan dinas;
4) Pelaksanaan verifikasi anggaran dinas;
5) Penyusunan laporan realisasi anggaran dinas;
6) Penyelengaraan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.
2. Tugas dan Fungsi Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata
Bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata mempunyai tugas
mengembangkan objek dan daya tarik wisata, sarana prasarana, usaha jasa

10
dan industri pariwisata serta tata kelolah zona kreasi dan ekonomi kreatif
pariwisata. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang destinasi dan industri
pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Penyusunan program bidang pengembangan destinasi dan industri
pariwisata;
2) Pelaksanaan kerjasama dalam pengembangan destinasi dan industri
pariwisata;
3) Peningkatan kualitas dan kuantitas potensi Objek, daya tarik wisata, dan
industri pariwisata;
4) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pariwisata, usaha
jasa pariwisata dan industri pariwisata;
5) Pengembangan potensi wisata alam, wisata bahari, dan wisata budaya;
6) Pelaksanaan tata kelolah zona kreasi dan ekonomi kreatif pariwisata;
7) Penyusunan laporan bidang pengembangan destinasi dan industri
pariwisata.
8) Pemberian petunjuk dan bimbingan teknis dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas serta melakukan pengawasan melekat kepada
bawahan;
9) Penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan
untuk pertimbangan dalam upaya peningkatan karier;
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasi
program kerja untuk bahan penyempurnaan program berikutnya

Bidang destinasi dan industri pariwisata, terdiri dari :

a) Seksi ODTW, memiliki fungsi sebagai berikut :


1) Penyusunan program pengembangan ODTW;
2) Pelaksanaan pendataan dan indentifikasi kondisi potensi ODTW;
3) Pengembangan ODTW potensial di wilayah kecamatan secara
sinergi dan terpadu;
4) Peningkatan kualitas dan kuantitas ODTW;
5) Penyusunan laporan program pengembangan ODTW;
6) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

11
b) Seksi Sarana Prasarana dan Usaha Jasa Pariwisata, memiliki
fungsi:
1) Penyusunan program pembangunan sarana prasarana dan usaha jasa
pariwisata;
2) Pelaksanaan pembangunan sarana prasarana untuk pengembangan
pariwisata;
3) Penyiapan bahan pembinaan usaha jasa & industri pariwisata;
4) Penyelenggaran perizinan atas pengelolaan usaha jasa dan industri
pariwisata;
5) Penyusunan laporan pembangunan sarana prasarana serta
pengelolaan usaha jasa dan industri pariwisata;
6) Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Penataan zona Kreasi dan Ekonomi Kreatif, memiliki fungsi:
1) Penyusunan program penataan zona kreasi dan ekonomi kreatif
pariwisata;
2) Penyiapan bahan pembinaan di Zona Kreasi dan Ekonomi kreatif
pariwisata ;
3) Pelaksanaan penataan Zona Kreasi dan Ekonomi kreatif pariwisata;
4) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di zona kreasi dan
ekonomi kreatif;
5) Membangun kerjasama dengan stakeholder untuk pengembangan
zona kreasi dan ekonomi kreatif pariwisata;
6) Penyusunan laporan penataan zona kreasi dan ekonomi kreatif
pariwisata;
7) Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

3. Tugas dan fungsi Bidang Bidang Pengembangan Kapasitas


Kelembagaan dan SDM Pariwisata
Bidang pengembangan kapasitas kelembagaan dan SDM pariwisata
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan kelembagaan dan SDM
pariwisata, dimana dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi
sebagai berikut :

12
1) Penyusunan program bidang pengembangan kelembagaan dan SDM
pariwisata;
2) Pelaksanaan peningkatan kualitas SDM pariwisata;
3) Pelaksanaan peningkatan kualitas masyarakat dalam mendukung
pengembangan pariwisata;
4) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat bidang kepariwisataan;
5) Peningkatan hubungan kerjasama kelembagaan dengan stakeholder
kepariwisataan baik pemerintah, swasta, akademisi, pers, LSM maupun
masyarakat;
6) Pelaksanaan peningkatan kerjasama dan partisipasi aktif dalam forum
kepariwisataan;
7) Pelaksanaan kerjasama dalam pengembangan kelembagaan dan SDM
pariwisata;
8) Penyusunan laporan program bidang pengembangan kelembagaan dan
SDM pariwisata;
9) Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang pengembangan kelembagaan dan SDM pariwisata, terdiri dari :

a) Seksi Kelembagaan Pariwisata, memiliki fungsi sebagai berikut :


1) Penyusunan program pengembangan kelembagaan pariwisata;
2) Penyusunan bahan panduan pengembangan kelembagaan bidang
kepariwisataan;
3) Pelaksanaan program pengembangan kelembagaan dengan
stakeholder kepariwisataan;
4) Penyusunan laporan program seksi kelembagaan pariwisata;
5) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Pengembangan SDM Pariwisata, memiliki fungsi sebagai
berikut :
1) Penyusunan program pengembangan SDM pariwisata;
2) Pembinaan dan peningkatan pengetahuan SDM pariwisata;
3) Penyiapan materi bahan pelatihan/pembinaan SDM pariwisata ;
4) Penyiapan bahan penyusunan pedoman standard kompetensi bidang
pariwisata;

13
5) Fasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi SDM pariwisata;
6) Pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi SDM pariwisata;
7) Penyusunan laporan seksi pengembangan SDM pariwisata;
8) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Hubungan Antar Lembaga Kepariwisataan, memiliki fungsi:
1) Penyusunan program kerjasama hubungan antar lembaga
kepariwisataan
2) Penyiapan bahan kerjasama antar lembaga kepariwisataan
3) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan antar lembaga kepariwisataan
4) Pembentukan forum kerjasama antar lembaga dan stakeholder
pariwisata
5) Penyusunan laporan seksi hubungan antar lembaga kepariwisataan
6) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
4. Tugas dan fungsi Bidang Pemasaran dan Promosi Pariwisata
Bidang pemasaran dan promosi pariwisata mempunyai tugas melaksanakan
analisa pasar, promosi, sarana promosi pariwisata dan pelayanan informasi
pariwisata, dimana dalam melaksanakan tugasnya, mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1) Penyusunan program bidang pengembangan pemasaran, promosi
pariwisata dan pelayanan informasi pariwisata;
2) Pelaksanaan kerjasama pengembangan pemasaran dan promosi
pariwisata dengan institusi/lembaga;
3) Pelaksanaan pengembangan promosi secara terpadu;
4) Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan promosi
kepariwisataan dengan stakeholder pariwisata;
5) Partisipasi dalam keikutsertaan penyelenggaraan berbagai event sebagai
sarana promosi pariwisata;
6) Penyelenggaraan event pariwisata secara konsisten dan
berkesinambungan;
7) Pelaksanaan pelayanan informasi pariwisata;
8) Penyusunan laporan pelaksanaan program bidang pengembangan
pemasaran, promosi dan pelayanan informasi pariwisata;
9) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

14
Bidang pemasaran dan promosi pariwisata, terdiri dari :

a) Seksi Pemasaran Pariwisata, memiliki fungsi sebagai berikut :


1) Penyusunan program pemasaran pariwisata;
2) Penyiapan bahan pelaksanaan identifikasi potensi pemasaran produk
dan Objek pariwisata;
3) Penyusunan rekomendasi analisa pemasaran produk dan objek
pariwisata;
4) Pelaksanaan kerjasama pemasaran produk dan objek pariwisata
dengan stakeholder pariwisata daerah dan luar daerah;
5) Fasilitasi pemasaran produk dan objek pariwisata;
6) Penyusunan laporan program seksi pemasaran;
7) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
b) Seksi Promosi pariwisata, memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Penyusunan program seksi promosi pariwisata;
2) Penyiapan bahan promosi dan partisipasi dalam penyelenggaraan
event;
3) Partisipasi dalam keikutsertaan penyelenggaraan berbagai event
sebagai sarana promosi pariwisata;
4) Penyelenggaraan event pariwisata secara konsisten dan
berkesinambungan;
5) Pelaksanaan promosi pariwisata melalui berbagai media cetak,
elektronik, maupun online;
6) Penyiapan penyelenggaraan kordinasi, pembinaan dan fasilitasi
kegiatan promosi pariwisata;
7) Penyusunan laporan program seksi promosi pariwisata;
8) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
c) Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata, memiliki fungsi sebagai
berikut :
1) Penyusunan program seksi pelayanan informasi pariwisata;
2) Menyediakan pelayanan informasi pariwisata kepada wisatawan dan
masyarakat;
3) Menyediakan Pusat Informasi Pariwisata melalui berbagai media
cetak, elektronik, maupun online;
15
4) Membangun kerjasama dengan lembaga informasi kepariwisataan;
5) Penyusunan laporan program seksi pelayanan informasi pariwisata;

Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

1) Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pariwisata


Bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan pariwisata mempunyai tugas
menyusun program dan rencana kerja, kegiatan tahunan berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) Dinas
menghimpun dan mensinkronkan program dinas, membangun kordinasi
kerjasama tekhnis lintas sektoral, melaksanakan evaluasi dan membuat
laporan kinerja dinas, yang dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi :
1) Penyusunan program dinas;
2) Menghimpun data yang berkaitan dengan kepariwisataan untuk
kebutuhan penyusunan program;
3) Mensinkronkan program yang diajukan bidang-bidang;
4) Menggali aspirasi masyarakat dari tingkat desa sampai tingkat
kecamatan serta dinas dan badan terkait untuk kebutuhan penyusunan
program;
5) Membangun kordinasi dengan dinas/badan terkait dalam penyusunan
program;
6) Mengikuti pelaksanaan musyawarah pembangunan di semua tingkatan
dalam rangka penyusunan rencana kerja jangka pendek dan menengah;
7) Menghimpun dan menyusun data statistik kepariwisataan;
8) Melakukan pemetaan untuk penyusunan tata ruang kawasan
kepariwisataan;
9) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dinas;
10) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

Bidang perencanaan dan evaluasi program pariwisata, terdiri dari :

a) Seksi Penyusunan Data Statistik Pariwisata, memiliki fungsi sebagai


berikut :

16
1) Membuat program seksi penyusunan data statistik pariwisata;
2) Menghimpun dan menyusun data statistik kepariwisataan;
3) Melakukan pemetaan potensi dan kawasan kepariwisatan;
4) Melakukan hubungan kordinasi dengan dinas, badan, dan lembaga
kepariwisataan untuk penyusunan statistik kepariwisataan;
5) Penyelenggaraan tugas lain oleh kepala bidang.
b) Seksi Penyusunan Program Pariwisata, memiliki fungsi sebagai
berikut :
1) Mempersiapkan program dan rencana kerja, kegiatan tahunan
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana
Strategis (Renstra) Dinas;
2) Mempersiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran
Dinas Pariwisata;
3) Menverifikasi usulan Rencana Kerja Anggaran masing-masing
Bidang untuk tujuan capaian kinerja program dan kegiatan Dinas
Pariwisata;
4) Menyusun bahan rencana pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
pelaksanaan program kerja dan pelaksanaan prosedur, dan sistem
kerja;
5) Melakukan kerjasama dengan dinas dan badan untuk sinkronisasi
program;
6) Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
c) Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pariwisata, memiliki fungsi sebagai
berikut :
1) Menyusun laporan pelaksanaan program kerja dalam hal prosedur,
mekanisme, dan sistem kerja, capaian program dan kegiatan serta
laporan akuntabilitas kinerja sesuai dengan program dinas;

Mempersiapkan bahan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan


tugas-tugas bidang;

2) Mengumpulkan, mengolah dan membuat laporan pelaksanaan


program dinas;

17
3) Mempersiapkan penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan
kegiatan dinas untuk tujuan pelaporan;
4) Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
2) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan Dinas secara proporsional sesuai dengan kebutuhan
dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas yaitu :
a) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam
jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya;
b) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuk di antara tenaga fungsional yang ada di lingkungan
Dinas.

2.1.6. Tugas Pokok Pengelola Informasi Keariwisataan


Mengelola Informasi Kepariwisataan dengan cara menyusun
program, mengendalikan dan mengkoordinasikan serta memeriksa
dan mengevaluasi informasi kepariwisataan serta Rekomendasi
Kepala Dinas sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginka.
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan Informasi
Kepariwisataan kepada Wisatawan Mancanegara dan
Wisatawan Nusantara sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik;
b. Melakukan kegiatan Pengelola Informasi Kepariwisataan yang meliputi
Data Pelayanan Informasi Wisata sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran kegiatan Bidang Pemasaran dan Promosi
Pariwisata
c. Mengecek data Informasi Kepariwisataan sesuai dengan bidang
tugasnya, agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana
awal;

18
d. Melaksanakan pengelolaan Informasi Kepariwisataan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan;
e. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau bidang lain dalam
rangka pelaksanaannya, agar program dapat terlaksana secara terpadu
untuk mencapai hasil yang optimal;
f. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan penyusunan program
berikutnya; dan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah atasan baik secara
tertulis maupun lisan.
h. Melaporkan hasil pelaksanan tugas.

2.1.7. Data-data Sumberdaya yang dimiliki Unit Kerja


Jumlah sumber daya aparatur Dinas Pariwisata Kabupaten Buton
berdasarkan klasifikasi golongan PNS dan jumlah honorer Keadaan pada tanggal
31 Desember 2020 adalah sebanyak 98 orang dapat dilihat pada tabel 1.1
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Klasifikasi Golongan Pegawai Negeri Sipil dan Honorer
Dinas Pariwisata Kabuaten Buton
Golongan Keadaan 31 Desember 2020

(Pegawai Negeri/Honor) (orang)

IV 3

III 18

II 3

I -

Tenaga Honorer 74

Jumlah 98

19
Sementara dari sisi latar belakang pendidikan sumber daya aparatur Dinas
Pariwisata Kabupaten Buton Keadaan pada tanggal 31 Desember 2020 dapat
dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut :

Tabel 2.2
Latar Belakang Pendidikan Pegawai Negeri Sipil
Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Per 31 Desember Tahun 2020
Keadaan 31 Desember 2020
Pendidikan
(orang)

S3 -

S2 3

S1 17

D IV -

D III 1

D II -

DI -

SLTA 3

SLTP -

SD -

Jumlah 24

2.1.8. Identifikasi dan Penetapan Isu


A. Identifikasi Isu
Dari hasil Observasi Selama 5 Bulan menjalani tugas di dinas
Pariwisata Kabupaten Buton Penulis Mengidentifikasi tiga isu
permasalahan yang terjadi yaitu

20
Sebelum penetapan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan pengamatan penulis selama
bertugas di Dinas Pariwisata Kabupaten Buton. Setelah menemukan isu-isu,
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat
ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut
akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan aktualisasi. Beberapa isu
berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai
Pengelola informasi kepariwisataan.
Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah dapat
dilihat pada Tabel 2.3
Kondisi yang
No Isu Terindentifikasi Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Belum optimalnya Kurang optimalnya optimalnya promosi di 2
promosi di 2 (dua) objek promosi di 2 (dua) (dua) objek wisata
wisata Prioritas Kab. objek wisata Prioritas Kab. Buton
Buton melalui media Prioritas Kab. melalui media sosial
sosial Buton melalui
media sosial
Kondisi yang
No Isu Terindentifikasi Kondisi Saat Ini
Diharapkan
2 Tidak adanya Tourism Tidak tersedianya Adanya gedung/ tempat
Information Center (TIC) gedung/tempat untuk Tourism
Tourism Information Center (TIC)
Information Center
(TIC)
3 Belum efektifnya kerjasama kurang efektifnya Efektifnya kerjasama
dengan Stakeholder kerjasama dengan dengan Stakeholder
Pariwisata dalam dan luar Stakeholder Pariwisata dalam dan luar
daerah Pariwisata dalam daerah
dan luar daerah

B. Penetapan Isu
Teknik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindaklanjuti yaitu metode analisa APKL dengan cara menentukan
tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan, dan Layaknya.

21
Selanjutnya menentukan skala nilai 1-5 dimana isu yang memiliki
total skor tertinggi setelah perangkingan merupakan isu prioritas

Tabel 2.4. Penilaian Masalah Menggunakan APKL

No Isu Aktual A P K L Total Rangking


Nilai
Belum optimalnya
promosi di 2 (dua)
1 objek wisata 4 5 4 5 18 1

Prioritas Kab. Buton


melalui media sosial

Tidak adanya Tourism


2 3 4 4 4 15 2
Information Center (TIC)

Belum efektifnya kerjasama


dengan Stakeholder
3 3 4 3 4 14 3
Pariwisata dalam dan luar
daerah

Keterangan :
1. A (Aktual) : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat
2. P(Problematik) : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya
3. K (Khalayakan) : Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang
banyak
4. L (Layak) : Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan
dapat dimuncukan inisiatif masalahnya.
Berdasarkan hasil analisis diatas maka isu permasalahan yang
menjadi prioritas dalam penulisan rancangan aktualisasi adalah :
“Kurangnya peran media sosial sebagai sarana informasi di objek wisata
Prioritas Kab. Buton ” sehingga berdasarkan permasalahan tersebut
penulis mengambil judul Rancangan Aktualisai “ Optimalisai Peranan Media
22
Sosial sebagai Media Informasi di 2 (dua) Objek Wisata Prioritas di Kabupaten
Buton”

