Anda di halaman 1dari 5

liOPPEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA

KECAMATAN MUARA
DESA SITANGGOR
KEPUTUSAN KEPALA DESA SITANGGOR
NOMOR TAHUN 2022

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DESA SITANGGOR

KEPALA DESA SITANGGOR

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 Peraturan Bupati Tapanuli Utara
Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Stunting, perlu menetapkan
Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim Koordinasi Percepatan
Penanggulangan Stunting di Tingkat Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara
Tahun 2022;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kabupaten-kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Utara Jo. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang
Pembentukan Kabupaten Dairi Jo. Undang-Undang No 12 Tahun 1998
tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan
Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal Jo, Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten
Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera
Utara;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambah Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5360);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;
5. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 100);
6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis
Pangan dan Gizi(Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2017 Nomor
188);
7. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat;
8. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2021;
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 61/PMK.07/2019
tentang Pedoman Penggunaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk
mendukung Pelaksanaan kegiatan Intervensi Pencegahan Stunting
Terintegrasi;
10. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep 42/M.Ppn/Hk/04/2020
Tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi
Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 09 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 08
Tahun 2021;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 09 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022;
13. Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 49 Tahun 2020 tentang
Penanggulangan Stunting;
14. Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 12 Tahun 2021 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA/KELURAHAN TENTANG PEMBENTUKAN


TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DESA SITANGGOR
KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Stunting di Desa
Sitanggor Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022 dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu Keputusan ini, mempunyai tugas
mengkoordinasikan, mensinergikkan, dan mengevaluasi penyelenggaraan
percepatan penurunan Stunting ditingkat Desa/Kelurahan yang dilaksanakan
dengan ;
1. Menfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan
Stunting di Tingkat Desa/kelurahan ;
2. Menfasilitasi Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting dalam
pendampingan, pelayanan dan rujukan Stunting bagi kelompok sasaran dalam
Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan;
3. Melakukan Pendataan, pemantauan dan Evaluasi secara berkala dalam
pendampingan, dan pelayanan bagi kelompok sasaran Percepatan Penurunan
Stunting di tingkat Desa/Kelurahan;
4. Melaksanakan rembuk Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan minimal 1(satu)
kali dalam 1(satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan
5. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting kepada pengarah
1(satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum DUA, Tim wajib
menyampaikan laporan dan bertanggungjawab kepada Ketua TPPS
Desa/Kelurahan.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Sitanggor
KEEMPAT : Keputusan Kepala Desa ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2022, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan
perbaikan sebagimana mestinya.

Ditetapkan di : Desa Sitanggor


Pada tanggal : 02 Mei 2022fefefef
vddvdgefefewfef
KEPALA DESA SITANGGOR

DAMOS RAJAGUKGUK

ER
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA SITANGGOR
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI DESA SITANGGOR
TAHUN 2022

SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DESA SITANGGOR

NO JABATAN JABATAN DALAM RINCIAN TUGAS


DALAM TIM DINAS/ INSTANSI
1. Ketua Pengarah Camat 1. Memberikan arahan dalam pelaksanaan
2. Anggota Pengarah 1. Babinsa kebijakan, rencana, program dan kegiatan
2. Babinkamtibmas percepatan penurunan Stunting di tingkat Desa;
2. Memberikan pertimbangan, saran, dan
rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan
hambatan penyelenggaraan percepatan
penurunan Stunting di tingkat Desa ;
3. Melakukan rapat dengan pelaksana 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan; dan
4. Melaporkan penyelenggaraan percepatan
penurunan Stunting kepada Ketua Pelaksana
TPPS Kabupaten/Kota 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
3. Ketua Pelaksana Kepala Desa Mengoordinasikan dan memastikan pelaksanaan
percepatan penurunan Stunting untuk mencapai
target penurunan Stunting ditingkat Desa , melalui:
1. Mengoordinaksikan pelaksanaan seluruh
kegiatan percepatan penurunan Stunting
ditingkat desa/kelurahan;
2. Mengoptimalkan fungsi dan peran koordinator-
koordinator bidang agar tercapai efisiensi dan
efektifitas organisasi;
3. Bertanggungjawab terhadap keputusan rapat dan
pelaksanaan program kerja percepatan
penurunan stunting ditingkat desa/kelurahan;
4. Memimpin rapat-rapat, baik rapat khusus atau
rapat umum yang diikuti oleh semua unsur
TPPS di tingkat Desa;
5. Mewakili TPPS untuk membuat
persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain
setelah mendapatkan kesepakatan dalam rapat
TPPS di tingkat Desa/ Kelurahan;
6. Mewakili TPPS untuk menghadiri agenda
pertemuan atau kegiatan lain terkait penurunan
percepatan penurunan Stunting;
7. Memimpin minilok tingkat Desa 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan;
8. Memimpin rembuk Stunting di tingkat Desa 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
4. Wakil Ketua Kepala Puskesmas 1. Melaksanakan tugas-tugas Ketua Pelaksana
Pelaksana apabila berhalangan;
2. Membantu Ketua Pelaksana dalam pelaksanaan
program kerja pelaksanaan percepatan
penurunan Stunting ditingkat Desa dalam
mencapai target yang telah ditetapkan.
5. Sekretaris PKB/PLKB 1. Mengoordinasikan penyelenggaran di bidang
Pelaksana administrasi dan tata kerja kelembagaan TPPS
Desa dan melakukan koordinasi antar bidang
dan antar kelembagaan;
2. Merumuskan dan mengusulkan peraturan dan
ketentuan organisasi di bidang administrasi dan
tata kerja untuk menjadi kebijakan organisasi;
3. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas
TPPS Desa di bidang administrasi dan tata kerja,
serta menghadiri rapat-rapat;
4. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal
organisasi antar bidang;
5. Membuat laporan periodik kegiatan TPPS Desa;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Ketua Pelaksana sesuai dengan kepentingan dan
perkembangan TPPS Desa.
BIDANG KOORDINASI PELAYANAN INTERVENSI SPESIFIK DAN INTERVENSI SENSITIF
6. Koordinator PKB/PLKB Memastikan berjalannya pelaksanaan pelayanan,
Bidan pencatatan, pelaporan perkembangan, dan
8. Anggota Kader BKB penjaminan standar mutu pelayanan bagi kelompok
9. Anggota Tenaga Kesehatan sasaran penurunan Stunting di Desa.
Lingkungan Puskesmas
10. Anggota Tim Pendamping Keluarga
11. Anggota Kader Posyandu
BIDANG KOORDINASI PENGGERAKAN LAPANGAN
12 Koordinator Ketua TP. PKK Desa Mengoordinasikan dan memastikan tim
13. Anggota PKB/PLKB pendamping keluarga dan mitra melaksanakan
14. Anggota Institusi Masyarakat penyuluhan, promosi perubahan perilaku,
Pedesaan pendampingan, komunikasi, informasi, dan edukasi
15. Anggota Tokoh Masyarakat/Tokoh pada kelompok sasaran penurunan Stunting di
Agama/Tokoh Adat tingkat Desa.
BIDANG KOORDINASI DATA
16. Koordinator Sekretaris Desa Melakukan pengumpulan data dan pemetaan
17. Anggota Koordinator Statistik Desa kelompok sasaran penurunan Stunting, dan
melaporkan hasilnya secara berkala ataupun bila
18. Anggota PKB /PLKB diperlukan kepada TPPS kabupaten/kota serta
menyampaikan kepada tim pendamping keluarga di
tingkat desa/kelurahan sebagai bahan untuk
pendampingan.

KEPALA DESA SITANGGOR

DAMOS RAJAGUKGUK

Anda mungkin juga menyukai