Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

KECAMATAN BUANA PEMACA


KANTOR KEPALA DESA DAMARPURA

KEPUTUSAN KEPALA DESA DAMARPURA


NOMOR:

TENTANG

TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DESA

KEPALA DESA DAMARPURA

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan


Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting perlu membentuk Tim Percepatan
Penurunan Stunting Kabupaten Musi Rawas Utara;
b. bahwa dalam rangka mewujudkan sumber daya
manusia yang sehat, cerdas dan produktif, perlu upaya
percepatan penurunan stunting secara holistik, integratif
dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan
sinkronisasi antara kementerian/lembaga, pemerintah
daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,
pemerintah desa, dan pemangku kepentingan;
c. bahwa dalam rangka percepatan Pencegahan dan
Penurunan Stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan perlu dilakukan langkah strategis dan terpadu
yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemangku
kepentingan melalui pembentukan Tim Percepatan
Penurunan Stunting baik di tingkat kabupaten,
kecamatan maupun tingkat desa;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam
huruf a, b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan
Bupati tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5360);
4. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4347);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2022 tentang tentang Hubungan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5291);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
11. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
12. Peraturan PresidenNomor 72 Tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 172);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 755);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 1318);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengn
Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223);
16. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi
Pangan dan Gizi yang menetapkan RAN-PG;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 272);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2022 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 961);
19. Peraturan Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga
Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional
Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia
Tahun 2021-2024;
20. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional No. 10/MPPN/HK/02/2021 tentang Penetapan
Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi
Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022;
21. Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Nomor:
180/KTPS/BAPPEDALITBANG/2022 tentang Tim
Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten
Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2022.

Memperhatikan : 1. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang


Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;
2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 440/1959/SJ
tentang Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
Tahun 2018.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Tim Percepatan Penurunan Stunting Desa Damarpura

KEDUA : Susunan Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA


mempunyai tugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan
mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan
Stuntinging di tingkat desa yang dilaksanakan dengan:
1. Memfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan
percepatan penurunan Stunting di tingkat desa;
2. Memfasilitasi tim pendamping keluarga berisiko Stunting
dalam pendampingan, pelayanan dan rujukan Stunting
bagi kelompok sasaran dalam percepatan penurunan
Stunting di tingkat desa;
3. Melakukan pendataan, pemantauan dan evaluasi secara
berkala dalam pendampingan, dan pelayananan bagi
kelompok sasaran percepatan penurunan Stunting di
tingkat desa;
4. Melaksanakan rembuk Stunting di tingkat desa minimal
1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan; dan
5. Melaporkan penyelenggaraan Percepatan Penurunan
Stunting kepada Pengarah 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


diktum KETIGA, Tim wajib menyampaikan laporan dan
bertanggung jawab kepada Ketua TPPS Desa.

KELIMA : Segala Biaya yang timbul akibat ditetapkan Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Damarpura

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Damarpura
Pada tanggal Maret 2022

KEPALA DESA DAMARPURA

DODI DARWIN, SH
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
DESA DAMARPURA
NOMOR :
TANGGAL : MARET 2022
TENTANG : TIM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
DESA DAMARPURA

SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DESA DAMARPURA

NO INSTANSI/LEMBAGA JABATAN DALAM RINCIAN TUGAS


TIM
1. TPPS Kabupaten/Kota Pengarah 1. Membentuk TPPS Desa;
2. Kepala Desa Pengarah 2. Memberikan arahan bagi
perumusan dan
pelaksanaan kebijakan,
rencana, program dan
kegiatan percepatan
penurunan Stunting di
tingkat desa;
3. Memberikan pertimbangan,
saran, dan rekomendasi
dalam penyelesaian
kendala dan hambatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di desa;
4. Melakukan rapat dengan
pelaksana 1 (satu) kali
dalam 3 (tiga) bulan atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan; dan
5. Melaporkan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting kepada TPPS
kecamatan dan TPPS
kabupaten/kota setidaknya
2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
3. Ketua TP. PKK Desa Ketua Pelaksana Mengoordinasikan dan
memastikan pelaksanaan
percepatan penurunan
Stunting untuk mencapai
target penurunan Stunting
desa, melalui:
1. Mengoordinaksikan dan
mengendalikan
pelaksanaan seluruh
kegiatan percepatan
penurunan Stunting di
tingkat desa;
2. Merumuskan strategi dan
kebijakan pelaksanaan
program kerja percepatan
penurunan Stunting di
desa;
3. Mengoptimalkan fungsi dan
peran ketua-ketua bidang
agar tercapai efisiensi dan
efektifitas organisasi;
4. Memimpin rembuk Stunting
desa 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun atau sewaktu-
waktu apabila diperlukan.
4. Sekretaris Desa Wakil Ketua 1. Melaksanakan tugas-tugas
Pelaksana Ketua Pelaksana apabila
berhalangan;
2. Membantu Ketua
Pelaksana dalam
merumuskan strategi dan
kebijakan dalam
pelaksanaan program kerja
pelaksanaan percepatan
penurunan Stunting di
desa.
5. Pembantu Pembina KB Sekretaris 1. Membuat dan
Desa (PPKBD) Pelaksana mengesahkan keputusan
dan kebijakan bersama-
sama Ketua dalam bidang
administrasi dan
penyeleggaraan TPPS
desa;
2. Mengkoordinasikan
penyelenggaran di bidang
administrasi dan tata kerja
kelembagaan TPPS desa
dan melakukan koordinasi
antar bidang dan antar
kelembagaan;
3. Merumuskan dan
mengusulkan peraturan
dan ketentuan organisasi di
bidang administrasi dan
tata kerja untuk menjadi
kebijakan organisasi;
4. Mengawasi seluruh
penyelenggaraan aktifitas
TPPS desa di bidang
administrasi dan tata kerja,
serta menghadiri rapat-
rapat;
5. Memfasilitasi kebutuhan
jaringan kerja internal
organisasi antar bidang;
6. Membuat laporan periodik
kegiatan TPPS desa;
7. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Ketua
Pelaksana sesuai dengan
kepentingan dan
perkembangan TPPS
Desa;
8. Dalam melaksanakan tugas
bertanggung jawab kepada
Ketua Pelaksana
BIDANG LAPANGAN TIM PENDAMPING KELUARGA
6. Bidan/Penyuluh Koordinator Memfasilitasi dan memastikan
KB/PLKB/Ketua Pokja IV berjalannya pelaksanaan
TP. PKK penggerakan dan pelayanan,
pencatatan, pelaporan
7. (Unsur Pokja TP. PKK, Anggota
perkembangan, serta
kader institusi masyarakat
penjaminan standar mutu
perdesaan/perkotaan
pelayanan bagi kelompok
(PPKBD/Sub PPKBD),
sasaran penurunan Stunting
tokoh agama, tokoh
yang dilaksanakan melalui:
masyarakat, bintara
pembina desa, 1. Fasilitasi dan
bhayangkara pembina penggerakkan tim
kamtibmas, dan pihak lain pendamping keluarga
di tingkat desa yang (bidan, PKK, kader KB)
dibutuhkan untuk beserta mitra dalam
pelaksanaan tugas pelaksanaan penyuluhan,
bidang) promosi perubahan
perilaku, pendampingan,
komunikasi, informasi,
edukasi, bagi kelompok
sasaran penurunan
Stunting di tingkat desa;
2. Mengoordinasikan dan
memastikan berjalannya
pelaksanaan pelayanan,
pencatatan, pelaporan
perkembangan, dan
penjaminan standar mutu
pelayanan bagi kelompok
sasaran penurunan
Stunting di desa.
BIDANG LAPANGAN PENGELOLAAN DATA
8. Kader Pembangunan Koordinator Melakukan pengumpulan data
Manusia (KPM)/Sub dan pemetaan kelompok
PPKBD/Koordinator sasaran penurunan Stunting,
Posyandu dan melaporkan hasilnya
secara berkala ataupun bila
9. (Unsur kader pendata, Anggota
diperlukan kepada TPPS
koordinator posyandu,
Kecamatan dan TPPS
serta pihak lain di tingkat Kabupaten/Kota, serta
desa yang dibutuhkan menyampaikan kepada Tim
untuk pelaksanaan tugas Pendamping Keluarga (PKK,
bidang) Bidan, Kader KB) di tingkat
desa sebagai bahan
pendampingan dan pelayanan.

KEPALA DESA DAMARPURA

DODI DARWIN, SH

Anda mungkin juga menyukai