2.1.9. Analisis Isu


Dampak yang mungkin terjadi apabila isu Kurangnya Data Amenitas,
Akssesibilitas dan Atraksi pada 2 (dua) objek wisata prioritas Kab.
Buton adalah :
1. Sulitnya memberikan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan
tepat atau akurat
2. Tidak tersedianya data Amenitas, Aksesibilitas dan Atraksi Wisata
yang meyebabkan promosi pariwisata tidak dapat berjalan optimal
3. Sulitnya menemukan lokasi yang detail dan arah perjalanan yang
efektif dan efisien ketika melakukan perjalanan ke lokasi objek wisata
4. Menurunnya mutu kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Buton akibat
masih kurang mengetahui sarana wisata yang tersedia
5. Tidak tercapainya visi misi Kabupaten Buton Sebagai
“TERWUJUDNYA BUTON SEBAGAI KAWASAN BISNIS DAN BUDAYA
TERDEPAN”
Berdasarkan isu dari permasalahan diatas sistim kinerja pada
instansi penulis bekerja akan mengalami permasalahan dalam
pemasaran dan promosi pariwisata kedepan, baik itu dalam
perencanaan pengembangan kepariwisataan kedepan ataupun dalam
hal memberikan informasi kepada masyarakat.
Diperlukannya suatu sistem penyajian data potensi perkembangan
dari Media Sosial yang mendukung Pelayanan Informasi pada Dinas
Pariwisata Kabupaten Buton.
2.2. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN
Nilai dasar profesi ASN meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA.

2.2.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak
awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kinerja.
23
Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel dibutuhkan
beberapa unsur yaitu :
1. Kepemimpinan
Pemimpin yang memiliki komitmen tinggi dalam melakukan
pekerjaannya akan memberikan efek positif bagi sekitarnya
2. Transparansi
Transparansi berarti adanya keterbukaan atas semua tindakan
dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok/instansi.
3. Integritas
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Adanya
integritas dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada
publik dan/atau stakeholders.
4. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
5. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang
6. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan efek dari adanya keadilan sehingga
melahirkan akuntabilitas
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan
serta harapan dan kapasita.
8. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus melakukan sesuatu
sampai pada capaian tujuan akhir.

24
2.2.2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan
individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan
semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila. Apabila nasionalisme tidak dilaksanakan dalam
kegiatan penugasan PNS maka rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan dan
kebersamaan akan hilang tergantikan oleh ego sektoral dan sikap-sikap
mementingkan kepentingan individu serta golongan semata. Dengan
merujuk pada peran ASN/PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa,
maka sudah selayaknya nilai nasionalisme dikembangkan sehingga
meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik kepentingan, disintegrasi
bangsa dan ketidakadilan dalam akses pelayanan publik.

Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang


harus diperhatikan, yaitu :

1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda- beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
c. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradap
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira

25
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
f. Berani membela kebenaran dan keadilan
g. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika
4. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan Bersama
d. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah
e. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
f. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai
untuk melaksanakan pemusyawaratan
5. Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia

26
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesame
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d. Menghormati hak orang lain
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri
f. Suka bekerja keras
g. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
2.2.3. Etika publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau
benar sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang
baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan
pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan public.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam


Undang- Undang ASN, yakni sebagai berikut :

1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila


2. Setia dalam mempertahankan UUD 1945
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja public
8. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi

27
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir

2.2.4. Komitmen Mutu


Keberhasilan proses pengawasan ditentukan oleh ketersediaan
standar pelayanan minimal yang dituangkan dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP). Kriteria khusus sesuai dengan jenis
layanan di masing-masing institusi dan criteria umum menyangkut
aspek kepastian, ketepatan waktu, kecepatan waktu, keramahan
selama proses layanan, alur pelayanan, kejelasan pemecahan
masalah/pengaduan, ketegasan tindak lanjut yang nyata, dan prinsip
keadilan dalam memberikan pelayanan. SOP dan kriteria yang
ditetapkan oleh masing-masinginstansi akan menjadi landasan utama
komitmen mutu bagi aparatur sipil negara. Ada empat indikator dari
nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan yaitu :
1. Efektif
Efektif berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target, sedangkan efektifitas menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja
2. Efisien
E f i s i e n adalah bekerja dengan menggunakan sumber daya dan
energi yang sesuai tanpa pemborosan. Efisiensi tidak melihat
tujuan organisasi bisa saja menjadi efisien namun gagal dalam
mencapai apa yang dicita-citakan
3. Inovasi
Penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan
4. Mutu
Suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan

28
konsumen. (Sumber: Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan
2.2.5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau erakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan
dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi yaitu sebagai berikut :
1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain
2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dari suatu pekerjaan
3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan
4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
undang- undung yang mengatur
5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain
6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma)
7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun
8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan
iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada
kita
9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi.

29
Agenda pembelajaran Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini membahas tentang kedudukan dan peran PNS untuk
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial-kultural dengan menggunaan perspektif Whole of Government dalam
mendukung pelaksanaan tugas. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut :
2.2.6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun asas-
asas manajemen ASN, antara lain : Kepastian hukum, Profesionalitas,
Proporsionalitas, Keterpaduan, Delegasi, Netralitas, Akuntabilitas, Efektif
dan efisien, Keterbukaan, Non diskriminatif, Persatuan, Kesetaraan,
Keadilan, Kesejahteraan.
2.2.7. Whole of Government
Whole of Goverment (WoG) merupakan sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemeritahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut :
1. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi
a. Penyertaan, yaitu pengembangan strategi
dengan mempertimbangkan dampak
b. Dialog atau pertukaran informasi
c. Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
2. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi

30
a. Jointworking, atau kolaborasi sementara
b. Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
peserta Kerjasama
c. Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integrative
3. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi
lagi menjadi :
a. Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu
peserta Kerjasama
b. Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-
masing masih nampak merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru
2.2.8. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam
bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah :
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut
3. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya

31
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang
mereka butuhkan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang
lain atas dasar perbedaan identitas warga negara
5. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan
publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan
untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi
6. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja
yang sedikit, dan biaya yang murah
7. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik
dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya
dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada
atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

32
9. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat

2.3. Gagasan Kreatif sebagai Pemecahan Isu

Kurang terpromosi
dengan baik

Peningkatan
promosi di 2
Belum adanya (dua) objek Tidak
operator wisata Prioritas melakukan
khusus Kab. Buton pembaharuan
melalui media
sosial

Belum
optimalnya media
sosial untuk
promosi

Berdasarkan Isu yang telah ditetapkan, gagasan kreatif/terpilih adalah


“Peningkatan Promosi di 2 (dua) objek wisata prioritas Kabupaten Buton
” sebagai upaya untuk mempromosikan objek wisata lebih efisien dan
fleksibel. Untuk mengoptimalisasi penyediaan data informasi objek wisata dan
Potensi Pariwisata pada objek wisata akan dimulai dengan membentuk tahapan
rancangan kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan 1 : Melaksanakan Konsultasi Kepada Pimpinan
Kegiatan 2 : Menyusun Instrumen Data Informasi Objek Wisata
Kegiatan 3 ; Pembentukan Tim Kerja
Kegiatan 4 : Pegumpulan Data
Kegiatan 5 : Pegolahan Data
Kegiatan 6 : Penyajian Data

33
2.4. Deskripsi/Penjelasan Kegiatan
Nama Instansi : Dinas Pariwisata Kabupaten Buton
Identifikasi Isu : Belum optimalnya promosi di 2 (dua) objek wisata Prioritas Kab. Buton melalui media sosial
Judul yang Diangkat : Pomosi 2 (dua) Objek Wisata Prioritas di Kabupaten Buton Melalui Media Sosial

Adapun Rancangan Kegiatan dan Tahapan Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN pada lingkup Pemerintahan Dinas Pariwisata Kabupaten
Buton disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.5

Kegiatan 1. Melaksanakan Konsultasi Kepada Pimpinan


Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Melaksanakan a. Melakukan konsultasi • Adanya hasil diskusi dari Akuntabilitas: Mendukung Misi 1 Penguatan
Konsultasi Kepada pimpinan/mentor Nilai Buton
kepada
Pimpinan Penulis menerima Pemerintah Daerah “SUPER” yakni
Pimpinan/Mentor arahan atasan dengan Kabupaten Buton,
penuh keyakinan dan Program“ Peningkatan Santun:
tentang rencana
tanggung jawab Kualitas Sumber Daya Komunikasi yang
pelaksanaan
Nasionalisme : Manusia, yang baik antara
kegiatan aktualisasi bertumpu pada
Pimpinan dan
Mendengarkan pendapat peningkatan kualitas
dan mengedepankan pendidikan, kesehatan Jajarannya
musyarawahdan jasmani dan rohani, Unggul:
diskusidalam kualitas iman dan
menyelesaikan masalah
takwa serta kualitas

34
Etika Publik : pengetahuan dan Dapat
teknologi” mempertanggung
Penulis berkomunikasi
yang ramahdan sopan Jawabkan segala
dalam melaksanakan
sesuatu berkenaan
tugas.
dengan Tupoksi
dan terdepan
Komitmen mutu: dalam urusan
Penulis memanfaatkan pemerintahan
waktu dengan efisien saat Pesona :
meminta dukungan
Mengutamakan
Anti korupsi :
Pelayanan terbaik
Menumbuhkan sikap jujur dan Program dan
dan tanggung jawab
kegiatan disusun
dalam diskusi

35
b. Mencatat hasil • Memperoleh kritik, Akuntabilitas : berdasarkan data
konsultasi sebagai saran, dan masukan dan potensi untuk
sebagai bahan Penulis akan bertekad
bahan masukan/ menyelesaikan isu dengan menjawab
perbaikan rencana
perbaikan rencana kegiatan untuk penuh tanggung jawab permasalahan yang
kegiatan diterapkan pada ada sehingga
Nasionalisme :
habituasi
mencapai hasil
Dalam berkomunikasi penulis
yang signifikan.
akan menjunjung tinggi
musyawarah untuk mufakat Ragam :

Etika Publik : Mengembangkan


Pariwisata
Dalam melakukan konsultasi
Kabupaten Buton
dengan atasan akan sopan dan
dengan melihat
santun
keragaman Potensi
Komitmen Mutu : Alam, Budaya,
Bahari dan Minat
Diskusi bertujuan untuk Khusus
memperoleh solusi yang
bermutu

Anti Korupsi :

Penulis akan mengutarakan


dengan jujur konsep
rancangan aktualisasi

c. Mengajukan surat • Memeroleh surat Akuntabilitas :


persetujuan persetujuan
pelaksanaan pelaksanaan kegiatan Ketika meminta surat
kegiatan persetujuan pelaksanaan
kegiatan penulis akan

36
bertanggung jawab dan
bersifat professional

Nasionalisme :

Ketika meminta surat


persetujuan pelaksanaan
kegiatan penulis akan
melakukan aktualisasi dengan
“baik dan benar”

Etika Publik :

Ketika meminta s xurat


persetujuan pelaksanaan
kegiatan penulis akan
menerima dengan ramah dan
santun

Komitmen Mutu :

Ketika meminta surat


persetujuan pelaksanaan
kegiatan penulis akan
profesional melakukan
aktualisasi

Anti Korupsi :

Ketika meminta surat


persetujuan pelaksanaan
kegiatan penulis akan
bekerja keras menjalankan
rencana kegiatan aktualisasi

37
Tabel 2.6
Kegiatan 2. Menyusun Instrumen Data Informasi Objek Wisata

Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2. Menyusun Instrumen a. Menyiapkan bahan • Adanya bahan untuk Akuntabilitas : Melaksanakan kegiatan Menyusun Instrumen
Data Informasi Objek persiapan instrumen yang terkait dengan Data Kunjungan
untuk persiapan Data Objek Wisata dan
Wisata Memaparkan dengan penyusun instrument data Wisatawan Dan
instrumen Data Objek Potensi Wisata kunjungan wisata dan Potensi Wisata
baik dan Jelas terkait
Wisata dan Potensi Potensi pariwisata untuk Menjawab Nilai-Nilai
rencana aktualisasi Organisasi
Wisata
Mewujudkan :
Nasionalisme :
VISI “Terwujudnya Buton
Mendengarkan Estetika (Program
Sebagai Kawasan Bisnis
pendapat dan dan kegiatan disusun
Dan Budaya Terdepan”
mengedepankan berdasarkan data dan
musyarawah dan potensi untuk
diskusi dalam menjawab
MISI
menyelesaikan masalah permasalahan yang
pengamalan Pancasila Peningkatan Daya Saing ada sehingga
Sila ke-4 Daerah yang mencapai hasil yang
Berkelanjutan” signifikan
Etika Publik :

Mendengarkan
masukan serta arahan

38
mentor/pimpinan dan
selalu bersikap sopan
dan mendengarkan
dengan seksama

Komitmen Mutu :

Setiap kegiatan yang


saya ajukan diteliti
dengan baik oleh
pimpinan, karena harus
sesuai standar dalam
kegiatan pembelajaran
serta efektif

Anti Korupsi :

Kegiatan yang telah


disetujui oleh pimpinan
harus saya laksanakan
Dengan penuh disiplin
dan rasa tanggung
jawab serta jujur

b. Menganalisi indikator - • Persetujuan atasan Akuntabilitas :


indikator yang menjadi terkait indikator atau
Dalam konsultasi harus
subkonten dalam sub konten yang akan
pembuatan instrumen

39
digunakan dalam adanya kejelasan dalam
penyusunan instrumen
meyusun format
instrument.

Nasionalisme :

Mendengarkan
pendapat dari atasan
dan mengedepankan
musyarawah dan
diskusi dalam
menyelesaikan masalah
pengamalan Pancasila
Sila ke-4

Etika publik :

Bekerjasama dalam
menyusun instrument
serta bersikap sopan
dalam konsultasi
dengan atasan

Komitmen mutu :

Mendengarkan dengan
seksama mencatat
masukan dari atasan

40
dan berkomitmen
melakukan yang terbaik
sesuai dengan masukan
dari atasan

Anti Korupsi :

Menumbuhkan sikap
jujur dan

tangngung jawab
dalam diskusi

c. Konsultasi dengan • Tersusunya Instrumen Akuntabilitas :


atasan terkait hasil Data Objek Wisata
analisis indikator dan Bekerja dengan
subkonten yang akan
dipakai dalam Transparan dan
penyusunan instrument Tanggunga Jawab

Nasionalisme :

Memperoleh kesepatan
dari hasil penyusunan
instrument

Etika publik :

Mengerjakan tugas
dengan Cermat dan
Disiplin

41
Komitmen mutu :

Bekerja secara efektif


dan efisien dalam
menyeusun instrument

Anti Korupsi :

Menyelesaiakan tugas
dengan Tepat Waktu

d. Menyususun • Tersusunya indikator- Akuntabilitas :


indikator dan
Instrumen sesuai saran subkonten data dalam Menumbuhkan sikap
dan masukan dari instrumen
integritas dan
Dokumentasi Objek
Atasan wisata dan potensi Tanggung jawab dalam
pariwisata
bekerja

Nasionalisme :

Menghadirkan tuhan
dalam setiap kegiatan
dengan menyusun
indikator yang tidak
merugikan

Etika Publik :

Memilah
indikator/subkonten

42
agar dapat memberikan
informasi secara benar

Komitmen mutu :

Bekerja secara efektif


dan efisien

Anti Korupsi :

Melaksanakan tugan
dengan tanggung
jawab, kerja keras dan
disiplin

e. Melaporkan Hasil • Diterimanya/ Akuntabilitas :


rancangan instrumen disetujuinya instrumen
Bekerja dengan
yang telah dibuat ke data objek dan potensi
Transparan dan
Kasi, Atasan /Mentor wisata
Tanggunga Jawab
serta Pimpinan • Dokumen Final
(Instrumen Data Objek Nasionalisme :
dan Potensi Wisata
Memperoleh kesepatan
dari hasil penyusunan
instrument

Etika publik :

43
Mengerjakan tugas
dengan Cermat dan
Disiplin

Komitmen mutu :

Bekerja secara efektif


dan efisien dalam
menyeusun instrument

Anti Korupsi :

Menumbuhkan sikap
jujur dan tangngung
jawab dalam diskusi

Tabel 2.7
Kegiatan 3. Pembentukan Tim Kerja

Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3. Pembentukan Tim Kerja a. Kosultasi Kepada • Persetujuan Rencana Akuntabilitas : Melaksanakan Pembentukan Tim
Eksplor Wisata Buton Mentor/Pimpinan Jadwal Kegiatan dan kegiatan yang terkait Kerja
Terkait Pembentukan Memberikan Ekspor
Rencana aksi dan Komposisi Tim Kerja dengan penyusun
pemaparan secara Jelas instrument Wisata Buton
Pembentukan Tim data
dan Transparan terkait

44
Kerja Eksplor Wisata tujuan pembentukan kunjungan wisata dan Mewujudkn Nilai-
Buton tim kerja Potensi pariwisata Nilai Organisasi
untuk Dinas Pariwisata
Nasionalisme : Kabupaten Buton
Mewujudkan yaitu Santun
Mengutamakan
(Komunikasi
musyawarah dalam
yang baik antara
setiap pengambilan
Pimpinan dan
keputusan, serta selalu VISI “Terwujudnya
Jajarannya)
menghadir tuhan dalam Buton Sebagai
diri kita Kawasan Bisnis Dan
Etika Publik : Budaya Terdepan”

Berbicara sopan dan


santun kepada
pimpinan dan selalu MISI Peningkatan
bersikap hormat Daya Saing Daerah

Komitmen Mutu :
yang Berkelanjutan”

Bekerja dengan
berdaya guna dan nilai
manfaat

Anti Korupsi :

45
Menumbuhkan sikap
jujur dan tanggunga
Jawab

b. Mengadakan • Terlaksananya Akuntabilitas :


Pertemuan Terkait pertemuan dan Jadwal
Jadwal Kegiatan dan Mengerjakan tugas
Tim Kerja Tim Kerja
dengan tuntas dan
tanggung jawab.

Nasionalisme :

Bersikap amanah dalam


menjalankan tugas,
serta mengutamakan
Musyawarah dalam
pengambilan keputusan
dan tindakan.

Etika Publik :

Bersikap Sopan dan


Santun dalam kegiatan
rapat, menghormati
segala keputusan yang
yang telah disepakati

Komitmen mutu :

46
Bekerja secara efektif
dan efisien

Anti Korupsi :

Melaksanakan tugan
dengan tanggung
jawab, kerja keras dan
Disiplin

c. Membuat Grup Wa • Tersedianya media sosial Akuntabilitas :


Tim kerja dan untuk Komunikasi yang
Pelaksanaan kegiatan Memaparkan maksud
eksplor wisata buton lancar dari anggota tim
dan tujuan kegiatan
(Whatsapp Group)
dengan jelas dan
• Terlaksana eksplor
tanggung jawab
dengan lancar
Nasionalisme :

Mengutamakan
musyawarah dalam
setiap pengambilan
keputusan

Etika publik :

Selalu membalas
dengan Sopan dan
Santun serta bersikap
dalam menjawab

47
pertanyaan dan arahan
arahan yang masuk

Komitmen mutu :

Bekerja dengan efektif


dan efisien

Anti Korupsi :

Menumbuhkan sikap
jujur dan tanggunga
Jawab.

Tabel 2.8
Kegiatan 4. Pegumpulan Data

Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4. Pengumpulan Data a. Laporan kepada • Arahan Pengambilan Akuntabilitas : melaksanakan Melaksanakan


Informasi Objek Wisata Dokumentasi untuk
mentor/pimpinan
bahan Aktualisasi Menjelaskan dengan kegiatan kegiatan yang
Terkait kegiatan
penuh kejelasan pengumpulan data terkait dengan
pengambilan sertadengan penuh
dokumentasi 2 (dua) tanggung jawab dan untuk mewujudkan menjawab nilai-
bijaksana. “kegiatan optimalisasi nilai Organisasi
Objek Wisata Prioritas

48
Nasionalisme : data kunjungan dan Ragan

Mengutamakan potensi Kabupaten (Mengembangkan


Musyawarah dalam Buton Pariwisata Kab.
setiap kegiatan yang
akan dilaksanakan Buton dengan
VISI “Terwujudnya
Etika Publik :
melihat)
Buton Sebagai
Bersikap sopan dan Kawasan Bisnis Dan
santun dalam berbicara
Budaya Terdepan”
dan dalam melakukan
suatu kegiatan

Komitmen Mutu :
MISI Peningkatan
Bekerja dengan
berdaya guna dan nilai Daya Saing Daerah
manfaat yang Berkelanjutan”
Anti Korupsi :

Bersikap Jujur dan


Tanggung Jawab dalam
bekerja

b. Briefing dengan tim • Terlaksananya Akuntabilitas :


Kerja Ekspor Wisata breafing terkait
Buton Terkait Teknis Memberikan
pengambilan pengambilan
pemahaman yang Jelas
gambar/dokumentasi gambar/dokumentasi
yang dibutuhkan terkait maksud dan

49
tugas dari kegatan serta
bertanggungjawab

Nasionalisme :

Menumbuhkan sikap
saling menghargai dan
menerima suatu
keputusan dengan
senang hati serta
bersikap ramah dan
sopan

Etika publik :

Bersikap Sopan dan


Santun dalam kegiatan
rapat, menghormati

Komitmen mutu :

Bekerja secara efektif


dan efisien

Anti Korupsi :

Bersikap Jujur dan


Tanggung Jawab dalam

50
memberikan briefing
dengan tim kerja

c. Melaksanakan Gambar/dokumentasi dan Akuntabilitas :


Pengambilan data video yang sesuai dengan
yang dibutuhkan Bersikap jujur dan
berupa
tanggung jawab dalam
gambar/dokumentasi
pengambilan data
dan video objek wisata
dan potensi pariwisata Nasionalisme :
dilapangan sesuai
instrument Bekerjasama dalam tim
kerja ekspor wisata
buton dalam
menjalankan tugas dan
tanggung jawab
terhadap pengambilan
dat

Etika Publik :

Bersikap saling
menghormati antara
sesame tim dan
berperilaku sopan dan
menghargai

Komitmen mutu :

Bekerja Integritas serta


efektif dan efisien
dalam menjalakan

51
tugas dan tanggung
jawab

Anti Korupsi :

Memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya serta
jujur dalam
menjalankan tugas
dilapangan

d. Pengumpulan Data • Gambar dan Vidio Akuntabilitas :


(Gambar Kondisi Potensi Wisata
Menumbuhkan
Objek Wisata dan
integritas yang tinggi
Vidio Objek Wisata) serta konsisten untuk
selalu melakukan yang
terbaik dalam bekerja

Nasionalisme :

Bekerja dengan keras


dan tepat waktu dalam
menyelesaikan
pekerjaan (Sila ke-5
Pancasila)

Etika publik :

Bekerja dengan rapi


dan disiplin dalam
mengumpulkan data

Komitmen mutu :

52
Memiliki komitemen
dalam bekerja

Anti Korupsi :

Memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan tugas
dan tanggung jawab

Tabel 2.9

Kegiatan 5. Pegolahan Data

Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5. Pegolahan Data a. Konsultasi Kepada • Adanya arahan dari Akuntabilitas : Melaksanakan kegiatan Melaksanakan
Informasi Objek Wisata Mentor/Pimpinan kegiatan yang terkait
Mentor/Pimpinan pengumpulan data untuk
Terkait Kegiatan Bekerja dengan penuh dengan pengolahan
Pengambilan mewujudkan “kegiatan
tanggung jawab dan data menjawab nilia-
Gambar dan Video
optimalisasi data nilai organisasi
bijaksana Unggul ( Dapat
kunjungan dan potensi
mempertanggung
Nasionalisme : Kabupaten Buton
Jawabkan segala
sesuatu berkenaan
Mengutamakan dengan Tupoksi dan
musyawarah dalam terdepan dalam
setiap pengambilan

53
keputusan, serta selalu VISI “Terwujudnya Buton urusan
menghadir tuhan dalam Sebagai Kawasan Bisnis pemerintahan)

diri kita Dan Budaya Terdepan”

Etika Publik :

Berbicara sopan dan MISI Peningkatan Daya


santun kepada Saing Daerah yang
pimpinan dan selalu Berkelanjutan”
bersikap hormat

Komitmen Mutu:

Memiliki Komitmen
Dalam bekerja

Anti Korupsi :

Menumbuhkan sikap
jujur dan tanggung
Jawab

b. Mengevaluasi Gambar • Data objek wisata serta Akuntabilitas :


dan Vidio yang akan Gambar eksisting dan
Vidio Potensi Wisata Bertanggung jawab
digunakan dalam Dokumen Kondisi Dive
terhadap kebenaran
Center Pasarwajo dan
Penyusunan Laporan data yang diambil
Kali Topa yang sudah
dan Pembuatan Vidio terklasifikasi dan tertata
rapi Nasionalisme :
Promosi 2 (dua) Objek
Wisata Prioritas

54
Bekerja keras dengan
penuh tanggung jawab
terhadap tugas yang
dikerjakan

Etika publik :

Melakukan pekerjaan
dengan Rapi dan
Disiplin

Komitmen mutu :

Menjunjung tingggi
nilai efektifitas dalam
bekerja demi
menghasilkan nilai
guna

Anti Korupsi :

Menyelesaikan
kegiatan dengan tepat
waktu serta jujur dan
disiplin

c. Pengolahan dan • Mengedit video Akuntabilitas :


rancangan Video
Bekerja Dengan
Sungguh-sungguh dan
Penuh Tanggung Jawab
dalam Pengolahan data

55
sehinga menghasilkan
data yang baik

Nasionalisme :

Bekerja keras Bekerja


dan tepat waktu dalam
menyelesaikan
pekerjaan (Sila ke-5
Pancasila) pengolahan
data.

Etika publik :

Bertangung Jawab
dalam memberikan data
yang benar

Komitmen mutu :

Menampilkan Suatu
karya yang mempunyai
nilai guna

Anti Korupsi :

Bersikap jujur dan


disiplin dalam
mengerjakan tugas

56
d. Melaporkan hasil • Persetujuan dari Akuntabilitas :
video Kepada pimpinan terkait
rancanagan video Memaparkan maksud
Pimpinan
dan tujuan

kegiatan dengan jelas


dan tanggung

jawab

Nasionalisme :

Selalu meminta
persetujuan dengan
hasil pekerjaan yang
dikerjakan kepada
pimpinan dan atasan
dan menghargai setiap
keputusan yang
diambil.

Etika publik :

Berbicara dengan Baik


dan Benar serta Selalu
menghormati setiap
saran dan masukan dari
berbagai pihak

57
Komitmen mutu :

Berkomitmen dalam
bekerja untuk mencapai
hasil yang baik.

Anti Korupsi :

Menumbuhkan sikap
jujur dan tanggunga
Jawab.

Tabel 2.10
Kegiatan 6. Penyajian Data

Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6. Penyajian Data a. Melaporkan • Vidio dan Akuntabilitas : Melaksanakan kegiatan Dalam melakukan
Dokumentasi dan Dokumentasi yang terkait dengan kegiatan penyajian
Menyampaikan Vidio
Vidio Final yang Mengoptimalisasi data data menjawab nilai-
dan Dokumentasi yang
akan di Publish akan di Publish dengan kunjungan wisatawan dan nilai organisasi
penuh tanggung jawab. potenssi pariwisata di Pesona

Nasionalisme : kabupaten buton (Spot (Menutamakan


Diving Teluk Pasarwajo Pelayanan Terbaik
Menggunakan bahasa dan Profesioanl)
Indonesia yang baik

58
dan jelas agar mudah dan Kawasan Kali Topa
dimengerti serta Wabula)”
menghargai masukan
dan apresiasi dari beliau

Etika Publik :

Berbicara dengan Baik


dan Benar dalam
menyampiakan hasil
final pekerjaan.

Komitmen Mutu :

Berkomitmen dalam
diri untuk selalu
melakukan yang terbaik

Anti Korupsi :

Bertanggung Jawab
dengan Hasil yang
diperoleh

b. Bekerjasama dengan Terdistribusinya data Akuntabilitas :


Seksi Promosi informasi objek wisata
Bertanggung jawab
Terkait
dalam melaksanakan
Pendistribusian
tugas dalam
video Aktualisasi
menyediakan data
untuk di publish

Nasionalisme :

59
Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar dalam
mendistribusikan data
pada Media Sosial.

Etika Publik :

Besrsikap sopan dan


santun dalam
menyamoaikan maksud
dan tujuan
pendistribusian data

Komitmen Mutu :

Berkomitmen dalam
menjalankan tugas dan
selalu berinovasi dalam
bekerja.

Anti Korupsi :

Bersikap jujur dalam


bekerja

c. Pendistribusian • Tersampaikanya Akuntabilitas :


dokumentasi/Video Dokumentasi objek
Bersikap Transparan
objek wisata di Wisata dan Potensi
dan Bertanggung Jawab
media sosial resmi Wisata di Media dalam pendistribusian
Dinas Pariwisata Sosial Resmi Media data
Kab. Buton Sosial Dinas Nasionalisme :
Pariwisata Kab. Buton

60
Youtube (Pariwisata Pendistribusian
Buton), Instagram dokumentasi Buton
(disparbuton.official), objek Wisata dan
Fb (Pariwisata Buton) Potensi Wisata di
Media Sosial Resmi
Media Sosial Dinas
Pariwisata Kab. Buton
Instagram
(disparbuton.official),
Fb (Pariwisata Buton)
di Youtube Pariwisata
Buton sila ke 5(lima)
yaitu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat
Indonesia terealisasi
dalam kegiatan ini
karna memberikan
informasi kunjungan
wisata dan potensi
wisata yang sama bagi
semua masyarakat
tanpa memandang
suku,agama, ras dan
golongan

Etika publik :

61
Melaksanakan tahapan
pendistribusian
dokumentasi objek
wisata dan potensi
wisata di media sosial
resmi Dinas Pariwisata
Kab. Buton nilai dasar
etika publik terealisasi
karna telah memberikan
layanan informasi
kepada public secara
jujur, akurat dan
berdaya guna

Komitmen mutu :

Penulis berinovasi
dalam upaya
peningkatan layanan
informasi yang mudah
di akses dan dipahami
public

Anti Korupsi :

Pendistribusian
dokumentasi objek
wisata dan potensi
wisata di media sosial

62
resmi Dinas Pariwisata
Kab. Buton penulis
akan bertanggung
jawab agar kegiatan ini
terlaksana dengan baik

63
2.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi akan dilakukan sesuai jadwal kegiatan selama 40 (empat puluh) hari yang akan dimulai ada tanggal
11 juni samppai 21 juli 2021, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.11
Tabel Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Timeline Kegiatan Untuk Kegiatan Bulan Juni - Juli


No 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kegiatan

1. Menggalang √
Dukungan

Menyusun
2. Instrumen √ √ √ √
Data Informasi
Objek Wisata

3. Pembentukan √ √ √ √
Tim Kerja

4. Pegumpulan √ √ √ √ √ √
Data

5. Pengolahan √ √ √ √ √ √ √
Data

6. Penyajian Data
√ √ √ √ √ √ √

64
BAB III
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

3.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi Nilai-nilai dasar PNS


dilaksanaka pada tanggal .... Juni sampai dengan tanggal .... Juli 2021 pada dua objek
wisata yaitu Dive Center Pasarwajo dan Kawasan Kalitopa terhadap Promosi 2
(dua) Objek Wisata Prioritas Kabupaten Buton Melalui Media Sosial di Dinas
Pariwisata Kabupaten Buton. Semua kegiatan aktualisasi dilaksanakan sesuai
dengan rancangan kegiatan akan tetapi ada penambahan dan penghapusan kegiatan
yang tidak sesuai antara rancangan dan kondisi lapangan, adapun kegiatan dan
tahapan kegiatan yang telah diaktualisasikan dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1
Kegiatan Dan Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan Output/Hasil Keterangan


1 Melaksanakan Tanggal 14 Juni 2021 Mendapat persetujuan Terlaksana
Konsultasi Kepada dari pimpinan. Dalam sesuai
Pimpinan hal ini Kepala Dinas, rancangan
Atasan/Mentor
2 Menyusun Tanggal 12 Juni s.d. Persetujuan atasan Terlaksana
Instrumen Data
15 Juni 2021 terkait indikator yang sesuai
Informasi Objek
Wisata akan digunakan rancangan

3 Pembentukan Tim Tanggal 16 s.d. 24 Adanya Tim Kerja Terlaksana


Kerja Eksplor
Juni 2021 Eksplor Wisata Buton sesuai
Wisata Buton
dan Group WA rancangan
4 Pengumpulan Data Tanggal 25 Juni s.d. Adanya gambar/ Terlaksana
Informasi Objek
04 Juli 2021 dokumentasi serta sesuai
Wisata
Video yang rancangan
dibutuhkan untuk
keperluan aktualisasi

65
5 Pegolahan Data Tanggal 05 Juli s.d. 11 Hasil Video yang akan Terlaksana
Informasi Objek
Juli 2021 diupload pada media sesuai
Wisata
sosial resmi Dinas rancangan
Pariwisata Kabupaten
Buton
6 Penyajian Data Tanggal 12 Juli s.d. 23 Hasil akhir aktualisasi Terlaksana
Juli 2021 yaitu Penguploadtan sesuai
Video Aktualisasi rancangan
Promosi

3.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yang telah dilaksanakan pada tanggal .... Juni

sampai dengan tanggal ….. Juli 2021 di tempat tugas saya sebagai Pengelola Informasi

Kepariwisataan di Dinas Pariwisata Kabupaten Buton terdiri dari 6 kegiatan dengan rincian

kegiatan aktualisasi disertai dengan bukti dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut sebagai

berikut :

Tabel 3.2 Rincian Kegiatan Aktualisasi :

Capaian Aktualisasi Kegiatan 1.

Judul Kegiatan 1 Melaksanakan Konsultasi Kepada Pimpinan

Tahapan Kegiatan 1. Melaksanakan Konsultasi Kepada Pimpinan


2. Mencatat hasil konsultasi sebagai bahan masukan /
perbaikan rencana kegiatan.
3. Mengajukan surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan.
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 14

Penjelasan Keterkaitan dengan 1. Akuntabilitas


nilai ANEKA Konsisten datang konsultasi sesuai waktu yang
ditetapkan pimpinan serta menulis semua
masukan dari kepala dinas. Penulis menerima
arahan atasan dengan penuh keyakinan dan
Tanggung Jawab.
66
2. Nasionalisme
Mendengarkan pendapat dan mengedepankan
musyawarah dan diskusi dalam menyelesaikan
maslah.
3. Etika Publik
Penulis berkomunikasi yang ramah dan sopan
dalam melaksanakan tugas
4. Komitmen Mutu
Penulis memanfaatkan waktu dengan efisien saat
meminta dukungan.
5. Anti Korupsi
Menumbuhkan sikap jujur dan tanggungjawab
dalam diskusi.

Output 1. Pimpinan paham dengan maksud dan tujuan


pelaksanaan kegiatan
2. Mendapatkan catatan masukan dan saran dari
pimpinan dan mentor
3. Mendapatakan persetujuaan pimpinan
melaksanakan kegiatan (Surat Rekomendasi
Aktualisasi)

Dokumentasi Kegiatan :

1
2

1. Konsultasi dengan pimpinan terkait


Penyusunan Instrumen serta meminta Izin
Aktualisasi
2. Konsultasi dengan Mentor terkait Penyusunan
Instrumen
3
3. Dokumen Rekomendasi dari Pimpinan

67
Capaian Aktualisasi Kegiatan 2

Judul Kegiatan 2 Menyusun Instrumen Data Informasi Objek Wisata

Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan untuk persiapan instrumen Data Objek


Wisata dan Potensi Wisata.
2. Menganalisi indikator - indikator yang menjadi subkonten
dalam pembuatan instrumen
3. Konsultasi dengan atasan terkait hasil analisis indikator dan
subkonten yang akan dipakai dalam penyusunan instrument.
4. Menyususun Instrumen sesuai saran dan masukan dari
Atasan.
5. Melaporkan Hasil rancangan instrumen yang telah dibuat ke
Kasi, Atasan /Mentor serta Pimpinan.
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 12 Juni s.d. 15 Juni 2021

Penjelasan Keterkaitan dengan 1. Akuntabilitas


nilai ANEKA Menumbuhkan sikap integritas dan tanggung jawab dalam
bekerja.
2. Nasionalisme
Menghadirkan tuhan dalam setiap kegiatan dengan menyusun
indikator. Mendengarkan pendapat dari ataasan dan
mengedepankan musyawarah dan diskusi dalam
menyelesaikan masalah pengamalan Pancasila Sila ke-4
3. Etika Publik
Memilih indikator/subkonten agar dapat memberikan
informasi secara benar. Bekerjasama dalam menyusun
instrumen serta bersikap sopan dalam konsultasi dengan
atasan
4. Komitmen Mutu
Bekerja secara efektif dan efisien. Mendengarkan dengan
seksama, mencatat masukan dari atasan dan berkomitmen
melakukan yang terbaik sesuai dengan masukan dari atasan
5. Anti korupsi
Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, kerja keras
dan disiplin.

Output 1. Tersedianya indikator-indikator data dalam instrumen potensi


pariwisata.
2. Persetujuan atasan terkait indikator yang akan digunakan

68
Dokumentasi Kegiatan :

1
2

4
3

1. Menganalisis indikator Penyususnan Instrumen


2. Mencari referensi instrumen
3. Melaporkan hasil rancangan instrumen kepada
Kasi. Pelayanan Informasi Pariwisata
4. Melaporkan hasil rancangan instrumen kepada
Kabid. Pemasaran dan Promosi
5. Penandatanganan hasil rancangan instrumen yang
telah disetujui oleh atasan dan Pimpinan

69
Capain Aktualisasi Kegiatan 3

Judul Kegiatan 3 Pembentukan Tim Kerja Eksplor Wisata


Buton
Tahapan Kegiatan 1. Kosultasi Kepada Mentor/Pimpinan Terkait
Pembentukan Rencana aksi dan
Pembentukan Tim Kerja Eksplor Wisata
Buton
2. Mengadakan Pertemuan Terkait Jadwal
Kegiatan dan Tim Kerja
3. Membuat Grup Wa Tim kerja dan
Pelaksanaan kegiatan eksplor wisata buton
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 16 s.d. 24 Juni 2021

Penjelasan Keterkaitan dengan nilai 1. Akuntabilitas


ANEKA Memberikan pemaparan secara Jelas dan
Transparan terkait tujuan pembentukan
tim kerja
2. Nasionalisme
Mengutamakan musyawarah dalam setiap
pengambilan keputusan, serta selalu
menghadir tuhan dalam diri kita.
3. Etika Publik
Berbicara sopan dan santun kepada
pimpinan dan selalu bersikap hormat.
4. Komitmen Mutu
Bekerja dengan berdaya guna dan nilai
manfaat
5. Anti korupsi
Menumbuhkan sikap jujur dan tanggunga
Jawab
Output 1. Terbentuknya team eksplor wisata buton
2. Adanya group Whatsapp

Dokumentasi Kegiatan :

2
1

1. Rapat Tim Kerja Eksplor Wisata Buton


2. Nota Tugas Tim Kerja Eksplor Wisata Buton

70
3

3. Daftar hadir rapat Tim Kerja Eksplor Wisata Buton


4. Screenshoot Whatsapp Group

Capain Aktualisasi Kegiatan 4

Judul Kegiatan 4 Pengumpulan Data Informasi Objek Wisata

Tahapan kegiatan 1. Laporan kepada mentor/pimpinan Terkait


kegiatan pengambilan dokumentasi 2 (dua)
Objek Wisata Prioritas
2. Briefing dengan tim Kerja Ekspor Wisata
Buton Terkait Teknis pengambilan
gambar/dokumentasi yang dibutuhkan
3. Melaksanakan Pengambilan data berupa
gambar/dokumentasi dan video objek wisata
dan potensi pariwisata dilapangan sesuai
instrument
4. Pengumpulan Data (Gambar Kondisi Objek
Wisata dan Vidio Objek Wisata

71
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 25 Juni s.d. 04 Juli 2021

Deskripsi proses dan kualitas produk 1. Akuntabilitas


kegiatan Bersikap Jujur dan Tanggung Jawab
dalam menjalankan Tugas.
2. Nasionalisme
Bekerjasama dalam tim kerja ekspor wisata
buton dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab terhadap pengambilan data.
3. Etika Publik
Berkomunikasi yang baik dalam tim dengan
menumbuhkan sikap saling menghormati.
4. Komitmen Mutu
Bekerja Integritas serta efektif dan efisien
dalam menjalakan tugas dan tanggung
jawab.
5. Anti Korupsi
Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya serta
jujur dalam menjalankan tugas dilapangan.
Output Adanya informasi tentang objek wisata serta
pengambilan gambar dan video yang sesuai
untuk kegiatan aktualisasi

Dokumentasi Kegiatan :

konsultasi dengan Mentor terkait pengambilan


gambar dan video di lapangan

Breafing bersama Tim kerja lapangan

72
Breafing bersama Tim kerja lapangan (Dive Center Pasarwajo)

Breafing bersama Tim kerja lapangan (Kali Topa Wabula)

73
Capaian Aktualisasi Kegiatan 5

Judul Kegiatan 5 Pegolahan Data Informasi Objek Wisata

Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi Kepada Mentor/Pimpinan


Terkait Kegiatan Pengambilan Gambar
dan Video
2. Mengevaluasi Gambar dan Vidio yang
akan digunakan dalam Penyusunan
Laporan dan Pembuatan Vidio Promosi 2
(dua) Objek Wisata Prioritas
3. Pengolahan dan rancangan Video
4. Melaporkan hasil video Kepada Pimpinan
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 05 Juli s.d. 11 Juli 2021

Deskripsi proses dan kualitas produk 1. Akuntabilitas


kegiatan Menumbuhkan integritas yang tinggi serta
konsisten untuk selalu melakukan yang
terbaik dalam bekerja.
2. Nasionalisme
Bekerja keras dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan (Sila ke-5
Pancasila)
3. Etika public
Bekerja dengan rapi dan disiplin dalam
mengumpulkan data
4. Komitmen Mutu
Memiliki komitmen dalam bekerja
5. Anti korupsi
Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya
dalam melaksanakan tugas
Output Adanya laporan berupa video yang telah
rampung dan disajikan dalam bentuk kaset
DVD untuk diserahkan kepada Pimpinan
agar dapat disetujui untk diupload/publish
Dokumentasi Kegiatan :

Folder Dokumentasi (Gambar dan Video) di Dive


Center Pasarwajo dan Kali Topa Wabula

74
Memilah Gambar yang akan diolah sebagai
Laporan dan pembuatan Video

Rancangan Pembuatan Video Promosi Wisata

Capaian Aktualisasi Kegiatan 6

Judul Kegiatan 6 Penyajian Data

Tahapan Kegiatan 1. Melaporkan Dokumentasi dan Vidio Final yang akan di Publish
2. Bekerjasama dengan Seksi Promosi Terkait Pendistribusian
video Aktualisasi
3. Pendistribusian dokumentasi/Video objek wisata di media sosial
resmi Dinas Pariwisata Kab. Buton

75
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 12 Juli s.d. 23 Juli 2021

Penjelasan Keterkaitan 1. Akuntabilitas


dengan nilai ANEKA Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dalam
menyediakan data untuk di publish
2. Nasionalisme
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
mendistribusikan data pada youtube resmi Dinas Pariwisata Kab.
Buton (Pariwisata Buton)
(https://www.youtube.com/watch?v=VdV54ZvQbmA)
3. Etika publik
Besrsikap sopan dan santun dalam menyamoaikan maksud dan
tujuan pendistribusian data. Memberikan layanan terkait potensi
pariwisata secara jujur dan berdaya guna.
4. Komitmen Mutu
Berkomitmen dalam menjalankan tugas dan selalu berinovasi
dalam bekerja.
5. Anti korupsi
Bekerja dengan efeisien dan integritas dalam penyampaian data
kepada masyarakat umum atau publik karena dapat mudah
dijangkau bagi stekholder yang membutuhkan data tersebut.
Output Tersedianya Laporan akhir kegiatan berupa Publish/Upload video di
youtube resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Buton
(https://www.youtube.com/watch?v=VdV54ZvQbmA)

Dokumentasi Kegiatan :

Melaporkan video final dalam bentuk CD


kepada Pimpinan dan didampingi
Mentor/Atasan. Serta penandatanganan Berita
acara

76
Menyerahkan Video final dalam bentuk CD
kepada Kasi. Promosi Pariwisata. Guna untuk
Promosi dan dipublish

Menginput Video final di Bank Data


Dinas Pariwisata, bersama
Kasi. Promosi Pariwisata dan
Operator Bank Data

Vidio Promosi Pariwisata di Youtube


(https://www.youtube.com/watch?v=Vd
V54ZvQbmA)

77
3.3 Analis Dampak

1. Kegiatan 1 Melaksanakan Konsultasi Kepada Pimpinan

• Dampak Positif : dengan terwujudnya dukungan diharapkan penulis

mendapatkan semangat dan kepercayaan diri dalam langkah awal menyelesaikan

rencana kegiatan aktualisasi.

• Dampak Negatif : apabila Penulis tidak mendapatkan Dukungan

dari instansi, penulis akan kesulitan menentukkan cara pencapaian output akhir dari

inovasi kegiatan aktualisasi.

✓ Permasalahan yang dihadapi : terkait masalah waktu pertemuan dikarenakan

adanya kesibukkan terkait kegiatan Dinas Pariwisata Buton

✓ Solusi Pemecahan Masalah : membuat janji terlebih dahulu dengan atasan

2. Kegiatan 2 Menyusun Instrumen Data Informasi Objek Wisata

• Dampak Positif : dengan tersusunnya Instrumen pengambilan

data Memudahkan dalam pengambilan data di objek wisata yang akan di data.

• Dampak Negatif : apabila Instrumen Pengambilan data tidak tersedia

maka akan menyulitkan si pengambil data dalam menentukan data apa saja yang akan

dilaporkan.

✓ Permasalahan yang dihadapi : terkait penyususnan sub konten instrumen

✓ Solusi pemecahan masalah : berkonsultasi dengan kepala seksi yang ahli

dibidangnya

3. Kegiatan 3 Pembentukan Tim Kerja Eksplor Wisata Buton

• Dampak Positif : terbentuknya tim kerja eksplor wisata Buton

sehingga memudahkan pengambilan data dan menjadi penyemangat ketika kerja di

lokasi.

78
• Dampak Negatif : apabila tidak terbentuknya tim akan kesulitan dalam

mengatur jadwal pengambilan gambar dan video

✓ Permasalahan yang dihadapi : pada saat pengambilan gambar dan video di lokasi

rekan kerja berhalangan hadir

✓ Solusi pemecahan masalah : mengantisipasi pada saat pembentukan tim lapangan

dengan memaksimalkan jumlah anggota.

4. Kegiatan 4 Pengumpulan Data Informasi Objek Wisata

• Dampak Positif : pada saat di lokasi penulis dibantu oleh tim dan

anggota pokdarwis setempat dalam melaksanakan pengambilan gambar dan video

• Dampak Negatif : pada saat pengambilan gambar dan video bila tidak

dibantu tim dan anggota pokdarwis akan mengalami kesulitan

✓ Permasalahan yang dihadapi : cuaca dilokasi tidak baik/bagus pada saat ingin

melakukan pengambilan gambar dan video

✓ Solusi pemecahan masalah : menunggu cuaca baik/bagus untuk pengambilan

gambar dan video

5. Kegiatan 5 Pegolahan Data Informasi Objek Wisata

• Dampak Positif : penulis dapat mengetahui data-data apa saja yang

akan dimasukan dalam pembuatan video promosi 2 (dua) objek wisata yang penulis

data

• Dampak Negatif :

✓ Permasalahan yang dihadapi : penyimpanan file terkadang terfokus hanya disatu

laptop saja sementara bidang lain juga membutuhkan data tersebut

✓ Solusi pemecahan masalah : agar pemanfaatan data merata maka pengarsipan

atau penyimpanan data di back up pada fasilitas Bank data Dinas Pariwisata.

79
6. Kegiatan 6 Penyajian Data

• Dampak Positif : memudahkan kegiatan Promosi dan Pemasaran

terhadap suatu objek wisata dan diharapkan dapat meningkatkan kunjungan

wisatawan ke Kabupaten Buton.

• Dampak Negatif : jika data tidak di publish maka subtansi dari tujuan

promosi wisata tidak tersampaikan ke khalayak ramai.

✓ Permasalahan yang dihadapi : waktu publish yang mundur dari rencana awal karna

adanya perbaikan dalam pembutana video, serta hanya mempublish di Youtube resmi

Dinas Pariwisata Kabupaten Buton

✓ Solusi pemecahan masalah : mempublish video setelah disetujui oleh semua

pihak yang terkait

80
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah penulis melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam mengimplementasikan sikap

dasar seorang Aparatur Sipil Negara yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti korupsi atau yang disingkat ANEKA penulis berkesimpulan

bahwa Nilai ANEKA perlu terus dipupuk dalam diri seorang Aparatur Sipil Negara dalam

hal menjadi Pengambil Keputusan, Pelayan Publik dan Perekat pemersatu bangsa, penulis

menyadari menjadi seorang Aparatur Sipil Negara tidaklah muda, karena tindak tanduk,

tingkah laku, sikap dan tutr seorang ASN kedepannya dipertanggung jawabkan dihadapan

Tuhan Yang Maha Esa, olehnya itu penerapan nilai- nilai dasar ANEKA insya allah

membantu penulis dalam menentukan langkah, juga sebagai pedoman penulis.

Disamping itu Nilai-nilai dasar ASN yang diaplikasikan terbukti sangat membantu

penulis dalam memaknai kegiatan, serta sangat berperan dalam meningkatkan kualitas dan

mutu Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Buton khususnya di Bidang Pemasaran

dan Promosi Pariwisata Kabupten Buton.

Alhamdulillah kegiatan pembuatan video promosi di 2 (dua) objek wisata prioritas


yang penulis lakukan saat aktulisasi dan habituasi selama ± 30hari di Dinas Pariwisata
Kabupaten Buton. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton sangat mengapresiasi
kegiatan aktualisasi yang penulis lakukan serta akan menjadi bagian target utama dalam
memanfaatkan media sosial untuk melakukan Pemasaran dan Promosi Pariwisata yang
ada di Kabupaten Buton. melalui Video Promosi Pariwisata terfokus di 2 (dua) Objek
Wisata Prioritas Kabupaten Buton. Semoga kedepannya output aktualisasi yang penulis
lakukan dapat digunakan dalam hal kegiatan Mempromosikan Pariwisata Daerah dan
menjadi tolak ukur pembuatan Video Promosi Daerah berikutnya. Amin

81
4.2 SARAN

Melalui aktualisasi yang telah dilaksanakan diharapkan Kelima nilai dasar


ASN, yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi dapat teraktualisasi secara nyata pada aktivitas kerja sehari hari dan
semoga Kegiatan Pembuatan video promosi di 2 (dua) objek wisata dapat terus
berlanjut pada tempat-tempat wisata serta kegiatan-kegiatan budaya dan wisata
lainnya yang ada di Kabupaten Buton guna Pemberian Informasi secara utuh dan
menyeluruh terhadap suatu destinasi.

82
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2015
Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015
Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. LAN RI, Jakarta, 2017

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil


Negara.

Peraturan Bupati Buton Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Kedudukan tugas Pokok Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Jabupaten Buton

83

Anda mungkin juga menyukai